NovelToon NovelToon
The Land Of Methera

The Land Of Methera

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: lirien

WARNING!!
Kita akan berkelana ke Dunia Fantasi, Karena itu, ada beberapa lagu yang akan di rekomendasikan di awal cerita untuk membawamu ke sana. Putarlah dan dengarkan sembari kamu membaca >>

___
Di sebuah kerajaan, lahirlah dua putri kembar dengan takdir bertolak belakang. Satu berambut putih bercahaya, Putri Alourra Naleamora, lambang darah murni kerajaan, dan satu lagi berambut hitam legam, Putri Althea Neramora, tanda kutukan yang tak pernah disebutkan dalam sejarah mereka. kedua putri itu diurus oleh Grand Duke Aelion Garamosador setelah Sang Raja meninggal.

Saat semua orang mengutuk dan menganggapnya berbeda, Althea mulai mempertanyakan asal-usulnya. hingga di tengah hasrat ingun dicintai dan diterima sang penyihir jahat memanfaatkannya dan membawanya ke hutan kegelapan. Sementara itu, Alourra yang juga berusaha mencari tahu kebenaran, tersesat di tanah terkutuk dan menemukan cinta tak terduga dalam diri Raja Kegelapan, makhluk yang menyimpan rahasia kelam masa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lirien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Etika Dansa

‧˚♪ 𝄞 :

...ᝰ.ᐟ...

Pagi itu, siswa Tingkatan Aristelle dan Virelion telah berkumpul di aula akademik. Cahaya matahari menembus kaca patri tinggi, menari-nari di lantai marmer, seolah ikut menyambut pelajaran hari ini.

“Pada pagi yang istimewa ini,” suara lantang Lady Elaria, salah satu guru besar, menggema di seluruh penjuru ruangan, “kita akan mempelajari etika berdansa seorang putri. Karena jumlah pasangan tidak seimbang, kalian akan berlatih bersama siswa dari tingkatan Virelion yang telah bergabung bersama kita.”

Mata Althea langsung menatap ke barisan seberang. Di sana, Arzhel berdiri gagah sambil melambaikan tangan ke arahnya. Senyum manis merekah di wajah Althea—seketika riuh dalam hatinya tak bisa ia bendung.

Namun, saat Lady Elaria masih memberikan arahan, sosok Ela muncul dari balik tirai. Ia menghampiri sang guru besar, lalu membisikkan sesuatu di telinganya. Sang Lady mengangguk pelan. Ela kemudian melangkah ke arah Alourra, membisikkan sesuatu pula. Tanpa banyak kata, Alourra pun mengangguk.

Ia menoleh pada Althea. “Thea, aku harus pergi menemui Kepala Sekolah,” ucapnya pelan namun tegas.

Althea terkejut. “Apa terjadi sesuatu?” tanyanya dengan mata membesar.

“Tak apa. Aku akan baik-baik saja,” jawab Alourra menenangkan.

Dengan langkah anggun, Alourra menghampiri Lady Elaria lalu berpamitan, sebelum akhirnya pergi mengikuti Ela menuju pintu keluar aula.

Althea menatap kepergian sang kakak dengan dahi berkerut. Apakah ini karena kejadian kemarin? batinnya bertanya-tanya, bahkan tak menyadari bahwa sesi pengarahan telah selesai.

“Althea?” suara lembut Arzhel membuyarkan lamunannya.

“Ah… Arzhel,” jawabnya gugup.

“Kau melamun. Ke mana Alourra?” tanyanya sambil menatap lekat wajah Althea.

“Dia dipanggil Kepala Sekolah,” sahut Althea pelan, raut wajahnya tak bisa menyembunyikan kekhawatiran.

“Kau khawatir?” tanya Arzhel lagi.

Althea hanya mengangguk.

“Jangan cemas. Kepala Sekolah itu orang yang bijak dan tegas. Ia tak akan berbuat semena-mena,” ujar Arzhel, meyakinkannya.

Althea mengangguk pelan, belum sepenuhnya tenang.

Tiba-tiba, Arzhel melangkah mundur selangkah, lalu menundukkan tubuhnya sedikit sambil mengulurkan tangan. “Maukah kau berdansa denganku, Putri?”

Althea terkejut, namun senyumnya segera terbit. “Tentu saja... walau aku belum mahir berdansa.”

“Aku akan mengajarimu, Putri,” ucap Arzhel sambil lembut menggenggam tangannya dan meletakkan tangan lainnya di pinggangnya.

“Langkahkan kaki kirimu ke belakang,” bisiknya pelan. “Lalu maju dengan kaki kanan... dan ketika tangan kiriku melepaskanmu, putarlah.”

Althea mengikuti arahannya. Saat ia berputar, gaunnya mengembang sempurna, menciptakan lengkung keanggunan yang memikat pandangan. Beberapa siswa tak bisa menyembunyikan decak kagum mereka.

Gerakan demi gerakan mulai terasa alami bagi Althea. Ia menemukan ritme dan keseimbangan, seolah tubuhnya telah menghafal langkah-langkah itu sejak lama.

“Kau terlihat begitu anggun, Althea,” bisik Arzhel. “Semua mata memandangmu.”

Althea tertawa ringan. “Tentu saja. Siapa yang tak akan terkesima jika seorang pangeran tampan berdansa denganku?”

Arzhel tersenyum nakal. “Lalu aku harus bagaimana... jika hanya kau satu-satunya putri tercantik di ruangan ini?”

Kata-kata itu menghantam dada Althea seperti petir halus. Ia menunduk, wajahnya memerah. Namun belum sempat ia membalas, Arzhel kembali bicara.

“Lingkarkan kedua tanganmu di leherku.”

“Hah? Untuk apa?” Althea tampak bingung.

“Lakukan saja,” jawab Arzhel tenang.

Dengan sedikit ragu, Althea menurut. Kedua tangan Arzhel kini menggenggam pinggangnya dengan mantap. “Lompatlah sedikit,” bisiknya.

Althea menaati. Dalam satu gerakan cepat, Arzhel mengangkat tubuh Althea ke udara dan memutar perlahan. Gaunnya berkibar seperti kelopak bunga dalam angin musim semi. Ruangan seketika hening, semua pasang mata terpaku pada mereka.

Althea tersenyum lebar. Ia tampak begitu hidup dan mempesona.

“Arzhel, turunkan aku... sudah cukup. Aku malu,” ucapnya lirih, tergelak.

“Biarkan saja,” balas Arzhel. “Saat kau turun, berjalanlah anggun. Ketika aku menarikmu nanti, berputarlah... dan lilitkan tubuhmu padaku.”

Meski bingung, Althea menurut. Ia turun dengan satu tangan menggandeng Arzhel dan satu tangan lainnya mengangkat sedikit gaunnya. Ketika Arzhel memberi isyarat, ia menarik Althea ke pelukannya dengan gerakan anggun. Sebuah tepuk tangan meriah meledak dari para siswa dan guru yang menyaksikan.

Setelahnya, keduanya terdiam canggung.

“Tadi itu... luar biasa, Arzhel,” ucap Althea lirih.

“Heh, terima kasih. Tapi kau jauh lebih mempesona,” jawab Arzhel, tersenyum malu

Mendengar itu hati Althea berbunga-bunga. Bagaimana tidak? Tapi kini ia hanya bisa tersenyum membalas orang-orang yang berseru padanya.

...· · ─ ·𖥸· ─ · ·...

1
anggita
like👍 iklan👆, moga novelnya lancar.
anggita
iri 😏
anggita
visualisasi gambar tokoh dan latar belakang tempatnya bagus👌
Nanachan: wah trimakasih banyak kak, jadi makin semangat 🫰🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!