NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Pergi

Biar Aku Yang Pergi

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Penyesalan Suami / Keluarga / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Biru_Muda

Jangan menikah saat hati kita belum bisa move on dan berdamai dari masa lalu, karena yang akan dirugikan tak hanya diri sendiri, namun juga pasangan baru kita. Hal itu yang pada akhirnya menjadi konflik pada hubungan Rania dan juga Andreas. Pernikahan mereka di ambang pada perpisahan karena masa lalu Andreas tiba-tiba datang ditengah-tengah mereka, terlebih sikap Andreas yang dingin dan cuek membuat Rania lelah untuk terus bertahan pada pernikahannya, karena seolah hanya dia yang selama ini memperjuangkan hubungannya. Ia pun akhirnya memilih untuk pergi. Tapi, bisakah ia pergi? Terlebih Saat Suaminya yang dulu dingin, tiba-tiba berubah dan jadi lebih perduli dengannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru_Muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kacau

Andreas memperlihatkan rasa tak sukanya di depan perempuan yang bernama Tery Liliana tersebut. Sosok perempuan yang dulunya bagian dari masa lalunya yang menyakitkan, namun kini tiba-tiba datang setelah lebih dari 5 tahun tak bertemu.

"Kamu masih marah soal aku?" Ucap Tery.

"Marah?" Andreas berdecak tak percaya.

"Kenapa aku harus marah?" Ucapnya balik.

Tery termenung melihat ekspresi Andreas yang cukup dingin.

"Andreas, aku bukan dengan sengaja terpilih agar bisa bertemu denganmu. Kemenangan ini murni karena usaha, nggak mungkin aku curang"

Tery berusaha menjelaskan pada Andreas yang terlihat tak suka melihat keberadaanya, yang seolah masih tak percaya akan terpilihnya perusaannya dalam menggarap resort miliknya.

"Aku percaya dengan timku, hanya saja aku tak menyangka kamu akan ikut ambil bagian, mengingat..." Ia Diam sejenak.

"Sudah lama kamu tidak lagi terjun dibidang ini"

Walau masih kaget dengan kehadiran Tery, namun Andreas tak bisa mengelak bahwa pemilihan ini sudah sesuai prosedur.

"Ini adalah mimpiku, karena itu aku masih disini, ditempat yang aku suka" Ucap Tery menjelaskan posisi dirinya yang kembali terjun dalam dunia arsitektur.

Mendengar itu Andreas tertawa tak percaya. Ekspresinya menyiratkan banyak hal yang ingin ia tanyakan, namun malas untuk sekedar mengucapkan, karena baginya itu sudah tidak terlalu penting untuk ia ketahui sekarang.

"Terserah, aku hanya berharap setelah proyek ini berakhir kita tidak akan pernah bertemu kembali"

Ucapan Andreas cukup dingin dengan ekspresinya yang terlihat cuek, ia pun berbalik pergi meninggalkan Tery. Melihat sikap dingin dari seorang Andreas yang dulu ia kenal ramah dan hangat, sedikit membuat Tery sedih dan kecewa.

"Padahal aku berharap kita bisa akrab lagi" Ujarnya pelan.

Ketika melihat jarak yang dengan sengaja diperlihatkan dengan tegas oleh Andreas pada dirinya, tentu membuatnya kecewa.

...

Sudah hampir 6 bulan keduanya bekerja sama dalam urusan pembangunan resort milik Andreas. Desain yang dirancang oleh perusahaan Tery cukup memuaskan Andreas, namun tiba-tiba ada kecelakaan kecil pada salah seorang pekerja yang mengakibatkan harus tertundanya pembangunan untuk sementara.

Ada kecelakaan kecil yang membuat Andreas harus datang malam-malam untuk melihat kondisinya. Meninggalkan Rania yang terbaring seorang diri dirumah sakit.

"Bagaimana keadaan pekerja yang terjatuh?"

Andreas bertanya pada seseorang yang bertugas sebagai pengawas dalam proyek yang sedang berjalan, ketika sedang menjenguk pegawai yang terjatuh dirumah sakit.

"Tulangnya retak, pak, dan kemungkinan akan memakan waktu lama untuk proses recovery" Jelasnya.

"Apa separah itu?"

"Iya pak, maaf, ini kelalaian saya"

"Benar, kamu memang harus bertanggung jawab, karena kamu sudah membuatku harus datang kesini malam-malam"

Tiba-tiba saja raut wajah orang itu pucat melihat ekspresi Andreas yang terlihat begitu marah.

"Masalah lainnya?"

"Tidak ada, semua aman"

Pengawas itu menjawab dengan sedikit takut.

"Kalau aman, tidak akan ada yang jatuh?"

"Maaf, hal itu tidak akan terjadi kembali"

Ia kelabakan begitu Andreas mengingatkan kesalahannya.

"Lakukan denganku sekarang"

"Maaf?".

"Pengecekan"

"Eh.., iya baik, pak, mari saya antar"

Ketiganya, baik Andreas, Fandy maupun pengawas itu berjalan menuju tempat jatuhnya seorang pekerja.

Walau ia fokus memeriksa apa yang menjadi pemicu kecelakaannya, namun pikirannya terlihat ditempat lain. Namun, ia tetap melihat dengan teliti apa yang menjadi masalahnya, semua ia lakukan dengan detail agar tak ada lagi korban yang terjatuh.

Malam-malam tanpa perlu istirahat, ia langsung ketempat kejadian, bahkan mengeceknya langsung dalam kondisi cahaya yang kurang. Semua demi agar dia bisa kembali dengan cepat.

"Anda mau minum dulu, pak?" Ucap orang itu menawarkan minum pada Andreas ketika mampir diruanganya.

"Apa menurutmu disituasi begini aku masih bisa minum?" Kata Andreas dengan dingin.

"Ah, maaf"

"Sudahlah, aku pergi dulu."

"Baik, akan saya antar"

"Tidak usah, kamu urus saja pekerja yang sedang terbaring itu, pastikan dia selamat dan hal seperti ini tidak terjadi lagi" Tekan Andreas mengingatkan.

"Baik, akan saya pastikan kondisinya baik-baik saja dan hal ini tidak pernah terjadi lagi"

....

Pikirannya terlihat kacau hari ini, dan hal itu tak luput dari pengamatan Fandy yang sedari tadi mengikutinya dalam diam. Ia tak bertanya ada apa dan hanya bisa mengamatinya.

"Apa kita langsung pulang, pak?"

"Aku ingin langsung pulang, tapi ada hal yang ingin kupastikan besok pagi, kita ke hotel saja"

"Baik"

Andreas yang terjebak dalam pekerjaanya, membuatnya sedikit frustasi karena semua seolah memberinya kejutan yang tak ingin ia dapatkan.

1
Purwanti Kurniawan
lanjut bahagia selalu Andreas rania
Triny Hadon
ini alurnya gimana sihh
Purwanti Kurniawan
lanjut ayo semangat Rania
Purwanti Kurniawan
Semoga kedepannya lebih baik Rania Andreas semangat
Purwanti Kurniawan
sabar ya Rania Andreas swmoga ke depannya baik baik dan bahagia biar cepet dapet gantinya segera hadir
Idang Sutisna
terlalu bertele tele
Purwanti Kurniawan
oma sehat terus ya biar bisa jaga cucu dan cicitnya nanti
Purwanti Kurniawan
semoga oma selamat biar liat cucunya satu2nya bahagia sehat lagi oma
Purwanti Kurniawan
semoga cepet dapet buah cinta mereka
Purwanti Kurniawan
alur nya nangis thor cuma ranianya masih suka ego masa tulang kering di tendang ya sakit banget kali ya andreas
Purwanti Kurniawan
akhirnya kesampean juga Andreas
Purwanti Kurniawan
rania masih nolak rania kasihan tu suami gk di kasih nafkah batin gimana sih Rania
Purwanti Kurniawan
semoga lancar maksimal Andreas dan rania
Purwanti Kurniawan
klo sudah berbaikan udah cetak gol rania
Purwanti Kurniawan
nah gitu Rania bahagia selalu kasihan suami di cuekin terus semoga samawa gk ada ulet bulu dateng ya
Purwanti Kurniawan
Rania terlalu bertele tele ni Andreas udah berubah masih aja kaya gitu sifat gk ngerti padahal Andreas baik lho karena andrean udah Damai dr masa lalunya Rania
Purwanti Kurniawan
Rania jangan egois rania nanti klo Andreas lama2 jengah sama sifat kamu trus balikan sama manta gimana kamu terlalu dengerin cerita teman2 kamu sih
Purwanti Kurniawan
Rania semoga terbuka dri cerita temennya Andreas udah berubah sebenernya Andreas itu sayang sama Rania
Purwanti Kurniawan
kan Andreas bener udah berubah Andreas cemburu ada teman laki2 yg dateng
Purwanti Kurniawan
yg paling cerewet bayu ni asyik di ajak ngobrol blak2 gk di filter ngomongnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!