NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Kepulangan mas Arul membuatku terasa lega, aku sudah banyak menceritakan tentang mas Arul ke papa. Awal pertemuan kami dan apa pekerjaan mas Arul, HINGGA disaat pertemuan siang hari tadi membuat papa tak banyak bertanya tentangnya.

Mas Arul berprofesi arsitek Consultant cost building, jika ada klien hendak bangun rumah, gedung perkantoran, hotel Dan seterusnya. Sudah banyak proyek yang dia tangani, hampir seluruh proyek diindonesia telah dia kerjakan. Bahkan namanya sangat terkenal dikalangan sesama profesinya. Mas Arul CEO PT. Syahrul Konsultan Building - Jakarta, sebenarnya dia LEBIH banyak waktunya diluarkota bahkan ke luar negeri. Namun sejak bertemu dengan ku, pekerjaannya dia serahkan ketangan kanannya bernama Sani untuk menggantikannya meeting dibeberapa diluarkota. Sedangkan meeting yang ada dijakarta dia handle sendiri, karena Masih terjangkau dan Tidak memakan waktu beberapa saja.

SESUAI janji, malam harinya mas Arul datang menjemputku. Dia ingin menemani ketempat kerjaku, kedatanganku Kali ini kesana untuk resign dan pamit dengan teman-teman seprofesiku.

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam..." Jawabku

"Langsung pergi aja yaa mas"

"Let's go...tuan PUTRI" sambil melebarkan tangannya mempersilakan aku jalan. Aku hanya tersenyum dan menggelengkan kepala

Sepanjang perjalanan tak banyak yang kami obrolkan, karena aku tergolong sedikit introvert. Kalau Tidak didulukan oleh lawannya bicara, maka aku pun diam, seperti nya mas Arul banyak mempelajari tentang diriku.

Setelah menempuh perjalanan satu jam, sampailah kami ditempat terlaknat itu.

"Mas tunggu disini aja yaa..." Pintaku

"Ga...sayang, mas ikut keatas..." Tegasnya

"Aku hanya sebentar aja mas..."

"Ga... Sayang! Mas TETAP ikut ke atas, ga mungkin kamu hanya sebentar. Kamu juga harus pamit keteman-temanmu yang ada distage, berilah pesan perpisahan yang BAIK sayang. Jangan terkesannya kamu mengabaikan mereka, hanya karena mereka orang-orang yang Masih berada didunia Malam" Nasihat mas Arul padaku, dan aku terdiam mencerna perkataannya. Lalu aku pun menganggukan kepala tanda setuju dengan nasihatnya, sungguh luas sekali pemikirannya tanpa meng- underestimate profesi oranglain.

Lalu kami keluar dari mobil, dan berjalan sambil menggenggam tanganku sampai masuk kedalam lift. Kami sudah sampai dilantai 4, aku langsung menuju ruangan pak Sam.

"Mas tunggu disini yaa, aku mau keruang pak Sam"

"Mas ikut kedalam sayang"

"Diih ... Mana bisa begitu mas"

"Bisa sayang kalau sama mas" Sambil mengedipkan sebelah matanya, baru aku mau bicara lagi Tapi mas Arul sudah menggetuk PINTU ruangan pak Sam

"Tok Tok Tok... Permisi" Ujar Mas Arul

"Masuk..." Terdengar sahutan dari dalam

Mas Arul pun membuka PINTU tersebut, pak Sam yang sedang duduk. Langsung berdiri melihat kearah PINTU, beliau tersenyum lebar melihat kedatangan kami. Lalu pak Sam dan mas Arul berjabat tangan Dan berpelukan, aku melihat itu menaikkan sebelah alis ku. Kenapa mereka berdua terlihat begitu akrab tanyaku didalam HATI.

"Apa kabar? Lancar semuanya..?" Tanya pak Sam ke mas Arul

"Alhamdulillah dilancarkan..." Sambil ternyengir kuda, menampilkan gigi-giginya yang putih Dan rapi susunan giginya. Rajin nich laki perawatan giginya, gumamku didalam HATI sambil aku pun tersenyum sendiri.

"Syukurlah... Berarti Jingga harus resign Kan?" Ujar pak Sam

"Tepat sekali...hehehe" Jawab Mas Arul sambil memainkan jari telunjuknya

Lalu aku masuk diantara pembicaraan mereka berdua, yang sejak tadi aku dijadikan nyamuk.

"Maaf pak Sam, apakah bapak mengenal mas Arul??" Tanyaku penasaran.

"Owh Tentu saya mengenalnya, karena tempat ini beliau yang tangani pembangunan gedung ini sebagai Konsultan Building nya" Jelas pak Sam

"Maka nya pas saya lihat pak Arul mendekati kamu, saya diam aja... " Sambil melirik ke arah mas Arul, pak Sam melanjutkan penjelasannya

"Pak Arul mendatangi ruangan saya, menanyakan tentang kamu. Beliau ingin info detail tentang kamu, saya menjelaskan yang saya tau. Selebihnya saya arahkan beliau bertanya ke Bella, tentunya Bella LEBIH banyak tau tentang kamu" Jelas pak Sam panjang lebar.

Yang dibicarakan hanya cengar-cengir dengan memasang wajah innocent nya, aku justru gemas lihatnya. Rasanya mau aku unyel-unyel rambutnya, bisa-bisanya aku Tidak menyadari keadaan ini.

"Yaa udah pak ga masalah, hanya saya kaget aja kok bisa sedekat ini antara bapak dan mas Arul"

"Maaf pak kedatangan saya Malam ini, bukan untuk bekerja tapi untuk resign. Walau saya baru menjalankan tugas saya 2 minggu, bapak ga perlu bayar gaji saya" Jelasku pada pak Sam

"Saya udah Tau kamu akan resign secepat ini, bahkan udah saya prediksi sebelum kamu mengatakan ini. WALAUPUN berat, saya menghargai keputusan kamu dan niat BAIK shahabat saya ke kamu" Serius pak Sam

"Saya terima resign kamu, semoga Tuhan memudahkan rencana kalian sampai hari H nya dilancarkan. Pak Arul seorang family Men, jadi kamu jangan ragu dengan perasaannya padamu, saya yaqin kamu akan dibahagiakan dan dijaganya dengan sangat BAIK. Karena saya juga Tau kamu wanita BAIK, sebab itulah saya mendukung disaat pak Arul serius denganmu...jingga" Penjelasan pak Sam meyakinkanku

"Jangan lupa undang saya yaa, saya pasti datang dengan istri..." Senyum lebar pak Sam

"Tentu... Kami akan mengundang mu" Ujar mas Arul

Lalu aku pun ikut berdiri, rasanya Tidak sopan melihat mereka berdiri sedangkan aku Masih duduk. Lagi pula aku mau mengakhiri pembicaraan ini, aku hendak menemui teman-temanmu yang ada didalam.

"Kalau begitu saya pamit kedalam dulu yaa pak, saya mau pamit ke teman-teman. Biar gimanapun mereka banyak bantu saya selama ini..." Pak Sam langsung menoleh kearah ku

"Owh yaa jingga, silakan ... Memang baiknya begitu"

"Yaa pak terimakasih banyak udah menerima Dan memperlakukan saya dengan BAIK selama disini ..." Sambil berjabat tangan dengan pak Sam, tanda perpisahan dan ucapan terimakasih ku

Kamipun keluar Dari ruangan pak Sam, mas Arul terus menggenggam tanganku sampai masuk kedalam diskotik. Jam menunjukan pukul 10 Malam, sudah lumayan banyak pengunjungnya. Maklum Malam minggu banyak orang yang Haus dengan hiburan yang panjang, kalau Malam minggu biasanya jam 4 pagi baru pulang. Aku BERSYUKUR kepada Allah, karena aku Tidak berlama-lama ditempatkan disini. Aku berjalan menuju stage, mas Arul Tidak melepaskan genggaman tangan ku.

"Mas LEPAS dulu yaa tangannya, aku mau masuk kedalam dulu..."

"Mas ikut kedalam .."

"Mas..."

Beliau justru langsung mengetuk PINTU stage, ternyata Uchi yang membuka pintunya.

"Ungge...? Aku pikir kamu ga masuk!" Hendak menarik tanganku, tapi uchi langsung tersadar kalau tanganku yang satunya dipengang mas Arul.

"Eeh...Eeh ..sorry...sorry" Uchi menangkup tangannya ke arah mas Arul

"Ga apa-apa..." Terangnya

"Mas tolong LEPAS dulu sebentar aja yaa .. tolong yaa sayang..."

"Apa?? Ulang donk sayang" Pinta mas Arul dengan senyum lebar

"Iih.. apa sich mas, malu tauu...aku kelepasan ngomong" Membuat pipiku memanas menahan malu DIDEPAN teman-temanku.

"Mas ga akan LEPAS, sebelum kamu ulang" Dengan gaya tengilnya...hahaha

"LEPAS dulu yaa mas ku sayanggg" Bayangkan malunya kaya apa coba guys?

"Iyaa sayang, jangan ditutup pintunya yaa...."

"Iyaa mas..."

"Ga apa-apa nich chi pintunya ga ditutup?"

"Ga apa-apa ngge..."

Aku pun masuk kedalam dan sedikit menjelaskan ke mereka tentang resignku ditempat ini, lalu aku memeluk uchi Dan Helen. Yang laki-laki hanya aku tangkupkan tangan, karena mas Arul sudah berpesan seperti itu padaku sebelum sampai disini.

Bersambung

1
babang brabang
Diterima kerja jadi tukang lampu
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!