NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Di layani Dengan Baik

Serra sebenarnya merasa canggung dengan posisinya yang di dekat Askara, dengan duduk pada tempatnya dia tetap terlihat gugup yang sesekali ekor matanya melihat ke arah Askara yang masih tetap ada pekerjaannya.

Tidak lama akhirnya Askara menyelesaikan masakan itu memindahkan ke dalam dua piring dan langsung meletakkannya di depan Serra.

"Makasih tuan!" ucapnya dengan gugup.

Saat Serra ingin mengambil sendok yang tiba-tiba saja sudah diambil terlebih dahulu oleh Askara yang mana Askara melap terlebih dahulu dengan tisu dan kemudian meletakkan di atas piring Serra.

Bukan hanya itu Askara juga terlihat menuangkan saus botol di pinggir makanan Serra dan juga menuangkan air putih. Askara melayani seperti pelayan yang dingin yang sedang melayani customernya dan apa yang dilakukan Askara justru membuat Sera semakin gugup.

"Bukan hanya di lihat saja! Lanjutkan di makan!" titah Askara yang membuat Serra menganggukkan kepala.

Dengan sangat canggung yang akhirnya Serra mulai memakan itu dan Askara yang duduk di depannya yang juga menikmati spaghetti yang dia masak.

"Maaf, saya sudah merepotkan tuan," ucap Serra.

"Tidak! Saya juga tidak bermaksud untuk menguatkan kamu makanan dan hanya kebetulan saja saya memasak lebih," jawab Askara.

Serra hanya mengangguk saja mendengar pernyataan itu.

"Apa makanan yang cocok di lidah kamu?" tanya Askara yang membuat Serra menganggukkan kepala.

"Kalau begitu lanjutkan dimakan dan jika kamu merasa tidak puas makan karena ada saya anggap saja jika saya tidak ada," ucap Askara yang mungkin sangat memahami apa yang membuat Serra segan padanya.

"Selama pernikahan aku sama sekali tidak pernah diperlakukan seperti ini. Aku dianggap seperti manusia. Jangankan melayani dan bahkan melihatku saja suamiku tidak mau," batin Serra yang membandingkan bagaimana kehidupan pernikahannya dengan apa yang saat ini dia rasakan yang jelas-jelas berbanding terbalik.

Serra dan Askara yang sama-sama menikmati makanan itu, walau tidak ada obrolan di antara keduanya. Tetapi keduanya sama-sama menghabiskan makanan mereka.

Askara yang selesai makan langsung mengambil piringnya dan dia juga tidak lupa mengambil piring Serra.

"Tuan biar saya saja," Serra dengan cepat berdiri dari tempat duduknya Askara terlihat menuju wastafel yang kemungkinan akan mencuci piring.

"Saya juga bisa melakukannya," tolak Askara.

"Tuan tadi sudah memasak dan sekarang biarkan saya yang mencuci piring dan membersihkan dapur," ucap Serra pasti sangat tahu diri yang tidak mungkin membiarkan orang yang sangat dihormati di rumah itu melakukan pekerjaan itu.

"Saya juga bisa melakukannya," sahut Askara yang tetap pada pendiriannya.

"Saya saja," sahut Serra.

Keduanya sama-sama tidak ada yang mau mengalah dan sampai akhirnya Serra kembali merebut piring tersebut yang direbut oleh Askara dan sampai akhirnya tangan mereka berdua saling bertumpu memegang satu piring.

Keheningan terjadi seketika ketika dua orang tersebut yang berdiri saling berdekatan melihat satu sama lain dengan tangan yang masih tetap saling bertumpu. Lagi-lagi tatapan mata itu penuh dengan arti dan entahlah bagaimana perasaan kedua pasangan itu saat ini.

"Saya akan mencucinya dan kamu yang membilasnya," ucap Askara yang menurutnya itu jalan tengah.

"Baiklah," jawab Serra yang terlihat semakin canggung.

Akhirnya mereka berdua sama-sama mencuci piring seperti apa yang dikatakan Askara terlebih dahulu. Askara yang mencucinya dan kemudian diambil Serra untuk dibilas yang memang hanya dua piring saja dan juga peralatan makan yang lainnya yang tidak banyak tetapi pekerjaan itu semakin cepat.

Akhirnya keduanya sudah selesai bergotong-royong yang membuat Serra dan Askara lagi-lagi mengambil lapangan yang sama.

"Silahkan tuan duluan .." Serra mempersilahkan askara terlebih dahulu melakukannya. Askara melakukan hal itu terlebih dahulu yang melak tangannya dan kemudian memberikan kepada Serra.

"Terima kasih tuan! sudah memberikan saya makan hari ini dan maaf sekali lagi jika saya merepotkan," ucap Serra. Askara hanya mengangguk.

Serra tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung berlalu dari hadapan Askara yang adanya memang dia akan semakin gugup jika terus berada di sana.

***

"Kamu tidak akan membuat makan malam lagi Serra?" tanya Niken berdiri di hadapan Serra.

"Serra sudah berjanji pada Roni dan Rara akan ke rumah sakit dan menginap kembali untuk menjaga Mama," jawab Serra.

"Kamu tadi pagi sudah pulang dan seharian berada di rumah. Kamu ngapain aja hah! Kalau kamu tahu akan ke rumah sakit seharusnya kamu menyiapkan makan malam terlebih dahulu!" tegas Niken semakin kesal pada menantunya itu.

"Serra istirahat sebentar dan memang tidak sempat untuk membuat makan malam. Mama bisa memasak untuk orang-orang yang ada di rumah ini," ucap Serra.

"Apa kamu bilang! berani sekali kamu memerintah saya hah! Kamu di sini sebagai menantu yang seharusnya tahu pekerjaan kamu apa!" tegas Niken.

"Mama menyadari bahwa Serra di rumah ini sebagai menantu dan bukan pembantu. Artinya Serra tidak memiliki kewajiban apa-apa untuk melayani orang-orang yang ada di rumah ini. Serra juga masih punya tanggung jawab untuk orang tua dan adik-adik Serra," jawabnya dengan tegas yang semakin lama memang semakin menunjukkan pemberontakannya.

"Kau mengatakan apa!" Niken terlihat begitu kesal kepada Serra.

"Ada apa ini?" tiba-tiba saja Kakek datang yang membuat Niken harus meredakan emosinya.

Niken pasti tidak berani mengatakan apa yang membuat dia kesal karena lagi-lagi kakek akan justru menegurnya yang bagaimanapun seperti apa yang dikatakan Serra seharusnya dia yang menyiapkan segalanya untuk anak-anaknya.

"Tidak apa-apa. Saya hanya mencoba berbicara baik-baik kepada Sera agar tidak kemana-mana saat suaminya sedang berada di Luar Kota," ucapkan yang memang tidak mungkin menceritakan hal sebenarnya.

"Kakek! Serra keluar rumah bukan untuk melakukan hal lain. Serra hanya ke rumah sakit untuk menemani Mama yang kebetulan Serra sudah berjanji kepada kedua adik Serra dan mereka juga besok harus sekolah. Jadi Serra mungkin membiarkan mereka harus begadang lagi yang takutnya terganggu pada sekolah mereka," ucap Serra berikan penjelasannya.

"Niken kamu sebagai ibu mertua seharusnya bijak terhadap menantu kamu. Kamu tidak dengar bahwa dia mengatakan hanya pergi untuk ke rumah sakit menemani ibunya. Jadi biarkan saja dan bukan malah marah-marah," ucap Kakek yang selalu saja berpihak kepada Serra dan lihatlah bagaimana kesalnya wajah Serra.

"Ya sudah kamu sebaiknya pergi dan hati-hati. Salam untuk ibu kamu," ucap Kakek membuat Sera menganggukkan kepala dan tanpa mengatakan apapun lagi yang langsung pergi.

Niken semakin kesal dengan menantunya itu dan sementara kakek langsung pergi dari hadapan Niken.

Serra yang keluar rumah yang ternyata bertepatan dengan mobil Damar yang sudah ada di pekarangan rumah yang tidak tahu kapan suaminya itu pulang dari Luar Kota.

Serra bisa melihat bagaimana Maya dan Damar yang duduk di kursi depan yang terlihat berciuman. Jika biasanya Serra terlihat schok dan mungkin sekarang sudah sangat biasa dan memang pasangan itu mengakui bahwa mereka berdua memiliki hubungan. Serra hanya melihat dengan ekspresi datar.

Sampai akhirnya Maya mengetahui bahwa dia telah dilihat oleh Serra.

"Istrimu!" Maya dengan terpaksa yang harus menghentikan ciuman itu, Damar melihat ke arah depan yang terlihat begitu kesal karena ada Serra yang sudah mengganggu aktivitas romantisnya dengan kekasih gelapnya.

Bersambung ...

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!