NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

vior guys

 karena kepribadian vior yang berubah author coba berimajinasi bagai mana wajah yang tepat untuk menggambarkan vior dengan bantuan Google dapatlah sekiranya serti ini vior, kalian boleh menalar sendiri untuk menggambarkan vior.

pagi sekitar pukul 8 Vior sudah keluar dari kamarnya dengan masih bibirnya yang pucat tapi kini vior sudah lebih sedap di pandang.

" ai...... ada apa dengan gaya rambutmu sekarang itu.... " ucap Clara.

" aku sudah bosan dengan yan lama nona... " jawab Vior lebih tegas dan memiliki auranya sendiri.

" ya sudah begini juga baik....

apa kau sudah menghubungi si bibi.... " tanya Clara.

" akan ku hubungi nona.... " jawab Clara.

" em..... " jawab Clara yang kembali sibuk memainkan ponselnya.

Vior mengotak ngetik ponselnya sebentar lalu segera melakukan panggilan.

" halo.... bibi.... " ucap Vior.

" apa itu kamu Vior.... " ucap si bibi merasa tidak mengenal suara Vior.

" ini aku bibi.... " jawab vior.

" bibi kita akan pergi sekarang apa bibi sudah siap.... " tanya Vior.

" aku sudah siap sejak kita bicara terakhir kali, tapi setelah kutunggu kau tidak kunjung datang. " ucap bibi Mia di sana.

" ah... maaf bibi ada sedikit yang perlu aku selesaikan sebelumnya tapi sekarang semua sudah selesai. jadi..... " ucap Vior.

" jadi setelah berpikir lagi aku akan meneruskan rumah makan saja aku juga sudah tua dan aku juga ingin pulang kampung tahun depan. " ucap bibi Mia.

" jadi seperti itu... baik lah bibi Mia aku tidak akan memaksa, semoga bibi selalu sehat. " ucap vior.

" maaf ya Vior... tolong katakan juga pada bos mu itu. " ucap bibi mia.

" tak apa... baik lah bi akan ku sampaikan. " jawab Vior.

" terimakasih. " bibi mia.

" em.... " jawab vior mengakhiri panggilan.

kemudian vior pun pergi untuk membicarakannya pada Clara.

" nona, bibi Mia berubah pikiran dan dia memutuskan untuk meneruskan rumah makannya. " ucap vior.

" ya... aku tau.... ayo pergi jangan menunda lagi.... " ucap Clara.

membawa barang yang penting saja dan meninggalkan yang lainnya mereka pun pergi meninggalkan pusat kota menuju pinggiran kota yang lebih sepi.

dalam perjalanan.

" vior aku ingin menemukan beberapa orang yang akan ku jadikan pasukan nantinya. " ucap Clara.

" apa ada criteria khusus untuk orang orang yang akan nona cari. " tanya Vior.

" tidak juga, setidaknya mereka memiliki dasar beladiri, wanita, pria tidak ada masalah. " ucap Clara.

" di pusat kota tidak sulit menemukannya asalkan mereka di bayar, seperti kelompok tentara bayaran, dan ada juga orang orang dari perguruan beladiri." ucap vior.

" aku akan membuat mereka bekerja untukku sekaligus mati juga untuk ku, aku akan membuat mereka tidak terikat pada dunia. " ucap Clara.

" di mana kita akan menemukan orang yang bisa nona buat seperti itu. " ucap vior bertanya.

" itu yang sedang ku pikirkan, sebenarnya semua orang bisa, hanya saja terkadang mereka tidak mecapai batasan yang aku mau dan kemudian mereka mati karena tidak tahan denganku. " ucap Clara.

" hemmmm. " Vior diam sebagai jawaban dan mulai berpikir.

detik berikutnya.

" bagai mana jika kita cari saja di jalanan nona, seperti para preman, dan penjahat penjahat dunia bawah. " ucap Clara.

" itu akan memakan waktu yang lama. " ucap Clara.

" benar juga.... lalu siapa orang yang tepat yang bisa si percaya.... " lanjut vior berpikir.

Clara sendiri sudah mengantongi satu nama yang bisa Clara mintai pertolongan atas keinginannya , tapi Clara tidak akan melakukannya sekarang, karena clara akan menciptakan satu dulu mesin pembunuh yang saat ini sudah siap.

jika hanya tidak takut mati dan toleransi terhadap rasa sakit saja tidak cukup Clara ingin mereka menjadi mesin pembunuh.

berganti ke 5 bulan sejak kepindahan Clara dan vior ke rumah barunya. sejak kedatangan mereka berdua kerumah baru, di sana juga neraka yang di rasakan vior.

selama satu bulan penuh hanya beristirahat 3 jam vior di latih bertarung secara langsung oleh Clara, kemudian dua bulan selanjutnya Clara membawa vior ketempat tempat berbahaya di dunia bawah. vior di lempar ketempat itu untuk bertahan hidup, dan Clara mendatangi sebuah asosiasi pembunuh di beberapa tempat meminta masing masing 100 pembunuh dari masing masing tempat itu untuk memburu Clara.

vior tidak tau tentang rencana Clara, karena Clara hanya bicara pada vior.

" vior kau harus bertahan hidup di sini dan aku akan terus mengawasi dari kejauhan. kau tidak boleh pulang, kau boleh kemana saja tapi tidak pulang" ucap Clara.

" baik.... " jawab vior tanpa bantahan.

dua bulan penuh vior menjadi buruan para pembunuh bayaran yang berjumlah ratusan, vior mati matian bertahan hidup, Clara selalu membocorkan tempat bersembunyi vior pada para pembunuh.

dua bulan penuh siang dan malam akhirnya vior bisa membasmi semua pembunuh yang sudah Clara bayar.

setelah itu clara melanjutkan rencana selanjutnya.

vior yang sudah 2 bulan bagaikan orang tanpa tujuan kini sedang berada di sebuah rumah kecil di pemukiman kumuh di mana kejahatan di tempat itu sangat tinggi.

" nona di mana dirimu....

sudah dua bulan tapi kau masih belum datang menjemput ku. " ucap vior kemudian menyuapi mulutnya dengan makanan.

guuubbbrrrraaaakkkkkk......

tiba tiba saja pintu rumahnya terbuka secara paksa dan berdentum keras bahkan rumah reot nya itu hampir saja roboh.

insting bertahan hidup dan membunuhnya langsung aktif, tak kala melihat sosok yang tidak di ketahui karena menggunakan topeng dan pakaian serba hitam.

orang itu mengeluarkan selembaran kemudian membandingkannya dengan vior, kemudian setelahnya selembaran itu di lempar sembarangan.

mendarat di lantai nampak itu wajah vior, vior yang sudah menyangka nya, harus di buat terlempar karena orang yang datang itu menendang vior membuat Vior terlempar.

" hehehe....

kau akan menjadi yang selanjutnya. " vior pada orang yang datang menyerangnya.

keduanya itu pun bertarung sengit, suguhan pertarungan yang sangat menarik, serangan di balas serangan, serangan di balas bertahan. Vior yang sudah sangat meningkat dalam seni bertarungnya itu terus mencoba untuk mengalahkan orang yang bermaksud membunuhnya.

setelah bertarung cukup lama Vior sudah tau jika musuhnya kali ini sangat hebat, dirinya saat ini bukanlah tandingan nya. tapi vior tidak mundur dia terus mati matian bertarung menggunakan segenap kemampuan dan tenaganya.

" kau lumayan juga rupanya, jika saja orang itu tidak memintaku membawamu padanya, aku akan menjadikanmu partner ku. " ucap suara di balik topeng.

" aku tidak peduli dengan ucapan mu, kau tidak akan mendapatkan apapun dari ku, kau hanya harus tau aku atau kau yang mati hari ini. " ujar Vior tubuhnya sudah bergetar mencapai batasnya.

" bukan kaleng kaleng musuhku kali ini serangannya sangat tajam dan sudah terukur. seluruh tubuhku sudah tidak sanggup aku kontrol dengan sempurna. " pikir Vior

" mati sekali pun aku tidak akan mu dur dari nya. " pikir Vior.

" hohoho....

bagus kau orang yang bersemangat rupanya, aku suka itu, tapi ya pada akhirnya bukan aku yang mati karena kau yang sebenarnya akan mati. " ucap orang itu jarinya menunjuk sesuatu di tubuh vior.

ternyata sebuah jarum di leher sebelah kanan vior sudah menancap. Vior sangat terkejut dan reflek mencabut jarum itu.

" hahahaha....

mencabutnya sama seperti membuka jalan untuk menyebarkan racunnya. kau tau kau lumayan juga untuk toleransi rasa sakit mu, tapi itu juga yang menjadi bencana untuk mu, karena kau terlalu mengabaikan rasa sakit. " ucap orang itu terkesan santai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!