NovelToon NovelToon
TITIK BALIK : Senja Di Jakarta

TITIK BALIK : Senja Di Jakarta

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Cinta Terlarang / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:14
Nilai: 5
Nama Author: FTA

kanya adalah seorang Corporate Lawyer muda yang ambisinya setinggi gedung pencakar langit Jakarta. Di usianya yang ke-28, fokus hidupnya hanya satu, meskipun itu berarti mengorbankan setiap malam pribadinya.
​Namun, rencananya yang sempurna hancur ketika ia bertemu adrian, seorang investor misterius dengan aura kekuasaan yang mematikan. Pertemuan singkat di lantai 45 sebuah fine dining di tengah senja Jakarta itu bukan sekadar perkenalan, melainkan sebuah tantangan dan janji berbahaya. Adrian tidak hanya menawarkan Pinot Noir dan keintiman yang membuat Kanya merasakan hasrat yang asing, tetapi juga sebuah permainan yang akan mengubah segalanya.
​Kanya segera menyadari bahwa Adrian adalah musuh profesionalnya, investor licik di balik gugatan terbesar yang mengancam klien firman tempatnya bekerja.
​Novel ini adalah kisah tentang perang di ruang sidang dan pertempuran di kamar tidur
​Untuk memenangkan kasusnya, Kanya terpaksa masuk ke dunia abu-abu Adrian, menukar informasi rahasia de

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FTA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

malam tanpa tidur

Malam Hari, di Apartemen Kanya.

Kanya menyebar semua berkas Yayasan Dharma Bakti di lantai ruang tamunya. Dia tahu dia tidak bisa bersikap terbuka. Jika dia menyatakan bahwa Emerald Global Trust dan Sinar Utara Properti adalah skema pencucian uang Laksmana, ia harus menjelaskan bagaimana ia mengetahui rahasia itu—yang berarti mengungkap pencuriannya di Lantai 42.

Kanya harus keluar dari file itu tanpa meninggalkan jejak, sekaligus memastikan Yayasan Dharma Bakti secara permanen memutuskan hubungan dengan rantai kotor Laksmana.

Dia mencari celah dalam Akta Pendirian Yayasan, mencari pasal yang paling samar. Akhirnya, dia menemukannya di bagian Governance: Pasal 12, Ayat 3, yang mengatur bahwa jika ada pengalihan tanggung jawab pengawasan dari Partner Pendiri ke Junior Partner, pengalihan tersebut harus disetujui oleh seluruh Dewan Pengawas dalam waktu 72 jam, jika tidak, Junior Partner yang baru wajib mencari 'konflik kepentingan fundamental' dalam operasional Yayasan.

Kanya tersenyum. Ini adalah celah hukum yang absurd dan terlalu spesifik—khas Laksmana yang selalu membuat aturan rumit. Dia akan menggunakan Pasal 12, Ayat 3, untuk kepentingannya sendiri.

Strategi Kanya:

 * Menciptakan Konflik: Menyatakan bahwa penunjukan dirinya oleh Laksmana (yang kini mundur karena 'kesehatan') secara otomatis menciptakan konflik kepentingan antara Partner yang terlibat kasus kontroversial (dirinya, karena kasus Adrian) dan Yayasan Amal.

 * Memaksa Pemutusan: Menggunakan konflik kepentingan ini untuk memutus semua kontrak Yayasan dengan pihak asing yang terikat pada obligasi Sinar Utara Properti.

 * Waktu: Dia harus melakukannya malam ini, sebelum Pak Bram atau Partner lain benar-benar membaca memo pengalihan tugasnya.

Kanya segera menelepon Bapak Hadi, Administrator Yayasan Dharma Bakti. Bapak Hadi adalah seorang pensiunan guru yang mengurus logistik harian, jauh dari intrik korporat.

"Bapak Hadi, saya Kanya, Partner yang baru ditunjuk Bapak Laksmana untuk menggantikan beliau. Saya harus segera bertemu Anda malam ini, ada masalah legal compliance mendesak yang dapat mengancam status nirlaba Yayasan," Kanya berkata dengan nada formal dan serius.

Bapak Hadi, panik karena mendengar ancaman status nirlaba, setuju bertemu di sebuah kafe sepi di Jakarta Selatan, 30 menit kemudian.

Pukul 21:00 WIB, Kafe Sepi.

Bapak Hadi, seorang pria tua yang khawatir, duduk di seberang Kanya. Meja mereka dipenuhi dengan Akta Pendirian, laporan keuangan Yayasan, dan tentu saja, perjanjian transfer dana dari Emerald Global Trust.

"Nona Kanya, ada apa? Apakah ini tentang pengunduran diri Pak Laksmana?" tanya Bapak Hadi dengan cemas.

"Ya, dan lebih dari itu, Pak Hadi. Perubahan kepemimpinan ini menciptakan celah hukum besar. Menurut Pasal 12, Ayat 3 Akta Yayasan," Kanya membuka berkasnya ke halaman yang relevan, menunjuk dengan pena, "penunjukan saya oleh Pak Laksmana, yang baru saja mundur karena isu kesehatan yang mendadak, dapat diinterpretasikan sebagai konflik kepentingan fundamental."

Kanya kemudian berbohong dengan fasih. "Masyarakat dan Dewan Etik dapat menafsirkan penunjukan mendadak ini sebagai upaya untuk menyamarkan ketidakberesan finansial yang mungkin terjadi sebelum pengunduran diri Pak Laksmana. Ini mengancam status nirlaba Yayasan dan beasiswa siswa kita."

"Ketidakberesan?" Bapak Hadi tergagap, ketakutan memenuhi matanya. "Saya hanya mengurus beasiswa!"

"Tepat," Kanya mengangguk cepat. "Untuk melindungi Yayasan, kita harus bertindak ekstrem. Kita harus segera memutus semua hubungan keuangan yang kompleks dan tidak transparan yang dibuat oleh Bapak Laksmana—sebelum hal itu menjadi skandal di persidangan Vanguard Group."

Kanya mendorong dua dokumen di atas meja:

 * Surat Pernyataan Pengunduran Diri Kanya dari posisi penasihat hukum Yayasan.

 * Surat Pemutusan Kontrak dengan Emerald Global Trust dan semua entitas terkait (termasuk obligasi Sinar Utara Properti), dengan alasan konflik kepentingan dan perlindungan aset nirlaba.

"Bapak Hadi, Anda harus menandatangani ini malam ini. Dengan memutus hubungan ini, Anda membersihkan Yayasan dan menjauhkannya dari masalah Pak Laksmana. Anda melindungi warisan amal. Saya akan memproses semua dokumen ini besok pagi sebelum ada yang tahu tentang jebakan ini," Kanya mendesak, nadanya berwibawa dan cepat.

Bapak Hadi, yang panik dengan ancaman hukum dan moral terhadap yayasan amalnya, tidak bertanya lebih lanjut. Dia dengan cepat menandatangani kedua dokumen tersebut.

Kanya mengumpulkan semua berkas dengan cepat. Misi selesai. Simpul Laksmana telah dipotong.

Kanya meninggalkan kafe, merasa lega tetapi tidak puas. Dia baru saja menyelamatkan firmanya dan dirinya sendiri dari ledakan internal, tetapi dia melakukannya dengan memanipulasi seorang pria tua yang jujur dengan kebohongan.

Dia segera mengirimkan laporan singkat kepada Adrian melalui saluran terenkripsi.

Kanya: Simpul di Yayasan telah diputus. Kontrak dengan EGT dan Sinar Utara Properti telah dibatalkan atas dasar konflik kepentingan, sesuai Akta Yayasan. Laksmana netral. Aku telah memenuhi janjiku.

Balasan Adrian datang lebih cepat dari sebelumnya, hampir instan.

Adrian: Laksmana tidak netral, dia lumpuh. Kerja bagus, Partner. Kau jauh lebih efisien daripada yang aku perkirakan. Tapi kau tidak punya waktu untuk merayakan.

Kanya: Apa lagi?

Adrian: Daniel. Dia panik setelah mosi penundaanmu. Dia menjual aset Vanguard Group secara masif, mencoba melarikan uang sebelum gugatan pidana dilayangkan. Dia menjual Vanguard Maritime ke perusahaan holding di Hong Kong. Kau harus segera mengajukan Mareva Injunction (perintah pembekuan aset). Jika Vanguard Maritime lepas, kita kehilangan $50 juta. Kau harus mengajukan gugatan itu besok pagi jam 09:00 tepat. Jangan sampai terlewat.

Kanya menatap ponselnya, tangannya mencengkeram. Adrian tidak pernah berhenti. Setiap kali Kanya menyelesaikan satu tugas yang mustahil, Adrian langsung melemparkan tugas yang lebih besar.

Dia baru saja melakukan manuver hukum rahasia, memeras seorang Partner, dan menyelamatkan firmanya, dan imbalannya adalah: lebih banyak pekerjaan, lebih banyak risiko, dan semakin jauh dari janji kebebasan. Laksmana benar; dia hanya menukar satu rantai dengan rantai Adrian yang jauh lebih kuat.

Kanya mendesah. Dia harus pulang dan menyusun mosi Mareva Injunction yang rumit, yang harus dia ajukan secara rahasia untuk membekukan aset Daniel. Malamnya baru saja dimulai, dan jam Adrian tidak pernah berhenti berdetak.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!