NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Preman

Suamiku Bukan Preman

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Hidup Naura yang sudah menderita itu, semakin menderita setelah Jessica anak dari Bibinya yang tidak sengaja menjebak Naura dengan seorang pria yang dikenal sebagai seorang preman karena tubuhnya yang penuh dengan tato, berbadan kekar dan juga wajah dingin dan tegas yang begitu menakutkan bagi warga, Naura dan pria itu tertangkap basah berduaan di gubuk hingga mereka pun dinikahkan secara paksa.

Bagaimana kelanjutannya? siapakah pria tersebut? apakah pria itu memang seorang preman atau ada identitas lain dari pria itu? apakah pernikahan mereka bisa bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Pekerjaan

Keesokan harinya, Bibi Aulia dan Jessica sudah berada di ruang tamu, mereka membahas tentang rencana mereka yang ingin menikahkan Naura.

"Gimana? kamu sudah menemukan caranya?" tanya Bibi Aulia.

"Udah, Ma. Jessica kemarin baca novel dan Jessica kadi terinspirasi dari cerita novel itu," ucap Jessica.

"Apa? nanti yang ada rencananya gak masuk akal lagi," ucap Bibi Aulia.

"Mama gak perlu khawatir karena rencana ini masuk akal kok," ucap Jessica.

"Memangnya apa rencananya?" tanya Bibi Aulia.

"Nanti kita bawa cowok kesini terus kita suruh cowok itu buat nidurin Naura," ucap Jessica.

"Siapa cowoknya?" tanya Bibi Aulia.

"Gimana kalau Gio, dia kan udah suka banget sama Naura dan pengen jadiin Naura sebagai istri," ucap Jessica.

"Boleh juga ide kamu, nanti kita porotin hartanya Gio," ucap Bibi Aulia.

"Nanti biar Jessica yang bilang rencana ini ke Gio dan Jessica yakin kalau Gio bakal setuju," ucap Jessica.

Setelah berunding, Bibi Aulia dan Jessica pun sepakat dengan rencana menjebak Naura. "Mama mau keluarin dia?" tanya Jessica.

"Iya, dia harus kerja, enak aja gak kerja," ucap Bibi Aulia.

Bibi Aulia pun membuka gudang dan melihat Naura yang masih terlelap di sempurnya gudang, "Bangun, enak banget tidur ya. Sana cepetan cari kerja," ucap Bibi aulia.

"Kayaknya Naura gak kerja dulu, Bi. Badan Naura panas, Naura gak kuat buat cari kerja," ucap Naura.

"Enak aja, gak kerja katamu. Bibi gak peduli mau kamu sakit atau gak, pokoknya kamu harus kerja!" bentak Bibi Aulia.

Melihat Naura yang tidak beranjak dari gudang, Bibi Aulia pun menyeret Naura dan membawanya ke kamar mandi, tanpa rasa kasihan Bibi Aulia menyiramkan air pada Naura.

Naura yang merasakan tidak enak badan, ketika terkena air pagi yang begitu dingin itu langsung merasakan sakit di badannya naik dua kali lipat.

"Bi, ampun Bi. Iya, Naura bakal cari kerja," ucap Naura.

"Sana cepetan, awas aja kalau malas-malasan ya dan satu hal lagi, kamu jangan pulang sebelum mendapat pekerjaan, " ucap Bibi Aulia dan meninggalkan Naura yang kedinginan didalam kamar mandi.

Naura pun segera bersiap-siap untuk mencari pekerjaan, ia tidak mau Bibi Aulia marah lagi.

Disisi lain, setelah Jessica mengatakan rencananya pada Bibi Aulia, ia segera pergi ke rumah Gio, Dengan percaya diri Jessica datang dan menyampaikan rencananya pada Gio.

Namun, bukannya sambutan hangat yang diterima oleh Jessica, justru ia mendapatkan tamparan keras dari Gio.

"Kau pikir aku pria murahan, aku gak sudi menikah dengan Naura, kau tidak ingat bagaimana dia mempermalukanku ketika di balai desa! dia menamparku dan mengatakan aku ini pria hidung belang sampai orangtuaku malu dan mereka tidak berani kelua rumah, aku doakan Naura tidak akan pernah menikah, tidak akan ada pria yang mau dengan buruk rupa itu!" bentak Gio.

"Tapi, itu semua cuma masa lalu, sekarang Naura harus segera menikah," ucap Jessica.

"Aku gak peduli, lagipula satu desa sudah tau gimana murahnya Naura, dia menggoda suaminya Bu Terry, aku tau kau pasti menyuruhku menikah dengan Naura agar nama keluarga kalian terselamatkan bukan, kasihannya hidup kalian. Ini adalah balasan karena Naura sudah mempermalukanku, lebih baik kau pergi dari sini, sampai kapanpun aku tidak akan mau menikah dengan Naura, melihat wajahnya saja sudah membuatku muak," ucap Gio dan menarik tangan jessica agar pergi dari rumah Gio.

Jessica yang sudah berada di luar rumah tersebut pun kesal, rencana yang sudah ia pikirkan matang,matang gagal, padahal sejak tadi jessica begitu percaya diri jika Gio akan setuju dengan rencananya.

"S*alan, aku harus gimana sekarang? rencanaku gak boleh gagal, pokoknya Naura harus menikah secepatnya sebelum Kak Dimas pulang," gumam Jessica dan pergi dari rumah Gio.

Selama perjalanan pulang, Jessica bingung memikirkan cara untuk membuat Naura segera menikah, namun tetap saja Jessica tidak menemukan jawabannya.

Karena bingung, akhirnya Jessica memilih untuk menghubungi Gladis, salah satu sahabatnya dan mengajaknya pergi jalan-jalan.

"Aku bakal mikir soal ini nanti dulu, aku mau jalan-jalan. Siapa tau aku dapat ide," gumam Jessica.

.

Naura saat ini sedang berjalan mencari pekerjaan, tapi tetap saja Naura belum juga mendapatkan pekerjaan. "Orang cuma lulusan SMP, mau kerja apa juga. Udah bagus kerja jadi tukang cuci, eh malah godain suami orang, akhirnya sekarang gak ada yang mau manggil dia lagi kan," sindir Ibu-ibu yang duduk di salah satu rumah warga.

Naura yang mendengar sindiran tersebut hanya diam dan terus berjalan agar segera menjauh dari Ibu-ibu tersebut.

Setelah berhasil menjauh, Naura kembali berjalan entah kemana, yang jelas Naura mengikuti kemana kakinya melangkah dan tanpa sadar kakinya melangkah ke tempat pemakaman.

Naura memandang lurus tempat tersebut dan tanpa bisa ia duga, air matanya mengalir. Naura segera menghapusnya, "Ternyata Ayah sama Ibu kangen sama Naura ya sampai bawa Naura kesini," ucap Naura dan melangkah ke makam orangtuanya.

Naura berlutut di tengah makan kedua orangtuanya, "Ternyata Naura sudah lama ya gak jenguk Ayah sama Ibu, Ayah sama Ibu bahagia ya di surga soalnya kok gak pernah datang ke mimpi Naura? Naura sayang banget sama Ayah dan Ibu, Naura pengen ketemu kalian, Naura gak kuat disini. Bibi jahat, Paman jahat, Jessica jahat, semuanya jahat, gak kayak Ayah sama Ibu yang baik dan sabar sama Naura. Maafin Naura ya Ayah, Ibu karena Naura gak bawa apa-apa kesini soalnya Naura kesini tadi mendadak, nanti deh kapan-kapan Naura bakal datang dan bawain bunga kesukaan Ayah sama Ibu," ucap Naura.

Setelah puas melepaskan rindu dengan kedua orangtuanya, Naura pun segera bangkit dan melanjutkan kegiatannya tadi yaitu mencari pekerjaan.

"Aku harus bisa dapatin pekerjaan hari ini, kalau sampai aku pulang dan masih nganggur, bisa-bisa Bibi marah dan aku dikunci di gudang lagi," lirih Naura yang merasa sedih ketika mengingat bagaimana dirinya dikunci di gudang yang pengap, gelap dan sempit.

Naura berjalan dengan pernah kesabaran karena ucapan para tetangganya tentang Naura, agi Naura itu tidak penting karena percuma saja, mau sekeras apapun Naura menjelaskannya maka ujung-ujungnya tetap Naura yang akan disalahkan.

Setelah seharian mencari pekerjaan kesana kemari, Naura belum juga mendapatkan pekerjaan, dari banyaknya tempat makan yang ia lamar, hampir semuanya menolak karena kabar tentang Naura saat ini.

"Aku harus kemana ini? ini udah jam setengah 4, kalau aku pulang sekarang, pasti Bibi bakal pukul aku karena aku belum dapat kerjaan, tapi kalau aku gak pulang, aku harus kemana?" gumam Naura.

.

.

.

Bersambung.....

1
partini
pasti terseok Seok langkah mu so sad,suka masak hemmm bisa jadi bisnis tuh ga bisa bayangin nanti ketemu orang di luar di bully
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aku pegang kata kata mu ... kalo sampai masa lalu mu kembali dan kamu plin plan... tak sentil ujung burung mu nanti....😈😈😈😈😈
partini: masa lalu di mana" menghantui ampesnya selalu bikin oleng
total 1 replies
nurry
lanjut 💪
Ariany Sudjana
Aiden punya tugas berat, selain mengurus masalah perusahaan, juga membimbing Naora, karena bagaimanapun kamu ga jujur sama Naora dari awal, soal identitas kamu yang sebenarnya. apalagi Naora tidak berpendidikan tinggi, dan polos, pasti kaget melihat kenyataan di depannya
partini
maklum orang kampung pendidikan aja rendah pasti minder sekali
Valen Angelina
pinsan gak tuh ...habis diperawanin Mala dikasih kekuatan ...suami preman tapi ceo
nurry
lanjut terus thor 💪
partini
wah rumit ternyata kehidupan Aiden penuh intrik
Nurminah
lanjutkan
partini
masa lalu mu udah berakhir siapa" dengan masa lalu suami mu masa seorang CEO ga ada
nurry
lanjut thor... makin seruuuu👍💪
Nurminah
lanjutkan
partini
ayah dan ibu Naura yang meninggal itu kandung bukan yah siapa tau cuma membesarkan saja
Djuniati 123
lanjut...
Ariany Sudjana
jangan-jangan orang tua Naura meninggal karena dibunuh Carlo dan Aulia, supaya mereka bisa ambil alih harta kekayaan keluarga Naura. coba Aiden, di usut lebih dalam lagi
Nifatul Masruro Hikari Masaru
ceritanya bagus banget
elaretaa: Terima kasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
Indriani Kartini
jahat bngt mereka bertiga padahal Naura itu saudaranya sendiri, bnr Aiden hukum aja mereka dengan baret.
Ariany Sudjana
Aiden jangan hanya bisa marah, tunjukkan kamu sebagai suami yang bertanggung jawab, dan bisa melindungi istri kamu. sebaiknya sih keluarga Naura diurus dunia bawah saja, supaya langsung dibinasakan
Ariany Sudjana
Aiden ini katanya orang kaya, kenapa dia lebih memilih tinggal di vila? dan istrinya dibiarkan sendiri di rumah? sudah tahu keluarga Naura itu gila semua, ya harus dilindungi, minimal ada bodyguard gitu
nurry
makin seruuuu... lanjut terus thor 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!