Hasrat Terindah Tuan Muda

Episode 7 : Kau akan setiap hari melihat tubuh ku!

***

Lucas yang sudah mendapatkan perintah dari Tuan nya akhirnya mengerti mengapa situasi tadi malam terjadi, ternyata Bulan adalah wanita ketiga selain Ibu Hardan juga wanita di masa lalu Hardan, yang membuat Hardan tidak alergi dan jijik.

Saat Hardan bersiap siap untuk mandi dan pergi ke kantornya, Lucas sudah datang ke mansion Hardan untuk memberikan list pekerjaan yang harus di lakukan oleh Bulan, juga sebuah kontrak tertulis yang mengatakan jika Bulan tidak boleh membocorkan penyakit Hardan.

Dan juga sebelum Hardan sembuh, Bulan tidak boleh pergi kemanapun.

Disamping itu, Bulan harus menggantikan tugas pelayan untuk melayani semua kebutuhan Hardan William.

Bulan yang sudah ketakutan diancam mati oleh Hardan sudah tidak memiliki keinginan untuk menolak, lagian penawaran lelaki bernama Hardan itu lumayan juga, jadi dia bisa fokus kuliah tanpa memikirkan biaya kuliah dan biaya sehari harinya.

Bagi Bulan ini sama saja dia menandatangani kontrak perbudakan tetapi mau apa lagi, sudah syukur yang membeli dia adalah lelaki seperti Hardan yang tidak akan melakukan apapun kepadanya.

“Kau harus berhati hati jika berada di sekitar Tuan Hardan, jangan melakukan hal aneh dan membuatnya kesal, jika tidak, dia akan marah dan kau akan menyesal saat membuatnya marah! Bisa-bisa kau akan kehilangan nyawamu!” seuru Lucas dengan ancaman yang sama membuat Bulan semakin panik.

“Ais, kenapa kedua orang ini sangat mudah membahas mengenai kematian, apakah nyawa tidak berharga bagi mereka? Seolah aku hanyalah seharga butiran debu di mata mereka, sial!” benak Bulan berteriak sudah hampir menangis karena terkejut tiba tiba saja mengalami semua ini.

Bulan segera mendatangi perjanjian yang langsung disimpan oleh Lucas, Lucas yang biasanya menggantikan pelayan sebenarnya bahagia sekali mendapati jika suada ada seseorang yang bisa meringankan tugasnya.

Lucas segera memberikan tur ke mansion super besar milik Hardan, juga memperlihatkan apa rutinitas Hardan setiap pagi.

Tidak lupa Lucas memberitahukan jika Bulan tidak boleh memasuki sebuah ruangan tertutup di dekat kamar Hardan, semua ruangan bisa dimasuki oleh Bulan, kecuali ruangan itu.

Bulan tidak mau bertanya tanya dalam hatinya mengapa ruangan itu tidak bisa ia masuki, yang ia bayangkan sekarang hanyalah bagaimana ia bisa bertahan hidup di dalam mansion ini, dimana sepertinya lelaki bernama Hardan itu adalah lelaki mengerikan yang bisa mencabut nyawanya kapan pun.

***

“Apakah kau sudah paham? Sekarang kau harus menyiapkan baju ganti yang tepat untuk Tuan Hardan, kau harus melayani Tuan dengan sungguh sungguh,” seru Lucas sekarang hendak kembali ke kantor duluan karena ada tugas yang penting sekarang.

Saat mendengarkan perintah itu, Bulan segera beranjak dan pergi ke kamar pribadi Hardan.

Mendengar Hardan masih mandi di dalam kamar mandi kamar pribadi nya, dengan segera Bulan memilihkan kemeja, dasi dan semua yang dibutuhkan oleh Hardan agar pergi ke kantor hari ini.

Dia meletakannya di atas meja dan saat dia hendak keluar, Hardan sudah lebih dulu keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan handuk putih di pinggangnya seperti biasa.

Bulan yang melihat tubuh bidang Hardan dan masih sedikit basah membuat Bulan refleks menelan salivanya dan matanya terbelalak sebelum akhirnya ia berteriak.

“Aaaaa, Tu … Tuan kenapa hanya memakai handuk?” seru Bulan langsung menutup matanya menggunakan telapak tangannya.

“Menurutmu? Ini kan kamarku, suka-sukaku lah, juga keluar dari kamar mandi menurutmu aku harus pakai apa?"

"Cepat buka matamu, lagian kau juga akan melihat ini setiap hari, si Lucas sudah memberikan kontraknya kan? Kontak fisik adalah salah satu tanggung jawab utamamu!” seru Hardan tidak suka melihat Bulan menutup matanya dan malu melihat tubuhnya.

“Aduh, benar juga, ini pengalaman pertamaku melihat lelaki bertelanjang dada, apa yang harus ku lakukan?

“Semesta kau begitu kejam kepada ku! Dasar!’ teriak Bulan memarahi semesta yang dia rasa begitu tidak adil padanya.

.

.

.

.