NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Mrs. Salihah

Mr. Arrogant Vs Mrs. Salihah

Status: tamat
Genre:Contest / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tri Ani

ig : tri.ani.5249

Hidup ini berjalan sering kali tak sesuai dengan harapan dan keinginan kita, Allah lah yang paling tahu tentang kita dan akhir cerita kita. Aisyah Ratna, seorang agdis belia yang memimpikan bisa menikah dengan seorang pria yang sholeh yang akn membimbingnya, tapi sebuah takdir malah mempertemukan dengan pria arrogant yang jauh dari mengenal agama.
Hatinya begitu hancur saat seseorang yang bernama Kevin Alexander tiba-tiba hadir dalam hidupnya dan meminangnya. Apakah hidupnya akan bahagia setelah menjadi istri seorang Kevin Alexsander? Bisakah ia melupakan cintanya pada seorang pria anak ustad bernama Fahmi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Ani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan Gus Fahmi

Setelah sampai di pesantren, gus Fahmi segera masuk ke dalam kamarnya. Ia mengambil

wudhu dan melaksanakan sholat isya’. Ia terlambat datang ke masjid jadi ia memutuskan untuk sholat sendiri di rumah. Di sela waktunya ia menyempatkan diri untuk mengasah hafalan al-qur’annya karena besok pagi ia

harus setoran hafalan pada abi-nya.

Tapi sepertinya pikirannya sekarang sedang tidak baik-baik saja, ia sedang tidak fokus, bahkan ia harus berkali-kali mengambil air wudhu agar kembali fokus.

Semenjak bertemu dengan Aisyah, entah kenapa wajah Aisyah terus saja berkelebatan di pelupuk matanya, senyumnya dan penuturannya yang halus.

“Astagfirullah….!” Gumamnya sambil

menghembuskan nafasnya, ia menutup kembali al Qur'an kecilnya dan meletakkan di

meja samping tempat tidurnya.

Gus Fahmi berdiri dari duduknya dan berjalan perlahan menuju ke jendela kamarnya.

Ia menatap ke luar jendela, kamarnya berada di lantai tiga, hingga ia bisa menatap jauh rumah yang ada di depan pesantren berusaha menghilangkan bayangan Aisyah dari pikirannya.

Tapi hal itu malah semakin membuatnya kembali mengingat gadis itu, matanya tanpa sengaja tertuju pada rumah yang barus saja ia kunjungi, ia baru tahu jika rumah itu terlihat dari kamarnya.

“ternyata rumahnya sangat jelas terlihat dari sini!” gumam gus Fahmi.

“astagfirullah …., kenapa aku jadi memikirkannya, perasaan apa ini? Ampuni hamba-Mu ini ya Allah!”

Gus Fahmi segera menutup tirai jendelanya, ia segera mematikan lampu kamarnya dan

merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, memejamkan matanya mencoba

menghilangkan bayang-bayang Aisyah di pelupuk matanya. Tapi matanya ternyata

tetap sulit terpejam,

"Apa ya yang sedang dia lakukan? Apa dia sudah tidur?" Gus Fahmi menekuk kedua tangannya di depan dada, ia kembali tersenyum saat mengingat wajah polos Aisyah.

"Ya Allah jika dia di takdirkan untuk berjodoh denganku, maka dekatkanlah, jika tidak bolehkan aku meminta untuk menjadikannya jodohku!" doa gus Fahmi begitu memaksa, ia sepertinya sudah sangat mantap menetapkan hati, kemudian gus Fahmi kembali bangun ia teringat jika tadi mereka sempat bertukar nomor hp.

🌺🌺🌺🌺

Aisyah yang melihat rumahnya sudah tertutup, ia pun segera mengambil kunci cadangannya

yang selalu ia bawa kemana-mana. Setelah mencari-cari di dalam tasnya, akhirnya

ketemu juga. Aisyah segera membuka pintu rumahnya dengan kunci cadangan itu.

Sebelum masuk, Aisyah menyempatkan diri untuk menatap rumah yang berada di sebelah

rumahnya hanya berjarak satu rumah dari rumah tinggalnya. Itu adalah rumah

Nadin dan beby El.

“Mbak Nadin pasti juga sudah tidur? Aku merindukan baby El! Seharian ini aku begitu jadi tidak sempat menyapanya!” ucap Aisyah sambil menghela nafasnya, sudah satu minggu ini ia tidak berkunjung ke rumah Nadin karena selalu pulang malam. Kalau tidak ke pesantren ia harus bekerja di minimarket depan gang.

Melihat rumah Nadin, membuat Aisyah teringat dengan pria arrogant tadi.

“kenapa mas Alex di pesantren ya?” Aisyah hanya meras aneh saja.

Aisyah pun memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Ia menutup dan mengunci kembali pintu itu.

“assalamualaikum, bu …., bu …, Ais pulang!” Aisyah pun menuju ke kamar ibunya, tapi ternyata ibunya sudah tidak ada di kamar.

“Ibu kemana? Apa ibu sudah berangkat ke

pasar!”

Kemudian Aisyah pun menuju ke kamar adiknya, ternyata adiknya sudah tidur. Tapi saat

melihat kakaknya pulang Nino pun terbangun.

“kak …!”

"Nino …, kamu kebangun ya, maafin kakak ya pulangnya telat! Ibu sudah berangkat ke

pasar ya?”

“Iya!”

"Gimana dek, badannya enakan kan?"

"Masih sakit kak!"

"Nggak pa pa, Nino kan akan kuat, lusa kita ke rumah sakit lagi ya, doakan kakak biar bisa nabung banyak dan cari donor ginjal yang pas buat Nino!"

"Jangan terlalu keras kak, Nino nggak mau kakak sama ibuk sakit. Terus saja bersama Nino sampai Nino benar-benar tidak kuat!"

"Nino ...., jangan berkata seperti itu kamu pasti sembuh!" mendengar ucapan Nino membuat hati Aisyah seperti teriris, ia sering bertanya dalam doanya, kenapa anak sekecil Nino harus di beri ujian sebesar itu. Di saat teman-teman nya sedang asik bermain, ia hanya bisa melihat nya, ingin sekali ikut bermain tapi tubuhnya tidak mampu.

"Temani Nino ya kak!" Nino mendongakkan kepalanya mencoba menggapai wajah kakaknya. "Jangan menangis kak!"

“Nggak dek, kakak nggak nangis, Ya udah biar kakak temani Nino tidur!”

Aisyah pun memutuskan untuk tidur di samping adiknya, menahan air matanya agar tidak jatuh. Ia tidak mau Nino sampai melihatnya begitu lemah.

walaupun sudah sangat mengantuk, tapi matanya masih enggan terpejam.

Kemudian ia kembali teringat pada senyum lembut gus Fahmi, senyum itu seperti sengaja melekat di pikirannya.

“Ahhh …., tidak , tidak …., nggak boleh kayak gini!” ucap Aisyah tanpa sadar.

“Kak Ais kenapa?” tanya Nino yang belum benar-benar tertidur kembali membuka matanya saat mendengar gumaman Aisyah yang cukup keras.

“Nggak dek, nggak pop o, kakak hanya sedang memikirkan sesuatu saja. Sudah ayo tidur!”

Aisyah pun kembali memejamkan matanya, ia berusaha keras untuk menghilangkan perasaan

itu. Gus fahmi memang idaman setiap wanita.

Tapi aku hanya gadis biasa yang sungguh

masih berusaha untuk menjadi baik …, jika nanti aku cukup baik, aku akan

menyiapkan diriku untuk itu ….

Hampir saja ia terlelap, tapi tiba-tiba notif pesan masuk membuat matanya kembali

terbuka. Aisyah mencari letak ponselnya yang berada di dalam tasnya. Sebuah

pesan dari nomor baru.

“Siapa ya malam-malam begini mengirimkan pesan?’ tanya Aisyah penasaran. Aisyah pun

segera membuka pesan itu.

“Assalamualaikum Aisyah, ini saya

fahmi. Maaf ya sudah mengganggu tidurmu!”

Hingga berulang kali Aisyah membaca pesan itu, ia memastikan dengan benar jika itu

benar-benar pesan dari gus Fahmi, jantungnya bergetar hebat, seperti ada ribuan

bunga yang keluar dari kepalanya, ada euphoria di sana. Aisyah sampai bingung

harus membalas apa, ia sampai menciumi ponselnya sendiri saking senangnya.

“Aku harus balas apa ya?” aisyah begitu bingung harus mengetikkan apa. Sedangkan di

seberang sana begitu kebingungan. Ia sebenarnya masih begitu ragu mengirimkan

person itu, tapi sebelum sempat di hapus ternyata aisyah sudah lebih dulu

membacanya.

“Kenapa tidak cepat di bales ya?Apa dia sudah tidur? Tapi dia sudah membaca pesannya” gus fahmi terus memutar ponselnya menunggu jawaban dari Aisyah.

"Kenapa dia mengetik lama sekali ....?"

Sedangkan Aisyah hanya mengetikkan kata-kata, dan kemudian menghapusnya ulang, padahal cuma kata-kata sederhana tapi ia sama sekali tidak bisa merangkainya. Akhirnya

ia berhasil mengirimkan pesan itu setelah banyak pertimbangan.

“Waalaikum salam, gus fahmi. Ais

belum tidur jadi nggak perlu minta maaf! Terimakasih ya karena gus Fahmi sudah

mengantar ais tadi!”

Aisyah kembali membaca pesannya yang sudah berhasil terkirim, “Bagaimana ini, aku

terlihat begitu senang tidak ya mendapat pesan dari gus fahmi? Gus fahmi sudah

membacanya lagi!”

Gus Fahmi tersenyum senang mendapatkan balasan dari aisyah, entah kenapa ia merasa

begitu senang.

Gus Fahmi pun kembali mengirimkan jawabanya.

"Saya juga senang bisa mengantar dek Aisyah!"

Melihat jawaban dari gus Fahmi membuat Aisyah kembali bingung. "Lalu sekarang aku harus jawab apa lagi?"

Belum sampai Aisyah menjawab pesan itu, ponselnya kembali muncul notif pesan.

"Dek Aisyah sudah punya calon ya?"

Membaca pesan ke tiga dari gus Fahmi membuat hati Aisyah menghangat, ia seperti mendapat lampu hijau.

"Gus Fahmi ini ada-ada saja, memang siapa juga yang mau deketin Aisyah!?☺️☺️ -Aisyah

"Kalau aku yang deketin kamu boleh nggak?" -Gus Fahmi

😀😀😀😀,- Aisyah

"Kenapa malah ketawa?"- Gus Fahmi

"Kayaknya gus Fahmi sudah ngantuk banget nih ...., jadi Aisyah di kira Neng Bilqis

"Siapa Bilqis?"- gus Fahmi

"Putri kyai Harun- Aisyah

"Neng Bilqis suka loh sama gus Fahmi, kalian kan sepadan. pas banget kalau jadi pasangan, sama-sama putra pak Kyai- Aisyah

"Tapi kalau aku sukanya sama kamu, boleh tidak?"- gus Fahmi

tik tok tik tok tik tok

Aisyah bingung jawabnya. Akhirnya mereka pun saling berkirim pesan hingga dini hari,

mereka baru berhenti saat abi-nya membangunkannya untuk sholat malam, padahal malam ini ia tidak tidur semalaman.

Begitu pun dengan Aisyah, ia juga tidak sempat tidur. Setelah ibunya kembali dari pasar ibunya

langsung memasak rujak cingur, aisyah pun harus membantunya dan saat pagi hari

setelah subuh ia kama mendorong gerobak rujak cingurnya ke tempat biasa dan

berjalan sampai ibunya menyusul dan menggantikannya.

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentarnya ya kasih Vote juga yang banyak ya

1
Novika Riyanti
Lumayan
Novika Riyanti
Kecewa
Marhaban ya Nur17
udh cerita panjang kali lebar, konflik g ada keluar"nya eh malah ini pake amnesia 😁 cerita basi thor
Marhaban ya Nur17
klo amnesia gw tinggalin neh lapak wkkwwkkw
Marhaban ya Nur17
kecelakaan , koma, amnesia uh males
Marhaban ya Nur17
musibah nya g kelar" thor 😁
Tri ani: sabar kak, semua akan indah pada waktunya
total 1 replies
Marhaban ya Nur17
anaknya raka apa anaknya,,,
Tri ani: eng ing eng ..., tunggu kejelasannya
total 1 replies
Marhaban ya Nur17
pendarahan apa ???
Marhaban ya Nur17
hamil kah tp nanti anaknya siapa ???
Marhaban ya Nur17
asna g hamil tuh thor ???
Marhaban ya Nur17
emang faling miris klo korban pelecehan itu ini yg tertinggal tuh pasti traumanya
Marhaban ya Nur17
salah target apa y asna 🤔
Marhaban ya Nur17
jujur as kau ini jan diem" bae napa
Marhaban ya Nur17
Gus fahmi kah orangnya bang alex
Marhaban ya Nur17
sabar bang wkkwkkw
Marhaban ya Nur17
ujian mau naik kelas wkwwkk
Marhaban ya Nur17
sah
Marhaban ya Nur17
makanya gw faling benci klo kasusu pelecehan
Marhaban ya Nur17
calon adik ipar wkwkw
Marhaban ya Nur17
tuh kan bener raka ama asna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!