NovelToon NovelToon
The Ceo'S Heart Subtitute

The Ceo'S Heart Subtitute

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pengganti / CEO / Chicklit
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: flower

--- **“Luna adalah anak angkat dari sebuah keluarga dermawan yang cukup terkenal di London. Meskipun hidup bersama keluarga kaya, Luna tetap harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolahnya sendiri. Ia memiliki kakak perempuan angkat bernama Bella, seorang artis internasional yang sedang menjalin hubungan dengan seorang pebisnis ternama. Suatu hari, tanpa diduga, Luna justru dijadikan *istri sementara* bagi kekasih Bella. Akankah Luna menemukan kebahagiaannya di tengah situasi yang rumit itu?”**

--- Cerita ini Murni karya Author tanpa Plagiat🌻 cerita ini hanya rekayasa tidak mengandung unsur kisah nyata🌻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flower, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 menikah

Bella tersenyum senang melihat kekasihnya akhirnya luluh juga, berbeda dengan Luna yang terlihat syok dan terdiam, lidahnya terasa Kelu ketika akan berbicara. tuan Arnold tentu saja merasa bangga melihat putranya akhirnya akan menikah.

"tapi dengan Syarat kalian tidak berhak lagi padanya" tegas Bryan menatap Luna tajam membuat gadis itu diam dan menatap lantai. "baiklah kalau begitu" ucap Chris sepakat "Bereskan semua pakaian Luna" perintah Chris pada pelayan. "Ayah....Luna mohon jangan usir Luna" ucap Luna dengan wajah memohon namun Chris tidak perduli, yang penting dia harus menyelesaikan permasalahan ini dulu baru mengurus putri nya yang keras kepala. "saya harap kamu tidak menyesal Bella" Tuan Arnold menatap Bella dengan tegas, sementara Bella hanya mengangguk dan menundukkan kepalanya.

"Jhon, kau bawa Luna masuk kedalam mobil Bryan ya" ucap tuan Arnold pada Jhon yang berdiri di samping Bryan. "Baik tuan, mari nona saya antar" Luna hanya menurut tanpa bisa berkata apa apa, dan lagi lagi dia harus mengikuti semua aturan orang yang ada disana. °padahal aku sudah berusaha bersikap baik, aku juga sudah berusaha untuk tidak memecahkan barang lagi, tapi kenapa aku tetap di usir° Luna menahan tangisnya sebab dia akan di nikahkan dengan pria asing yang tidak dia kenal.

tak lama Bryan berjalan memasuki mobil dengan gaya cool dan wibawa nya. dia memasuki mobil dan duduk disamping Luna, membuat gadis itu segera menghapus air matanya dan duduk tegak. "kita langsung ke registry office" ucap Bryan tanpa memandang kearah Jhon dan fokus pada IPad nya. "baik tuan" Luna membulatkan matanya dan menatap pria asing itu dengan kesal. "Tuan, kau belum meminta persetujuan ku!" tegas Luna menatap Bryan dengan sengit. "apakah kau berhak untuk berpendapat disini?" sinis Bryan membuat Luna semakin kesal.

"Semua orang kaya sama saja, suka mengatur dan memerintah tanpa sebab dan tidak pernah meminta persetujuan dari orang rendah seperti ku" Luna yang sudah kesal membuang muka kearah jendela, diam diam Bryan tersenyum mendengar perkataan Luna yang jujur apa adanya. "Jhon, bisakah kau menyetir lebih cepat" ucap Bryan menatap Jhon dari kaca spion. "iya tuan, ini sebentar lagi kita akan sampai". Jhon kemudian memarkirkan mobilnya di tempat khusus yang sudah disediakan bagi para orang orang kelas atas seperti Bryan.

"keluar" ucap Bryan tanpa memandang Luna dan kemudian keluar dari dalam mobil. mau tidak mau Luna harus mengikuti langkah kaki pria tersebut. mereka kemudian berjalan memasuki gedung, sepanjang koridor Luna membuntuti Bryan seperti keponakan yang mengikuti langkah pamannya. tiba tiba saja Bryan berhenti melangkah membuat Luna menabrak punggung kekar pria itu. "Tuan, kenapa tiba tiba berhenti sih" gerutu Luna mengusap dahinya yang terasa keras. °ini orang apa bukan sih, keras banget kaya batu"

Bryan hanya menatap sekilas kemudian melanjutkan jalannya menuju suatu ruangan.

.

.

.

.

Asisten Jhon melirik kearah arloji ditangannya Sambil membenarkan kacamatanya. 10 menit berlalu, akhirnya mereka keluar dari gedung dan berjalan menuju mobil. "sudah selesai tuan?" tanya Jhon menatap tuannya dengan 2 alis terangkat. "Jhon, simpan ini" Bryan melemparkan buku nikahnya pada Asisten, dia melirik kearah Luna yang terus menunduk.

"suruh pengawal mengantar istriku ke Penthouse milikku, malam ini aku akan lembur"

"Baik tuan"

Jhon menghubungi anak buahnya, Luna diam diam melirik kearah dua pria itu, sama sama tampan dan tinggi, tatapan Luna terhenti kearah Jhon , dia merasa tidak asing dengan pria itu. tanpa Luna sadari Bryan menangkap tatapannya yang begitu lama menatap asisten Jhon. Bryan merasa harga dirinya turun karena baru kali ini seorang wanita lebih lama menatap asistennya daripada menatap dirinya. dia berdehem untuk membuyarkan tatapan Luna. Bryan mendekati Luna dan membungkuk sedikit untuk menyamakan tingginya dengan Luna, pria itu membisikkan kata kata yang mmebuat Luna menatap sinis padanya. "Kalau sudah jadi istriku, maka peraturan pertama adalah dilarang keras memandang pria lain selain aku"

Seketika Luna membuang pandangannya kearah lain, hingga tak lama sebuah mobil hitam mewah datang untuk menjemput Luna. "Nona anda pergi dengan pengawal tuan Bryan, anda akan diantar ke Panthouse, hari ini tuan ada lembur dikantornya" ucap Asisten Jhon dengan ramah.

"tidak apa apa tuan" ucap Luna balas tersenyum ramah "panggil saya Jhon saja nona"

"b-baiklah, terimakasih Jhon" ucap Luna dengan kikuk, Bryan menatap asistennya yang berusaha menggoda istrinya. seketika asisten Jhon menundukkan pandangannya.

"mari nona" pengawal membukakan pintu untuk Luna, gadis itu menatap kearah Bryan sebentar lalu masuk kedalam mobil. Bryan masih menunggu menatap mobil istrinya pergi, setelah mobil yang ditumpangi Luna sudah pergi, dia langsung masuk kedalam mobilnya diikuti dengan asisten Jhon. "Jhon, apa kau menyuksi istriku" ucap Bryan tiba tiba, hingga asisten Jhon kesedak ludahnya sendiri. "m-maksud anda tuan" ucap Asisten Jhon dengan gugup.

"Apa kau menyukai istriku? karena mulai dari rumah Bella sampai tadi kau menatap istriku dengan tatapan tidak biasa" Jhon menangkap nada cemburu pada perkataan atasannya, sebelum Bryan salah paham Jhon segera mencari alasan. "apakah anda tahu tuan? nona Luna adalah gadis beberapa hari yang lalu, yang hampir saya tabrak"

"maksudmu?"

"iya tuan, dia gadis yang menyebrang jalan tiba tiba"

"hoho, kota ini begitu sempit ya Jhon, ternyata gadis itu adalah gadis yang tidak bisa menyebrangi jalan" Bryan tersenyum misterius membayangkan wajah Luna seperti apa ketika hampir ditabrak. "tuan, selanjutnya bagaimana hubungan anda dengan nona Bella?" Jhon berusaha mengalihkan pembicaraan nya agar Bryan tidak semakin mencurigai dirinya.

"aku rasa kau sudah tahu maksud ku Jhon"

"apa anda akan menceraikan nona Luna dan menikahi nona Bella ketika karirnya sudah selesai?" Bryan tersenyum sinis mendengar perkataan Jhon dan memandang kearah jendela mobil. "aku rasa dia tidak terlalu pintar dalam hal ini, pernikahan bukanlah permainan yang bisa dimainkan ulang, dan pernikahan juga bukanlah sebuah permainan, aku harap dia tidak menyesali keputusannya ini, Luna sekarang istriku, dan istriku seumur hidup" asisten Jhon bangga mendengar keputusan atasannya dan sangat terharu.

.

.

.

.

.

"Anak bodoh!" teriak tuan Chris menatap putrinya dengan marah, setelah dia menampar pipi Bella dengan keras. "Ayah, sudah hentikan" nyonya Rayna berusaha melerai anak dan suaminya tersebut. "Dad! tolong jangan keras kepala!"

"apa otak mu sudah tidak waras? justru kau yang seharusnya jangan keras kepala! apa kau pikir keluarga Arnold begitu bodoh sampai sampai kau membuat rencana gila seperti ini?"

"Daddy! Bryan hanya mencintaiku dan tidak akan pernah mencintai Luna, aku yakin itu dan aku yakin dia akan mau menikahi ku dan menceraikan Luna jika aku sudah siap untuk menikah dengannya" ucap Bella dengan percaya diri, tuan Chris menatap putrinya dan menganggapnya sudah tidak waras. "Rayna, bawa putri mu ini ke rumah sakit jiwa, dia sudah pantas dikurung disana" sinis Chris benar benar marah. "Dengar Bella, dad tidak akan membantumu sampai kapanpun , kau akan menyesali ini semua Bella" Chris meninggalkan ruangan dan berjalan menuju kamarnya dengan perasaan kecewa.

1
Anto D Cotto
menarik
Dwi Winarni Wina
kasian luna diperlukan kayak pembantu sm orgtua angkatnya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!