NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 4

PEWARIS TERHEBAT 4

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Pertempuran sengit di hutan Daintree menjadi titik balik dalam perburuan harta karun misterius. Bernard dan timnya terjebak dalam wilayah musuh yang menyamar sebagai suku pedalaman. Pertarungan demi pertarungan membuat mereka harus memilih antara bertahan hidup atau menjadi korban dari permainan berbahaya ini.

Kini, badai sesungguhnya mulai datang. Musuh bukan lagi sekadar kelompok bersenjata biasa—tapi sebuah kekuatan tersembunyi yang bergerak di balik layar, mengintai setiap langkah Bernard dan sekutunya. Hujan, malam, dan hutan gelap menjadi saksi pertarungan antara nyawa dan ambisi.

Sementara Bernard berjuang sendirian dalam keadaan terluka, Garrick dan tim bergerak semakin dekat, menghadapi ancaman yang tak lagi sekadar bayangan. Di sisi lain, Pedro menyusup ke dalam lingkaran musuh besar—mendekati pusat rencana penyerangan terhadap Alexander dan kekuatan besar lainnya.

Apakah Bernard dan timnya akan berhasil keluar dari hutan maut itu? Atau justru badai dendam dan ambisi akan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Pedro seketika waspada meski tidak melakukan tindakan mencurigakan apa pun. Ia masih berdiri tegak selayaknya orang berdiri pada umumnya.

Miguel yang tidak lain adalah sosok di balik Pedro sudah bergabung ke dalam pasukan Hector sejak lima tahun lamanya. Ia berusaha untuk bersandiwara dengan sebaik mungkin. Hanya saja, beberapa minggu terakhir, kecurigaan Hank padanya meningkat padanya.

Miguel menerima tugas ini tanpa ragu. Ia ingin Mikael mengambil alih tugasnya sebagai eksekutor sekaligus melatihnya agar menjadi kuat. Cara itu berhasil hingga ia bisa berada di jarak yang cukup dekat dengan Hugo, Hector, dan Nathan.

Jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, Miguel sudah menyiapkan cara untuk melarikan diri dari tempat ini. Ia hafal jalan keluar dan memiliki rencana darurat yang akan dibantu oleh pasukan Xander dari kejauhan. Untuk sekarang, ia tidak sampai menimbulkan kecurigaan.

"Pedro, duduklah bersama kami untuk makan malam bersama. Kau berhak mendapatkannya karena kau memenangkan pertandingan. Kami juga ingin mengenalmu lebih dekat dalam makan malam ini," ujar Hank.

"Jangan malu-malu, Pedro. Ini adalah penghargaan untukmu dan kau memang pantas mendapatkannya. Kau sudah merekrut sekutu yang sangat kuat dan tidak mudah untuk ditaklukkan oleh sembarang orang.

"Baik, Tuan." Pedro membungkuk, menarik kursi, duduk dengan tenang. Ia melihat beberapa botol minuman serta alat-alat makan yang tertatap dengan sangat rapi.

Hugh menekan tombol di meja. Tak lama setelahnya, dua orang pelayan memasuki ruangan bersama dua troli berisi makanan dan minuman. Kedua pelayan itu menata makanan di meja dengan cekatan.

"Makanlah, Pedro. Kau pantas mendapatkannya," ucap Hugh.

"Terima kasih, Tuan. Ini merupakan suatu kehormatan bagiku." Pedro mengangguk singkat.

Pedro, Hugh, Hector, Hugo, dan Hank mulai menikmati hidangan.

Pedro berakting sebaik mungkin meski berhati-hati karena mencurigai makanan ini mengandung sesuatu yang bisa membahayakan penyamarannya.

"Pedro, apa kau sudah menikah dan memiliki anak?" tanya Hugh.

"Aku belum menikah dan memiliki anak, Tuan."

"Tapi, kau menyukai wanita, bukan?" Hank tertawa.

"Tentu." Pedro mengamati makanan dalam piring.

"Aku iri karena kau terlihat sempurna untuk ukuran seorang pria. Seperti yang kau tahu, tidak ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki sisi buruk dan kelemahan satu pun," sambung Hank.

"Aku sangat senang kau bergabung ke dalam pasukanku, Pedro. Kau adalah pengawal terbaik hingga sejauh ini. Beberapa lulusan terbaik langsung aku rekrut dan mendapatkan posisi yang strategis. Mereka menampilkan kinerja yang sangat luar bisa. Aku sangat berharap kau bisa melebihi mereka, Pedro," ucap Hugh.

"Aku akan melakukan yang terbaik, Tuan." Pedro menunduk singkat.

Hector berdehem beberapa kali. "Aku ingin meluruskan jika akulah yang merekrut Pedro dan membawanya ke tempat ini. Jadi, penggunaan kata 'pasukanku' tidaklah tepat."

Hugh tertawa. "Ah, aku tidak bermaksud melupakanmu, Hector. Kau adalah salah satu orang yang sangat berjasa dalam rencana ini. Kau tidak akan berkecil hati dan pergi begitu saja dari tempat ini, bukan?"

"Tentu saja tidak. Bukankah malam ini adalah salah satu malam yang kita nantikan?" Hector tertawa. "Aku tentu ingin ikut bahagia dalam makan malam ini. Bukankah aku masih bagian dari rencana ini?"

"Ya, tentu saja, Hector."

Suasana menjadi sangat hening. Hector, Hugh, dan Hank saling menoleh satu sama lain selama beberapa kali.

Pedro bisa merasakan ketegangan suasana di meja makan. Meski terlihat kompak, tetapi kenyataannya orang-orang masih belum mempercayai rekan mereka seutuhnya.

"Malam ini adalah malam yang luar biasa. Jangan kotori suasananya dengan perdebatan tidak berguna, terlebih di depan pengawal hebat kita." Hugo mengingatkan.

Hugo sudah menilai gerak-gerik Pedro semenjaka pria itu datang ke ruangan ini. Sejauh ini, ia tidak mendapatkan hal aneh dan hal mencurigakan dari pria itu.

Hugo menoleh pada makanan di meja. Makanan Pedro sudah dicampur sebuah zat yang bisa membuat siapapun akan jujur.

Jika memang Pedro adalah mata-mata sebagaimana yang dituduhkan Hank, maka ia akan tahu dalam waktu dekat.

"Pedro, apa kau mengenal sosok Alexander Ashcroft?" tanya Hugo seraya menyimpan sendok dan garpu.

"Aku mengenalnya sebagai pria terkaya di negeri ini, Tuan. Dia adalah musuh yang harus kita hancurkan sebelum dia menghancurkan kita. Aku mendapatkan informasi itu dari penataran yang akan ikuti," jawab Pedro tanpa ragu.

"Kau benar. Jika aku memerintahkanmu untuk menghabisi Alexander, apa kau akan melakukannya?"

"Tentu saja, Tuan. Bukankah aku berada di sini untuk melakukan tugas itu?" Pedro balik bertanya.

Pedro tampak tenang meski Hugo, Hugh, Hector, dan Hank sedang menatapnya.

Hugo tidak mendapatkan keanehan dari gestur Pedro. Semua terlihat baik-baik saja.

Hugo kembali meneruskan makan malam. Ia mulai ragu apakah Pedro memang mata-mata atau bukan. Jika pria itu memang penyusup, maka Pedro berakting dengan sangat baik.

Akan tetapi, jika Pedro jujur dan dia tetap meragukannya, hal ini akan berakibat buruk kedepannya.

"Harusnya obat itu mulai bekerja," gumam Hugo seraya menikmati hidangan. Ia memberi tanda dengan satu gerakan jari di meja pada Hugh dan Hank.

Hugh merespon kode itu dengan cepat "Pedro, apa kau sebelumnya sudah bekerja untuk seseorang?"

Pedro merasakan kepalanya mulai pening dimana penglihatannya mulai kabur selama beberapa waktu sampai akhirnya kembali ke sedia kala.

Pedro menyentuh satu kancing bajunya. Sebuah jarum kecil yang berada di cincinnya seketika menusuk kulitnya. Sebuah cairan masuk ke tubuhnya sebagai penangkal zat yang sudah dimasukkan musuh.

"Aku pernah bekerja untuk sebuah keluarga. Mereka mengkhianatiku setelah aku menjalankan tugas hingga aku berakhir di penjara. Saat aku bebas, aku memberi sedikit pelajaran pada mereka."

Hugo, Hugh, dan Hank saling menoleh satu sama lain. Mereka terus melempar pertanyaan pada Pedro, tetapi mereka tidak mendapatkan sebuah keanehan.

"Brengsek! Apa yang terjadi?" gumam Hank kebingungan. "Apa mungkin obat itu tidak bekerja?"

Hank mengepalkan tangan erat-erat. "Tidak mungkin obat itu tidak bekerja. Apa mungkin obat itu sudah bekerja dan Pedro berkata jujur."

"Untuk apa kau bergabung ke dalam pasukan ini dan siapa yang menyuruhmu bergabung?" tanya Hugh.

Pedro terdiam sesaat. "Aku bergabung atas ajakan Tuan Hector. Dia menjanjikanku uang dan kehidupan yang lebih baik padaku."

Pedro menoleh pada Hector. "Dia sama sekali tidak berbohong karena dia membuktikannya padaku. Dia memberiku kesempatan dan aku memberinya kepercayaanku."

"Lalu, bagaimana dengan kami bertiga? Apa kau tidak memberikan kepercayaanmu kepada kami?"

"Aku juga sudah memberikan kepercayaan pada Anda bertiga. Aku sejujurnya menilai Anda berdua, Tuan Hugh dan Tuan Hugo, selama ini. Aku tidak melihat niat jahat kalian padaku selama ini. Jika kalian memang berniat buruk padaku, maka aku tidak mungkin berada di tempat ini sekarang. Keyakinan itulah yang membuatku yakin pada Tuan Hugo," ujar Pedro mantap.

Hank, Hugh, dan Hugo menatap satu sama lain untuk beberapa waktu, mengamati Pedro lekat-lekat. Mereka menimbang untuk memberikan kepercayaan mereka seutuhnya pada Pedro. Satu-satunya yang patut mereka waspadai sekarang adalah ... Hector.

"Kau sudah pernah dikhianati sebelumnya, Pedro. Apa kau tidak takut jika kami mengkhianatimu?" Hugo kembali bertanya.

1
Rocky
wooww ..
Semakin seru..
Glastor Roy
up
Algarib Arapah
mantap Thor.
y@y@
🌟👍🏿👍🏾👍🏿🌟
y@y@
👍🏼💥👍🏻💥👍🏼
Bima Sakti
gasss polll Thor 💪🔥🔥🔥
Rocky
Sungguh menarik Thor..
Tiap episode perburuan harta karun membuat penasaran..
Algarib Arapah
Bukan main-bukan main2 mengikuti ceritanya benar bikin terbawa arus perjuangan yg sgt mendebarkan.
Algarib Arapah
Benar2 cerita yg sangat bikin penasaran.
Bravo Thor.
ELCAPO
update
MELBOURNE
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!