3 tahun membina rumah tangga, nyatanya tidak membuat Keygan Afkar mencintai Lengkara Shafura, wanita yang terpaksa ia nikahi karena perjodohan.
Selama pernikahannya, Keygan selalu bersikap dingin bahkan tidak pernah sekalipun menyentuh Shafura. Karena baginya, Shafura hanyalah wanita murahan yang rela menjual diri demi popularitasnya sebagai seorang model terkenal.
Sampai akhirnya Shafura memilih untuk mengakhiri rumah tangganya, karena ternyata Keygan masih memiliki hubungan dengan mantan kekasihnya.
Namun penyesalan justru harus dirasakan Keygan setelah mengetahui jika Shafura bukanlah wanita murahan seperti yang Keygan tuduhkan selama ini. Namun Keygan terlambat, karena tepat di hari perceraiannya, Shafura menepati janjinya untuk pergi dan menghilang dari hidup Keygan untuk selamanya.
Akankah Keygan kembali bertemu dengan Shafura?
Apa yang akan Keygan lakukan saat mengetahui jika Shafura menyembunyikan fakta besar darinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33
Shafura tidak pernah ingin selama hidupnya terjebak dalam bayang-bayang masa lalunya. Ia bukan tidak pernah mencoba melupakan Keygan, namun semakin dia berusaha menghilangkannya, bayang-bayang masa lalunya semakin menghantuinya.
Shafura tidak pernah menyalahkan Keygan sepenuhnya, karena dia sendiri sadar, dirinya pun memiliki andil dalam hancurnya rumah tangga mereka.
Bahkan sejak awal, kejujuran yang harusnya menjadi pondasi dalam rumah tangga, Shafura justru mengesampingkan nya.
Shafura yang lebih dulu melupakan janji masa kecilnya dengan Keygan. Bahkan dia mengkhianati Keygan dan bertunangan dengan pria lain. Walaupun saat itu Shafura dalam keadaan hilang ingatan, namun dia bisa membayangkan bagaimana hancurkan perasaan Keygan.
Dan di saat Keygan telah menemukan kebahagiaan tanpa dirinya, Shafura hadir kembali memaksanya untuk kembali. Dan tanpa Shafura sadari, sekali lagi dia sudah merusak kebahagiaan Keygan.
Andai Shafura mengatakan dirinya hilang ingatan, akankah semua yang terjadi seperti keinginannya? Dan andai Keygan mengatakan pada Shafura jika dirinya sudah memiliki wanita lain dalam hidupnya, mungkin pernikahan mereka tidak akan pernah terjadi.
Sayangnya, saat itu Keygan hanya mengatakannya pada keluarganya saja, dan Vernon saat itu melarangnya memberitahu Shafura. Karena Vernon tahu, putrinya akan menolak jika mengetahuinya.
Namun yang membuat Shafura sedih dan terluka adalah, saat Keygan menganggapnya wanita murahan. Shafura merasa terhina.
Itulah yang membuat Shafura terjebak dalam masa lalunya. Karena rasa bersalah dan juga rasa bencinya pada Keygan sama besarnya.
"Jadi, kalian bukan suami istri?"
Keygan yang sejak tadi diam-diam menguping tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya. Rasa senangnya begitu ketara, terlihat dari wajahnya yang begitu berseri.
Bagaimana tidak, jika Shafura dan Garin benar-benar bukan suami istri, jalan untuknya kembali pada Shafura sangat terbuka lebar. Walaupun sudah pasti tidak akan mudah. Namun setidaknya Keygan tidak perlu menjadi perusak rumah tangga orang.
"Tuan Keygan, kenapa Anda ada di sini?" Tanya Shafura dengan ekspresi datarnya.
Senyum yang sejak tadi menghiasi bibirnya, lenyap begitu saja saat berhadapan dengan Keygan.
Keygan menghembuskan napasnya berat, ia sangat sedih melihat ekspresi Shafura saat ini. Padahal saat bersama Garin, mantan istrinya itu terlihat tertawa begitu lepas. Panggilan 'Tuan' yang Shafura sematkan untuknya juga, sangat menyakiti telinganya.
"Jawab dulu pertanyaan ku, kalian bukan suami istri?" Keygan kembali mengulang pertanyaannya dengan tatapan penuh selidik.
"Jadi, Anda menganggap Saya dan Shafura suami istri?" Bukannya menjawab pertanyaan Keygan, Garin justru membalikkan pertanyaan yang sama pada Keygan.
Keygan berdecak kesal. Namun jika dilihat dari raut wajah Garin, Keygan bisa menyimpulkan jika keduanya memang bukanlah suami istri. Keygan tersenyum semakin puas.
"Syukurlah, sepertinya bukan." Keygan tersenyum menyebalkan membuat Garin memutar bola matanya.
"Aku pulang dulu ya, Sha."
Garin memilih untuk berpamitan, dia membiarkan kedua mantan pasangan ini menyelesaikan masalahnya. Sebenarnya Garin bisa saja mengaku sebagai suaminya Shafura untuk memberikan pelajaran pada Keygan. Namun hal itu urung ia lakukan karena tidak ingin membuat kesalahan pahaman semakin melebar.
Garin juga tidak ingin membuat Shafura semakin sedih dan tertekan. Karena dia tahu Shafura begitu mencintai pria di hadapannya ini.
"Sebaiknya Anda pulang juga, ini sudah malam."
Shafura berbalik hendak meninggalkan Keygan, namun mantan suaminya itu berhasil mencekal tangannya. Shafura berusaha melepaskan cekalan tangannya dari Keygan, namun pria itu justru semakin mempererat cekalan nya bahkan Keygan tak segan menarik tangan Shafura membuat jarak keduanya semakin dekat.
Jarak keduanya hanya beberapa senti saja membuat Shafura bisa merasakan hembusan napas Keygan yang menerpa wajahnya.
Keygan mengunci pergerakan Shafura yang terus memberontak. Tangan kekarnya memeluk pinggang Shafura dengan erat membuat Shafura tidak bisa melarikan diri darinya.
"Tolong, jangan seperti ini!" Shafura menatap Keygan penuh permohonan.
Shafura berusaha melepaskan diri dari Keygan berharap mantan suaminya itu mau melepaskan nya.
"Katakan dulu, mereka anak-anak ku, kan?"
Sebenarnya Keygan sangat yakin jika kedua bocah kembar itu anak-anak nya, namun ia ingin mendengar langsung dari mulut Shafura.
"Mereka anak-anak ku," ucap Shafura dengan tegas.
"Anak-anak kita, Sha." Protes Keygan penuh penekanan. Keygan tidak terima dengan jawaban Shafura. Keygan juga merasa berhak atas kedua anaknya.
"Aku yang melahirkan mereka. Jadi, mereka anak-anak ku."
Sebenarnya hati Shafura sedikit menghangat, karena Keygan mengakui kedua anak kembarnya. Namun Shafura yang berpikir Keygan sudah memiliki keluarga baru, merasa khawatir jika keberadaan anak-anak nya akan menjadi beban untuk Keygan.
"Kenapa Kamu gak pernah ngasih tahu aku, Sha?" Keygan menyentak tubuh Shafura membuat nyaris tidak ada jarak diantara keduanya. Suaranya terdengar sangat lirih dan sedikit bergetar.
Shafura memejamkan matanya, ia tidak kuat menatap mata Keygan. Sejak dulu tatapan Keygan selalu membuatnya luluh. Shafura tidak ingin pertahanan yang selama ini dia bangun akan sia-sia hanya karena bersitatap dengan mantan suaminya.
"Diantara kita sudah tidak ada hubungan apa pun lagi. Jadi, aku tidak perlu memberitahu mu."
"Shafura, mereka juga anak-anak ku, aku berhak tahu."
Kesabaran Keygan mulai habis. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan pemikiran Shafura yang menurutnya sangat egois.
"Aku tahu, tapi aku tidak ingin kehadiran anak-anak ku menjadi beban untukmu. Terlebih lagi saat Kamu sudah memiliki keluarga baru."
Keygan mengusap wajahnya frustasi, dia tidak tahu lagi harus menanggapi ucapan Shafura seperti apa.
"Tidak ada seorang ayah manapun di dunia ini yang menganggap anak-anak nya beban. Jadi, berhenti berpikiran konyol, Shafura!" Tanpa sadar Keygan meninggikan suaranya. "Kamu jangan egois, hanya karena sakit hati, Kamu memisahkan aku dengan anak-anak ku," ucapnya lagi.
Shafura tidak kuasa menahan air matanya. Ucapan Keygan begitu menusuk hatinya. Shafura tidak pernah berpikir untuk memisahkan Keygan dengan anak-anak nya. Dia hanya tidak ingin mengganggu Keygan yang sudah bahagia bersama keluarga barunya.
Namun Shafura tidak menyangka Keygan akan berpikir sedangkal itu tentang nya. Dan sekarang Keygan justru menyalahkannya.
Shafura sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk berdebat, ia buru-buru pergi saat Keygan mulai sedikit lengah.
"Sha---"
Namun lagi-lagi Keygan berhasil mengejar Shafura. Pria itu terkejut saat melihat Shafura berlinang air mata. Keygan baru sadar ucapannya barusan sudah menyakiti hati wanita cantik itu.
"Apa yang Kamu katakan itu semuanya benar. Semuanya salahku."
"Sha maksudku---"
"Kalau ingin bertemu anak-anak, silahkan datang lagi besok. Ini sudah malam, sebaiknya Kamu pulang sekarang."
Shafura benar-benar berlalu meninggalkan Keygan yang mematung di tempatnya.
"𝘉𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘒𝘢𝘮𝘶, 𝘒𝘦𝘺!"
Keygan mengacak rambutnya frustasi. Harusnya Keygan memperbaiki hubungannya dengan Shafura. Namun dia justru membuat Shafura semakin bersedih. Kesalahan pahaman yang harusnya usai, justru semakin melebar sebelum Keygan sempat jelaskan.
Keygan memandang punggung Shafura yang semakin menjauh. Namun sebelum Shafura benar-benar menghilang dari pandangannya, Keygan berhasil menghentikan langkahnya.
"Sha, aku tidak pernah menikah dengan Jovanka."
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
yg kau anggap krucil itu bukan krucil sembarangan tau , mlh sebaliknya km yg metong duluan
mntan'nya shafura kah????
helloowww.....tu ank orng woy,bkn ank kucing....enk aja maen hbisi sgla,ga tau apa pwangnya mkin bnyak skrng....