NovelToon NovelToon
Heroes

Heroes

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:44.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Agam menyusup ke dalam organisasi rahasia bernama Oscuro. Sebuah organisasi yang banyak menyimpan rahasia negara-negara dan juga memiliki bisnis perdagangan senjata.

Pria itu harus berpacu dengan waktu untuk menemukan senjata pemusnah masal yang membahayakan dunia. Apalagi salah satu target penyerangan adalah negaranya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana yang Gagal

Di tengah perbincangan, mereka dikejutkan dengan suara letusan dari arah depan, tepatnya dari arah panggung. Sontak keduanya menolehkan kepalanya. Nampak seorang pria mengenakan seorang pria mengenakan celana cargo selutut dan kemeja pantai baru saja melepaskan sebuah confetti di atas panggung yang ada di bagian depan resto.

“Happy birthday to Sonia. Semoga panjang umur, baby.”

“Thank you,” jawab wanita bernama Sonia.

“Khusus untuk ulang tahun mu, aku akan mempersembahkan tarian istimewa. Tapi aku tidak akan sendirian. Ada wanita-wanita cantik yang akan menemani ku. Ladies..”

Empat gadis mengenakan pakaian serba minim naik ke atas panggung. Sang pembawa acara mencium pipi keempat wanita itu satu per satu.

“Dan sebagai tamu kehormatan, kita panggilkan Ayumi!”

Seorang wanita mengenakan celana legging selutut warna hitam dengan atasan kaos lengan pendek longgar berwarna pink naik ke atas panggung. Rambutnya yang dikuncir kuda bergerak-gerak ketika wanita itu berlari kecil ketika menaiki panggung.

Melihat wajah Ayumi yang cantik, Fellipe tidak bisa melepaskan pandangannya dari wanita itu. dia terlihat antusias menunggu penampilan Ayumi. Agam hanya menggelengkan kepalanya saja. Dia kembali menoleh pada Javier, memastikan kalau pria itu masih berada di tempatnya. Kemudian dia menangkap tiga orang yang mengawasi gerak-gerik Javier. Agam yakin kalau ketiga orang itu adalah pengawal Javier.

“Halo cantik, siapa nama mu?” tanya sang pembawa acara.

“Ayumi.”

“Nama yang bagus. Aku Arthur.”

“Siapa?”

“Arthur,” pria bernama Arthur itu mengulangi namanya, takut kalau wanita itu tidak mendengarnya.

“Yang nanya?” lanjut Ayumi dan sukses membuat orang-orang yang mendengarnya tertawa.

Perhatian Agam teralihkan ketika mendengar percakapan dari arah panggung. Arthur masih berbincang dengan Ayumi, wanita yang secara acak diajaknya untuk menari di panggung. Sebelumnya Arthur memang sudah berbicara dengan Ayumi dan wanita itu tidak keberatan sama sekali.

“Kita akan menari lagu apa?” tanya Arthur.

Ayumi membisikkan sebuah judul lagu di telinga Arthur. Pria itu hanya menganggukkan kepalanya saja. Setuju dengan pilihan lagu Ayumi. Wanita itu menyerahkan ponselnya pada operator yang duduk di bagian belakang panggung. Lalu dia berdiri di bagian depan, memandu empat wanita lainnya untuk menari.

Suara musik dan sayup-sayup lirik yang dinyanyikan terdengar. Ayumi dan yang lain menggerakkan tubuhnya dengan santai, sementara Arthur mengajak semua tamu untuk berdiri dan ikut menari, tak terkecuali Fellipe. Tepat ketika Fellipe berdiri, hentakan musik dan suara sang penyanyi terdengar.

“Hei! Lia ade nona makin gaga, bikin kaka jadi suka. Dulu ade rambu kepang dua, skarang rambut merah-merah. Kaka lia ade tambah manis, pulang rantau dari mana?. Aduh ade nona, jang talalu pasang gaya depan kaka. Kaka jadi jatoh e. Kaka tabola-bale lia ade nona e. Su makin menyala e, kaka hati susah e. Ade bikin kaka mete, tidur malam bola-bale. Sejak kaka lia ade, aduh Tuhan ampun e.”

Dengan lincah Ayumi menari mengikuti irama lagu Tabola Bale, sebuah lagu dari Indonesia Bagian Timur yang akhir-akhir ini mendunia. Bahkan empat wanita yang menari bersama Ayumi, sudah bisa melakukan gaya tari yang viral di TokTok. Fellipe pun tak mau kalah. Dia menggerakkan kakinya menirukan gaya tari Tabola Bale.

Suasana di resto semakin pecah dan meriah. Javier pun nampak menikmati apa yang disuguhkan di atas panggung. Pria itu menggerak-gerakkan kepalanya, mengikuti irama lagu. Bisa dibilang lagu ini seperti memiliki magnet. Siapa saja yang mendengarnya, pasti akan langsung bergoyang. Hugo dan Piere pun tak luput dari pesona Tabola Bale. Kedua pria itu ikut menggerakkan tubuhnya.

Mendengar lagu Tabola Bale, Agam jadi teringat kedua sahabatnya. Terakhir mereka berkumpul di kediaman Zyan. Saat itu Alya tengah merayakan ulang tahunnya yang ke sembilan tahun. Semua anggota investigasi khusus berkumpul di sana. Saat itu Alya mengajak dirinya, Febri, Abiyan dan anak Tina serta Hana berjoged Tabola Bale. Tanpa sadar Agam menyunggingkan senyuman mengingat momen tersebut.

Ketika part musik Minang terdengar, Fellipe mendekati Ayumi. Pria itu berjoged di dekat wanita itu. Tidak ada penolakan dari Ayumi. Dia asik berjoged bersama dengan Fellipe.

Suara gemuruh tepuk tangan terdengar ketika mereka selesai menari. Fellipe mengajak Ayumi menuju mejanya. Lagi-lagi Ayumi hanya mengikuti keinginan pria itu. Sesampainya di meja, pandangan Ayumi bertemu dengan pandangan Agam. Namun acara saling tatap itu hanya terjadi beberapa detik. Agam segera memutus pandangan dari wanita di depannya.

“Mario, kenalkan ini Ayumi.”

Tanpa memperlihatkan ekspresi apapun, Agam mengulurkan tangannya pada Ayumi. Keduanya bersalaman sambil menyebutkan nama masing-masing. Fellipe mempersilakan wanita itu untuk duduk. Tangannya melambai memanggil pelayan.

“Kamu mau minum apa?”

“Soda saja.”

“Kamu yakin? Tidak ingin mencicipi koktail?”

“Aku tidak minum alkohol.”

“Benarkah? Kenapa kalian sama?”

Fellipe melihat pada Agam dan Ayumi bergantian. Namun Agam hanya mengangkat bahunya tak acuh. Fellipe memesan minuman bersoda untuk Ayumi.

“Ayumi, kamu berasal dari mana?”

“Indonesia.”

“Apa kamu muslim?”

“Ya.”

“Ternyata sama dengan Mario. Dia juga orang Indonesia dan seorang muslim.”

Ayumi melemparkan senyumnya pada Agam, namun lagi-lagi pria itu hanya menampilkan wajah tanpa ekspresi. Perbincangan seru langsung terjadi di antara Fellipe dan Ayumi. Sementara Agam hanya menjadi pendengar saja. Fellipe mengajak Ayumi untuk berselfie. Tanpa sepengetahuan Ayumi, Fellipe mengirimkan foto tersebut pada Immanuel lalu mengirim pesan pada temannya itu.

[Cari tahu soal perempuan itu. Namanya Ayumi.]

Sebuah senyum tercetak di wajah Fellipe. Entah mengapa dia langsung jatuh hati pada Ayumi. Menurutnya Ayumi tidak hanya cantik, tapi juga supel dan enak diajak bicara.

Agam bangun dari duduknya ketika melihat Javier meninggalkan mejanya. Bertepatan dengan itu, ketiga orang pengawal Javier juga ikut bergerak. Javier masuk ke dalam lift diikuti oleh pengawalnya. Agam menahan pintu lift yang hendak menutup. Pria itu masuk lalu berdiri menyandar ke dinding lift.

Pengawal Javier menatap curiga pada Agam, namun pria itu tidak mempedulikannya. Agam melipat kedua tangannya di depan dada seraya memejamkan matanya. Seolah tidak peduli dengan empat orang yang bersama. Namun begitu telinganya terbuka lebar, mencuri dengar pembicaraan mereka.

Lift berhenti di lantai delapan. Hanya Agam yang keluar dari lift. Begitu pintu lift menutup, Agam berlari menuju tangga darurat. Ketika sampai di lantai sembilan, lift tidak berhenti. Dia kembali berlari ke lantai sepuluh. Pria itu menutup kembali pintu tangga darurat ketika melihat Javier dan tiga pengawalnya keluar dari lift. Matanya tetap mengikuti kemana pria itu melangkah. Setelah tahu di mana kamar Javier, Agam bergegas kembali ke kamarnya.

***

“Apa kamu sudah mendapatkan denah kamar yang ditempati Javier?” tanya Agam pada Fellipe. Pria itu memang meminta Fellipe menghubungi Immanuel untuk mencari denah kamar yang ditempati Javier.

“Sudah.”

Fellipe memperlihatkan denah kamar hotel yang ditempati Javier, termasuk denah koridor lantai sepuluh serta letak di mana cctv berada. Agam mempelajari denah itu dengan baik. Rencananya dia akan menyusup ke sana dan membunuh Javier.

“Kamu akan melakukannya malam ini?”

“Ya.”

“Apa kamu bisa melakukannya? Bukankah dia terus didampingi tiga pengawalnya.”

“Makanya aku membutuhkan mu untuk mengalihkan ketiga pengawalnya.”

“Aku?”

“Ya.”

“Tidak. Aku masih ingin hidup. Aku tidak mau mati.”

“Bukankah ada dua rekan mu. Gunakan mereka untuk menjaga mu.”

“Tapi..”

“Tidak ada tapi. Kita lakukan malam ini.”

Tidak ada lagi yang bisa Fellipe katakan. Dia hanya bisa pasrah menerima keputusan Agam. Fellipe berencana meminta bantuan pada Hugo dan Fellipe.

***

Agam keluar dari kamar tidur yang ditempatinya. Pria itu sekarang berada di balkon kamarnya. Dia bermaksud mendatangi kamar Javier. Malam ini juga Agam akan menuntaskan semua dendamnya pada Javier. Dengan menggunakan tali, dia turun ke bawah. Tepatnya ke balkon kamar yang ada di lantai di bawahnya. Kemudian Agam berpindah dari satu balkon ke balkon lain sampai tiba di balkon kamar Javier.

Pelan-pelan dia membuka pintu geser yang menghubungkan kamar dan balkon. Ternyata pintu itu tidak dikunci. Suasana di dalam kamar cukup gelap. Baru saja Agam melangkah, ketika tiba-tiba ada orang yang menyerangnya. Di saat bersamaan lampu kamar menyala. Agam terkejut, ternyata yang menyambutnya adalah ketiga pengawal Javier. Sementara orang yang diincarnya tidak berada di kamar.

Perkelahian di antara mereka langsung terjadi. Beberapa kali Agam menangkis pukulan kemudian melayangkan pukulan balasan disertai tendangan yang membuat satu lawannya terpental. Tubuh Agam terdorong ke belakang setelah salah satu pengawal Javier menendangnya. Dia berhasil menahan tendangan dengan kedua tangannya. Agam menjadikan sofa di dekatnya sebagai tumpuan kemudian meloncat seraya melayangkan tendangan. Orang kedua berhasil dibuat jatuh olehnya.

Baru saja kaki Agam menjejak lantai, pengawal terakhir mengambil senjata lalu menembakkannya pada Agam.

***

Baru aja nari Tabola Bale, eh udah berantem lagi🤣

1
Ria alia
Waah waah ada c rewel ga dmna2 ya ngeselin bngt 🤦‍♀️
dewi rofiqoh
Wah belum apa-apa sudah ada yg mau menghabisi anggota baru
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Wah wah.... Ada drama Palestine dan Israel ini
choowie
liam tuh perawat kamu bantuin
choowie
diih siapa elu
choowie
bagus gak ada kata senior junior...tapi skill
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah loh 😂 selalu menganggap remeh kemampuan orang lain hanya karena lebih senior 😂
choowie
berati teman agam juga ya
choowie
kirain Ortega yg sudah membunuhnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
siapa ya teman Ayumi yg sudah membantunya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kode imma buat Ayumi nih 😂
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
tapi semoga saja masih hidup ya dan ada yg menolongnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
klo iya Ferdy tuh Duta kasihan banget ya dia meninggal tanpa keluarganya tahu dia dimana kuburannya
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●ꨄIႶძiჁმᦗ●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
kesan pertama jd member Oscuro di-re-meh-kan sama member lama🤭
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
waduh...
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
AQ rasa sesuai Bun....pemeran Ippe dan Imma.....cocok dgn peran yg di bawakannya .....cok curocokk👍🏻🙏🏻
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
hadeuhhh ...Lavi harus di tatar P4 sama Agam biar gk semena mena sama kaum muslim.....Agam tolong Aisyah....si Lavi kasih kultum nohh biar gk gangguin Aisyah 🤔
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
gantengan nuelle dibandingkan ipe🤣🤣
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
wleee 😜
tepat apa yg di katakan dr Liam..... emangnya ajang pencarian bakat .....disini gk ada senior atw junior.....yg penting sigap , siaga dlm nanganin korban dgn cekatan.....menolong nyawanya biar selamat itu aja .....percuma kalo tingkatannya udah tinggi tp hanya di panjang untuk di banggakan buat apa ...gkda guna /Proud/
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
emang nya Aisyah suka kamu kayaknya enggak deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!