NovelToon NovelToon
DES ROSES

DES ROSES

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Tamat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: celine biollle

Gadis cantik yang mengalami perpindahan jiwa kedalam tubuh gadis dari anak pengusaha terkenal.

Gadis yang memiliki tubuh istimewa yang di incar orang orang. banyak orang yang ingin memanfaatkan darah dari gadis itu.

Banyak misteri disetiap langkahnya yang akan menemani gadis itu. Jiwanya berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang paling di cari semua orang. lalu apa penyebab gadis itu terlahir kembali sebagai bayi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon celine biollle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

"Princess, ayah minta maaf ya" Caren mendengus mendengar ucapan ayahnya, sedari tadi ayahnya tidak berhenti membujuk putri kesayangannya.

Itu juga salah Hattrick karena tidak memberitahu bahwa dirinya akan pergi untuk sementara meninggalkan putrinya karena ada urusan yang penting selama beberapa bulan.

Caren mengetahui informasi tersebut ketika dirinya akan menghampiri ayahnya di ruang kerjanya dan dengan tidak sengaja dirinya menguping pembicaraan dari pintu yang sedikit terbuka.

"Sayang, Hanya beberapa bulan. ayah janji ini terakhir ayah melakukan pekerjaan yang lama"

"Ayah juga terpaksa."

Baiklah sepertinya Caren tidak boleh egois. Caren berbalik menatap manik merah milik ayahnya yang menatap sedih dirinya.

Caren langsung memeluk erat tubuh ayahnya dan menangis kencang tanpa dirinya minta. Hattrick yang sudah membuat anaknya menangis merasa sangat sedih.

"Ayah minta maaf, karena harus meninggalkan Caren dengan waktu yang tidak sebentar. Tapi ayah janji ini terakhir kalinya ayah melakukan pekerjaan jauh" Mengusap punggung Caren sesekali mengecup kepala sang anak. Caren mengangguk pelan.

"Ayah janji ya" Hattrick mengangguk.

Di sekolah Caren terlihat semakin dingin, dirinya masih tidak rela ayahnya akan meninggalkan dengan waktu yang lama.

Josh yang sedari tadi mencoba mengobrol dengan Caren tidak di hiraukannya.

"Kamu ada masalah ya? ayo cerita sama aku. nanti aku kasih ice cream." melirik sinis Josh yang di sampingnya.

"Kau mau jadi temanku kan?" Tanya Caren di angguki dengan antusias. Caren yang melihat anggukan antusias itu menghela nafas.

"Baik, kau jadi temen ku sekalang." Dengan mata yang masih berbinar Josh langsung memeluk tubuh Caren dengan senang. Caren yang merasa risih mencoba melepaskan pelukan mendadak itu.

"Maaf, maaf. aku terlalu senang." Dengan senyuman yang menurut Caren seperti senyuman badut, sangat mengerikan.

"Sebagai teman barumu, Kalau boleh tau berapa usiamu?"

"Lima"

Mengangguk "Pantas saja kau terkadang bicara cadel." Terkekeh pelan melihat raut kesal Caren yang menurutnya sangat imut.

"Kenapa berbicarannya seperti bukan percakapan seperti anak anak lainnya? apa dia sama dengan ku?" Batin Caren bertanya tanya, Caren sedikit heran dengan tingkah laku Josh yang seperti bukan anak pada umumnya. ingin bertanya tapi dirinya terlalu gengsi.

"Nanti sajalah ketika sudah cukup dekat, rasanya tidak sopan menanyakan pertanyaan pribadi ini"

Josh melambaikan tangannya di depan wajah Caren ketika melihat Caren yang asik melamun menatap dirinya. Caren tersadar seketika.

"Apa ada yang aneh denganku?" Caren menggelang.

"Oh iya, aku lebih tua dua tahun dengan mu" Lagi lagi Caren hanya mengangguk sebagai jawaban.

°°°

Setelah menjemput Caren sekaligus berpamitan Hattrick kini berada di markas besar untuk mengurus beberapa masalah yang cukup rumit.

Caren gadis itu sedang berada di kamarnya termenung, baru beberapa jam di tinggalkan ayahnya dirinya sudah merasa rindu.

"Lama sekali ayah pulang" Bibir melengkung kebawah dengan mata yang berkaca kaca sambil memeluk boneka panda yang lebih besar dari tubuhnya.

Berbaring di kasur empuknya Caren mencoba memejamkan matanya supaya dirinya tidak terlalu merindukan ayahnya.

Hari sudah semakin larut mata Caren masih tetap terjaga.

Berdecak sebal Caren beranjak dari tempat tidurnya, kaki mungilnya melangkah ke arah balkon kamar yang langsung tertuju dengan pemandangan taman yang indah di temani bulan yang bersinar serta bintang yang indah bertebaran.

Caren duduk di kursi mungil yang sudah tersedia di balkon kamarnya. menopang dagu dengan tangan mungilnya tatapannya kini di arahkan pada bulan dan bintang yang indah.

Caren yang memang sedikit peka merasa dirinya sedang di awasi tapi di biarkan begitu saja, kalaupun orang itu berniat jahat kepadanya biarkan saja toh masih ada bodyguard bayanganya yang selalu memantaunya.

Pandangan Caren menatap lurus ke depan dengan mata yang Memincing tajam, di balik bayangan bangunan yang gelap Caren melihat seseorang dengan pakaian serba hitam sedang melihat dirinya. Tepat mata merah gelap milik Caren bertatapan dengan pemilik mata abu itu, tersentak pelan ketika dirinya sudah ketahuan lalu pergi dengan cepat meninggalkan kediaman Van's itu.

Caren sedikit heran dengan orang yang di lihatnya tadi sepertinya bukan orang dewasa melainkan seperti seorang remaja? tubuh yang kecil dan sangat kurus.

Caren beranjak dari balkon ketika matanya sudah mengantuk.

°°°

"Selamat pagi Caren" Ucapan ceria dari Josh ketika Caren baru mendudukkan dirinya di kursinya.

"Pagi"

Tentu Josh sangat senang mendapat balasan dari Caren, itu berarti Caren benar sudah menjadikan dirinya teman.

Pelajaran berlangsung sampai waktu istirahat Tiba, Josh seperti biasa mengajak Caren pergi ke kantin bersamanya di angguki oleh Caren.

Setelah selesai mendapatkan jatah makan siangnya Caren dan Josh duduk di bangku tengah tengah kantin.

"Ren-"

Huaaaaa

Belum sempat pertanyaan Josh lontarkan di pintu masuk kantin terlihat Tiga orang anak laki laki dan di bawah seorang gadis kecil menangis dengan keras serta makanan yang berserakan.

Atensi semua penghuni kantin menatap ke arah anak anak itu.

"Ada apa ini?" Penjaga kantin menghampiri keributan itu.

ketiga anak itu terdiam tidak menjawab. Gadis kecil yang masih sesegukan segera bangkit dan menjelaskan sembari mengusap air mata yang mengalir di pipinya.

"M-mereka nabrak aku, Terus M-makanannya jatuh" Ucapannya sambil menatap makanan yang berserakan di lantai.

Ketiga Anak laki laki itu tidak setuju dengan apa yang di ucapkan Gadis di depannya tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa.

Melihat ketiga anak di depannya tidak mengeluarkan pembelaan penjaga kantin itu menghukum mereka dengan membersihkan perpustakaan yang tidak terpakai yang terletak di ujung di Samping gudang.

Caren yang sedari tadi melihat tidak mengeluarkan ekspresi sedikit pun. dengan wajah datarnya kakinya melangkah mengikuti ketiga bocah yang mulai memasuki perpustakaan usang itu.

Josh yang baru tersadar ketika Caren sudah tidak ada di di depannya, tatapannya mencari keberadaan gadis cantik itu tapi tidak menemukan keberadaannya.

Caren yang melihat ketiga bocah  yang sepertinya kembar tidak serupa itu. kakinya melangkah menghampiri ketiganya membuat ketiga bocah itu terkejut ketika melihat Caren berdiri di hadapan mereka dengan tatapan datarnya.

"A-ada apa?" Tanya salah satu dari ketiganya.

menggelang kepalanya pelan Caren mengamati satu persatu wajah di depannya.

Caren cukup kasihan ketika ketiga bocah ini hanya diam tertunduk tidak memberi bantahan ketiga gadis kecil itu mengucapkan kata kata bohong. Apa yang mereka takutkan dari gadis itu?

Caren tau apa yang terjadi, Tempat duduk Caren langsung berhadapan dengan pintu kantin maka dari itu Caren melihat kejadian yang sebenarnya tidak seperti yang gadis itu bicarakan. Apalagi pria kecil yang sempat bertatapan dengannya dengan pandangan kosong membuat Caren sedikit tertarik.

Mengulurkan tangan "Caren" ucapnya.

"H-hah?"

"Perkenalan"

"O-oh, Aku Jake Gatra"

Mengangguk, Caren menatap bocah selanjutnya yang memiliki tatapan kosong yang sempat bersitatap dengannya.

"Lennon Evans"

"Billie Jean" Dengan kepala terus tentunduk sesekali menatap Caren.

Lucu Pikiran Caren ketika menatap Billie.

"Kenapa kalian tidak membantah ucapan dari gadis itu?" Tanya Caren sedikit penasaran.

"K-kita tidak berani-

1
Iyank Dylaniess
un
Iyank Dylaniess
ecuu urrmmu7;r89rr959r88r8o'9r9 8ut urirurry8u7%ur9r mirm898r8r89r98r8u8f8fmii9e8f8rr9err8i5u9r.8o9urriu98eurtue 9rrrur89urr.rruu9uu 0
Hebe
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
Agnes
Nggak bisa berhenti!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!