"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"
Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .
Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".
Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.
Yuk baca☑️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 Jangan coba-coba menantang Lily
" Om mah gengsian, kalau emang cemburu bilang aja , cemburu sama istri sendiri kok gengsi " ucap Lily memakan daging kepiting yang baru dia keluarkan dari cangkang.
" Tidak begitu Lily, aku meminta Roy pergi karena tidak pantas jika saat kita mengobrol ada orang lain juga disini " ucap Robert.
" Ohhhh, Om mau berduaan aja sama aku " senyum senang Lily kembali menyuapi Robert.
" Lily, tidak begitu maksud ku , tapi," Robert menerima suapan yang dibelikan Lily dan mau makan dengan tenang .
" Udahlah Om banyak alasan kalau nggak mau ngaku yaudah " kata Lily .
" Lily boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Robert menatap Lily yang sibuk membuka cangkang kepiting.
" Apa? tanya saja aku akan jawab " kata Lily masih makan daging kepiting dengan sangat senang dan menikmati.
" Sejak kapan kamu mengenal aku?" pertanyaan Robert menatap Lily sangat detail ingin memastikan Lily tidak berbohong padanya .
" Ya sejak menikahlah, aku jadi tau semua kebiasaan Om bahkan apa yang Om lakukan setiap hari, alhasil aku mengenal Om dengan cukup baik " jawab Lily .
" Om sangat gila kerja bahkan tidak punya waktu untuk sekedar menikmati hidup Om sendiri apalagi untuk orang lain " sambung Lily bernafas berat .
" Lily bukan itu yang aku tanyakan, maksudku sejak kapan kamu mengenal aku dimasa lalu bahkan aku merasa tidak pernah bertemu dengan mu " ucap Robert yang sudah lama penasaran.
" Kita sering ketemu Om aja yang nggak pernah melirik aku , mungkin karena aku jelek " pendapat Lily yang tidak menyalahkan Robert juga .
" Lily jangan berkata seperti itu kamu can,"
" Apa Om? Kenapa berhenti ?" tanya Lily menatap Robert sambil mengangkat sebelah alisnya.
" Tidak ada wanita yang jelek Lily " ucap Robert dengan ekspresi wajah cool nya , tidak mempan lagi di goda Lily .
" Terus adanya wanita apa?" tanya Lily melepas sarung tangan plastik yang dipakainya.
" Lohhh, Lily kamu kok udah lepas sarung tangan nya kan kita belum selesai makan " ucap Robert yang masih ingin memakan kepiting itu karena enak .
" Ya buka sendirilah , Om gimana sih masa aku yang perempuan disuruh suapi Om harusnya kan sebaliknya" merungut Lily.
" Lily aku ingin melakukan nya tadi , tapi kamu sudah melakukan itu lebih dulu " ucap Robert memakai sarung tangan yang tadi Lily pakai .
" Lagian Om lama " kata Lily malah menyalahkan Robert.
" Sudah jangan menyalahkan siapapun, ayo makan lagi " kata Robert menyuapi Lily .
" Katakan Lily kapan pertama kali kita bertemu?" pertanyaan Robert.
" Pertama kali bertemu ya saat akan menikah itu Om " ucap Lily .
" Lalu kenapa sebelum nya kamu sudah kenal aku , iya seperti yang kamu katakan kalau kenal lewat sosmed, tapi apa yang membuat kamu tertarik untuk mengenalku ?" pertanyaan Robert yang tau kalau Lily menyukai nya .
" Om kepo deh " ucap Lily .
" Apa salah jika aku ingin tau?" pertanyaan Robert.
" Karena Om ganteng, sering lewat di fyp aku foto-foto Om " ucap Lily yang tidak menyangka juga bakalan nikah dengan Robert.
" Itu artinya kamu hanya terobsesi terhadapku" kesimpulan Robert.
" Ya kita kan sama-sama terobsesi, Aku terobsesi pada Om sementara Om terobsesi pada bisnis makanya mau melakukan aliansi pernikahan " ucap Lily mengatakan kenyataan pahit .
" Tapi aku rasa terobsesi aku mulai hilang pada Om , jadi aku ingin kontrak pernikahan " ucap Lily dengan sebuah rencana .
Lily tidak bisa lagi diam dan menerima pernikahan tanpa hati yang membuat Robert memperlakukan nya bukan seperti seorang istri .
" Lily apa yang kamu katakan?" ucap Robert dengan wajah tegang nya .
" Aku ingin setelah pernikahan ini 3 bulan kita bercerai saja , lagian aku rasa Daddy dan keluarga Om sudah sangat banyak sekali mendapatkan keuntungan dari aliansi bisnis setelah pernikahan kita" ucap Lily .
" Lily mengapa ingin bercerai?" pertanyaan Robert dengan ekspresi wajah datarnya.
" Lahhh untuk apa kita melanjutkan pernikahan tanpa hati ini , Om juga tidak bisa menerima aku bahkan tidak ingin bersamaku lalu untuk apa kita mempertahankan pernikahan ini" ucap Lily .
" Lagian sedari awal pernikahan kita memang sudah berlandaskan aliansi bisnis jadi tidak ada hal-hal yang bisa dituntut juga dalam pernikahan kita " sambung Lily .
" Jadi menurut aku kita ce,"
" Lily jadi kamu pikir aku juga melakukan sebuah aliansi dengan tuhan saat kita menikah , apa kamu pikir setelah aku menikahi mu dan sekarang aku bisa membatalkan aliansi ku dengan tuhan " ucap Robert .
" Lily , aku menikahi kamu secara resmi yang berarti sah secara hukum dan agama jadi tidak bisa kita tiba-tiba bercerai tanpa alasan yang jelas " ucap Robert menjelaskan pada Lily .
" Yaudah , Om jelasin lah nanti kalau sebagai suami Om nggak suka aku dan aku bukan tipe Om sehingga tidak ingin bersama-sama lagi " tambah Lily .
" Tidak, aku tidak mau bercerai " pernyataan Robert dengan tegas lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi diruang kerjanya.
" Siapa juga yang mau bercerai " senyum nakal Lily lalu segera keluar dan pergi dari ruangan Robert.
..........
Malam harinya.
" Lily kenapa tadi kamu pergi tanpa pamit dari ruangan ku dan pulang begitu saja ?" pertanyaan Robert pada Lily yang duduk ditengah ranjang memakai cat kuku .
" Lily jawab aku " ucap Robert duduk di ranjang dan meraih tangan Lily agar menatap nya .
" Hwaaaa, Om ganggu aja jadi belepotan" rengek Lily segera mengambil tisu .
" Ya makanya dengarkan aku bicara " ucap Robert.
" Aku sedang memakai cat kuku nanti saja kita bicara " kata Lily meniup-niup kuku nya .
" Aku mau sekarang " tegas Robert mengambil semua cat kuku Lily dan menyimpan nya di dalam laci .
" Om balikin atau aku acak-acak kamar ini?" ucap Lily menatap Robert dengan kesal karena mengganggu kesenangan nya .
" Berani kamu acak kamar kita sedikit saja aku yang akan mengacak-acak pakaian mu itu " ancam Robert balik dengan begitu tegas .
" Ihhhh, nggak mau hamil anak Om " ucap Lily memeluk lututnya.
" Mau nggak mau kamu harus melahirkan seorang pewaris untuk ku " pernyataan Robert yang membuat Lily melotot .
" Kalau nggak mau ?" tanya Lily rada takut melihat tatapan tak biasa Robert padanya.
" Kamu yakin bisa menolakku ?" pertanyaan Robert melepas beberapa kancing kemeja nya menyadari ketakutan Lily .
" Hummm, sepertinya Om Robert sedang mencoba menakut-nakuti aku " batin Lily setelah beberapa saat malah jadi kepikiran menantang Robert balik .
" Nggak bakalan nolak dong Om, Ayo kita bikin dedek bayi " ucap Lily mendekati Robert dan memasukkan tangan nya kedalam baju Robert yang beberapa kancing bagian atasnya terbuka .
" Lily jangan gila kamu " ucap Robert mencegah Lily yang kini duduk diatas perutnya dengan perasaan was-was.
" Aku bilang jangan " Robert memegang kedua tangan nakal Lily agar berhenti menyentuhnya.
surat cinta utk ayang 🤭 haha
untung robert cinta kalo ngk bakal geli tuh..lily kapan dewasa ny