NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.jujur

Selesai makan malam,papa Brian mengajak Senja duduk -duduk santai di teras depan,mengobrol santai berdua khusus ayah dan anak,di keluarga mereka papa Brian menetapkan sebuah aturan non tertulis,yaitu baik papa Brian atau mama Amelia harus meluangkan waktu minimal satu bulan sekali untuk putri mereka khusus berdua,istilah jaman sekarang quality time,dengan tidak ikut salah satunya,seperti sekarang,mama Amelia tidak ikut,dia memberi waktu pada suami dan putrinya menghabiskan waktu berdua.begitupun sebaliknya,dan ada waktunya mereka quality time bertiga.

kebetulan malam ini sedang bulan purnama,rembulan memancarkan cahaya terang ke segala penjuru bumi,bintang -bintang bertaburan memenuhi langit malam,ikut meramaikan,menjadikan gelapnya langit terabaikan oleh penghuni bumi,takutnya mereka akan kegelapan malam ikut tersingkirkan.

"Jana..."panggil papa Brian,pria paruh baya itu kerap memanggil putrinya dengan sebutan 'Jana'

"ada apa pa?"Senja yang tadi sedang menatap ke arah depan,mengalihkan pandangannya,menatap ke arah papa Brian.

"papa boleh bertanya?"

"silahkan pa,papa mau nanya apa sama Senja?"

"papa tidak akan menanyakan alasan kamu datang kesini tanpa memberitahu papa atau mama,papa yakin kamu pasti punya alasan yang kuat"jelas papa Brian,dia diam sejenak,merangkai kata demi kata agar lidahnya tidak tergelincir saat bicara,sebelum kembali melanjutkan perkataannya.

"apa kamu berniat tinggal disini atau hanya sebentar?"pertanyaan ini bukanlah tujuan sebenarnya,melainkan pembuka.

"papa bertanya hanya sekedar ingin tau"

Senja yang ditanya seperti itu,bimbang untuk menjawab apa,jujur saja dirinya juga tidak tau ingin menetap atau sekedar liburan saja,kemudian dengan ragu dia berucap,"jujur Senja nggak tau pa"

"baiklah,terserah kamu,menetap atau tidak keputusannya ada di tangan kamu sendiri,apapun itu papa akan dukung"dari jawaban Senja,papa Brian tahu putrinya memang sedang tidak baik -baik saja,dia tahu karakter putrinya itu tegas termasuk dalam hal memberikan jawaban,jika ada kebimbangan,maka pasti ada suatu permasalahan yang mendasari kebimbangan itu.

"papa tebak kamu sedang ada masalah"celetuk papa Brian,sengaja ingin melihat bagaimana reaksi Senja,apa pembicaraan masih bisa di lanjut atau tidak.

"darimana papa bisa tahu kalau Senja sedang ada masalah?"Senja berusaha menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyum manis,namun kalau dilihat dari dekat,sangat nampak kepalsuannya.

"feeling aja"

kemudian Senja mengangguk,seperti biasa,dia paling tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari pria di depannya,sebaik apapun dia menyembunyikannya,dengan mudah papa Brian tahu,semudah mencari setitik tinta hitam di kertas putih.

"mau bercerita,kalau kamu belum siap,papa tidak akan memaksa"tawarnya

tidak seperti anak pada umumnya yang lebih dekat dan terbuka kepada mama,Senja lebih terbuka pada sang papa,bahkan lebih dekat.dia merasa lebih nyaman bercerita dengan papa Brian daripada mama Amelia,definisi ayah adalah hero anak perempuannya,tidak heran papa Brian sering lebih dulu tau apa masalah Senja atau apa yang dirasakan gadis itu,bahkan tidak jarang,papa Brian yang menjadi perantara antara Senja dan mama Amelia,papa Brian yang menceritakan tentang apa yang menimpa putri mereka.

"usaha Senja hancur pa,butik senja...."mengalirlah cerita dari mulut Senja,semua apa yang dia alami tanpa ada yang disembunyikan sedikitpun.

"Senja harus gimana pa?"

"menurut papa,kamu harus menenangkan diri,kemudian berpikir dengan kepala dingin,langkah apa yang kira -kira kamu inginkan"

"kalau nanti sudah mendapat jawabannya,kasih tau papa,apapun itu papa pasti akan dukung"

"ingat...papa dan mama akan selalu ada buat kamu,dan jangan terlalu berlebihan memikirkannya,jangan sampai menyakiti diri kamu sendiri."

"terima kasih pa"

"sama -sama putri papa"

"sudah semakin dingin,ayo masuk,nanti masuk angin"

...****************...

Senja,mama mau ke desa sebelah,kamu mau ikut atau di rumah aja?"

komplek perumahaan yang bernama 'komplek Asri',tempat dimana orang tua Senja tinggal ada di sebuah desa,tapi bukan desa terpencil,tapi desa dekat perkotaan,dan kebetulan komplek Asri terletak di pinggiran desa.

"memangnya mama mau apa kesana?"

"ada acara,kebetulan mama di undang "

"lama?"

mama Amelia diam sebentar,mengira -ngira berapa lama kira -kira acara akan selesai,"lumayan,sekitar 2 atau 3 jam"

tidak langsung menjawab,Senja berpikir sejenak,dia ikut dengan mama Amelia atau tetap tinggal di rumah.

kalau tetap di rumah?dia akan sendirian,papa Brian bekerja,mungkin selama 2 hingga 3 jam sampai mama Amelia pulang....pasti membosankan,di rumah orang tuanya tidak ada tv,mau main ponsel,dia masih belum siap menghadapi kenyataan.

ikut?dia tidak terbiasa pergi ke acara,dia kurang suka berada di keramaian.

"aku ikut"akhirnya dia memutuskan untuk ikut,bukan mau ikut acara,dia cuma mau jalan -jalan sebentar,menghirup udara segar,lebih dari seminggu dia mengurung diri.

...****************...

Senja menghirup udara rakus,hembusan angin sejuk yang terasa merasuk sampai kedalam jiwa,membawa ketenangan dan kedamaian yang seakan baru kali ini dia rasakan,padahal tidak ada sesuatu yang istimewa disana,tidak ada pula sesuatu yang menakjubkan,hanya pohon rindang yang dia sedang berada di bawahnya sekarang,dan sungai kecil terhampar didepan matanya,airnya yang tenang setenang perasaannya saat ini.

dulu,dia terlalu ambisius mencapai sesuatu,hingga tidak sempat untuk sekedar hiburan menikmati hidup barang sejenak,kecuali beberapa kali ketika dirinya masih anak -anak,ketika memasuki dunia persekolahan,dia sibuk belajar dan belajar,bukan karena paksaan orang tua ataupun agar mendapatkan perhatian,namun dia ingin membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dia adalah yang terbaik,konyol sekali bukan?

dan ketika lulus kuliah,dia kembali berambisi besar untuk menjadi desainer hebat dan terkenal,bayangkan saja!dalam tiga tahun dia berhasil merintis dari nol hingga menjadi desainer junior yang namanya lumayan terkenal dan memiliki butiknya sendiri bernama 'SA boutique',dan hampir saja memiliki brand sendiri,jika saja tidak ada tragedi kemarin.

sudahlah...dia tidak ingin lagi mengingat apapun yang berkaitan dengan desainer,setidaknya untuk sementara waktu,fokusnya sekarang adalah menenangkan diri,itu juga salah satu alasan dia datang ke Indo,selain untuk menemui mama Amelia dan papa Brian.

kenapa memilih Indo?di antara banyaknya negara yang menawarkan berbagai macam tempat liburan.

maka jawabannya simpel,menurutnya tempat terbaik untuk menenangkan diri adalah tempat dimana ada orang tersayang,tempat dimana ada yang bertanya 'kenapa?' dan mengatakan 'semua pasti baik -baik saja',tempat yang tidak ada yang menghakimi.dan rumah orang tua adalah pilihan terbaik,setidaknya sekarang,sebelum dia menikah.dan itu hanya pendapatnya saja,mungkin tidak semua orang setuju.

"damai sekali..."

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!