NovelToon NovelToon
Agen Cantik Dan Rahasianya

Agen Cantik Dan Rahasianya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Terlarang / Gadis nakal
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Mengisahkan persahabatan ketiga nya dikampus dengan pekerjaaan sambilan mereka yang akhirnya mengantarkan mereka pada jodoh masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Setiap sore ketika hujan telah turun dengan petir menyambar, semua penghuni kost sudah mulai tarik selimut untuk beristirahat karena besok mulai beraktifitas seperti biasanya.

Pada pagi harinya terdengar suara dari luar kamar yang begitu berisik, dan itu cukup menganggu pendengaran Chesty dan Tono yang sedang tidur.

Ternyata semalam Tono menginap dikamar Chesty untuk memenuhi h4$ratnya yang selalu menggebu.

Hingga braak......

Suara pintu di dobrak dari luar hingga membuat kedua pasangan beda jenis dan bukan yang halalnya itu terjengkit sempurna.

Chesty menarik selimutnya untuk menutupi tvbuh indahnya, sedangkan pak kost tak kalah terkejutnya karena isteri nya telah berada di dalam kamar dan menyaksikan dirinya yang sedang ada di peraduan bersama penghuni kost.

"Buk ne...." Seru pak kost yang tidak menyangka istri gendut nya sedang melabraknya dikamar mahasiswi cantik.

"Dadi ngene ya kelakuanmu? Pantes yen pen wengi kerep ilang-ilangan.(Jadi ini ya kelakuanmu? Pantes setiap malam sering menghilang)"

"Bune, ngapuntene. Bapak khilaf." Ucap pak kost yang meminta maaf.

"Khilaf kok terus-terusan. Aneh pak kost ini." Batin Chesty.

Chesty pun masih terdiam dengan selimut membingkainya. Sedangkan Bu kost itu memandang Chesty dengan mata tajamnya.

"Kamu kurang 4j*r ya, berani tidur sama su4mi saya." Geram Bu kost

"Ya gimana lagi, punya pak kost enak sih." Jawab Chesty dengan santainya disertai kikikan nya.

Tidak hanya mata Bu Ratna si pemilik kost yang mendelik pada nya, namun pak kost juga ikut membesarkan matanya namun sesaat kemudian ia tersenyum.

"Bener begitu dek Chesty, kamu suka sama punya bapak?" Ucap pak kost tanpa sadar berbicara begitu.

Bahkan tanpa mlau Tono mengatakan itu di depan istrinya yang saat ini kemarahannya sudah meletup-letup.

"Pak ne...." Teriak Bu Ratna, ibu kost itu yang matanya tajam mendelik pada suaminya.

"Ma_maaf buk ne." Kini pak kost menunduk ketakutan pada isterinya.

"Enak sih, lagian Bu kost salah sendiri. Punya suami celamitan gak dijaga. Ya wajar Chesty mau soalnya kan duit yang dikasih pak kost lumayan." Tawa Chesty manja.

"Ya ampun pak ne ki piye, pantes duit entek teroos. Senengane jajan."

"Maaf buk ne. Pak ne salah."

"Ya wajar pak kost suka punya saya, soalnya kata pak Tono punya ibu bau ikan asin." Ejek Chesty.

Memang saat itu Chesty mendengar dari mulut Tono kalo punya ibu kost tidak segurih dan seleg1t Chesty.

Tentu saja mendengar ejekan yang diungkapkan Chesty membuat Bu Ratna kian berang.

"Dasar sundel, pergi dari kost saya!!' usir Bu kost dengan menunjuk pada Chesty.

"Yakin nih?? ntar pak kost nyariin Chesty diluar sana gimana? Malah susah kan Bu kost buat cari tahunya." G0da Chesty yang sengaja memanas-manasi Bu kost.

"Keluar, saya beri waktu kamu 1 jam untuk angkat kaki dari kost saya." Ancam bu Ratna yang sudah geram pada Chesty.

"Buk ne jangan!!' sergah pak kost tak terima dengan keputusan istrinya itu.

"Wani Kowe pak, tak usir sisan opo piye? Gelem dadi gembel?" (Artinya berani kamu pak, saya usir sekalian apa gimana? Mau jadi gembel?)

Pak kost langsung menggeleng dan ketakutan akan ancaman istrinya.

"Ojo buk ne, ampun saestu....."

"Baik, Chesty akan pergi dari sini. Pak kost makasih ya uangnya. Emuaachh...."

"Emuaach juga dek." Jawab pak kost malah spontan merespon Chesty, namun malah mendapatkan tatapan bengi5 dari ibu Ratna.

Bu Ratna sang pemilik kost yang melihat itu merasa kesal, ia menjewer suaminya untuk dibawa pergi meninggalkan kost kamar yang sering ia pakai untuk bermain dengan mahasiswi cantik itu.

Namun sebelum pergi pak kost sudah memakai pakaiannya, sementara di luar banyak anak kost yang melihat kejadian menggemparkan tadi.

Sedangkan Chesty kini memutuskan mandi setelah semalam badannya lengket karena aktivitas semalam. Namun ia hanya memutuskan mandi sebentar kemudian ia mulai packing pakaiannya serta yang lainnya.

Hari ini Chesty telah memutuskan untuk pergi dari kost, lagi pula dia kekeh tinggal di kost itu selain lebih dekat dari kampusnya, ia seakan dapat gratis makan dan tempat tinggal di kost itu.

Hanya membutuhkan waktu 1 jam selesai sudah Chesty packing nya, sebelum angkat kaki ia menghubungi temannya Nita dan Ayu bahwa ia akan tinggal sementara di kost mereka.

Chesty keluar dari kamar dengan membawa tas stroller, serta beberapa tas ransel berisi laptopnya dan berapa alat lainnya yang cukup banyak.

Untunglah ia dibantu oleh supir taxi online yang tadi ia pesan sebelumnya. Pak kost hanya menatap bidadari nya pergi dengan raut wajah sedih, sedangkan Bu kost terlihat senang karena mahasiswi yang digemari suaminya itu telah angkat kaki dari kost nya.

"Kita ke mana non?" Tanya supir taxi online itu.

"Ke jalan Majapahit." Jawab Chesty kemudian.

Mobil pun berjalan dengan kecepatan normal, sebelum itu Chesty memutuskan untuk memblokir nomer pria itu, lalu ia tersenyum setelahnya.

Dan kini Chesty telah berada di kost Ayu dan Nita. Kamar mereka berdekatan, alias tetanggaan.

Chesty pun dibawa ke kamar Nita yang lebih besar sedikit dari kamar Ayu.

"Gimana enak di usir?" Sindir Nita yang gak habis pikir dengan sobat gilaanya itu.

Chesty malah cengar-cengir saat di sindir Nita yang terkenal paling galak di genk nya.

Sebelumnya Chesty memang menghubungi temannya itu untuk menampungnya sementara di kost mereka. Bahkan Chesty menceritakan detail kejadian tadi pagi yang cukup membuatnya malu.

"Sorry say gue salah." Jawab Ayu.

"Itu bukannya pak kost yang celamitan aja, kamu nya juga doyan." Cetus Ayu yang kemudian memutar bola matanya.

"Abisnya gue gak nahan kalo belum tarung sama bapak kost." Canda Chesty.

Nita hanya menggeleng saat jawaban santai itu meluncur dari mulut Chesty, bahkan Nita tak paham mengapa teman satunya itu sangat doyan hal tabu.

"Dasar geser otak Lo, pokoknya Lo ntar tinggal di sini dulu. Ntar gue bilang sama pemilik kost sini." Ucap Nita yang akhirnya ia tak tega untuk membiarkan sobatnya terlunta-lunta dijalanan.

"Oke....." Jawab Chesty senang.

"Iya lagian gue denger bulan ini juga ada yang keluar dari kost karena udah di wisuda." Timpal Ayu

"Beneran Ayu?" Timpal Chesty langsung merespon.

"Iya bener." Jawab Ayu.

"Tapi sebelum itu Lo tinggal dikamar gue, dan gue yang akan awasi Lo biar gak nakal lagi. Gedeg gue punya teman macam lo." Kembali Nita hanya bisa geleng kepala lagi.

"Gue setuju Nita, biar dia tahu rasanya neraka by Nita."

"Kurang asem Lo yu." Geram Nita yang dibarengi menepuk bahu Ayu.

"Iya gue nurut Lo aja Kanjeng mami." Jawab Chesty yang menurut pada Nita.

"Inget disini jangan genit." Ucap Nita.

"Iya, eh disini pemilik kostnya perempuan atau laki-laki nit?" Tanya Chesty.

"Kenapa tanya-tanya? Jangan mulai aneh-aneh."

"Ya gaklah, kan gue harus tau. Bukannya sebentar lagi gue juga akan tinggal di kost ini kan?"

"Kok gue perasaannya gak enak, mesti mau ngerayu kalo cowok kan?" Tebak Ayu yang tahu tabiat jelek temannya itu.

"Gak sih, cuma pengen beramah tamah saja."

"Ya sok akrab aja Lo sana, pemilik sini gak akan doyan liat tampilan Lo." Jawab Nita.

"Kenapa begitu? Pasti dia homebreng ya? Atau burungnya gak bisa berdiri?" Tebak Chesty asal dengan pemikirannya.

"Bukan beg0, bapak kost kita itu adalah ustad. Udah punya isteri cantik juga. Mau Lo ngerayu ustad?" Sindir Nita.

Chesty menggeleng cepat. "Gak deh, gue takut sama ustad."

Bersambung.....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!