Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
asisten pribadi Rey
hari demi hari berlalu dengan begitu cepat, pernikahan Rey dan Delia akan di gelar 2 hari lagi, hari ini hari terakhir Delia masuk kuliah sebelum besok ia meliburkan diri selama 4hari
" Des... Lo jadi kan ke rumah gue buat bantuin gue prepare buat acara pernikahan gue? " tanya Delia saat selesai mata kuliah
" iya jadi dong, terus kita langsung ke rumah Lo apa gimana nih? " tanya Dessy
" makan dulu kali ya, gue lagi pengen makan bakso yang pedes asem seger " kata Delia
" ide bagus, gue juga mau " kata Dessy
" ya udah kita ke warung bakso langganan dulu, abis itu baru balik ke rumah gue " kata Delia
" oke, ya udah gue ikutin mobil Lo dari belakang " kata Dessy
Lalu mereka pergi dengan menggunakan mobil masing-masing meninggalkan area universitas
Tiba di warung bakso Delia dan Dessy langsung mencari tempat yang menurut mereka nyaman, kebetulan warung bakso tersebut memiliki konsep tradisional dengan banyak gazebo
Delia dan Dessy duduk santai di salah satu gazebo di bawah pohon rindang
" ini nih yang gue suka dari warung bakso ini, tempatnya adem " kata Delia
" iya, udah gitu makanan nya juga enak-enak " kata Dessy
" kringg-kringg " ponsel Delia berdering
Delia melihat layar ponselnya dan tertera nama Rey
" mas Rey " gumam nya lalu menekan tombol hijau
" hallo " jawab Delia
" assalamualaikum Del, kamu dimana? Aku mau antar sovenir untuk pernikahan kita besok " kata Rey
" waalaikumsalam oh... Aku baru aja pulang ngampus, tapi sekarang lagi makan bakso dulu sama temen aku " kata Delia
" ya sudah kamu share Lok aja nanti souvernir nya di antar kesitu " kata Rey
" kamu yang antar? " tanya Delia
" enggak... Nanti ada asisten pribadi ku yang kesitu " kata Rey
" oh... Oke nanti aku share ya " kata Delia
" ya sudah, kamu jangan capek-capek biar besok fit " kata Rey
" iya mas " jawab Delia
" ya sudah, assalamualaikum " ucap Rey sebelum menutup teleponnya
" waalaikumsalam " jawab Delia dan teleponpun terputus
" kenapa Del? " tanya Dessy
" ini mas Rey mau antar sisa souvernir yang kurang buat acara besok " kata Delia
" oh... Terus dia mau kesini? " tanya Dessy
" ya enggak lah, kita kan lagi dipingit " kata Delia
" nanti ada asisten pribadi nya yang antar kesini " kata Delia
" mantep juga laki Lo, segala punya asisten pribadi " kata Dessy
" Lo ga tau seberapa tajir calon mertua gue, kata bokap gue perusahaan dia itu maju pesat setelah di wariskan ke papa nya mas Rey dan sekarang mas Rey sudah mulai berkecimpung di perusahaan tapi masih dalam pengawasan papa nya, makanya sebagai calon CEO dia punya asisten pribadi " kata Delia
" oh... Jadi penasaran gue kaya gimana tampang laki Lo " ujar Dessy
" jangankan Lo, gue juga makin kesini makin penasaran, ya... gue sih berharap semoga aja setelah menikah nanti gue bisa cepet cinta sama dia, karena jujur aja gue takut gagal menjalani pernikahan tanpa cinta kaya gini Des " kata Delia
" gue yakin kalo Lo mau buka hati buat dia, dengan seiring waktu Lo pasti bisa mencintai suami Lo " kata Dessy
Tak lama pesanan mereka tiba, dan mereka menyantap bakso sambil bertukar cerita
saat sedang asyik makan sambil ngobrol ada chat masuk ke ponsel Delia
" maaf Bu saya asisten pak Rey, saya sudah di depan warung bakso " isi chat tersebut
" oh iya, masuk aja saya ada di gazebo nomer 9 " kata Delia
" oke "
Lalu asisten Rey masuk dengan menenteng sebuah paperbag
" permisi " katanya
Delia dan Dessy menoleh
Mereka sama-sama terdiam tak berkata apapun
" Aksa!!! " seru Dessy
" kamu disini ay? " tanya Aksa
" iya aku lagi makan sama Delia " kata Dessy
" lah... Bentar bentar... Ini jadi calon istri bos aku kamu Del? " tanya Aksa
" hah... Jadi asisten mas Rey itu kamu sa? " kata Delia
" astaga... Dunia ini sempit " kata Aksa
" hahahaha... Eh iya duduk duduk.. " kata Delia meminta Aksa duduk
" ini souvernir nya, kata calon suami kamu kalau masih kurang kamu chat dia aja " kata Aksa
" oke, makasih sa " kata Delia
" mas, jadi bos kamu yang ga bolehin kamu bawa aku di pernikahan nya itu suaminya Delia? Ih... Jahat banget deh dia " kata Dessy
" hah... Gimana maksudnya? Aksa ga bolehin bawa Lo ke acara pernikahan gue? " tanya Delia
" jadi gini Del, akhir-akhir ini kan mas Aksa itu sibuk banget mempersiapkan pernikahan bos nya, dan mas Aksa bilang sama gue, tapi dia minta maaf ga bisa ajak gue ke acara itu karena ga di bolehin sama bos nya itu, ternyata laki Lo yang larang " kata Dessy
Aksa tersenyum
" bukan ga boleh ay... Pak Rey bilang kalau aku ajak kamu nanti aku sibuk sendiri, dan ga fokus ngurus pernikahan mereka " kata Aksa
" tapi kan sebagai gantinya setelah acara selesai aku di kasih jatah libur 3 hari, kita bisa jalan sepuasnya, atau kalau kamu mau kita liburan ke tempat yang selama ini kamu ingin, labuan bajo " kata Aksa
" wahh... Serius mas? " tanya Dessy
" iya, pak Rey kasih aku bonus yang besar jika acaranya berjalan lancar " kata Aksa
" asyik... Dan beruntung nya aku meskipun ga kamu ajak ke acara itu, tapi aku tetep hadir karena mendampingi mempelai wanita, jadi ke acaranya Dateng liburan nya juga dapet " kata Dessy
" iya bener tuh, dan jadinya gue yang nikah Lo yang bulan madu ke labuan bajo " kata Delia
" hahahaha..." mereka tertawa bareng
" aku jadi penasaran kaya apa mas Rey, coba dong sa kasih bocoran " kata Delia
Delia memang cukup lama mengenal Aksa sejak Aksa pacaran dengan Dessy, ia ga pernah menyangka jika Aksa bekerja pada calon suaminya
" pak Rey itu orangnya baik, tegas tapi ga tegaan, penyayang dan menghormati orang tua nya banget, selama aku kenal dia sih dia ga pernah macem-macem " kata Aksa
" kamu udah lama kenal dia? " tanya Dessy
" lama banget, sebenernya dia itu sahabat aku sejak kuliah, dulu pas kuliah dia tuh pendiam banget, dia kan lulusan pondok jadi idup nya lurus banget, nah pernah sekali aku ajak nakal abis itu dia marah banget sama aku sampe berhari-hari ga nyapa " kata Aksa
" serius? Emang kamu ajak dia nakal gimana? " tanya Delia
