[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]
NOVEL INI ADALAH VERSI REMAKE DARI NOVEL KEMBALINYA SANG PENGUASA.
Chu Yuan, seorang CEO sukses dari dunia modern, tiba-tiba dibawa oleh sebuah sistem misterius ke dalam dunia kultivator. Ia menemukan dirinya berada di dalam tubuh seorang pemuda yang lemah dan tidak memiliki kultivasi.
Dengan bantuan dari sistem yang berada di tubuhnya, Chu Yuan mulai mempelajari kultivasi dan meningkatkan kekuatannya.
Namun, Chu Yuan masih belum mengetahui bahwa sistem yang berada di tubuhnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan sejarah keluarganya. Ia hanya tahu bahwa sistem itu membantunya menjadi lebih kuat dan berkuasa.
Seiring waktu, Chu Yuan menjadi semakin kuat dan mulai mengungkap rahasia tentang sistem yang berada di tubuhnya. Namun, Chu Yuan juga harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh yang ingin menghancurkannya. Ia harus menggunakan kekuatannya dan bantuan dari sistem untuk melindungi dirinya dan orang-orang yang ia cintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB - 06: Xia Mei.
BAB- 06: Xia Mei.
Baru saja Chu Yuan bersiap untuk pergi mencari tahu lebih lanjut tentang msinya, pintu kamarnya tiba-tiba diketuk.
Itu merupakan pelayan kediaman klan Chu, pelayan itu nampak memasang ekspresi panik sehingga Chu Yuan menanyakan alasannya.
Tuan muda Yuan, adik anda tengah berada dalam bahaya!" ucap pelayan tersebut.
"Adik? Tapi aku tidak punya.. Oh iya, bocah yang tubuhnya aku tempati ini memang memilikinya" ucap Chu Yuan.
Mendengar hal tersebut Chu Yuan tanpa ragu meminta pelayan itu menunjukan jalan ke tempat adiknya berada, ternyata masih di wilayah klan yang mana Chu Yuan pertanyakan bagaimana hal semacam ini bisa terjadi.
"Pasti ini ulah mereka" gumam Chu Yuan mengingat orang-orang yang selalu merendahkan juga mencemooh pemilik tubuh asli semasa hidupnya.
Chu Yuan diantar pelayan ke satu tempat tidak jauh dari kediamannya, itu merupakan jalanan sepi yang di sisi kanan dan kiri hanya ada pepohonan sehingga jarang orang lewati.
"Apa yang kalian lakukan?!!" seru Chu Yuan saat melihat gadis 13 tahun tengah diinjak-injak oleh tiga orang pria seumurannya.
Xia Mei merupakan nama gadis yang tengah diinjak, pikiran pemilik tubuh yang kini telah menyatu dengan Chu Yuan membuat dada Chu Yuan sesak sebab gadis itu merupakan adiknya.
"Kak Yuan?" Xia Mei menatap Chu Yuan dalam ketika kedua tangannya masih sibuk melindungi kepala agar tidak terluka.
"Sialan, menyingkir kalian dari adikku!!!" seru Chu Yuan yang dengan segera berlari menghampiri Xia Mei untuk membantunya berdiri.
"Wah, siapa ini? Sampah tidak berguna klan Chu sekarang berani berteriak seperti ini pada kami?"
Yang berbicara dikenali Chu Yuan sebagai Chu Dong, anak salah satu tetua klan sekaligus sepupunya.
"Hei, kita masihlah saudara. Mengapa kalian melakukan hal ini padahal kita berasal dari klan yang sama?" tanya Chu Yuan menatap Chu Dong tajam.
"Saudara? Mungkin dahulu iya, tetapi sekarang?
Siapa yang sudi bersaudara dengan sampah yang bahkan tidak bisa berkultivasi sepertimu!!!" Chu Dong dengan senyum sinis di wajahnya.
"Kak Yuan, sudahlah. Ayo kita pergi saja dari sini" Xia Mei sembari menarik lengan Chu Yuan.
Chu Yuan hanya diam, sesuai ingatan yang didapatnya pemilik tubuh asli adalah mantan jenius kultivasi yang berubah menjadi sampah.
Tidak banyak yang tau jika alasan itu semua dapat terjadi adalah karena para tetua klan nya sendiri dan ayah dari Chu Dong merupakan otak di balik semua ini.
"Mereka takut jabatan ketua klan selanjutnya jatuh padaku, betapa menyedihkan hingga berusaha sekeras mungkin menghancurkan seorang bocah yang tubuhnya sekarang aku tempati ini" gumam Chu Yuan.
"Kak Yuan, ayo kita pergi. Chu Dong bukan orang yang bisa kita hadapi, mari kita lupakan semua ini dan bertingkah seolah tidak ada yang terjadi" bujuk Xia Mei merasa khawatir.
Chu Yuan hanya bisa menatap Xia Mei dalam diam, setelah pemilik tubuh asli berubah menjadi sampah tidak pernah sekalipun pemilik tubuh asli keluar dari kamarnya. Hal ini membuat Xia Mei sebagai adiknya menjadi sasaran para anggota klan yang tidak suka pada keluarga utama, yang mana mengetahui ini jelas membuat Chu Yuan marah.
"Mei, maafkan kakak sampah mu ini yang tidak bisa melindungi mu. Mulai sekarang dirimu tidak perlu khawatir sebab Kakak tidak akan pernah membiarkanmu menderita" ucap Chu Yuan sebelum menarik pedang yang ditemukannya di kamar.
"Sialan, sampah sepertimu berani menarik pedang di hadapanku?!! Apa yang akan kau lakukan memangnya dengan itu, sampah sepertimu tidak layak memilikinya!!!" Chu Dong dengan ekspresi geram.
"Hei, bisakah kau berhenti mengoceh dan maju saja? Jangan pikir aku diam selama ini karena takut pada pecundang sepertimu" ucap Chu Yuan dengan sorot mata tajamnya.
Chu Dong yang awalnya tampak percaya diri entah mengapa gentar setelah ucapan Chu Yuan, seolah yang ada di hadapannya bukan Chu Yuan si sampah.
"A-apa dia sudah sembuh? Bagaimana mungkin, ayahku jelas bilang tubuh bawaannya telah hancur dan sudah dipastikan dirinya akan terus menjadi sampah selama sisa hidupnya" gumam Chu Dong.
Di tengah keraguan Chu Dong, senyum muncul di wajah Chu Yuan, lucu menurutnya berurusan dengan bocah-bocah di hadapannya.
"Saudara Dong, sampah itu tersenyum. Dirinya jelas meremehkan kita"
"Benar, Saudara Dong. Ayo cepat kita habisi saja dia untuk memberitahu di mana sampah seharusnya berada!"
Dua orang yang ikut bersama Chu Dong mulai berbicara, mereka tidak merasakan apapun dari Chu Yuan sehingga mempertanyakan mengapa Chu Dong hanya diam saja.
"Kalian benar, ayo segera kita hajar habis si sampah ini!!" seru Chu Dong sebelum menyerang Chu Yuan dengan pedangnya.
"Majulah" ucap Chu Yuan yang tanpa ragu menyambut serangan Chu Dong.
Tidak perlu waktu lama hingga pedang milik Chu Yuan juga Chu Dong bertemu, Chu Yuan ketahui ada perbedaan kekuatan cukup besar antara dirinya dengan Chu Dong.
Dalam menebaskan pedangnya, dapat Chu Yuan lihat ada banyak celah yang dapat dimanfaatkan dari serangan Chu Dong tersebut. Tidak menghiraukan ayunan pedang yang mengarah kepadanya, Chu Yuan mengayunkan pedang miliknya ke celah tidak terjaga yang muncul sebab buruknya cara berpedang Chu Dong.
Hal ini berhasil Chu Yuan lakukan, membuat perbedaan kekuatan seolah tidak ada artinya di pertukaran serangan yang membuat Chu Yuan dapat memukul mundur Chu Dong hanya dengan satu tebasan.
"Sialan, bagaimana bisa? Aku adalah kultivator Qi Foundation tingkat tinggi, sementara dirinya hanya tahap awal, ada perbedaan dua tahap yang seharusnya pertarungan ini akan mudah untukku" gumam Chu Dong penuh tanda tanya.
Chu Dong yang penasaran bagaimana Chu Yuan bisa bertarung seperti itu, segera menyuruh dua orang bawahannya untuk maju, mereka segera menurut dan betapa terkejut dirinya melihat keduanya tidak bisa berbuat apapun di hadapan Chu Yuan.
Slashhh!!!
Chu Yuan segera menebaskan pedangnya setelah berhasil menghalau ayunan pedang bawahan Chu Dong, hal tersebut membuat satu dari mereka mundur sembari meringis kesakitan karena luka tebasan yang tertoreh di tubuhnya.
Satu berhasil di tangani kini hanya tersisa satu bawahan Chu Dong lagi, pria itu baru mengangkat pedangnya untuk menyerang ketika Chu Yuan dengan cepat lebih dahulu menebas tangannya.
"Hanya segini saja kemampuan bawahan orang yang sedari tadi menyebutku sampah?" tanya Chu Yuan dengan senyum sinis.
Chu Dong melihat dua bawahannya sudah tidak dapat bertarung akhirnya hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk menjatuhkan Chu Yuan, dirinya berlari menerjang dengan pedang di tangan membawa keyakinan kalau Chu Yuan jauh lebih lemah darinya.
"Memangnya apa yang bisa dilakukan sampah Qi Foundation tahap awal sepertimu!!!" seru Chu Dong dengan pedang yang telah dia ayunkan.
Chu Yuan hanya mengambil satu langkah mundur untuk menghindari ayunan pedang tersebut, ayunan tersebut mudah dihindari karena menurut Chu Yuan bagaimana Chu Dong berpedang tidak ada beda dengan bocah yang baru memegang pedang.
"Bocah sepertimu berani sekali berbicara besar di hadapanku!" ucap Chu Yuan dengan suara yang terdengar begitu dingin.
Chu Yuan segera mengayunkan pedangnya ke arah leher Chu dong, tetapi belum pedang itu menebas sudah lebih dahulu Chu Yuan batalkan dan menggantinya dengan gagang pedang untuk dihantamkan.
Chu Dong tidak tau harus merasa beruntung atau apa ketika lehernya selamat dari ketajaman pedang Chu Yuan, meski begitu ada hal yang harus dibayar karena sebagai gantinya gagang pedang Chu Yuan menghantam kencang dadanya.
Uhukkk!!!
Chu Dong segera batuk darah setelah hantaman itu, dadanya terasa amat sakit membuat isi kepalanya kacau dan sulit untuk mencerna apa yang baru terjadi padanya.
Chu Yuan melihat Chu Dong jatuh terduduk segera mendekatkan wajahnya, tidak berapa lama dirinya berkata "Hei, aku tau segalanya terkait apa yang ayahmu juga para tetua lain lakukan padaku. Lebih baik kau sampaikan pada mereka untuk tidak macam-macam atau akan aku hancurkan mereka."
Chu Dong hanya bisa membatu mendengar itu, Chu Yuan selama ini selalu diam terkait hal tersebut dan seperti amat takut setiap melihat ayahnya juga para tetua. Hal ini yang membuat dirinya berani melakukan apapun sesuka hati pada Chu Yuan juga Xia Mei, siapa sangka sekarang Chu Yuan sampah itu telah memutuskan untuk tidak lagi diam seperti biasanya.
"A-aku mengerti" ucap Chu Dong terbata-bata.
"Benar seperti ini, kau yang sebenarnya memang hanya pecundang yang selalu gemetar setiap melihatku. Teruslah seperti ini atau aku tebas lehermu itu" ucap Chu Yuan dengan senyum seringai.
[Misi Selesai, Hadiah 50 exp juga 100 poin akan Tuan Chu Yuan terima sebagai hadiahnya]
Chu Yuan tengah asik melihat hadiah keberhasilan misi saat Xia Mei berlari cepat untuk memeluknya, gadis kecil itu mulai menangis, terasa dari jubah Chu Yuan yang perlahan basah.
"Jangan khawatir, mulai sekarang tidak akan Kakak biarkan seorangpun menyakitimu" ucap Chu Yuan sembari mengelus lembut kepala Xia Mei.
Bersambung...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
mungkin novel ini tentang Isekai tapi versi China. Asli penulis novel sangat2 pintar menulis cerita
coba penulis Novel alasannya knp ?