NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

"Mau apa?",

" Mau jadi istri aku?"

Pertanyaan Roni membuat Nina terdiam. Detik berikutnya Roni tertawa.

"Heheh...bercanda!", ucap Roni.

" Kamu kan ada Dila. Apakabar nih?, udah jadian?",

Topik pembicaraan mereka malah kesitu. Nina juga penasaran, karena waktu itu Dila belum mengatakan apapun yang mereka bicarakan saat saling teleponan. Dilihat dari ekspresi Dila saat membicarakan hal itu, dia terlihat senang. Hal itu bikin Nina tambah penasaran.

"Belum. Tapi, akan. Kamu dukungkan hubunganku dengan Dila?", tanya Roni pada Nina.

" Nggk!",

"Kenapa?, kamu cemburu yah?, atau kamu malah suka sama aku?",

'Deg!', lontaran pertanyaan Roni yang langsung-langsung membuat hati Nina terkejut. Tapi, Nina harus menahannya. Jangan sampai Roni tahu tentang perasaannya padanya.

" Nggklah!. Aku nggk ngedukung hubungan pacaran. Dan juga kamu itu nggk cocok buat Dila yang jauh lebih baik. ", Nina berusaha menahan degupan jantungnya. Dia harus terlihat biasa-biasa di depan Roni.

Membahas topik hubungan hanya membuat Nina tambah sakit. Apalagi sekarang, dia masih merasa sedih kehilangan mamahnya.

" Aku sudah tebak. Kamu nggk mungkin suka sama aku. ",

" Tapi...sama siapapun kita nantinya. Kita harus tetap jaga persahabatan kita. Ayo buat Janji!",

Pinta Roni sambil menaikkan jari kelingkingnya.

"Ah!, aku lupa", Roni baru saja ingin mengajak Nina janji jari kelingking. Tapi, dia lagi-lagi lupa kalau Nina itu pasti nggk mau.

Roni hendak menurunkan jari kelingkingnya, tapi kemudian Nina mengikutinya menaikkan jari kelingking.

" Janji!". Janji jari kelingking tanpa bersentuhan. Nina hanya menaikkan jari kelingkingnya tanpa berniat saling mengaitkan jari kelingkingnya dengan milik Roni.

Nina senang dengan perkataan Roni. Dia harus jaga persahabatan ini, terutama juga dengan Dila.

'Tidak apa-apa diam-diam suka dengan Roni. Ini adalah fitrah. Rasa suka sama orang lain itu fitrah manusia.', Nina membatin.

Mereka saling tersenyum manis. Tanda persahabatan mereka yang tetap masih ada sejak mereka kecil.

__

Nina tidak ke sekolah beberapa hari ini. Dia harus izin di sekolah karena masih dalam kondisi berduka di rumah.

"Siska, apakah papah akan datang saat tujuh hariannya mamski?", tanya Nina.

" Entahlah!, tapi kemungkinan datang kok dek", jawab Siska sambil sibuk di dapur. Sedangkan, kedua adiknya membantunya memotong sayur-sayuran yang akan dimasak.

"Kalaupun datang. Pasti akan cepat pergi lagi.", Uni si anak tengah mulai buka suara. Dia dan Siska memang jarang pulang juga, tapi mereka tetap tinggal untuk beberapa hari menemani adik bungsunya. Tidak seperti papahnya yang tidak tahu keadaan.

" Memangnya, apa yang dikerja papah sehingga harus begitu ontime dan tidak ada waktu buat keluarganya. Bahkan mamah baru saja meninggal, tapi dia tetap pergi.", Nina sebenarnya hanya tahu bahwa papahnya kerja diluar kota. Tapi, tidak tahu dengan detail pekerjaan apa yang dikerjakan.

"Papah tuh kerja di perusahaan. Kalau tidak salah, nama perusahaannya itu Ardiansyah Group Global Investment. ", jelas Siska.

" Bagaimana pun, seharusnya mereka memberikan izin buat papah, kan.", ketus Uni. Nina memang agak kecewa dengan papahnya yang diluar ekspektasinya selama ini. Tapi, di sini malahan Uni yang lebih kecewa.

"Jadi, mulai sekarang. Kakak yang akan kerja di toko mamah. Uni akan tetap lanjutkan kuliahnya, dan kamu juga Nina, tetap lanjutkan sekolahmu.", Ucap Siska dengan bijak. Memutuskan sesuatu dengan dewasa itulah Siska sebagai seorang kakak tertua. Dia kini harus mengambil keputusan untuk masa depan dirinya dan adik-adiknya. Karena papahnya tidak bisa melakukan itu dan hanya sibuk bekerja.

"Hm...", angguk Nina dan Uni bersamaan.

Nina melihat kakak keduanya itu yang masih menekuk wajahnya berkali-kali lipat. Nampak kecewa dan sedih tergambar di wajahnya. Memang dari ketiga bersaudara itu, Unilah yang lebih dekat dengan papahnya.

" Ih!, apaan tuh?", tanya Nina.

"Mana?, mana?", kaget Uni yang sontak berdiri dari duduknya.

Takutnya Nina melihat ulat atau sebagainya di sayur yang mereka potong.

" Hahaha....", ketawa Nina memecah suasana yang kaku di sana. Ternyata Nina hanya jahil pada kakak keduanya itu. Dia tidak ingin melihat saudari-saudarinya larut dalam kekecewaan dan kesedihan. Tentu mamah mereka tidak menginginkan itu pada putri-putrinya.

"Ih!, apaan sih Nin!, buat kaget ajah!", marah Uni.

" Hahaha....!", Siska malah ikutan tertawa bersama Nina. Tak lama kemudian, Uni pun menggelitiki perut adiknya itu dan ikutan tertawa.

"Ini buat kamu!, hihi...",

Suasana pun riuh, tidak seperti tadi yang terlalu kaku dalam kesedihan dan kekecewaan.

Nina sengaja, agar suasana diantara mereka yang jarang bertemu tidak tambah kaku.

" Aduhh...hahah!", tawa Nina makin keras karena digelitiki Uni.

"Udah, udah!, mana nih sayurannya?, nanti nggk masak-masak nih sayuran", tanya Siska agar mereka berhenti melakukan itu. Siska memang mirip mamahnya yang penyayang dan bijaksana.

" Nih!", Nina segera memberikan sayuran yang telah mereka potong pada Siska untuk dimasak, tapi sempat-sempatnya ia menjulurkan lidah pada Uni.

"Blee..!",

Ejek Nina, dan langsung berlari keluar dapur.

Uni yang tidak Terima, segera mengejar Nina keluar.

" Awas yah kamu!",

" Hhh...anak-anak itu. Kapan mereka akan dewasa",

Senyum lebar Siska melihat adik-adiknya yang masih bertingkah seperti anak-anak, walaupun mereka sudah dewasa. Mereka hanya berbeda 3 tahun dari masing-masing. Nina yang masih berumur 17 tahun, Uni yang sudah 20 tahun, dan Siska yang sudah 23 tahun.

"Assalamu'alaikum...", terdengar suara salam dari luar rumah.

Nina dan Uni yang awalnya kejar-kejaran seperti kucing dan tikus, kini saling memandang satu sama lain.

" Siapa?", tanya Uni.

"Hm..?", Nina hanya mengedikkan bahunya tanda diapun juga tidak tahu siapa yang datang ke rumahnya. Dari suaranya terdengar seperti suara laki-laki.

" Assalamu'alaikum...", ucap orang itu lagi karena tidak ada yang menyahutnya.

"Coba pergi lihat!", suruh Uni sambil menyenggol lengan adiknya itu. Uni memang pemalu orangnya. Diapun jarang berinteraksi dengan orang lain. Kalau pulang ke rumah, dia pun jarang keluar.

" Ish!, iya",

Nina segera keluar melihat siapa yang datang. Nina tidak lupa terlebih dahulu memakai kerudung kecilnya dan outer berwarna pink yang selalu ia pakai kalau mau keluar rumah.

"Waalaikumsalam...!", Nina terlebih dahulu menjawab salam orang itu baru kemudian membukakan pintu.

"Maaf, siapa yah?", tanya Nina karena orang yang kini berada di hadapannya sama sekali dia tidak kenal.

" Maaf, adek. Siskanya ada?",

Tanya seorang laki-laki tampan memakai kacamata dengan tinggi kira-kira 175 cm. Usianya kira-kira sama dengan Siska.

"Ada, kak. Silahkan masuk dulu!", Nina mempersilahkan orang itu masuk.

" Tunggu, aku panggilkan orangnya ", lanjut Nina dan segera berlalu masuk ke dapur.

" Siska, teman kamu datang!", ucap Nina pada kakaknya yang masih sibuk di dapur bersama Uni.

"Teman aku?, siapa?", tanya penasaran Siska.

" Entah!", jawab Nina mengedikkan bahunya lagi.

Siska segera mencuci tangannya dan kemudian keluar. Sebelum pergi, tak lupa adik-adiknya menggodanya lagi.

"Seorang laki-laki loh!", bisik Nina pada Uni. Tapi, bisikan yang sengaja diperdengarkan pada Siska.

***Next!

1
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!