NovelToon NovelToon
OM...! Selingkuh YUK!

OM...! Selingkuh YUK!

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / CEO / Nikahmuda / Transmigrasi / Obsesi / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rere ernie

Bukan area bocil, harap minggir💃🏻

Divya hanya seorang wanita rumah tangga biasa, berbakti pada suami yang memintanya menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan hanya mengurusi perihal pekerjaan di rumah dan mengurusinya sebagai suami. Meskipun Divya lulusan S-1, namun wanita itu menurut pada lelaki yang sudah sah menjadi suaminya itu dengan tidak menjadi wanita karir.

Namun, seketika rumah tangga mereka yang baru saja menginjak usia 2 tahun hancur karena orang ketiga. Bahkan orang ketiga itu sudah mempunyai seorang suami.

"Kau tega mengkhianati ku dengan wanita murah4n ini, Bang!" Divya menjambak selingkuhan suaminya itu dengan emosi.

Dughh!!!

Tubuh Divya tersentak, bagian belakang kepalanya dipukul dengan benda keras. Tak lama tubuh Divya terjatuh ke lantai, meregang nyawa dengan dendam yang ia bawa mati.

Namun, tiba-tiba Divya terbangun kembali. Dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 18 tahun lalu dengan memakai tubuh gadis yang bernama Ellia itu, Divya membalas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Tidak Rela Suami Didekati Wanita Lain.

Di Perusahaan, Emilio sedang membaca informasi baru dari orang yang ia sewa untuk mencari tahu kehidupan Finn.

Orang itu sedang duduk di hadapannya, seorang wanita profesional dalam bidangnya. Baru beberapa hari namun sudah berhasil mencari jejak-jejak perselingkuhan Fayyana dan Finn.

"Kerjamu cepat dan terperinci, aku suka cara kerjamu." Puji Emilio.

"Terima kasih."

Tapi saya hanya bekerja sehari, sisanya saya bekerjasama dengan seseorang jadi mencari informasi itu sangat mudah meskipun cukup lama aku harus percaya pada orang itu. Batin wanita itu.

"Jadi dimana istrinya sekarang? Kau bilang sudah hampir 2 minggu istrinya tidak pernah kelihatan." Tanya Emilio.

"Namanya Nyonya Divya, saya sudah bertanya dengan hati-hati pada pembantu di rumahnya namun hanya satu jawaban. Nyonya mereka pergi kabur dengan lelaki lain," jawab orang itu.

"Apa ada keanehan dengan kepergian nya?" Emilio merasa aneh.

"Tentu saja banyak kejanggalan, karena Nyonya Divya dikenal ramah pada semua tetangga jika bertemu. Dia juga terkenal sebagai Ibu rumah tangga yang baik, bukan tipikal wanita yang akan selingkuh. Selama menikah, Nyonya Divya hanya berada di dalam rumah dan jarang kemana-mana. Bahkan sekarang kabarnya orang tuanya juga sedang mencarinya kemana-mana, namun masih belum bisa menemukan jejak anak mereka."

"Jadi orang tuanya seorang Pengusaha travel dan berlian, Tuan David." Emilio mengetuk-ngetuk jarinya. "Aku minta alamat rumah orang tuanya atau akses apapun untuk bisa berkomunikasi."

"Baik, Tuan."

"Namamu siapa?" tanya Emilio tanpa memandang si pemberi informasi.

"Rahasia, Tuan. Dalam memberikan pelayanan informasi begini lah cara kerja saya."

"Oke." Emilio mengangguk.

"Disini tertulis ada sebuah rumah tempat istriku dan lelaki selingkuhan nya ini selalu bertemu. Kau sudah cek tempatnya?"

"Sudah, Tuan. Rumah itu kosong, tapi..." ragu-ragu wanita itu bicara karena ia masih meragukan infomasi yang diberikan seseorang padanya.

"Tapi?" Emilio mengangkat alisnya.

"Seseorang di daerah itu merasa pernah melihat Nyonya Divya di malam hari, orang itu melihat Nyonya Divya masuk ke rumah itu. Di malam dimana besoknya Nyonya Divya dikabarkan pergi atau hilang."

Tuk tuk tuk.

Emilio masih mengetukkan jari telunjuknya ke meja, memikirkan segala kemungkinan.

"Apa rumah itu bisa dimasuki orang lain?" tanya Emilio.

"Jika orang yang beruang seperti Anda, mungkin bisa. Anda bisa memerintah orang untuk menerobos masuk, tapi itu bukan bagian dari pekerjaan saya." Jawab si wanita.

"Aku mengerti, cukup. Sekarang pergilah."

"Baik, Tuan. Permisi," Si wanita informan baru saja berdiri, pintu kantor Emilio terbuka dari luar.

Fayyana dengan penampilan paripurna, masuk dengan menenteng lunch bag di tangannya. Wanita itu menatap wanita si informan dengan tatapan tidak suka, raut wajah nya terlihat sinis.

"Aku tadi menelepon mu tapi nggak kamu angkat, sayang. Lalu aku menelepon Rian, katanya kamu sedang meeting. Pertemuan seperti apa hanya berdua begini, dan apakah wanita ini sering masuk ke ruangan mu?" Fayyana mencecar Emilio, masalahnya wanita si informan memang cantik.

"Maaf, Tuan. Saya pergi." Tak ingin dibawa-bawa dalam masalah dan ia bukan tipe orang yang akan mendengarkan ucapan sinis dari orang lain jadi lebih baik menghindar dengan pergi.

Namun saat si wanita informan melangkah menuju pintu, lengan nya dicekal oleh Fayyana.

"Mau kemana kau, aku adalah istri Emilio jadi jangan berani pergi sebelum kau dan suamiku menjelaskan situasi barusan!" geram Fayyana, itu lah dia selalu cemburuan dan tidak rela jika suaminya di dekati wanita lain.

"Maaf, Bu. Tapi saya hanya kenalan biasa, kami memang sedang membicarakan sesuatu. Silahkan Anda bicara dengan Tuan Emilio, saya tidak tau apa-apa. Permisi!" Wanita itu melepaskan cekalan Fayyana dari lengannya, setelah lepas ia bergegas pergi keluar dari ruangan itu.

Kini tatapan mata tajam Fayyana mengarah pada Emilio, namun yang ditatap acuh tak acuh. Bahkan lelaki itu terlihat sedang membuka sebuah dokumen, sepenuhnya tidak memperdulikan kehadiran istrinya itu.

"Sayang, jelasin dong biar aku nggak salah paham." Fayyana merajuk.

"Aku nggak perduli apa yang kau pikirkan, kalau kau percaya padaku kau nggak perlu berpikiran macam-macam bukan? Seperti aku yang selama ini selalu memberimu kepercayaan penuh, karena kau memintaku untuk mempercayaimu. Kalau kau curiga padaku, apa aku juga harus mulai curiga padamu?" Emilio mengatakannya masih dengan kepala menunduk menatap dokumen di atas meja, dengan pulpen di tangan dan mencoret sesuatu di atas dokumen.

"Kerjaan ku numpuk, ada apa kau datang kesini? Bukankah kau baru pulang dari Bali, kenapa kau nggak istirahat di rumah saja?" lanjut Emilio.

Fayyana menaruh lunch bag di atas meja sofa, lalu dia berjalan ke belakang kursi yang diduduki Emilio di meja kerja dan memeluk suaminya dari belakang. Kedua tangannya sudah bergelantung di depan da da Emilio, dan mulai beraksi mengelus da da suaminya itu bahkan bibirnya sudah menempel di leher Emilio.

"Aku hanya merindukan mu dan ingin mengatakan sesuatu." Tangan Fayyana masih mengelus-elus dada Emilio, nafas dari mulut dan hidungnya meng geli tik leher Emilio.

"Apa?" Emilio membiarkan kelakuan istrinya itu, sekarang jangankan bergairah ia sangat ji jjik disentuh oleh wanita itu.

Namun saat tangan Fayyana bergerak semakin liar, Emilio langsung memegang tangan istrinya itu lalu melepaskan diri dari pelukan Fayyana dengan segera berdiri dari duduknya.

"Kau bawa makanan, bukannya untuk aku makan." Emilio yang sengaja menghindar berjalan ke arah meja sofa, lalu mulai membuka lunch bag karena masakan itu Bibi Art yang membuat jadi ia akan memakannya.

Fayyana menghela nafasnya, ia ingin melancarkan rayuannya karena barusan saat ingin memakai kartunya ternyata sudah di blokir. Ia ingin bertanya sambil menggoda, tapi Emilio malah terkesan menghindar.

Fayyana mendekati suaminya lalu ikut duduk di sofa, membiarkan Emilio makan sendiri.

"Kau nggak mau ikut makan?" tanya Emilio di sela makannya.

"Aku ingin bicara dengan mu, Mas."

"Bicaralah, aku mendengarkan sambil makan. Hari ini entah kenapa rasa makanan Bibi terasa enak, lezat sekali. Terima kasih sudah membawakan nya untukku." Ujar Emilio masih dengan sikap cuek.

"Kenapa kartu-kartu ku di blokir, apa aku berbuat salah padamu, Mas?" tanya Fayyana akhirnya.

"Coba pikirkan, apa kamu berbuat salah padaku?" tanya balik Emilio.

"Aku nggak salah apa-apa sama kamu, yang ada kamu yang harusnya merasa bersalah padaku karena kejadian di hotel seminggu lalu. Kamu lupa, aku sangat menderita karena kamu nggak bisa memuaskan ku." Jawab Fayyana tanpa malu, masih memanipulasi fakta bahkan kini wajah wanita itu sudah terlihat menyedihkan.

Hahaha! Astaga, aku nggak percaya mempunyai istri sepertinya. Dia pintar bermain peran, masih terus playing victim. Sudah aku blokir kartu-kartunya, bukannya berubah dan berpikir apa kesalahannya tapi masih tetap menyalahkan ku! Wanita bebal dan tidak tau malu! Emilio semakin geram.

1
Rahmawati
jgn merusak berontak itu divya
Rahmawati
wkwkwwkwk, seru nih
Rahmawati
penasaran alasan knp Finn selingkuh padahal divya udah kaya nurut jg sama dia
Rahmawati
duh kayaknya maxim lelaki setia dan dia keliatan cinta bgt sm emilia
Rahmawati
divya km jd arwah mesum😂
Rahmawati
Emilio hot bgt😍
Rahmawati
ayo divya pikirkan cara utk menggoda om mu
julius
penjelasan wina bagus, tapi semua hal di dunia ini ada risikonya sendiri2
julius
pilih mana ya? lebih enak kalo bisa dua2nya 🤣
Vindy swecut
kereen ceritanya...ssukkaa banget ❤️❤️
Fadhliyah
ottor kamu lucu deh🤣🤣
Rere💫: Wkkw 🗿🤣
total 1 replies
sandalswallow10½
kalah ni mie jebew hot jeletot 🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑡𝑝 𝑎𝑞𝑢 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑝𝑢𝑙𝑎 𝑔𝑒𝑛𝑟𝑒 𝑐𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑘 𝑔𝑛𝑖
𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑘2 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑝 𝑎𝑗ℎ𝑎 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑘 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠
Eli Elieboy Eboy: 𝑠𝑎𝑚𝑎2 𝑘𝑎𝑘
𝑠𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑟 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎2 𝑘𝑎𝑘𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑘 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑘𝑟𝑛 𝑏𝑎𝑐𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 😂😂😂
total 4 replies
Vien Habib
Luar biasa
Joni Asmal
selingkuh memang enak alias indah
julius: asal ga ketahuan bang 😄
total 1 replies
Khusnul Khotimah
Luar biasa
LikCi Vinivici
duitnya dr authorrr😁😁
Rere💫: Pinter Othor berkuasa ya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
LikCi Vinivici
dvya kok g nyari raga nya dulu ya??
Rere💫: Nanti dicari, tp aku lupa di bab berapa...
total 1 replies
Arin
/Heart/
I Laksmi
max sama mutiara aja, buat mereka bucin, tp kasian sama Elia yg ada ditubuh divya, udh ini semua gara 2 divya, kenapa pake nyerah in keperawanan milik Elia sama om Emilio 😢
Rere💫: Wkkwkw tapi Bang Malik super keren jg kok buat Ellia 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!