NovelToon NovelToon
Jarum Penunggu

Jarum Penunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:38.9k
Nilai: 5
Nama Author: Muliati Sherina

Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu kak Arga

Setelah melalui berbagai macam test, akhirnya Alia dan Susi di terima bekerja, walaupun dibagian produksi tapi upah mereka lumayan, pekerjaannya pun cukup mudah menutup lubang kayu dengan dempul.

Mereka mendapat upah setiap minggunya, maka setiap dua Minggu sekali mereka pulang ke kampung melepas rindu dengan orang tua dan menyisihkan sebagian gaji mereka untuk dinikmati bersama.

Dengan penuh rasa syukur Bu saida dan pak madi menerima gaji pemberian anaknya yang menurut mereka lebih dari cukup sebagian mereka tabung untuk masa depan Alia, siapa tau bisa digunakan untuk melanjutkan kuliah nantinya.

"Bu Alia ke warung dulu ya, mau beli cemilan, ucapnya dengan bahagia menuju warung dekat rumah,

"Wah... mbak Alia mau borong nih, baru gajian pasti dompetnya makin tebal aja, kan udah kerja di kota, ucap mbak Tini pemilik warung.

Alia hanya tersenyum mendengar ucapan mbak Tini, "cuman mau beli cemilan aja mbak sama biskuit buat teman minum kopi bapak.

"Gimana Al kerjaannya betah kamu, kan katanya gajinya lumayan?, lanjut mbak tini kemudian

"Gimana nggak betah tin, kerjaannya mudah tapi gajinya lumayan emang kira kira kerjanya apa ya, tiba tiba terdengar suara dari belakang, suara yang begitu dikenal Alia.

"Maksud Tante apa ya, tanyanya menahan amarah.

"Eh...e..e, sudah jadi anak kota ya, udah belagu kamu, sok sok banyak duit, mudah mudahan itu bukan dari hasil nyuri, atau... gak tau deh dari hasil apa.

"Tanteku yang terhormat, saya kekota kerja, memeras keringat, setidaknya saya gak perlu menelan ludah melihat orang lain pamer.

"Oh gitu ya, kamu itu baru liat uang dikit udah besar kepala, ternyata selain pandai mencuri kamu juga sombong dan sok pamer.

Alia merasa geram mendengar ucapan Bu sari kenapa segitu bencinya tantenya itu pada nya namun dia tetap berusaha untuk bersabar.

"Tan apa salahku, sekarang liat aku baik baik, apa aku kesakitan tertusuk jarum, jika memang aku pencurinya, dan liat Rania telah mendapatkan tunanganku, lalu sekarang apa lagi hal yang membuat Tante membenciku, tanya Alia dengan mata yang berembun.

"Kamu memang tidak pantas bersanding dengan Arya, coba kamu bercermin, sangat tidak pantas, aku hanya menyandingkan nak Arya dengan orang yang pantas, tapi kamu liat sendiri kan Arya meninggalkanmu, kasihan...ucap Bu sari sambil menaikkan telunjuknya dan menggoyangkan kebawah.

"Terserah deh, lalu Alia berpaling meninggalkan sang Tante yang komat-kamit tidak karuan, tak dihiraukannya teriakan mbak Tini pemilik warung dan meninggalkan belanjaannya dengan rasa jengkel.

Di tengah jalan dia berpapasan dengan sebuah sosok yang sangat dikenalnya, tapi hanya dilihatnya sekilas lalu memalingkan wajah terus melangkah.

"Alia..,seru sang pemuda, berhenti dan menoleh sejenak, ada sedikit rasa bersalah di hatinya, tapi ah sudahlah, lelaki itu telah menemukan tambatan hati yang begitu mengerti dirinya, perhatian dan yang paling utama direstui orang tuanya.

Dari jauh Rania memperhatikan sang pujaan hati saat berpapasan dengan Alia, hatinya berdegup tak karuan ada rasa was was, takut kalau kalau mas Arya kembali pada alia.

Setelah melihat sosok Rania dari jauh Arya tersenyum, seolah olah senyumnya mengisyaratkan bahwa kini dia milik Rania.

Tapi tak jauh dari situ, seorang gadis teriris hatinya menahan sakit yang tak terperih, belum mampu membuang rasa yang pernah ada, walaupun dia telah mencoba membuang kenangan namun rasa itu tak mau pergi.

Kenangan itu seolah-olah menari di pelupuk matanya, tatapan kasih seorang kekasih yang berjanji setia sampai mati, mengikat dalam sebuah pertunangan masih terpatri dalam sanubari nya walaupun mas Arya telah melakukan kesalahan namun andai dia datang minta maaf pasti Alia akan mencob,,,a melupakan kekhilafan seorang Arya tapi ah sudahlah semua kini telah usai.

Setelah mencoba menata kembali hatinya yang terkoyak, Alia pamit kembali kekota kembali menjalani aktivitas nya sebagai seorang karyawan pabrik kayu lapis.

Kembali ketempat kerja, setidaknya dia bisa melupakan segala kesakitan yang dialaminya, bergurau dengan teman teman saat istirahat, atau saat makan di kantin, mencuri curi waktu cerita dengan teman partner saat bekerja, sungguh suasana akrab begitu tercipta.

Tapi hari Senin ini, Alia terbangun dan kaget melihat jam di dinding, hampir jam tujuh, dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi hanya sekedar menggosok gigi dan mencuci muka, lalu berpakaian, setelah itu keluar membeli nasi bungkus untuk sarapan.

Tapi saat menyeberang jalan tiba tiba sebuah motor melaju dengan kecepatan agak tinggi, dan badannya terserempet, Alia terjatuh di pinggir jalan, nasi yang dibawa nya terlempar dan jatuh berserakan.

untungnya si pemotor berhenti, memarkirkan motor nya lalu segera bergegas menolong memapah Alia ke seberang jalan.

"Maaf ya mbak, saya tidak sengaja, mbak tidak apa-apa kan?, ucapnya memeriksa kondisi Alia.

"Nggak apa-apa mas saya baik baik saja hanya paha saya yang agak linu akibat terjatuh tadi.

"Mau masuk kerja tapi bisa jalan kan?, tanyanya lagi.

Tiba tiba terdengar teriakan memanggil namanya, ternyata Susi lalu Susi memegangi tangan Alia masuk ke area pabrik, walaupun masih terpincang-pincang, tapi alia masih merasa kuat untuk bekerja.

Karena belum sempat sarapan, Alia hanya membeli sepotong roti untuk mengganjal perutnya sampai jam istirahat makan siang nanti.

Sampai jam 10, waktu istirahat minum 15 menit, tapi kantin belum buka, Alia hanya duduk di bangku panjang di bawah pohon mangga dengan perut yang agak melilit, kebiasaan perutnya yang selalu diisi di pagi hari.

Tiba tiba seorang pemuda menyodorkan wadah bekal padanya, spontan Alia kaget, pemuda tadi yang menyerempetnya.

"Ayo ambil pasti kamu belum sempat sarapan.

"Tapi pak, ini pasti bekal bapak.

"Udah buruan sebelum bel, saya nanti makan di kantin, ayo kamu makan.

Akhirnya alia membuka bekal itu, nasi goreng dan telur dadar, tapi segera dimakannya makanan itu, sementara empunya pergi begitu saja, baru separuh makanan itu masuk keperutnya bel masuk sudah berbunyi.

"Alhamdulillah cacing cacing di perutku sudah tidak berdemo lagi, bisiknya lalu segera melangkah masuk kembali menunaikan tugasnya.

Tepat pukul 12 lebih 30 menit, bel kembali berbunyi, buru buru para pekerja menuju musholla, lalu kekantin untuk mengisi perut, yang tentunya sudah berteriak minta di isi.

Alia dan beberapa temannya berkumpul di sebuah bangku panjang membawa makanan masing-masing, dan mulai melahap makanan sambil bercerita.

Sedang asyiknya Alia menikmati makanannya, seorang pemuda tiba tiba ikut duduk di samping Alia.

"Hai boleh ikut gabung, siapanya.

"Oh bapak boleh, boleh pak silahkan.

"Kamu tadi beneran gak apa-apa kan, sekali lagi maaf ya, ucapnya kembali, teman teman yang lain hanya menatap mereka tidak mengerti.

"Makasih pak, tadi makanan nya, wadah nya nanti saya kembalikan.

"Iya sama-sama tapi jangan panggil bapak dong, umurku saja baru 17, masih muda banget, jadi biasa aja manggilnya.

"17, emang iya?, boros di wajah dong kirain udah empat puluhan, ucap Susi yang disertai tawa teman teman.

"Ih..,gak lucu, boleh dong kita kenalan, saya Arga, bagian Qc disini udah tiga tahun kerja.

"Siapa?...,Arya, tanya Alia menajamkan pendengarannya.

"Arya siapa tuh pacar kamu ya, namaku Arga A R G A, ucapnya mengeja.

"Udah tiga tahun ya kak, pasti gajinya lumayan, tanya Kinan teman Alia.

"Kalau untuk makan lebih dari cukup, tapi buat modal nikah, masih harus nabung lagi, ucapnya sambil menatap Alia dengan tatapan yang sulit dimengerti.

"Tapi aku juga kuliah loh, sekarang sudah S1,

"Masa sih

"Iya kerja di sini enak, kamu bisa meraih impianmu menuju kesuksesan.

"Alia berbinar mendengar ucapan lelaki di sampingnya seolah memberi semangat baru untuk bangkit.

1
Wanita Aries
Sekian purnama baru muncul lg thor.

Ihh knp wisnu kyk org bodoh
Ridho Widodo
sampe lupa LG bc jarum penunggu..
Wanita Aries
Di tunggu upnya thor
Brharap si alia bs menghadapi tari
Dede Bleher
lucu karna peran utama nya jadi tangguh.
mugi Allah lancarkan rezekimu thor.
krna sudah bikin orang tertawa
Muliati Sherina: Terimakasih sama sama, Amin.
total 1 replies
Indriani Kartini
bagus Wisnu jangan kasih kendor tari bwt dkt kamu
𝐈𝐬𝐭𝐲
semoga kejahatan tari dan ibunya segera terbongkar...
N Wage
wisnu kayaknya sengaja baik2in tari spy bisa membongkar misteri apa yg membuat bude Dian babak belur begitu.
Semoga cepat kebongkar kebusukan anak pungut durjana dan mak lucknutnya itu!!!
Jangan bikin Wisnu jd laki2 lembek dong thor.Yg tegas sm tari manipulatif itu.
Enteng sj bagi dia utk menghilangkan nyawa org lain.Bener2 psikopat!!!
Muliati Sherina: semua pasti ada jalannya
total 1 replies
Ridho Widodo
otak Wisnu telmi...
Muliati Sherina: Nggak telmi kok, ketika kita baik maka yang ada di pikiran kita yang baik baik saja, jadi Wisnu nggak kepikiran kalau tari itu jahat, dia juga kan nggak tau kalau ada cinta yang membara.
total 1 replies
Wanita Aries
Duh gemes bgt ehhh ma tari
Acay Acay
luar biasa, keren. mantap habis
Muliati Sherina: Terimakasih, baru belajar, semangat juga ya bikin novelnya
total 1 replies
Acay Acay
pokoknya keren deh
Acay Acay
keren habis ceritanya
𝐈𝐬𝐭𝐲
ceritanya bagus bgt tapi sayang up nya lama bgt ...😔😔
Muliati Sherina: Nungguin ya Alhamdulillah, terimah kasih, biar penasaran aja.
total 1 replies
N Wage
anak lucknut,tdk tau diri!!!
ini nih sesuai pepatah buah jatuh tak jauh dr pohonnya.Maknya kelakuannya gak ada akhlak nurun sm anaknya.padahal sdh dididik dg benar dan penuh kasih sayang ttp juga kelakuannya gak bener.Otak dan hati nuraninya gak dipakai sehingga mudah sj terhasut oleh maknya yg gak bener itu.
Mudah2an bu Dian gak apa2...
Batara Kresno
wisnu juga bodoh ga menyelediki udah gt budehnya makin bodoh aj g mau jujur rasakan tu
Muliati Sherina: Bu Dian takut tari bisa saja melakukan hal yang lebih buruk lagi pada orang lain, pada ibunya yang telah merawat dia saja tega.
total 1 replies
Wanita Aries
Haduhhh bude dian gk jujur langsung ke wisnu
Muliati Sherina: bukannya tidak mau jujur dia hanya takut tari akan nekat dan membuat hal buruk di luar nalar,
total 1 replies
Acay Acay
Hadir
Acay Acay: masama dek. saling mendukung
total 2 replies
N Wage
jadi namanya bude pak wisnu itu ibu DIAN INDAH ya?
krn kadang2 ditulis bu dian kadang bu indah.
Muliati Sherina: Iyakah?, maaf kalau begitu nanti di revisi, soalnya waktu cari nama namanya indah tapi kurang sreg diganti dian deh, tapi masih ke bawa bawa/Pray/
total 1 replies
N Wage
Luar biasa
N Wage: trus mana lanjutannya kak?
aku dah terlanjur baca dan suka ini!
Semangat dong...
total 2 replies
Muliati Sherina
Maaf baru up, lagi asik nonton Drakor nih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!