Cindi seorang gadis cantik yang dikagumi oleh banyak kaum adam.namun tak seorangpun yang bisa melelehkan hatinya yang dingin...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mak'e Dirayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab#6
Mungkin karna perhatian dan kesabaran Kevin selama ini,hubungan mereka semakin erat,tapi Ivy yang semakin frustasi melihat kemesraan Cindi dan Kevin selama setahun belakangan ini.
Suatu malam Ivy mencoba bunuh diri, dia mengiris pergelangan tangannya sendiri, beruntung sebelum Ivy mengeluarkan banyak darah,dia langsung dibawa kerumah sakit.
Setelah ia tersadar, ia menceritakan penyebab ia mencoba bunuh diri kepada papa Marco dan Aryana.
Ia sangat suka dengan Kevin,ia suka saat pertama kali melihat Kevin yang datang kerumahnya. Dan sangat sakit hati melihat Cindi dan Kevin yang selalu bersama. Awalnya Ivy tidak percaya jika Cindi dan Kevin jadian,tapi ketika dia melihat setiap hari Kevin selalu menjemput dan mengantar Cindi kesekolah,baru dia mempercayai itu.
Ayah Marco yang mendengar itu langsung pulang kerumah dan menemui Cindi yang sedang tidur dikamarnya.
"Cindi...bangun sayang...papa mau bicara sebentar."
Cindi yang baru setengah sadar langsung duduk dan mendengar ayahnya bicara.
"sayang...papa dengar kamu pacaran sama Kevin?"ucap sang ayah. papa Marco memang tidak tahu jika hubungan Cindi dan Kevin sudah pacaran, dia tahu jika setiap pagi Kevin selalu menjemput anak gadisnya, namun ia pikir hubungan mereka hanyalah pertemanan.
papa memanggilku sayang ada apa? ucap Cindi dalam hati. Cindi hanya mengangguk pelan.
"Kamu tau penyebab Ivy mencoba bunuh diri?"
Cindi hanya menggeleng.
"Dia suka sama Kevin sayang...bisakah kamu mengalah untuk Ivy?"
*ternyata papa memanggilku sayang karna ini?*ucap Cindi dalam hati ternyata Ivy memang yang nomor satu dihati papa... dan aku...aku seperti benalu dalam hati nya..
Cindi mengguk tanda dia setuju dengan permintaan ayah nya.
"Dan bisakah kamu mendekatkan mereka berdua?"
"Akan Cindi coba pa"
"papa percaya sama kamu...maaf kan papa sayang...tapi kesehatan Ivy lebih penting"kata sang ayah sambil memeluk Cindi. Dan tanpa Cindi sadari air matanya mengalir sampai kepipi.
Keesokan paginya...
Saat disekolah,sesuai permintaan ayahnya,Cindi bicara pada Kevin untuk mengakhiri hubungannya. Semula Kevin bersikeras menolaknya. Tapi mendengar alasan Cindi, Kevin pun setuju. Tapi dia tidak bisa janji kalau bisa memperlakukan Ivy sebaik ia memperlakukan Cindi.
Flash back end
"Jika kamu suka dengan Kevin,kenapa kamu tidak memperjuangkannya?" tanya Rafa yang duduk disebelah Cindi.
"Tidak ada cinta dalam hubungan kami...aku tidak akan menyukai siapapun...aku takut karna jika menyukai seseorang,akan sangat sakit jika ditinggalkan dan aku tidak mau kejadian dulu terulang" ungkap Cindi.
"Lalu kenapa kamu menangis tadi"rafa menggoda Cindi.
"Aku tidak menangis"elak Cindi dengan pipinya yang merona.
"Ia...kamu tidak menangis...hanya air saja yang menetes dari mata mu" Rafa mencoba mengikuti alasan Cindi yang tidak masuk akal dengan mengelak tentang kejadian yang ia lihat tadi.
Cindi hanya tertunduk.
"Sudah sore...ayo kuantar kamu pulang" Rafa berdiri kemudian menepuk bokongnya untuk membersihkan nya dari kotoran.
"Iya....eh...nama kamu siapa tadi?" Tanya Cindi mebuat Rafa terlonjak kaget.
"Astaga.....jadi kemarin saat aku memperkenalkan diri, kamu tidak memperhatikanku?"ucap Rafa tak percaya ternyata Cindi memang berbeda.
Cindi menggeleng
"aku Rafa....Rafa mahendra..."Rafa mengulurkan tangannya.
"Rafa...Mahendra...seperti pernah dengar..." Cindi berusaha mengingat sesuatu,namun tidak juga bisa menemukan apa yang ingin dia ingat.
"Iyalah....aku kan terkenal"sombong Rafa.
" Boleh aku tanya sesuatu?"
"Tentu saja.."
"Apa keluargamu lebih kaya dari kevin?" ucapan Cindi membuat Rafa menaikan sebelah alisnya. Heran,satu kata dibenaknya.
"ya...tentu saja ..kenapa..?"jawabnya jumawa.
"mau jadi pacarku??"
ucap Cindi membuat Rafa keget tapi senang...
"ha...?" Rafa terlonjak.
"Aku mau buktiin ke papa dan Kevin kalau aku bisa tanpa mereka...dan untuk Ivy aku ingin membuktikan kalau ada orang yang lebih baik dari Kevin yang mau sama aku"jelas Cindi.
"eh....mau memanfaatkanku??"Rafa menaik turunkan alisnya dengan cengiran dibibirnya.
Cindi mengangguk.
" Berat lho jadi pacarku"ucap rafa sok jual mahal.
cindi mengerutkan dahinya,menandakan meminta penjelasan dari maksud rafa.
"Nanti banyak saingannya" ucap rafa.
"Nggak masalah aku bisa jaga hati" ucap Cindi dengan entengnya.
"ok kita pacaran"jawab Rafa cepat,sebelum Cindi berubah pikiran.
Cinndi juga tak kalah kaget...dia hanya asal bicara saja dan tidak berharap Rafa akan menerimanya.
"Karna sudah sepakat sekarang kita pulang...ok...?" mereka langsung naik motor Rafa. Baru sampai jalan raya tiba-tiba hujan deras datang.
Happy reading semua
Mohon kritik dan saran nya ya.....
Syarat dan ketentuan:
Sudah tamat dan Penulis belum di kontrak/sedang tidak terikat kontrak dengan penerbit manapun.
Jenis naskah yang dicari:
1. Novel;
2. Kumpulan Puisi;
3. Kumpulan Cerpen;
4. Naskah non Fiksi, dll.
Jika bersedia harap segera menghubungi saya via DM instagram (@dwafril) atau laman chat yang tersedia pada platform ini.
AE Publishing Cab. Gresik
*paling lambat 15 Agustus 2023
safana jangaan mau dibatain tuntut terus seenak nya aja, kan dari awal safana sudah menolak,eh si brengseknya nya malah maksa dihh