⚠️Warning! MC badboy garis keras!
Lelah dengan sulitnya hidup, Yofan memutuskan melakukan pesugihan mbah jenggot. Mencari tumbal perawan, itulah yang harus dilakukan oleh Yofan.
Dengan wajah tampan dan kekayaan, Yofan menjebak banyak gadis untuk dijadikan tumbal. Gadis itu akan ditiduri olehnya, lalu meregang nyawa. Yofan sudah terbiasa dengan sesi penumbalan setiap bulan purnama. Namun semuanya berubah saat Yofan bertemu Amel dan Rona, kedua gadis itu berbeda dari wanita yang pernah dia temui.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25 - Kecelakaan
Yofan menenggak salivanya satu kali. Dia berusaha tetap tenang.
"Tapi aku benar-benar nggak tahu, Ver... Kenapa kamu mendadak jadi marah gini?" ujar Yofan.
"Sudah kubilang kau berani menyentuhku!" sahut Vera.
"Kalau memang begitu, bisakah kau buktikan itu benar terjadi?!" balas Yofan.
"Tentu saja! Tunggulah! Aku akan segera buktikan dan aku pastikan kau akan mendekam di penjara!" tanggap Vera sembari beranjak melewati Yofan. Dia segera pergi meninggalkan villa.
"Sekarang bagaimana, Fan?" tanya Jamal. Sejak tadi dia dan Marvel mengamati dari tempat tersembunyi. Keduanya merasa takut akan dilaporkan ke polisi juga.
"Kita ikuti dia!" titah Yofan. Marvel dan Jamal lantas mengikuti. Mereka naik ke mobil dan mengikuti taksi yang dinaiki Vera.
"Sepertinya semuanya tidak berjalan seperti yang seharusnya, Fan. Kita nggak akan kaya atau pun bersenang-senang, tapi malah mendekam di penjara. Ini semua karena Mbah Jenggot! Dia merasukimu kan semalam?" ujar Jamal yang dirundung rasa panik.
"Jangan berpikir yang tidak-tidak, Mal! Kau memperburuk keadaan tahu nggak!" balas Yofan.
"Yofan benar. Kita lihat dulu apa yang terjadi selanjutnya," imbuh Marvel.
"Marvel benar. Kalau nggak bisa berpikir jernih, mending kau diam aja deh, Mal!" ucap Yofan.
Jamal terdiam. Dia tidak meneruskan pembicaraan lagi.
Yofan dan kawan-kawan menduga Vera akan ke kantor polisi. Namun nyatanya perempuan itu menuju ke arah jalan pulang.
"Dia sepertinya pulang ke--" ucapan Yofan terhenti tatkala menyaksikan taksi yang membawa Vera menerobos lampu merah. Dia semakin kaget saat melihat taksi itu ditabrak sebuah truk tronton besar.
Yofan reflek menginjak rem mobil. Dia, Jamal, dan Marvel mematung di tempat. Ketiganya syok melihat apa yang terjadi. Taksi yang dinaiki Vera tampak remuk. Kecelakaan itu terjadi begitu cepat.
"Aku rasa sebaiknya kita pulang saja," celetuk Marvel.
"Ide bagus." Yofan setuju dan segera memutar balik mobilnya menuju apartemen.
"Apa kalian nggak mau memastikan dulu keadaannya?" kata Jamal.
"Dipastikan dia sudah mati, Mal. Kau nggak lihat taksinya remuk begitu. Semut aja ikut mati kali!" balas Marvel.
"Ternyata beginilah cara Mbah Jenggot mengambil tumbalnya," ujar Yofan.
...***...
Sesampainya di apartemen, Yofan, Jamal, dan Marvel beristirahat di sofa. Berusaha menenangkan diri dengan apa yang baru saja terjadi.
"Fan, kalau Gogon nanti menuduhmu sebagai pembunuh putrinya gimana?" tukas Jamal.
"Mal... Sudah kubilang jangan memperburuk keadaan. Kau pikir aku tidak pusing, hah?! Kau nggak tahu rasanya melakukan hal gila hampir semalaman!" Yofan geram. Dia melangkah masuk ke kamar dengan pintu yang dibanting.
Yofan menghempaskan diri ke ranjang. Matanya segera terpejam rapat.
"Kau melakukannya dengan baik!" Terdengar suara lelaki tua yang seketika membuat Yofan membuka mata.
Nampaklah sosok Mbah Jenggot yang bertelanjang bulat dengan jenggot panjang sampai menyentuh lantai.
"Ka-kau...." Yofan tergagap. Dia bergegas merubah posisi jadi duduk.
Mbah Jenggot tersenyum. Kala itu Yofan bisa melihat lebih jelas sosoknya. Mbah Jenggot ternyata memiliki mata hitam pekat mengerikan, serta bibir pucat.
"Periksalah lemarimu. Ada imbalanmu di sana. Dan jangan lupa, kau harus rutin memberikanku tumbal setiap bulan purnama," ujar Mbah Jenggot.
Mendengar itu, Yofan bergegas membuka lemari. Benar saja, di sana ada uang yang memenuhi lemarinya.
"Astaga! Uang!" Yofan berseru tak percaya.
"Dan satu hal lagi. Setelah kau melakukan ritual pertama, aura jantanmu akan semakin kuat. Cobalah bercinta dengan banyak wanita, Yofan. Kau tidak seharusnya menolak godaan di depan mata..." bisik Mbah Jenggot.
Ibarat pepatah "menyelam sambil minum air".
Biasanya yg sering terjadi pelaku pesugihan akan hidup dalam ketakutan konstan karena mereka selalu dibayangi oleh arwah korbannya dan seringkali berakhir dengan kesengsaraan dan ketidakbahagiaan bagi pelakunya.
Selain itu, kesialan dan musibah akan menghantui hidup mereka, seolah-olah harga yang harus dibayar untuk mencapai tujuan dengan cara yang sangat gelap.
🤔🤔🤔