NovelToon NovelToon
Boss Mafia Menjadi Istri Duke

Boss Mafia Menjadi Istri Duke

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:800.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ellani

Caroline adalah seorang pegawai kantor biasa. Dia bekerja seperti orang biasa dan berpenampilan sangat biasa. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa dia sebenarnya adalah boss mafia di dunia bawah.

Suatu hari saat Carolin pergi melakukan perjalanan bisnis, tanpa diduga dia diserang oleh salah satu musuhnya dan mati karena helikopter yang jatuh lalu meledak.

Saat Carolin terbangun, dia menemukan dirinya berada ditubuh orang lain. Melihat kecermin dan memegang wajahnya dengan bingung, “Siapa?”

Akankah Caroline mampu bertahan didunia yang tidak dia ketahui ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Camp perbatasan

Setengah jam yang lalu.

Didalam hutan yang rindang hanya terdengar dedaunan pohon yang di terpa oleh angin. Suasana didalam hutan sedikit mencekam karena sunyi dan gelap. Caroline mulai bersiap - siap.

“Ayo kita mulai jalan,” ucap Caroline sambil membereskan barangnya.

“Kita akan sampai sebentar lagi?” tanya Demon.

“Setengah jam lagi kita bisa sampai di camp,” jawab Nix.

Mereka pun pergi menuju camp. Kuda yang sudah Caroline berikan mana, melaju dengan cepat. Caroline tidak ingin menyia – nyiakan waktunya.

Saat mereka hampir sampai, Demon merasakan ada kekuatan yang datang dari atas tebing.

“Master … sepertinya ada monster tingkat tinggi disana!!” ucap Demon.

“Apa?” Caroline melihat arah yang ditunjuk Demon. Monster tingkat tinggi?

Melihat keatas tebing, Caroline juga merasakan kekuatan yang tidak dia rasakan dari monster yang dia bunuh sebelumnya.

“Apa Batu monster tingkat tinggi akan sangat berguna?” tanya Caroline.

“Tentu saja! Itu akan menambakan level mana dan juga menambah kekuatan serangan master.”

“Walaupun perlu batu monster yang cukup banyak untuk meningkatkan kekuatan,” ucap Demon.

“Demon benar … apa master ingin menangkapnya?” tanya Nix.

Caroline tersenyum. “Ayo kita mampir dulu kesana sebelum ke camp perbatasan.” Caroline mengarahkan kudanya dan pergi ke atas tebing.

Tidak butuh waktu lama Caroline dan yang lainnya sampai di atas tebing. Caroline melihat punggung monster itu, bisa dikatakan monster itu sangat kuat walau hanya melihatnya saja itu akan membuatmu merinding. Caroline segera menyerangnya dengan satu kali tebasan pedang mana nya.

Saat Caroline menebas pedangnya, dia melihat ada beberapa orang didepan monster itu dan mereka menatapnya dengan tatapan terkejut dan ada rasa lega terlihat dari mata mereka.

“Oh! Aku tidak menyangka ada orang disini?!” dia kira tidak akan ada orang.

Caroline melihat sekeliling banyak sekali barang dan senjata yang berserakan. Ah! Apa mereka prajurit?!!

Caroline melihat tiga orang yang tidak berbicara sama sekali dan hanya menatapnya. “Apa kalian baik – baik saja?” tanya Caroline sambil memasukkan pedangnya kedalam sarung pedang. Mengapa mereka diam saja?

Caroline melirik pria dengan pedang di tangannya. Pria itu terlihat sangat tangguh dan tatapan itu adalah tatapan prajurit yang sudah berperang selama beberapa tahun. Melirik tubuh pria itu, Caroline menjadi sedikit penasaran. Apa itu aura? Dia pernah dengar sebelumnya tentang aura yang di miliki kerajaan sebelah.

Yah ... Bukan urusanku, aku akan mencari batu Monster terlebih dahulu.

“K-kau … bagaimana bisa kau membunuh monster itu?” tanya Duke Cedric. Bahkan pedang dengan aura nya pun tidak bisa menebas monster itu!

Caroline sibuk mencari batu monster, saat mendengar ini Caroline akhirnya menatap wajah pria itu dengan seksama. Oh … pria ini sangat tampan! Dia tadi hanya fokus kepada tatapan dan auranya saja.

“Apa ini wajah yang disukai master?” tanya Demon.

“Wajah ini cukup layak untuk master,” sahut Nix.

“Ehm …” diam kalian!!

“Bisa dibilang aku adalah ahli pedang?” jawab Caroline.

“Siapa kau?” tanya Leticia dengan arogan. Dia melihat Duke sangat terpesona dengan wanita ini, itu tidak bisa dibiarkan.

“Apa yang kau lakukan disini? Ini adalah wilayah perbatasan … apa kau tidak tahu betapa bahayanya di daerah ini?” tanya Leticia.

Caroline tidak menjawab dan hanya menatap wanita yang ada didepannya. Apa dia seorang prajurit juga?

“H-hei Leticia kau bisa tenang sedikit,” ucap David. Mereka tidak bisa begitu arogan dengan penyelamat kami.

“Sebelum itu … terimakasih telah menyelamatkan kami,” ucap Duke memberikan hormat. Dia sangat bersyukur karena telah diselamatkan oleh wanita ini.

“Terimakasih banyak Nona,” ucap David.

“Setidaknya masih ada yang mengucapkan terimakasih kepada penyelamatnya,” ucap Caroline sambil menatap Leticia dengan dingin. Sangat arogan.

Leticia mengepalkan tangannya. “Terimakasih telah menyelamatkan kami,” ucap Leticia.

“Ya … terserah kalian … aku memang tidak berniat menyelamatkan orang pada awalnya,” ucap Caroline sambil mencari batu monster. Kenapa tidak ada disini?

“T-tuaan Duke!!!” teriak seseorang.

Duke? Caroline berhenti mencari batu monster dan melihat pria yang di panggil Duke.

“Maafkan kami … tiba – tiba saja monster itu datang,” ucapnya ketakutan. Mereka masih ingat saat monster itu pertama datang, untung saja mereka masih sempat bersembunyi didalam lubang yang ada ditanah.

“Tidak apa – apa yang penting kalian selamat,” ucap Duke Cedric.

“Kalian semua kembali lah terlebih dahulu,” ucap Duke.

“Tidak! Aku akan bersamamu,” ucap Leticia. Meninggalkan duke dengan wanita ini? Tidak bisa!!

Mendengar penolakan Leticia, duke berbalik dan menatap Leticia dengan dingin.

Leticia merinding seketika. “K-kami akan kembali duluan Duke.” David segera menarik Leticia dan pergi bersama prajurit lainnya. Apa yang ingin duke bicarakan dengan wanita ini?

Caroline melihat semua orang pergi kecuali duke. Hmmm?

“Perkenalkan namaku Duke Cedric Thorn … sekali lagi aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu,” ucap Duke.

“Itu tidak masalah,” jawab Caroline.

“Aku berhutang budi padamu … aku akan membayarmu, kau bisa datang ke kediaman kami … aku akan mengirim surat kepada kepala pelayan di kediamanku,” ucap Duke Cedric dengan tulus.

Duke cedric menatap Caroline dengan darah monster diwajahnya. “Pakailah ini,” ucap Duke memberikan sapu tangan. Dia jarang memakai sapu tangan, ini adalah peninggalan ibunya yang selalu dia bawa.

Caroline menatap duke dan menatap sapu tangan yang diberikan kepadanya. Caroline mengambilnya dan tersenyum.

Duke terpesona dengan senyuman Caroline. Wanita dengan darah diwajahnya tersenyum manis mengambil sapu tangan darinya. Itu membuat jantungnya berdebar. Apa ini? Apa dia psikopat?!! Tidak ! ini pasti karena efek monster yang mengejutkan, oleh karena itu jantungnya masih berdebar.

“Aku tidak butuh itu semua,” ucap Caroline.

Duke tersadar kembali. “Apa? kau bisa meminta apapun,” ucap Duke sedikit khawatir.

“Nanti akan tiba saatnya kau membayarku,” ucap Caroline.

Apa maksudnya?

“Sepertinya aku harus segera pergi,” ucap Caroline sambil melihat langit.

“Apa kau ksatria bebas?” tanya Duke menatap Caroline dari atas hingga kebawah. Melihat dari pakaiannya, sepertinya ini adalah ksatria bebas tanpa ikatan dengan siapapun.

Caroline melihat duke menatap pakaiannya. Yah … ini bisa dimaklumi.

“Tidak … aku memiliki misi,” ucap Caroline menaiki kudanya.

“Siapa namamu?” tanya Duke Cedric sedikit melangkah mendekati Caroline.

“Caroline … namaku adalah Caroline,” jawab Caroline sambil menatap Duke.

“Caroline,” gumam Duke. Nama yang indah.

“Baiklah … aku akan pergi.” Caroline hendak memberi isyarat kepada kudanya untuk segera berjalan.

“Tunggu!”

“Kapan kita akan bertemu lagi?” tanya Duke. Dia harus membayar hutang budinya.

Caroline memikirkan bagaimana menjawabnya. Membuka mulutnya dan menjawab, “Kita akan bertemu lagi jika takdir menginginkan,” jawab Caroline dengan senyum main – main, lalu memberi isyarat kepada kudanya untuk segera berjalan dan pergi meninggalkan duke sendirian berdiri disana.

“Takdir? Itu akan sulit,” ucap Duke.

Caroline terus menunggangi kudanya. Saat Caroline sampai di camp perbatasan. Dia melihat api melingkari camp mereka.

“Heee … mereka memiliki penyihir?” ucap Caroline.

“Sepertinya mereka memiliki penyihir tingkat rendah,” ucap Nix. Penyihir tingkat tinggi tidak akan mau ikut campur dalam perang.

Di dunia ini keturunan kerajaan, penyihir dan orang suci di kuil. Mereka tidak bisa mengganggu satu sama lain, mereka memiliki hubungan yang saling menguntungkan.

“Apa kau bisa menghilangkan api ini tanpa diketahui orang – orang?” tanya Caroline.

“Tentu saja.” Nix segera menghisap api itu dan memakannya.

“Yiaaks! Api ini tidak enak,” ucap Nix.

“tetapi masih bisa dimakan,” ucapnya lagi.

Caroline mengikat tali kudanya dan masuk kedalam Camp.

“Bagaimana bisa apinya hilang?” ucap Evan. Apa pihak lawan bisa mengatur api mereka dari jarak jauh? Tidak .. itu tidak mungkin.

“Komandan api di sekeliling camp sudah padam semua,” ucap prajurit.

“Bereskan semua ini dan berkumpul untuk rencana selanjutnya,” ucap Evan sambil mengerutkan kening. Sial!! merek hampir saja kalah. Kemana pasukan yang mengantarkan senjata? Mengapa lama sekali! Apa mereka tidak bisa cepat?!!!

“Kerutan itu sangat dalam.” Terdengar seorang wanita dari belakangnya.

Evan segera berbalik dan melihat wanita dengan baju besi tua memasuki camp mereka dengan wajah tanpa ekspresinya. Wanita itu berjalan menuju kearahnya dengan langkah yang tegas dan berani.

Evan melebarkan matanya. “Yang mulia!!!”

“Sepertinya kalian memang butuh bantuanku.”

“Lihat tempat yang berantakan ini,” ucap Caroline sambil melihat sekeliling. Dia akan membantu mereka untuk mengatur strategi.

“Bagaimana bisa kau-“

“Tidak! Bagaimana bisa yang mulia bisa sampai disini begitu cepat?”

Evan melihat kebelakang, tidak ada pasukan lain. “Dimana prajurit lain?” tanya Evan.

“Menurutmu apa dengan kekuatan mereka akan sampai kesini dengan cepat?” tanya Caroline dengan senyum sombong di wajahnya.

Evan menatap Caroline dengan tatapan tidak percaya. Bagaimana bisa?!

1
Tiara Bella
kalah sm perempuan malu dong
hani chaq
lha kan ga ada org yg bisa lihat.ini gmn konsepnya
Wiwin Ma Vinha
lagi dong thor,tanggung nah
Tiara Bella
gk bisa dibiarin ini komandan hrs diksh pelajaran.....
Batara Kresno
komandan sombong patahkan tangan apa kakinya kl perlu penggal aj tu kepalanya menjijikan
Julia Halkin
Up lgi thor.seru bangettt critanya.. /Heart/
Maria Lina
bisa nambah lgi thor klo mau klo gk jg gkpp g gk akan minta lgi
ELLANI: author usahakan ya ^^)
total 1 replies
Lina Hibanika
seru
Lina Hibanika
mana ada monster keramasan Nix ,, Aya Aya wae nya 🤣🤣🤣
Lina Hibanika
hahaha,, demon ma Nix ni ada2 aja kelakuannya 😂
Lina Hibanika
dasar Nix tukang gosip 😂
beruang imut
🔥🔥
Maria Lina
ni lh kadang mls baca cerita gk pernah up sekali up 1 untuk ap buat cerita klo gtu tbor heran deh🤔🤔
Rina Yuli
bunga untuk u thor karena udah up lagi
zansen
😎😎😎
zansen
yey.. author comeback.. semangat!!
Wiwin Ma Vinha
akhirnya stlh berabad" muncul jua kau thor,lbh semangt lg ya,jan lama" up nya
Maria Lina
nongol jga ya thor hmm kira tamat tu smpai ud ku hqpus ceritanya e nongol lgi
Tiara Bella
Ampe lupa alurnya Thor
Risna Wati
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!