NovelToon NovelToon
Keturunan Pendekar

Keturunan Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Anak Yatim Piatu / Dendam Kesumat / Balas Dendam
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang remaja yang mencari ilmu kanuragan untuk membalaskan dendam karena kematian kedua orang tuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perguruan Tapak Emas

" Ajeeeng, kamu di mana!"

Baru berjalan beberapa langkah terdengar suara memanggil Ajeng, dan tak lama beberapa orang terlihat menghampiri mereka berdua

" hei, lepaskan Ajeng, kau pastii penjahat yang melukai Ajeng" seorang anak laki laki berusia 14 tahun , langsung membentak Raka saat melihat Raka memapah Ajeng

" Hentikan Paksi! dia yang menolongku!"  bentak Ajeng tak suka penolongnya di bentak oleh anak lelaki itu

Anak lelaki itu terdiam tetapi matanya menatap tajam pada Raka,

" Tuan putri kamu kenapa?" tanya seorang lelaki tua yang ikut bersama anak lelaki itu

" aku di patuk ular,paman, beruntung ada kak Raka, dia yang menolongku" Jawab Ajeng ,

lelaki tua itu dengan cepat memeriksa kaki Ajeng, dia menghela napas lega saat melihat di sekitar bekas patukan ular itu tak ada yang membiru

" racunnya sudah di keluarkan semua, terima kasih nak Raka" ucap lelaki tua itu

" sama sama paman, aku kebetulan lewat" sahut Raka

" sekarang kemana tujuanmu kak Raka?" tanya Ajeng pada Raka

Raka terdiam lalu menggeleng tak tahu akan kemana, walau dia sering bepergian tetapi baru kali ini dia pergi seorang diri

" rumahmu di mana nak?" tanya Lelaki tua itu,

" Aku sedang berkelana paman, rumahku jauh" Raka berbohong agar indentitasnya tak di ketahui

" kalau begitu kamu ikut kami saja," Ajeng dengan cepat mengajak Raka

" Kemana?" tanya Raka

" Ke Perguruan Tapak Emas, ayahku ketua di sana" sahut Ajeng

" Ajeng mengapa kau mengajak anak dekil ini ke Perguruan kita!" seru Paksi tak suka

" Dia penolongku, aku mengajaknya sebagai bentuk terima kasih, lagian lebih baik di sana dari pada di hutan sendirian" ucap Ajeng

" Apa boleh?" tanya Raka ragu, ia awalnya tak ingin ikut tetapi mendengar nama Perguruan Tapak Emas ia menjadi tertarik, dengan mengikuti Ajeng mungkin ia bisa belajar ilmu silat untuk membalaskan dendam ayah dan ibunya

" Ayo nanti kita bisa berlatih bersama di sana" seru Ajeng senang , Raka mengangguk dan ikut pulang bersama Ajeng, Ke Perguruan Tapak Emas

Perguruan Tapak Emas sangat megah dengan gerbang yang tinggi dan di jaga oleh beberapa murid

Namun kedatangan Raka tak terlalu di terima oleh lingkungan perguruan, entah karena hasutan Paksi atau memang ia tak di sukai karena Raka menyembunyikan kemampuannya, ia tak pernah memperlihatkan ilmu kanuragannya selain masih rendah juga ia tak mau ketahuan oleh musuh besarnya karena ilmu yang ia dapat dari ayahnya mempunyai ciri khas sendiri, Hanya pelayan tua dan Ajeng saja yang menerima dirinya dengan tulus

Raka di tempatkan di kamar belakang bersama dengan pelayan lainnya dekat dengan bukit Randu yang menjadi benteng belakang Perguruan Tapak Emas,  namun yang membuat Raka kesal ia tak di perbolehkan ikut berlatih mereka malah menyuruh Raka bekerja seperti pelayan yang lainnya.

" Air di penampungan hampir habis, cepat isi kembali" Bentak Paksi menyuruh Raka yang sedang beristirahat karena habis menyapu pelataran tempat berlatih

" Tuan muda nak Raka baru saja membersihkan tempat berlatiih" ucap pelayan tua yang tak tega melihat Raka di tindas oleh Paksi

" Plaaak"

" Diam kamu, aku tuan muda di sini, dan kalian hanya Pelayan!" bentak Paksi

" Paman biar aku kerjakan" ucap Raka tak mau menyulitkan pelayan tua yang selalu membantunya

tanpa banyak bicara Raka mengerjakan apa yang di perintahkan oleh Paksi , mengisi bak air dari mata air yang berada di bawah bukit Randu dengan pikulan yang terlalu besar untuk remaja seumuran dirinya, Namun ia tak mengeluh, ia menganggap itu semua sebagai latihan fisiknya

Pagi itu Raka membersihkan sisi pelataran, Raka menyapu pelataran sambil memperhatikan para murid yang sedang berlatih jurus

" Hei apa yang kau lakukan di sini!" bentak seorang pengawas yang melihat Raka memperhatikan murid yang berlatih

"" Dia pasti mencuri lihat jurus perguruan kita" Teriak seorang murid

" Tangkap dia , beri hukuman sesuai dengan peraturan " ucap pengawas itu menyuruh para murid menangkap Raka dan membawanya ke aula utama

Sesuai peraturan setiap pelayan yang mencuri jurus maka akan di beri hukuman cambuk 20 kali.

" cletaaar"

" Cletaaar" suara cambuk mendera tubuh Raka

" berhentii!" dari luar terdengar teriakan keras, dan tak lama Ajeng masuk bersama Ayahnya

" Apa kesalahannya?" tAnya Ayah Ajeng pada pengawas

" Dia mencuri lihat latihan murid Guru" lapor pengawas yang memegoki Raka tadi

" Ayah, ampuni dia , aku yang mengajaknya kemari agar bisa berlatih silat!" seru Ajeng membela Raka

" sudah hentikan hukumannya," perintah ayah Ajeng

" aku berterima kasih kau telah menyelamatkan putriku, tetapi aku tak bisa menurunkan ilmu perguruan pada seseorang yang asal usulnya tak jelas" ucap nya kemudian pada Raka

" terima kasih, aku mengerti Tuan" jawab Raka pelan, tubuhnya telah lemah karena menahan lima cambukan  tadi

" kalau ayah tak mau mengajarinya aku yang akan mengajarinya" Ajeng berkata kesal dan membantu Raka berdiri lalu membawa Raka keluar dari aula itu

" maafkan aku kak Raka" ucap Ajeng saat sampai di kamar Raka.

" Tidak apa apa tuan putri, aku memakluminya" Sahut Raka

" tuan Putri biar aku yang mengobati nak Raka" pelayan tua yang biasa membela Raka berkata, di tangannya terdapat sebuah guci kecil yang biasa di pakai untuk menaruh obat gosok atau obat luka

" ya paman karyo, tolong obati kak Raka" Ajeng mengangguk dan mempersilahkan Pelayan tua itu mengobati luka bkas Cambukan di tubuh Arya

" maaf tuan putri, baiknya tuan putri kembali nak Raka harus membuka bajunya" ucap pelayan tua Karyo

" OH, baiklah kak Raka cepat pulih yah, nanti aku akan mengajarimu silat" sahut Ajeng sambil berllalu dengan wajah memerah.

paman Karyo dengan hati hati membuka baju Raka, air matanya menetes saat melihat luka yang memanjang bekas cambukan

" nak Raka, mengapa masih bertahan di sini, kau hanya di siksa di tempat ini" ucap Paman Karyo sambil mengoleskan obat

" Argh"

Raka menjerit tertahan , rasa perih sangat terasa saat obat itu menyapu lukanya

" aku belum tahu kemana akan pergi paman, aku sebatang kara" sahut Raka menunduk

" aku akan mengumpulkan uang dulu paman agar bisa mencari tempat berguru" lanjut Raka berkata

" ya tapi sebaiknya kau jangan sampai mengulang hal seperti ini, ini bisa membahayakan dirimu" tegur Paman Karyo

" ya paman, aku tak akan melihat para murid berlatih lagi" janji Raka

Paman Karto mengangguk lalu mengambil sesuatu dari kantung bajunya

" nak Raka, ambillah kitab ini" paman Karyo menyodorkan kitab yang di pegangnya

" kitab tenaga dalam?" gumam Raka saat melihat nama kitab itu

" paman kau dapat dari mana, apa kau mengambil dari ruang kitab perguruan, cepat kembalikan nanti paman akan celaka" ucap Raka cemas, karena ia tahu yang mencuri kitab akan di hukum gantung oleh ketua perguruan

" nak Raka tenang saja, aku mendapatkan dari seorang pengemis tua bukan dari ruang kitab perguruan ini" sahut Paman Karyo

" bagaimana ceritanya paman mengapa pengemis tua itu memberikan kitab pada paman?" tanya Raka

" sewaktu pulang dari pasar membeli bahan obat, aku melihat seorang pengemis tua yang mengerang kesakitan, ternyata dia sudah tak makan dari kemarin, aku memberinya makanan untuknya, ia sangat berterima kasih dan memberikan kitab ini, dia hanya berpesan agar memberikan kitab ini pada orang yang menurutku baik" tutur paman Karyo

Terima kasih paman" ucap Raka.

1
Dewi kunti
nahan nafas ak
Hendra Yana
lanjut
Dewi kunti
cpt sehat ya kaaaaakkk,dinanti karyanya
Dewi kunti
kok blm update LG dr kmrn,nungguin ini🤭
Dewi kunti: ok smg cpt sembuh
total 2 replies
Batsa Pamungkas Surya
👍 ini mantap.. lebih kayak nyata dari pada musuh siluman2
Dewi kunti
apakah anggun jodohnya
DANA SUPRIYA
keren ini hantu berkabut menghabisi orang hanya pakai lidi
DANA SUPRIYA
seperti kakek ini sakti ya
Dewi kunti
penyembuhan mungkin
Dewi kunti
pernah,...
Batsa Pamungkas Surya
mantap laah
Hendra Yana
up lagi
Dewi kunti
yaaaaa hbs,,klo LG seru gini kok ky cm sebentar bacanya,berasa kurang
Hendra Yana
Terima kasih
Dewi kunti
perjallaannya kecepetan ngetiknya jd typo lg
Blue Angel: iya kak, bantu koreksi kak biar nanti di revisi🙏🙏🙏
total 1 replies
Dewi kunti
banhgkit typo kakak
Hendra Yana
lanjut gas
Hendra Yana
lanjut
MyOne
Ⓜ️👣👣👣Ⓜ️
Dewi kunti
sengaja gak sih diluar godaan
Blue Angel: HP nya sering typo kak🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!