NovelToon NovelToon
CINTA BOS MAFIA DAN GADIS DESA TOBRUT

CINTA BOS MAFIA DAN GADIS DESA TOBRUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / CEO / Mafia / Roman-Angst Mafia / Cintapertama / Persaingan Mafia
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: Aretha_Linsey

Nicholas Alistair adalah definisi dari bahaya yang memikat. Seorang Boss Mafia kelas kakap dengan kerajaan yang dibangun di atas ketakutan dan baja. la dingin, kejam, dan memiliki segalanya-kecuali hati. Hidupnya sempurna di bawah kendali, hingga ia harus melakukan perjalanan ke pelosok desa terpencil untuk menyelesaikan urusan bisnis yang berdarah.
Di sanalah ia bertemu Rania
Rania, si gadis desa dengan pesona alami yang polos dan lugu, memiliki keindahan yang memabukkan. Postur tubuhnya yang ideal bak gitar spanyol adalah magnet yang tak terhindarkan, membuat mata Sang Don tertuju padanya. la adalah bunga liar yang tumbuh di tempat yang salah, dan Nico, Sang Penguasa Kota, memutuskan ia harus memilikinya.
Apa yang dimulai sebagai obsesi, perlahan berubah menjadi hasrat yang membara. Nico menarik Rania dari kehidupan sederhananya, memaksanya
masuk ke dalam sangkar emas yang penuh intrik, kekayaan, dan bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aretha_Linsey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 Mengagumi, Obsesi dan Ancaman

Rania terbangun. Kasurnya terasa aneh-terlalu lembut, terlalu besar. Udara dikamar itu sejuk dan steril. Matahari pagi dari metropolis memancar melalui jendela panorama, menciptakan silau yang

memusingkan, jauh berbeda dari cahaya lembut yang menyaring melalui dedaunan di Desa Harapan.

Pukul 08.00 pagi , interkom berbunyi.

Suara wanita, sopan namun tegas.

"Nona Rania, kami adalah tim penata gaya. Kami menunggu di luar. Nicholas Alistair ingin Anda siap sebelum jam 10.00."

Rania tahu perlawanan fisik tidak ada gunanya. Perintah pertamanya adalah transformasi. la harus membiarkan mereka mengubah kulit luarnya, tetapi tidak jiwanya.

Pintu dibuka, dan masuklah tiga wanita profesional dengan seragam mahal. Mereka bekerja cepat, efisien, dan tanpa basa basi. Rambut Rania yang panjang dan kusam dipotong sedikit, dicuci dengan sampo beraroma mewah, dan ditata agar jatuhnya terlihat lebih bervolume dan elegan.

Kulitnya yang mulus, putih terpapar sinar matahari desa, dibersihkan dan dipoles.

Mereka menyuruhnya mengenakan gaun baru. Bukan gaun malam, melainkan gaun koktail sederhana dengan potongan yang sangat pas di tubuh, berwarna emerald green yang kontras dengan warna kulitnya.

Saat gaun itu melilit tubuh Rania, ia terkejut melihat pantulan dirinya di cermin. Gaun itu dirancang untuk menonjolkan lekuk tubuhnya yang telah terbentuk sempurna oleh kriteria keras fisik. Pinggang Rania ramping dan perutnya rata, tetapi bagian dadanya, anugerah dari alam yang selama ini ia sembunyikan di balik blus katun longgar, kini terlihat sangat menonjol. Gaun itu menahan, tetapi juga menegaskan bentuk alami tubuhnya yang penuh dan berisi, layaknya Gitar Spayol yang indah. Ia tampak asing, sexy dan sangat terpoles.

"Sempurna, ". kata penata gaya utama, mengangguk puas.

"Anda siap Nona Rania. Tuan Alistair menunggu di ruang sarapan."

Rania berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang makan penthouse. Setiap langkahnya terasa canggung. la merindukan kain batik longgar dan sandal jepitnya. Ruang sarapan terletak di ujung penthouse, dengan meja kaca panjang menghadap langsung ke kota. Nicholas sudah duduk di sana, membaca surat kabar Financial Times sambil menyeruput kopi hitam. la mengenakan

kemeja sutra berwarna abu-abu gelap, tampil santai namun tetap memancarkan dominasi.

Marco dan Gio duduk di meja terpisah, berbisik-bisik mengenai logistik pengiriman senjata dan masalah server yang belum selesai.

Ketika Rania memasuki ruangan, Nicholas Alistair tidak langsung mendongak. la menyelesaikan kalimat yang sedang dibacanya, meneguk kopinya, dan baru kemudian mengangkat kepalanya. Momen hening terjadi.

Marco dan Gio, yang awalnya berbisik, langsung terdiam. Mereka menatap Rania dengan keterkejutan yang nyata, seolah baru pertama kali melihatnya.

Namun, yang paling penting adalah reaksi Nicholas. Sang Don, yang dikenal karena ketenangan absolutnya, kini tampak terpaku.

Matanya yang tajam menyusuri Rania, mulai dari tatanan rambutnya yang elegan, gaun emerald green yang membungkusnya, hingga setiap lekuk

tubuh yang di pamerkan gaun itu. Nicholas telah melihat ribuan wanita tercantik di dunia, wanita wanita yang menjalani operasi plastik mahal, model, dan sosialita. Tapi mereka semua adalah hasil buatan.

Rania adalah kecantikan yang organik.

Tatapan Nicholas tertuju pada bagian dada Rania yang sangat menonjol di balik gaun. Dia tidak berusaha menyembunyikan kekagumannya. Gaun itu menonjolkan bagian tubuh Rania yang padat dan berisi, bentuk fisiknya yang matang dan indah. Kontras antara wajah polos dan tatapan mata yang masih membawa keberanian desa, dengan tubuh yang kini terlihat sangat menggoda, menciptakan daya tarik yang sangat kuat.

Nicholas senyum senyum sendiri yang benar benar tertarik, bukan hanya sinis. Ini adalah pertama kalinya Rania melihat ekspresi sedekat ini dengan hasrat murni.

"Duduklah, Rania, " kata Nicholas, suaranya lebih dalam dan serak dari biasanya.

Rania berjalan ke meja, merasakan tatapan tajam pria itu seolah olah ia bisa membakar kulitnya. la duduk di kursi yang ditarik oleh pelayan, tepat di seberang Nicholas.

"Sangat memuaskan", ' gumam Nicholas, tidak kepada Rania, melainkan kepada dirinya sendiri. la menyandarkan tubuhnya, melipat kedua tangannya di atas meja.

"Kau tahu, Rania. Kecantikan yang kau milki ini sangat langka. Belum tersentuh, belum rusak oleh kebohongan kota. Tapi tersembunyi dengan buruk di balik pakaian kumal."

Rania merasakan pipinya memanas karena tatapannya yang begitu intens, namun ia tidak menundukkan pandangannya.

"Kau menyuruhku mengubah pakaian, Tuan Alistair. Aku melakukannya."

"Jangan panggil aku Tuan Alistair. Panggil aku Nicholas, " koreksi Nicholas.

"Dan ya, kau melakukan tugasmu dengan baik. Ini adalah hal pertama yang mahal, Rania. Dan aku tidak suka aksesori yang cacat."

Nicholas mengambil pisau perak dan memotong waffle di piringnya.

"Kau terlihat... menggairahkan, " ucapnya tanpa sungkan.

"Kini, setelah kecantikanmu tidak lagi disembunyikan, aku harus mengakui bahwa

transaksiku ini sangat menguntungkan. Aku tidak mendapatkan tanah itu, dan aku malah mendapatkanmu.!

Rania menatapnya tajam. la merasa seperti lukisan yang diperdagangkan, atau hewan peliharaan yang baru dicuci.

"Aku bukan barang, Nicholas. Aku adalah jaminan, " desak Rania.

"Jaminan yang sangat indah, "balas Nicholas, senyumnya kini kembali menjadi predator.

"Dan seperti jaminan lainnya, aku bisa menggunakannya sesuai keinginanku."

Nicholas melirik ke arah Marco dan Gio.

"Marco, hari ini batalkan pertemuan pagi. Aku ingin Rania makan bersamaku, lalu aku ingin dia belajar aturan dasar di sini. Gio, carikan Rania guru yang bisa mengajarkannya bahasa ltalia dasar. Dia harus mengerti saat aku memberinya perintah dalam bahasa ibuku."

Gio, terkejut karena perubahan jadwal Sang Don, segera menulis di ponselnya.

"Siap, Don! Apakah harus mencari guru wanita atau pria?"

"Pria. Tapi pastikan dia tidak tertarik pada gadis desa yang baru diubah penampilannya ini, " Nicholas menyeringai, pandangannya kembali ke Rania.

Rania tahu bahwa ini bukan hanya tentang penampilan. Ini adalah upaya untuk menundukkan mentalitasnya, untuk mengikatnya ke dunia Nicholas

"Aku tidak butuh guru bahasa, Nicholas. Aku mengerti bahasa ancamanmu, "kata Rania, mengambil sepotong buah dari piringnya

Nicholas tertawa kecil, suara itu terasa seperti gesekan sutra yang mahal.

"Oh, Rania. Kau belum melihat ancaman yang sebenarnya. Tapi jangan khawatir. Kita punya satu bulan. Aku akan mengajarkanmu segalanya. Mulai

dari sekarang,."

Babak baru telah dimulai. Di balik kecantikannya yang baru terungkap, Rania harus berjuang untuk mempertahankan diri dari Sang Don yang kini semakin terpikat

1
partini
lebih mengerikan sang ratu
Aretha_Linsey: Wkwk sang ratu mampu meluluhkan kak😄
total 1 replies
Aretha_Linsey
gara gara kecintaan kak🤣jadi agak geser dan plin plan🤭
partini
aku mau mengumpat ya Thor ,,dasar mafia goblok oon kaya Don Don don Alan Dona 🤣🤣🤣 jirrr esmosi aku mafia ko gini macam teri
partini
waduh trauma
Aretha_Linsey: jadi nikah gak🤣
total 1 replies
partini
dari sinopsisnya Manarik mulai baca bab satu penasaran
Aretha_Linsey: Terimakasih ya kak
bantu like dan komentar ya biar aku semangat nulisnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!