Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼
Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dikira hamil
Selama proses belajar berlangsung Saras terus merasa gelisah, keringat mulai membasahi wajahnya.Salah satu teman tak sengaja menoleh ke arah nya.
"Saras, kamu gak apa-apa?" Tanya nya dengan nada keras
Semua orang menoleh ke arah Saras yang wajahnya sudah pucat dan basah oleh keringat dingin. Guru mendekat dengan cemas ia tempelkan punggung tangan nya ke kening Saras.
"Gak demam , kamu kenapa?" Tanya guru
"Aku gak apa-apa, Bu. Cuman perut aku sedikit mual" jawab Saras
"Apa kamu belum sarapan ?" Tanya guru
"Sudah kok Bu " Jawab Saras singkat, ia tak bisa banyak berbicara karena rasa mual di perut nya membuat nya tak tahan ingin mengeluarkan isi perutnya.
Guru terdiam, kening nya berkerut. Tiba-tiba perasaan nya tidak enak.
"Kalau begitu ikut ibu ke ruangan ibu ! Kalian kerjakan halaman 36,jangan ribut dan jangan berisik !" Ucap guru hendak membawa Saras ke ruangan nya, sepertinya ia akan melakukan sesuatu terhadap murid baru nya itu.
Saat Saras melewati bangku dekat bangku guru, Airin yang duduk di sana segera menunduk, raut wajahnya terlihat ketakutan, gadis itu pun berusaha untuk tidak melihat ke arah Saras.
"Masih mual ?" Tanya Guru pada Saras,saat ini mereka tengah berjalan menuju ruangan guru itu.
"Masih Bu,sedikit " Jawab Saras pelan
Guru mengangguk,mengerti. Saat setelah sampai di depan ruangan nya,guru bernama Jasmin itu segera membuka kan pintu dan meminta Saras masuk.
Tanpa menyuruh Saras duduk Bu Jasmin berjalan ke arah meja kerja nya,membuka laci lalu mengambil satu benda kecil pipih dari dalam nya. Lantas ia memberikan nya pada Saras.
"Pergi lah ke kamar mandi ! Tampung air kencing kamu ke dalam wadah kecil ini lalu celupkan tespek nya" Perintah nya
Saras yang masih merasa mual itu pun ternganga," Ya ampun Bu,ibu ngira aku hamil ?" Tanya nya tak percaya
"Kamu lakukan saja apa yang ibu minta,jangan banyak protes " Ucap Bu Jasmin tegas
"Tapi bu,aku ..."
"Lakukan saja ! Dari tadi kamu mual kan,ya udah lakukan biar jelas kamu mual karena apa "Titah nya lagi
Saras dengan sedikit kesal akhirnya masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan apa yang diminta gurunya itu.
"Astaga ! mimpi apa aku semalam, bisa-bisanya aku disangka hamil. Emang nya kalau orang mual itu hamil apa,bisa saja kan karena masuk angin ,perut kembung,atau apa ...?!" Saras menggerutu pelan di dalam kamar mandi
Sementara Bu Jasmin nampak menghela nafas panjang.
"Anak jaman sekarang,pada gak takut dosa. Untung saja aku selalu sedia tespek jadi dia gak mungkin bisa ngelak. Sebelum berita ini nyebar ke segala penjuru kan aku bisa antisipasi" Gumam nya sambil memijit pelipisnya.
Ia begitu yakin dengan dugaan nya,jika mual nya Saras itu karena hamil. Sebab sudah banyak kasus seperti Saras yang mual-mual ketika jam pelajaran ternyata positif hamil. Apalagi wajah Saras yang cantik membuat nya semakin yakin banyak pria yang tergila-gila dan hal seperti hamil di luar nikah bisa mudah terjadi.
Setelah beberapa saat Saras keluar dengan alat tes kehamilan di tangan nya.
Dia yang sedang duduk seketika berdiri.
"Gimana hasilnya ?" Tanya nya
"Ini Bu,biar ibu saja yang lihat aku gak ngerti " Jawab Saras memberikan tespek nya
Bu Jasmin dengan cepat meraih nya,kening nya mengernyit karena hasilnya tak seperti yang ia yakini.
"Gimana hasilnya Bu,aku hamil tidak ?" tanya Saras seakan tengah meledek gurunya.
"Kamu tidak hamil ?" Ucap guru nya namun ucapan nya itu seolah mempertanyakan kenapa Saras tidak hamil
"Amit-amit Bu,masa iya aku hamil nikah saja belum. Apalagi kan aku masih sekolah . Ibu ih, ada-ada saja " Ucap Saras mencebik,ia merasa tak habis fikir dengan pemikiran guru barunya.
"Terus kamu kenapa tadi mual-mual kalau gak hamil ?" tanya gurunya lagi
"Ya mana saya tahu ibu. Saya jangan kan hamil ,punya pacar saja enggak. Gak kepikiran malah " Sahut Saras apa adanya
"Masa gadis secantik kamu gak punya pacar ? Kalau yang naksir pasti banyak kan ?" tanya guru nya lagi
Saras terdiam,dalam hati ia bergumam " Bu Jasmin aneh deh,tadi ngira aku hamil karena mual ,terus sekarang nanyain punya pacar segala. Guru mah harusnya yang ditanya itu pelajaran,lah Bu Jasmin malah nanya begitu " batin nya
"Hmm,..gak tahu Bu. Aku gak pernah mikirin pacar-pacaran,aku juga gak pernah merhatiin cowok naksir aku atau enggak " Jawab Saras jujur
"Haaa ...ya sudah lah,bagus kalau gitu. Masa muda memang masa-masa yang paling indah,apalagi masalah percintaan. Tapi ibu salut sama kamu ,karena kamu tidak seperti gadis-gadis kebanyakan yang dibahas nya itu cowok melulu" ujar Bu Jasmin sambil tersenyum
"Tapi sekarang gimana ,masih mual gak ?" tanya nya
"Hmm...enggak terlalu sih Bu"Jawab Saras Saat itu netra nya tak sengaja melihat bayangan yang melintas di depan pintu. Sangat cepat seperti ketika orang memakai sepatu roda.
Bu Jasmin ikut menoleh lalu kembali menatap Saras," Kalau kamu sudah bisa mengikuti pelajaran, sebaiknya sekarang kita kembali ke kelas. Tapi kalau kamu merasa tidak sanggup ,ibu akan antar kamu ke klinik sekolah ,biar kamu diperiksa dan istirahat di sana "
Di sekolah itu memang memiliki fasilitas kesehatan sebuah klinik yang mana di klinik itu terdapat satu dokter dan satu perawat yang siap mengobati dan mengurus masalah kesehatan para warga sekolah termasuk guru-guru.
"Gak Bu,aku sudah gak apa-apa" jawab Saras sambil tersenyum. Namun seketika ia tersentak saat melihat ada sosok menyeramkan yang mengintip di balik pintu
(gambar hanya pemanis)
"Astaghfirullah....." Kejut nya
"Ada apa Saras ?" Tanya bu Jasmin yang ikut terkejut
"I...itu Bu,ada orang di sana !" Tunjuk Saras
"Dimana ?" Tanya Bu Jasmin sambil mengernyit
"Itu,...tadi di depan pintu ,dia ngintip cuman keliatan kepala nya saja,ibu gak lihat ?" tanya Saras heran
"Enggak. Ibu gak lihat apa-apa " jawab Bu Jasmin
"Tapi tadi orang nya ada di sana Bu,wajah nya serem " Ucap Saras lagi
Bu Jasmin menghela nafas,dia berjalan ke arah pintu,dia juga melihat ke arah luar dan sekitarnya barangkali ada orang lain yang lewat tetapi tak ada siapapun di sana,karena memang saat itu jam pelajaran sudah dimulai.
"Gak ada siapa-siapa di luar,gak ada yang lewat juga. Mungkin kamu salah lihat" Ucap Bu Jasmin
"Tapi Bu ,tadi...."
"Sudah,jangan dibahas lagi. Kamu pasti hanya kecapean jadinya ngehalu. Mending ibu antar kamu ke klinik sekolah ya,buat istirahat. Atau kamu mau pulang saja nanti ibu hubungi orangtua kamu kalau kamu ibu pulangkan karena sakit" ucap Bu Jasmin.
"Gak Bu,aku mau balik ke kelas saja. Aku sudah gak apa-apa kok " Ucap Saras lirih
"Bener kamu sudah gak apa-apa ? nanti mual lagi " Tanya Bu Jasmin
"Iya,bu. Aku sudah gak apa-apa " Jawab Saras
"Ya sudah kalau begitu,tapi kalau misalnya kamu sakit lagi bilang ya,biar nanti ibu langsung bawa kamu ke klinik" Ucap Bu Jasmin nampak perhatian.
"Iya Bu,makasih "
Beberapa saat kemudian,Saras sudah kembali ke dalam kelas. Di bangku depan,Airin nampak terus melirik ke arah Saras. Hingga jam istirahat tiba,Airin latas menghampiri.
"Hai , Saras" Sapa nya
Saras yang tengah merapikan alat-alat tulisnya segera mendongak," Eh,hai juga" Balas nya sambil tersenyum ramah
"Kamu gak apa-apa?" tanya Airin
"Iya,enggak kok gak apa-apa. Tadi aku juga bingung bisa tiba-tiba mual banget" Jawab Saras
"Oh iya,aku Airin" Airin memperkenalkan dirinya
"Semoga kita bisa jadi teman yang baik ya" Ucap Airin melanjutkan
Saras mengangguk ," Iya" Balas nya
"Hmm... Saras..." Airin nampak ragu untuk berbicara
"Iya,kenapa ?" tanya Saras penasaran
"Seperti nya,.... kamu belum menyadarinya ya "Ucap Airin membuat kening Saras mengernyit.
"Maksudnya?" Tanya Saras bingung
Ketika itu teman-teman sekelas nya ramai-ramai menghampiri,mereka bahkan sampai mengerubungi Saras untuk bisa berkenalan.Saras begitu terharu karena teman-teman sekelasnya bisa langsung menerima nya dan menyambut nya dengan baik,tak seperti kisah-kisah kebanyakan dimana murid baru akan langsung dikucilkan bahkan sampai dibully.
"Makasih ya,semoga kedepan nya kita bisa jadi teman yang baik " Ucap Saras tulus
....
lanjut....