Aleta Rayn atau sering di panggil dengan sebutan Mawar Hitam, seorang Agen rahasia yang sangat hebat dan profesional di bidangnya.
tetapi pada saat ia melakukan misinya ia dibunuh oleh teroris karena kecerobohannya sendiri, begitu lah kabar yang beredar di kalangan media , tetapi tidak sampai disitu Aleta Rayn atau mawar hitam tidak lah benar-benar meninggal jiwanya masih hidup di dalam raga seorang wanita yang sudah tiga tahun tertidur layak nya seperti putri tidur.
Apa kah Aleta Rayn atau Mawar Hitam akan membalaskan dendam nya kepada teroris yang membunuh nya itu atau justru ia membiarkan kematiannya begitu saja ?
siapa kah sosok wanita tidur itu ?
dan apakah kematian Aleta Rayn atau Mawar Hitam murni karena di bunuh oleh terotis atau justru ada seorang kerabat atau teman nya yang terlibat di dalam kematiannya itu ?
saksikan kisah selengkapnya hanya di Novel ini 🤗🥰 .
jangan lupa Like Comen dan Vote.
author nya juga di follow ya guysss hehehe 😁😁🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Datar
.
.
Roger pria itu kini sudah sampai di parkiran hotel di lihat nya Pricilla sedang berdiri menunggu nya
" kemana Aleta pergi " tanya Roger
" katanya ingin membeli sesuatu kak tapi dia gak bilang tempat nya dimana " jawab Pricilla
Roger menghela nafasnya dengan kasar, setalah nya ia menelpon Aleta tetapi ponsel wanita itu tidak aktif
" aaarrgggghhhh.... " marah Roger
" maaf kak aku lupa kalo kak Aleta tidak bisa membawa mobil " Pricilla menunduk dengan wajah bersalah nya sebentar lagi malam dan Aleta wanita itu tidak tau pergi kemana.
" Arkan dimana ? " tanya Roger
" dikamar... Astaga Arkan, aku hampir melupakan nya " ucap Pricilla dan menambah expresi marah di wajah Roger
Roger menatap tajam adik nya itu " sekarang kembali ke kamar , aku akan mencari Aleta " ucap Roger , ia ingin memarahi Pricilla tetapi sekarang bukan lah waktu yang tepat untuk memarahi Pricilla yang sangat ceroboh itu
Pricilla kembali kekamar dimana ia meninggalkan Arkan sedangkan Roger pria itu akan pergi mencari Aleta yang entah pergi kemana.
sesampainya di dalam kamar hotel Pricilla langsung masuk dengan perasaan khawatir karena pintu kamar itu terbuka.
" Arkan " ucap nya mencari Arkan tetapi bocah menggemaskan itu tidak ada di dalam kamar, Pricilla masuk kedalam kamar mandi tetapi Arkan juga tidak ada dan hal itu membuat Pricilla prustasi bisa di gantung beneran ia nanti nya oleh Roger jika Roger tau selain istrinya yang pergi membawa mobil anaknya juga hilang.
Pricilla berlari keluar dari kamar hotel dengan wajah khawatir nya, " Arkan dimana kau " gumam nya seraya menyusuri lorong-lorong hotel mencari keponakan nya itu
sedangkan Arkan saat ini sedang berada di salah satu kamar hotel bersama dengan seorang pria yang berwajah datar dan dingin. bocah kecil itu terlihat sedang memakan burger yang baru saja di pesan kan oleh pria berbaju hitam itu .
" bulgel nya enak cekali, becok-becok belikan Alkan lagi ya paman " ucap Arkan berbicara dengan mulut nya yang penuh seraya menatap pria berwajah datar yang sedang duduk di hadapan nya memperhatikan nya tanpa expresi
pria itu hanya diam " Alkan helan kenapa paman cangat menghemat cuala, padahal cuala itu gak di bayal " Arkan kembali bersuara saat ia tidak mendapatkan respon dari pria itu yang sejak dari tadik hanya diam memperhatikan nya
pria itu menarik senyuman tipis nya " kau sangat mirip sekali dengan saudara kembar ku waktu masih kecil " ucap Pria itu
" codal... ? apa itu codala paman ? " tanya Arkan yang memang baru mendengar kata itu
pria itu kembali menarik senyuman tipis nya " adik ku " ucap nya
Arkan membulatkan bibirnya " oh kalo itu Alkan tau, Papi nya Alkan juga punya adik, namanya onty Pli, dia cangat cantik tapi cedikit celewet " ucap Arkan dan setalah nya ia kembali memakan burger nya
pria itu tersenyum " oh jadi namu Alkan " tebak nya
" bukan... Alkan.. tapi Alkan pake hulup L ,, gak bica Alkan cebut nya kata onty Pli lidah nya Alkan keceleo " ucap Arkan dan berhasil membuat pria itu tertawa merasa lucu dengan ucapan bocah kecil itu
" Arkan itu maksudnya " ucap pria itu yang kini sudah mengerti
" nah itu yang benal " ucap Arkan
Pricilla kini wanita itu sedang berada di ruangan CCTV ia memberi tahu staf yang ada disana jika keponakannya hilang.
" apa anak ini yang ibu maksud " ucap staf itu seraya memperlihatkan seorang bocah kecil yang keluar dari kamar hotel seraya berlari , tetapi setalah nya anak kecil itu berlari ke arah lain.
" iya itu pak keponakan saya " ucap Pricilla dan ia terus memperhatikan rekaman CCTV itu hingga ia membulatkan matanya dengan kaget saat melihat Arkan dibawa pergi oleh seorang pria asing berbaju hitam
" tolong di stop video nya pak, dan sum wajah pria itu " ucap Pricilla dan staf itu melakukan apa yang di minta oleh Pricilla
dan pada saat wajah pria itu semakin membesar Pricilla semakin kaget di buat nya " i.. itukan.. pria yang sama yang pernah menyuruh anak buah nya masuk ke apartemen ku " gumam Pricilla
" apa anda mengenal pria itu bu " tanya staf itu
" aku mengenalnya pak, " dan dengan cepat Pricilla menjawab pertanyaan staf itu , ia sangat tau jika pria itu bukanlah pria sembarangan, jadi ia tidak bisa mengambil resiko untuk melapor ke pihak yang berwajib apa lagi saat ini Arkan sedang bersama dengan pria itu sekarang. Pricilla takut jika pria itu berbuat sesuatu kepada Arkan.
" lanjutkan video nya pak " ucap Pricilla dan staff itu memutar lagi rekaman itu hingga pria itu membawa Arkan masuk kedalam salah satu kamar hotel
" kamar nomor sembilan puluh lima " gumam Pricilla dan langsung berlari keluar dari ruangan CCTV ia harus menemui pria itu dan memastikan Arkan baik-baik saja.
sedangkan di dalam kamar hotel Arkan terus saja berbicara dan pria itu sesekali tertawa mendengar ocehan lucu dari bocah kecil itu.
" Paman ada mami gak ? " tangan Arkan tiba-tiba
" ada " jawab pria itu
" mami nya cantik gak paman ? " tangan nya lagi
" sangat cantik " jawab pria itu
" Mami nya Alkan juga cangat cantik, tapi balu hali ini Alkan beltemu cama mami " ucap Arkan yang membuat pria itu heran mendengar nya.
dan tiba-tiba bel pintu kamar pria itu berbunyi " tuh ada tamu nya paman " ucap Arkan
Pria itu beranjak berdiri untuk membuka pintu melihat siapa tamu yang datang. tetapi pada saat pintu sudah terbuka ia melihat sosok gadis berpakaian seperti laki-laki berdiri di depan pintu kamar nya menatap nya dengan tajam
" dimana keponakan ku ? " tanya Pricilla
pria itu tidak menjawab nya ia langsung menggeserkan badannya dan memberikan jalan untuk Pricilla masuk kedalam kamar nya dimana saat ini Arkan berada.
Pricilla langsung masuk dengan wajah khawatir nya, di lihat nya saat ini Arkan sedang duduk dengan santai di atas sofa dengan susu kotak di tangan nya.
" ONTY " ucap Arkan senang seraya melompat turun dari sofa dan memeluk Pricilla
Pricilla meraihnya dan memeluk keponakan nya itu dengan erat, sedangkan pria itu kembali menutup pintu dan memperhatikan keduanya.
" Arkan tidak apa-apa sayang " tanya Pricilla khawatir ia melepaskan pelukan nya dari Arkan dan membolak balik tubuh gembul bocah itu hingga membuat Arkan sedikit pusing di buat nya
" jangan di gituin Alkan pucing ini " protes Arkan
Pricilla menghentikan nya dan menatap keponakan nya itu " paman itu tidak mnyakiti Arkan kan ? " tanya Pricilla
Arkan menggelengkan kepalanya " gak malahan Alkan di kaci makan yang banyak cama paman datal itu " jawab Arkan
Pricilla bernafas dengan lega mendengar nya setalah nya ia berdiri dengan menggendong Arkan " terimakasih karena sudah menjaga keponakan ku , aku sempat berfikir jika kau pria yang jahat karena kau pernah menyuruh anak buah mu masuk kedalam Apartemen ku tanpa seizin ku. " ucap Pricilla
Pria itu hanya diam dan menatap Pricilla dengan wajah datar nya " tak masalah, dan lain kali jangan meninggalkan anak kecil di dalam kamar sendirian tanpa pengawasan orang dewasa " ucap pria itu
Pricilla hanya menganggukkan kepalanya setelahnya ia berpamitan untuk pergi, dan pria itu terus menatap Pricilla sampai wanita itu sudah tidak terlihat lagi.
.
.
.
kaukan ceo penyidikan kok cma peristiwa itu knp gk diselidiki asal muasal paula?
lanjur up lagi thor💪💪💪💪