NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.

Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.

Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.

Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Pengembaraan

Zhe memimpin Lian melewati hutan, menuruni lembah yang dalam, dan menuju jalur tersembunyi.

Mereka berjalan selama tiga hari, Lian membawa perbekalan sederhana. Dia tidak lagi memikul karung pasir; dia memikul Giok Tersembunyi.

"Lian," kata Zhe suatu malam, saat mereka duduk di dekat api unggun kecil. "Giok itu tidak memilihmu karena kebaikanmu. Giok itu memilihmu karena Dantian-mu kosong. Ia menggunakanmu sebagai wadah. Tugasmu adalah membuatnya tidak menjadi tuanmu."

"Aku mengerti," jawab Lian, menatap api. "Aku akan menguasainya, bukan sebaliknya."

"Bagus. Besok, kita mencapai perbatasan. Di sana, kita akan menghadapi Kota Gerbang Naga, tempat di mana kultivator dari seluruh kerajaan berkumpul. Di sana, kau harus menjadi orang lain. Kau harus menjadi Pengembara."

Zhe menyerahkan Lian sebuah jubah baru, berwarna biru gelap yang tebal, dan sebuah pedang sederhana yang terawat baik.

"Anggap ini sebagai awal yang baru," kata Zhe. "Tapi ingat, Lian. Kau kini memiliki musuh yang jauh melampaui Sekte Bayangan. Takdirmu ada di antara bintang-bintang, dan Giok itu adalah kunci ke takdir itu. Jalan kultivasi panjang dan penuh darah. Apakah kau siap untuk menjadi Pengembara Sejati, yang tidak terikat pada klan, rumah, atau masa lalu?"

Lian mengenakan jubah biru gelap itu. Rasanya ringan, dingin, dan benar. Ia merasakan kekuatan Giok yang tenang bersemayam di dadanya.

Ia melihat ke selatan, ke arah Pegunungan Giok Putih yang ia tinggalkan, ke arah Ayah dan Ibunya yang kini aman (setelah Sekte Bayangan dihancurkan oleh Jin). Tidak ada penyesalan, hanya tekad.

"Aku siap," kata Lian. "Aku akan menjadi Penguasa Giok Tersembunyi."

Zhe tersenyum, senyum tulus pertamanya. "Kalau begitu, mari kita pergi."

Perjalanan ke utara dari Pegunungan Giok Putih adalah ujian ketahanan. Lian dan Zhe, si Pengemis Tua yang Misterius, berjalan selama berminggu-minggu, melewati desa-desa kecil yang damai, ladang gandum yang luas, dan hutan yang lebih lebat.

Lian kini tidak terlihat seperti seorang kultivator. Jubah biru gelap yang diberikan Zhe menyamarkannya sebagai pengembara biasa. Giok Tersembunyi di Dantian-nya terkunci sempurna, tidak memancarkan aura Qi sedikit pun. Di mata orang lain, Lian hanyalah seorang pemuda yang sehat.

"Di dunia kultivasi," kata Zhe suatu pagi sambil mengunyah akar yang tidak dikenal, "Qi adalah mata uang. Semakin kuat auramu, semakin banyak rasa hormat yang kau dapatkan. Kau, yang tidak memiliki aura, adalah target sempurna."

"Jadi, aku harus menyembunyikannya?" tanya Lian.

"Tidak. Kau harus menjadikannya kekuatan terbesar-mu," koreksi Zhe, matanya menyipit seperti elang. "Biarkan mereka melihat fana. Biarkan mereka mengira kau lemah. Kejutkan mereka saat fana itu menghancurkan fondasi mereka dengan tinju kosong. Itu jauh lebih menyenangkan, bukan?"

Lian mengangguk. Ia merasakan kebijaksanaan pahit dalam kata-kata Zhe. Giok Tersembunyi telah mengubahnya menjadi pemangsa tersembunyi.

Setelah berjalan melalui celah gunung terakhir, cakrawala terbuka. Jantung Lian berdebar kencang melihat pemandangan itu.

Di kejauhan, terbentang Kota Gerbang Naga. Itu bukanlah benteng batu sederhana seperti kota-kota di kerajaannya. Kota Gerbang Naga adalah sebuah metropolis raksasa yang dikelilingi oleh tembok giok setinggi lima puluh kaki, di mana spanduk-spanduk bersulam dari berbagai sekte dan klan berkibar di angin.

Aura spiritual kota itu begitu padat sehingga udara terasa berat. Lian bisa merasakan ratusan, bahkan ribuan, aliran Qi yang berbeda, mulai dari tingkat Fondasi Qi terendah hingga level yang membuatnya sulit bernapas—kekuatan yang jauh melampaui Pemimpin Sekte Bayangan.

"Selamat datang di Gerbang Dunia Fana," bisik Zhe. "Di tempat ini, Fondasi Qi hanyalah dasar-dasar. Inti Emas berlimpah, dan bahkan kultivator Panggung Jiwa sering terlihat. Di sinilah kau akan mulai melangkah ke Takdirmu."

Mereka memasuki kota melalui gerbang timur. Jalanan lebar dipenuhi dengan hiruk pikuk perdagangan dan pertukaran seni bela diri. Toko-toko menjual Pil, senjata spiritual, dan gulungan Teknik. Lian terpesona.

Zhe memimpinnya ke sebuah bangunan besar yang terbuat dari kayu gelap, dengan simbol palu dan pedang di atas pintu. Namanya "Pintu Emas"—pusat misi dan rekrutmen bagi kultivator pengembara.

Di dalam, suasana bising dan tegang. Para kultivator—mengenakan jubah warna-warni dari faksi yang berbeda—berkumpul di sekitar papan besar yang dipenuhi gulungan misi.

"Untuk hidup di sini, kau butuh Batu Qi," jelas Zhe, sambil menunjuk ke konter. "Kota Gerbang Naga tidak menerima perak fana. Kau butuh Batu Qi, atau lebih baik lagi, Batu Spiritual tingkat tinggi. Kita akan mulai dengan misi tingkat-rendah."

Mereka mendekati papan misi. Lian melihat banyak misi yang memerlukan setidaknya Fondasi Qi Tingkat Menengah.

Tiba-tiba, sepasang kultivator muda, mengenakan jubah putih keemasan dari Sekte Bulan Terang, tertawa keras. Mereka berdua berada di Tahap Menengah Fondasi Qi.

"Hei, lihat, kakek pengemis dan cucunya yang fana!" seru salah satu pemuda itu, mengacu pada Lian yang tidak memiliki aura Qi.

Pemuda lainnya melihat Lian. "Apa yang kalian lakukan di Pintu Emas? Ini bukan tempat untuk pengemis. Apa kau ingin mencari misi mengangkut pupuk? Kau mungkin tidak cukup kuat untuk mengangkat karungnya."

Lian merasakan Giok Tersembunyi sedikit berdenyut. Ia menatap Zhe, menunggu instruksi.

Zhe hanya tersenyum tipis. "Kesabaran, Lian. Mereka hanyalah katak di dasar sumur yang terlalu sombong. Balas dendam terbaik adalah dengan menunjukkan bahwa kau lebih unggul tanpa perlu mengeluarkan Qi."

Zhe menunjuk ke sebuah gulungan misi yang sederhana. "Ambil itu. Misi Pengiriman Paket Berat. Tidak memerlukan Qi, hanya kekuatan dan ketahanan."

Misi itu meminta pengiriman sebuah peti kayu keras dari Pintu Emas ke rumah saudagar kaya di distrik barat, sejauh dua puluh mil melintasi kota yang padat. Keterangan di gulungan itu menyebutkan berat peti adalah lima ratus kati, atau sekitar 300 kilogram.

Kedua pemuda Sekte Bulan Terang itu kembali tertawa. "Lima ratus kati? Bahkan aku butuh sedikit Qi untuk itu! Dasar fana, kau akan mati sebelum mencapai gerbang."

Lian mengambil gulungan itu dan memberikannya ke petugas. Petugas itu, seorang pria tua yang lelah, melihat Lian yang polos dan mencatat: "Pengepakan peti 22-B. Peringatan: Peti ini harus diangkut dengan tangan. Jika ada goresan, bayaran akan dipotong 50%."

Lian dan Zhe pergi ke ruang penyimpanan. Di sana, sebuah peti kayu keras, diikat dengan rantai besi tebal, tampak seperti sebuah monolit kecil.

Pemuda Sekte Bulan Terang, Jin Guang, mengikuti mereka, ingin melihat tontonan itu.

"Ini dia peti yang menghancurkan tulang belakang fana," cibir Jin Guang, menyilangkan tangan.

Lian mengabaikannya. Ia mendekati peti itu. Ia mengulurkan tangannya, dan Giok Tersembunyi merespons. Qi Giok yang murni dan dingin itu tidak keluar sebagai aura, tetapi secara internal memadati otot, tulang, dan kulitnya. Lian merasakan tubuhnya menjadi sekeras baja yang ditempa.

Lian membungkuk. Ia mencengkeram rantai besi itu.

GRRRRAKKK!

Dengan satu gerakan halus yang hampir tidak terlihat, Lian mengangkat peti seberat 300 kilogram itu ke bahu kanannya seolah-olah itu hanya karung gandum.

Peti itu tidak bergetar. Kaki Lian bahkan tidak bergeser dari posisinya. Ia berdiri tegak, beban itu hampir tidak terlihat memengaruhinya.

Jin Guang dan kultivator lain yang menonton di sekitar terkejut. Mereka semua adalah kultivator Fondasi Qi, dan mereka tahu bahwa mengangkat beban tanpa menggunakan Qi sekuat itu adalah mustahil bagi seorang fana—dan sulit bagi mereka sendiri!

Lian menatap Jin Guang dengan mata dingin. "Kau bilang... mengangkut pupuk?"

Jin Guang tergagap. "B-bagaimana... kau fana! Kau tidak punya Qi!"

Lian membalas, "Kekuatan fana yang tekun. Aku tidak butuh Qi untuk mengalahkanmu dalam pertarungan fisik."

Lian berbalik dan berjalan keluar dari Pintu Emas, peti raksasa di bahunya. Ia berjalan dengan langkah yang stabil dan cepat melintasi jalanan Kota Gerbang Naga, menarik perhatian orang-orang yang lewat. Mereka melihat seorang fana dengan kekuatan fisik yang melampaui batas kultivator.

Zhe mengikuti di belakang, tertawa terbahak-bahak.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!