NovelToon NovelToon
Marcelline Hart

Marcelline Hart

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Putri asli/palsu
Popularitas:601
Nilai: 5
Nama Author: S.Lintang

Dia.. anak, Kakak, saudara dan kekasih yang keras, tegas dengan tatapannya yang menusuk. Perubahan ekspresi dapat ia mainkan dengan lihai. Marcelline.. pengendali segalanya!

Dan.. terlalu banyak benang merah yang saling menyatu di sini.
Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Lintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05. -

Delano memperhatikan Marcelline yang berayun di taman belakang mansion sedari tadi. Bahkan gadis itu melewatkan makan malamnya.

Marcelline terus berayun pelan dengan tatapan kosong, tapi masih tetap bisa menyeimbangkan konsentrasinya bermain ayunan.

Delano maju selangkah dan menunduk. "Nona, saya izin sebentar," katanya.

"Hm," dehem Marcelline memberi izin.

Delano sedikit menjauh, tapi masih bisa memperhatikan Marcelline. Tidak melepaskan tatapannya dari Nona-nya itu.

Delano menatap ponsel sebentar dan menghubungi Azalea.

"Eum, halo Bang."

Suara Azalea terdengar serak, sepertinya gadis itu baru saja bangun tidur di sana.

"Aza maafin Abang, tapi kamu bisa kan tunda keinginan kamu itu?" tanya Delano pelan.

"Loh? Kenapa? Abang udah setuju sebelumnya, kenapa sekarang malah berubah pikiran? Aza udah packing loh, Bang. Aza cuma tinggal berangkat setelah Abang udah siapin semuanya, kenapa malah jadi kayak gini?" tanya Azalea protes dan marah.

"Abang minta maaf, tapi Abang belum bisa urus semuanya, Za. Tolong ngertiin posisi Abang ya," ucap Delano sangat lembut.

"Iya tapi kenapa Bang? Dia nggak mungkin tau rencana Aza kan?" tanya Azalea waspada.

"Enggak, bukan itu," kata Delano.

"Ya terus karena apa? Aza nggak akan setuju kalau alasannya nggak valid, Bang!" seru Azalea.

"Tenang Dek. Oke gini, Nona sedang mengalami hal yang nggak memungkinkan Abang harus izin...."

"Abang bisa izin, siapin itu semua nggak akan lama kok," bantah Azalea menyela.

"Nggak bisa sayang. Please ngertiin Abang, ya," ujar Delano memohon.

Terdengar Azalea yang menghela napas. "Sampe berapa lama? Aza udah nggak bisa terlalu lama nunggu, Bang. Aza udah bosen ada di sini, Aza mau pulang. Setidaknya kalau nggak bisa pulang ke rumah, biarin Aza pulang ke tanah kelahiran Aza sendiri," tuturnya pelan.

"Abang ngerti, tapi Abang juga nggak bisa pastikan ini sampai kapan," ucap Delano menatap lesu kearah Marcelline yang masih sama dengan posisi sebelumnya.

Azalea tidak memberi tanggapan apa pun sampai 1 menit, hingga sambungan terputus begitu saja dari Azalea.

"Dia marah, aku tau," gumam Delano menatap layar ponselnya. Di sana menampilkan walpaper wajah cantik Azalea.

Delano menyimpan ponselnya kembali, lalu ia kembali mendekat pada Marcelline.

"Ada masalah?" tanya Marcelline yang terlalu peka.

"Tidak ada apa pun, Nona," jawab Delano hati-hati.

Marcelline diam tanpa banyak bicara lagi, sampai beberapa menit ia mengeluarkan perintahnya.

"Minta Azri untuk ke meja makan segera."

Delano menunduk sopan, lalu melangkah mundur sebentar dan segera masuk ke dalam mansion. Menuju kamar Azri untuk memanggil pemuda itu.

Tok. Tok.

"Tuan Muda, ini saya," kata Delano.

Tidak ada jawaban dari dalam.

"Tuan Muda, Nona meminta anda untuk ke meja makan segera," kata Delano lagi.

Dan tetap sama, tidak ada jawaban apa-apa.

"Tuan Muda," panggil Delano seraya mengetuk pintu lagi.

"Jangan menggangguku!" seru Azri dari dalam sana terdengar keras dan kesal.

"Tapi Nona...."

"Katakan padanya, aku tidak mau. Pergi dan jangan ganggu aku lagi," sela Azri terdengar muak.

"Ini pertama kalinya kamu bantah apa yang Kakak perintah kan, Azri."

Delano sedikit menyingkir saat Anggi bersuara dan mengambil alih. "Saya permisi, Nyonya," katanya membungkuk.

Anggi memberi anggukan sekilas sebelum masuk ke dalam setelah Azri membukakan pintu untuknya.

"Biasanya, kesel kayak gimana pun kamu tetap mau nurut sama perintah Kakak. Kenapa sama hari ini hm?" tanya Anggi lembut.

1
Carlos Vazquez Hernandez
Cocok di hati nih.
Anrai Dela Cruz
Keren deh ceritanya, thor mesti terus bikin cerita seru kayak gini!
Asher_Sanou3u
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!