Sebuah Perjalanan

Kini setelah melewati beberapa penderitaan, akhirnya jaka kendi telah memiliki pusaka pedang gledek..

Dengan menggunakan tenaga dalam, jaka kendi memang belum mampu untuk mengimbangi kekuatan dari pusaka pedang gledek miliknya..

Namun sebagai pedang biasa, jaka kendi sepenuhnya telah menguasai pedang gledek itu .. Petir - petir yang ada pada pedang itu kini telah menyatu dengan tubuh jaka kendi.

..

..

Jaka kendi membawa sublokong sahabatnya yang pingsan kedalam lubang tempat penyimpanan senjata, setelah itu jaka kendi pergi menguliti ular sanca besar yang ia bunuh tempo hari dengan pusaka barunya yang sangat tajam.. kemudian ia membuatkan sebuah pakaian dari kulit ular sanca itu untuk sublokong.. Dengan serat daun nanas ia menjahit kulit ular itu sedemikian rupa .. Ia juga menyiapkan beberapa makanan untuk sublokong .. Namun hingga semuanya sudah selesai jaka kerjakan, sublokong masih saja belum sadarkan dirinya, akhirnya jaka kendi berinisiatif untuk melatih beberapa jurus - jurus yang ia pelajari dari kakeknya ..

..

  ..

     ..

sublokong celingukan tersadar dari pingsannya, ia sangat kaget karena kini ia berada di dalam lubang di tempat penyimpanan senjata miliknya.. Disampingnya sudah berjejer beberapa buah - buahan dan seonggok daging panggang yang masih hangat.. Dan yang membuatnya lebih kaget lagi, kini diantara akar - akar yang melintang di langit - langit ruangan itu telah tergantung sebuah pakaian dari kulit ular yang sangat menarik ..

..

"sepertinya aku terlalu lama tertidur, dan dia melakukannya sendiri .. Bocah itu sangat istimewa .." sublokong berbicara di dalam hatinya, dia segera memakai pakaian itu lalu melompat keluar ..

..

jaka kendi yang sedang berlatih dengan pedang baru nya tidak menyadari keberadaan sublokong yang kini sedang berdiri diatas batu ..

..

"dengan pedang itu kamu seperti panglima perang saja jaka .. " teriak sublokong.

..

" ah.. Akhirnya setelah tiga hari berlalu, kamu bangun juga blokong .. Aku sempat berfikir untuk menggali kuburan untukmu.. He he he .." ucap jaka kendi menghentikan latihannya.

..

"hahhhh"

..

Setelah jaka kendi berbalik badan ia sangat terkejut melihat penampilan dan wujud sublokong saat ini ..

..

"kamu siapa..??" tanya jaka kendi.

..

"ha ha ha .. Apa aku terlihat sangat gagah dengan pakaian dari kulit ular ini jaka?" jawab sublokong.

..

"iya kamu memang sangat gagah dan sangat unik dengan pakaian itu blokong.. Tapi apa yang terjadi dengan wajahmu? Kemana wajah gosongmu yang dulu?" jawab jaka kendi

..

" hahhhh.. " sublokong kaget lalu ia meraba wajahnya dengan kedua tanganya ..

..

"ini.. Apa ini keajaiban yang aku tunggu - tunggu selama ini jaka .. ?" tanya sublokong.

..

"aku tidak tahu, tapi lihatlah wajahmu blokong .." jaka kendi mencabut pedang gledek dari serangkanya ..

Dari bilah pedang yang berkilau itulah sublokong melihat wajahnya tang kini telah berubah menjadi wajah manusia yang sangat tampan namun berbulu .. Mata, hidung, mulut, telinga .. Semuanya adalah manusia ..

..

"tampan sekali saya ini jaka, ternyata wajahku lebih tampan darimu jaka .. Ha ha ha " ucap sublokong kegirangan melompat - lompat di atas batu.

..

"sebenarnya sublokongmu itu adalah seorang dewa sayang.."

Ucap seseoarang dalam hati jaka kendi ..

..

Jaka kendi kebingungan merasakan itu, hingga akhirnya ia bertanya dalam hatinya..

..

"apakah kamu adalah kak dewi .." bisiknya dalam hati.

..

"memang siapa lagi yang memanggilmu sayang selain aku?" ucap bisikan itu ..

..

Sublokong tersenyum sok imut mendengar jawaban dari dewi..

"oh iya benar juga .. Hehehe .. apakah kak dewi mengetahui asal usul dari sublokong? Apakah benar dia adalah seorang dewa?" tanya jaka kendi.

..

"itu benar sayang .. sublokong memang seorang dewa yang terbuang.. Ia berasal dari langit lapisan ke tiga, wilayah kekuasaan dewa angin.. sublokong adalah anak dari sepasang dewa yang menjalin hubungan terlarang .. karena aturan di wilayah itu memang melarang setiap penghuninya untuk menjalin asmara dengan wilayah lain..

Kedua orang tua sublokong adalah dewa yang terkutuk.. Ayahnya adalah seorang dewa yang berasal dari wilayah itu.. Sedangkan ibunya adalah seorang dewi yang berasal dari lapisan langit ke empat, yaitu wilayah kekuasaan dewa api .. karena rasa cinta yang sangat mendalam, mereka akhirnya menjalin hubungan secara diam - diam tanpa ada yang mengetahuinya .. Hubungan asmara terlarang mereka terbongkar saat ibu dari sublokong melahirkan buah asmaranya dengan ayah sublokong ..

dewa angin dan dewa api akhirnya memberikan kutukan kepada mereka berdua .. Ayah sublokong di kutuk menjadi kentut.. Sedang ibunya di kutuk menjadi aromanya.."

"eh buseeeet" jaka kendi tersentak.

..

"berbeda dengan sublokong, karena ia adalah bayi yang tak berdosa, dewa api pun merawatnya hingga ia dewasa..

namun pada suatu saat sublokong melakukan kesalahan yang sangat fatal, ia melihat dewa api sedang memadu kasih dengan istri dari dewa angin .. Meski itu bukan salah sublokong, namun tetap saja, dewa api adalah penguasa di sana .. Karena panik, istri dewa angin mengutuk sublokong menjadi seekor monyet .. Dan saat itu juga sublokong ditinju kepalanya oleh dewa api hingga amnesia, kemudian dewa api memukul wajah sublokong dengan pukulan api hingga sublokong terlempar jauh ke bumi.. Itulah mengapa dahulu wajah sublokong terlihat ada bekas luka bakar.. " jelas dewi, si roh pedang gledek.

..

"malang sekali nasib sahabatku ini kak.." bisik jaka kendi.

..

"memang begitulah yang terjadi sayang, di alam ini yang terkuatlah yang akan berkuasa .. " ucap dewi.

..

"suatu saat aku akan memberikan mereka pelajaran..!!" ucap jaka kendi.

..

"memang kamu harus menjadi kuat sayang, itulah mengapa saya ditakdirkan berjodoh denganmu.." balas dewi.

..

..

..

"hari ini aku seperti mendapatkan anugrah yang begitu besar jaka .. Keajaiban yang aku dapatkan ini berasal dari pusaka yang aku berikan kepadamu itu jaka .. " ucap sublokong.

..

"kamu salah blokong, semua itu adalah anugerah dari yang maha kuasa .. adapun jalannya bisa melalui apa saja .." jawab jaka kendi bijak.

..

"itu benar jaka.." ucap sublokong.

..

"sekarang bagaimana? bukanya kamu telah berjanji akan memberiku sebuah batu aneh?" tanya jaka kendi.

..

"gassss.. Kita berangkat..!!" ucap sublokong melompat ke bawah lalu mengalungkan busur panah pemberian jaka kendi di pundaknya..

..

"oke gassss..!!!"

..

..

⁵

..

setelah dua hari mereka berjalan menyusuri hutan, akhirnya mereka kini telah sampai di bawah sebuah air terjun yang sangat besar, tingginya hampir sama dengan tinggi menara eiffel di paris, airnya jernih seperti kaca dengan suara gemuruh airnya yang mendebarkan hati ..

Tanpa di aba - aba lagi, jaka kendi dan sublokong menceburkan dirinya ke dalam air..

..

Blung..

..

"segar sekali rasanya blokong.." ucap jaka kendi.

..

byuh....

..

"minumlah air nya jaka, rasanya kayak ada manis - manisnya gitu .. " ucap sublokong.

..

glek ..

..

Glek ..

..

"iya blokong, ini kan air minum dari mata air pegunungan.." jawab jaka kendi.

..

"hahaha ha ha .. " mereka tertawa bahagia

..

"itu jaka lihatlah, aku menyimpan batu itu di atas pohon randu itu .." ucap sublokong menunjuk pohon randu besar di seberang sungai.

..

"ayo kita kesana blokong.." ajak jaka kendi.

..

"ayo" ucap sublokong.

..

..

"kamu tunggu disini jaka, aku akan memanjat pohon ini untuk mengambil batu itu.." perintah blokong kepada jaka.

..

"baik.." jawab jaka kendi.

..

sublokong kemudian memanjat pohon randu itu, ketika sudah berada diatas, sublokong sempat bingung mencari letak posisi dimana dahulu ia menyelipkan batu itu pada lubang bekas patukan burung pelatuk.. Setelah melompat kesana kemari, sublokong akhirnya menemukannya..

..

"kita betemu lagi batu aneh, sekarang aku akan mengembalikanmu kepada pemilikmu, namun aku akan menggunakanmu untuk yang terakhir kali". sublokong mencungkil batu itu dengan kukunya lalu menggenggamnya kemudian ia membayangkan ada di bawah pohon tepat di depan jaka kendi, dan ..

..

Tring ..

..

Jaka kendi bersalto kebelakang karena terkejut dengan kemunculan sublokong di depan matanya.