Seorang wanita bersuami yang merasa Iba kepada seorang lelaki,tapi perasaan itu semakin mendalam,apakah wanita itu akan tenggelam dan hancur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @120, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa Iba
"Kenapa tidak ada yang tau" tanya rei penasaran
"Itu tempat rahasiaku,sudahlah mulailah bekerja"
Roy pergi meninggalkan rei untuk mandi,sedangkan rei memulai beberes terlebih dahulu sebelum membuka toko.
"Apa yang dia rahasiakan ?? Wanita ?? Bukannya bagus, umurnya sudah waktunya menikah kenapa disembunyikan " rei bekerja sambil bicara sendiri.
Setelah selesai mandi dan berpakaian roy ikut melakukan pekerjaan di toko,seperti mengisi ulang barang dan menata harga.
"Sebentar lagi ada barang masuk dari gudang,tolong singkirkan yang menghalangi jalan ke ruanganku ya rei."
"Baiklah"
"Apa barang itu akan disimpan disana ? Bukankah ruangannya tidak cukup luas ?"
"Sebenarnya cukup si, cuma agak berantakan jadi terlihat sempit" kata roy
"Baiklah aku akan membereskannya dulu"
Rei pergi ke ruangan roy dan merapikan ruangan itu,rei penasaran dimana pintu rahasia itu 😅😅 tanpa dia sadari,rei tersandung kabel dan tubuhnya menabrak lemari dan jatuh.
Mendengar kegaduhan roy menghampirinya dan melihat tumpukan kardus diatas lemari akan jatuh roy langsung melindungi rei dengan tubuhnya.
"awas....!!!"
"Gubrakkk...Gubrakk...
Kardus berjatuhan menimpa roy,untungnya hanya kertas berisi label harga, dan rei tepat dibawah roi,suasana menjadi canggung.
"Apa kau tidak apa-apa ??"Tanya rei masih rebahan.
"Tidak ini ringan kok " jawab roy sambil masih merangkaki rei,pose yang sensitif.
"Bisakah kau berdiri dulu,ini terlihat canggung" kata rei.
"Oohh maaf aku bisa berdiri,adudududu..
"kenapa ???"tanya rei
"Sepertinya pinggulku terhantam"
"ayo duduk dulu"
Rei bangun dan menuntun roy ke luar ruangan dan duduk di sofa,rei mengambilkan minum untu roy.
"Minumlah dulu"
"Kenapa kau tidak bertanya??"tanya roy
"Tanya apa ??"
"Dimana ruangan tersembunyi itu"
"Sebenarnya aku penasaran makanya aku sampai tersandung,hehe maafkan aku."jawab rei
"kamar itu berisi barang-barang peninggalan orang tuaku,kau tau kan orang tuaku telah tiada,saudaraku sudah memiliki keluarga dan sibuk dengan urusan mereka"
"itu benar, lalu kapan kau pulang ? Setauku kau ada di luar negri ?"
"Benar beberapa tahun ini aku bekerja di luar negri, baru sebulan aku pulang dan membangun toko ini.
"Apa kau tinggal disini bersama kenangan orang tuamu ??? Tanya rei sedikit sedih.
"itu benar aku jarang pulang kerumah kakaku,rasanya aneh,makanya aku tinggal disini juga."
Mendengar cerita sedih itu rei turut merasa iba dan mengelus tangan roy,kemudian roy merasa nyaman dan bersandar dibahu rei.
"Akan ku biarkan dia kali ini" rei meminjamkan bahunya pada roy
Setelah beberapa saat pelanggan mulai berdatangan dan barang datang dari gudang bersama mawar.
"Bagaimana kerjamu rei ?apa kau betah ?"tanya mawar.
"Sepertinya begitu kak"
"baguslah aku mau menemui adiku dulu ya"
"ini laporan dari gudang roy, ehh kenapa matamu merah ? Apa kau menangis ?tanya mawar.
"Tidak tadi kelilipan pas beberes ruangan ini"
"oohh baguslah kau sudah bukan anak remaja lagi kan ??"
"sesekali carilah wanita untuk mengisi hatimu yang kosong" ledek mawar.
"Diamlah ...!!!" balas roy.
"Wanita itu ada didepan mataku sekarang,meskipun dia milik orang lain dan dia tidak menyadarinya." dalam hati roy bicara.
"Baiklah aku pergi dulu, daaa..."
Setelah kepergian mawar,rei membantu membuka barang dalam kardus
"Apa kau memakai skincare?"tanya roy
"Bagaimana mungkin ?? Dari pada untuk membeli skincare lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidup" jawab ketus rei
"wah ternyata kau sudah dewasa ya " balas roy.
"Ciiihh... Apa kau seramah ini padaku ?"
"setelah aku menikah hanya kau teman alumni yang tidak mau menyapa,betapa sombongnya dirimu itu !!!"
"Apa kau tau alasannya ??" tanya roy sambil mendekat ke rei
Dengan menatap rei dengan dekat,dan mulai membisikan ke telinga rei
"Karena aku Cemburu"