NovelToon NovelToon
Ayunda Dan Dosen Dingin

Ayunda Dan Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:25.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Scorpio

Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Ayunda melangkah lemah masuk kedalam rumah kontrakannya. Matanya yang sembab menunjukkan jika dia habis menangis. Ayunda merasa hari ini adalah hari yang paling berat dalam hidupnya. Namun Ayunda tidak punya waktu untuk meratapi hidup yang berat ini. Tak punya waktu untuk bersedih, apa lagi mengeluh.

Ayunda hanya butuh mengistirahatkan tubuhnya sebentar. Berbaring dengan nyaman di tempat tidur setelah membersihkan diri. Ayunda tiba-tiba teringat dengan Wiwit. Teman kuliahnya yang baik dan ramah.

Dulu Wiwit pernah bercerita jika dia kuliah sambil bekerja. Hidupnya juga tak jauh beda dengan Ayunda, yang ekonominya terbatas. Tapi hidupnya lebih beruntung, Wiwit bisa mendapatkan uang lebih dari pekerjaannya itu.

Ayunda pun langsung menghubungi temannya itu. Tidak menunggu lama, panggilan Ayunda di angkat dan Ayunda pun mengatakan maksudnya. Yaitu ingin mencari pekerjaan.

Setengah jam kemudian, Ayunda sudah tiba di rumah kos Wiwit. Sebelum mengajak Ayunda bekerja, Wiwit lebih dulu menceritakan tentang bagai mana pekerjaannya.

"Kau yakin ingin bekerja seperti ku ?" tanya Wiwit memastikan.

Melihat dari sifat Ayunda yang dia kenal, Wiwit tidak yakin jika Ayunda akan cocok dengan pekerjaan itu.

"Iya Wi, aku mau." jawab Ayunda yakin meski dalam hatinya ragu.

"Baiklah. Sekarang kita boleh bersiap. Setengah jam lagi kita akan pergi." kata Wiwit kemudian.

Sebenarnya Wiwit tidak mau mengajak Ayunda bekerja dengannya, namun setelah Ayunda menceritakan tentang keadaannya membuat Wiwit simpati dan merasa kasihan pada temannya itu.

Pukul tujuh malam, mereka sudah tiba di sebuah club di kota ini. Wiwit membawa Ayunda untuk bertemu manajer club lebih dulu. Setelah di interview, Ayunda akan di training selama tiga hari. Jika lulus maka Ayunda akan di terima kerja.

Hari belum terlalu malam, pengunjung club belum terlalu ramai. Wiwit mengajar Ayunda bagai mana caranya melayani pelanggan. Sama seperti menjadi pelayan di cafe, Di sini Ayunda juga menerima pesanan dan mengantarkan pesanan pelanggan. Hanya suasananya saja yang berbeda. Disini terasa lebih berisik dan menyeramkan bagi Ayunda.

Semakin larut, semakin banyak orang yang datang ke club. Hingar bingar bunyi musik membuat Ayunda tidak nyaman. Namun dia harus bertahan. Mungkin dia hanya belum terbiasa dengan suasana seperti ini. Sekarang Ayunda tidak di damping oleh Wiwit lagi. Karena temannya itu juga sedang sibuk dengan pekerjaan yang sama.

"Pelayan baru ya ?" tanya seorang pria saat Ayunda mengantarkan minuman pada salah satu meja.

Dengan sopan Ayunda menjawab dengan sebuah anggukan. Pria itu tersenyum sambil tangannya menyentuh lengan Ayunda dan itu membuat Ayunda refleks terkejut. Dia tidak pernah di sentuh seperti itu. Apa lagi oleh oleh yang tidak dia kenal.

Ayunda kemudian menepis tangan pria itu dan melanjutkan lagi meletakkan gelas minuman di atas meja.

"Jangan jual mahal sayang." kata pria itu sambil mengangkat tangannya untuk kembali menyentuh Ayunda.

Kali ini pria itu menyentuh bo***ng Ayunda dan Ayunda langsung menepisnya dengan kasar.

Darah Ayunda mendidih dan dadanya menjadi sesak karena menahan marah.

"Ah sepertinya kau menyukai cara yang kasar." kata pria itu sambil tertawa.

Pria itu kembali menyentuh bo***ng Ayunda dan kali ini sedikit mere**snya membuat Ayunda langsung melayangkan nampan di wajah pria itu.

Ayunda tidak berteriak atau marah-marah, namun air mata yang keluar cukup menjelaskan betapa besar kemarahan yang dia tahan.

Pria yang merasa harga dirinya direndahkan karena di tampar oleh Ayunda menjadi marah. Dia ingin membalas dengan menampar Ayunda, namun belum sempat mendarat di pipi Ayunda tangan pria itu di tahan oleh seseorang.

"Jangan jadi pria breng**k dengan melecehkan dan menyakiti seseorang wanita !" kata seorang yang menahan lengan pria itu.

1
Eris Fitriana
Sudah saatnya Revan nunjukin perasaan nya...jngan cuma cium2 tapi sikap nya dingin trs ma Ayunda... Kasian juga Ayunda kalo di perlakukan gitu... kalo cinta bilang aja biar ada kepastian umur mrka kan dah sama2 dewasa...
auzi
gercep dong thor jgn lma2 lgi kish revan dan ayunda ya
auzi
lnjt jgn lma2 lgi
auzi
duh jgn lma2 klau revan suka,udh 2 thn lo
Tri Handayani
kok aneh y ayunda'bukan'nya merasa bersalah gara"menyelamatkan dia pak revan jdi lumpuh mlh seolah g pernah tau kejadian'nya
Vanni Sr
mungkin Bisa lngsung bngun krn dpet serngan wkwk
hasatsk
wah, ternyata Revan sengaja menyuruh asistennya libur bukan karena ada pekerjaan penting.🤣🤣
hasatsk
kira" Revan bertemu tidak dengan Ayunda di hotel tempat Ayunda bekerja?
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
partini
ini Ayunda ma dosen dingin apa Ayunda ma duda anak satu
partini
pindah kota ,,Yun kamu tuh polosnya kebablasan jadi nya mendekati oon
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya
Tri Handayani
ayunda terlalu polos,lugu atau cupu....bukan'nya membalas kebaikan revan mlh pergi tanpa pesan,ucapan terima kasih atau mengetahui keadaan'nya.
partini: saking polos lugu ma cupu jadinya oon sis
total 1 replies
hasatsk
Ayunda kamu jadi orang yang tidak tahu terima kasih..langsung menghilang setelah di tolong pa Revan.setidaknya lihatlah dulu kondisi pa Revan yang telah berkorban menyelamatkanmu dari mobil.yang menabrakmu.....
Eris Fitriana
Beuuh Ayunda katanya anak cerdas tapi ko seolah2 gak tau trimakasih... gak tau adab pdhl udh sering di tolong... malu boleh tapi gak hrs jadi org yg gak tau adab laah... pergi gtu aja pas di samperin malah tingkah nya kya gitu... Dan itu si Raya masih aja bebas pdhl dah berulah terus heran blm kena batu nya aja
Tri Handayani
yunda...revan udah menyelamatkan kamu'tapi kamu mlh pergi tanpa bilang terima kasih apalagi merawat dia revan
Tri Handayani
yah...kok singkat bgt thorrr'kyanya baru baca udah selesai aja.
partini
OMG Yun ko bisa nasib kamu apesssss Mulu aihhhh 🤦
Tri Handayani
ternyata rencana raya kali ini berhasil'dgn membuat celaka yunda'
Tri Handayani
yunda...setidaknya dengerin dulu penjelasan revan'jangan asal pergi aja'pdahal bahaya sedang mengintaimu.
Oktavia Nur
lanjut kak
hasatsk
untung Ayunda segera ditemukan oleh pa Revan....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!