NovelToon NovelToon
Cinta Sang Miliarder

Cinta Sang Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Sophie yang naif telah jatuh cinta pada pria kaya raya bernama Nicolas setelah dia menaklukkannya dan tidur dengannya.

Ketika dia mengumumkan bahwa dia hamil, Nicolas merasa ngeri. Baginya, Sophie hanyalah pengalih perhatian yang menyenangkan. Sophie meninggalkan Nicolas setelah kegugurannya.

Bertahun-tahun kemudian Nicolas menemukan bahwa Sophie memiliki seorang putra yang sangat mirip dengannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balas dendam

Dia sudah mengemudi selama enam jam dan kini berada di tengah-tengah tempat yang entah di mana, dengan hamparan ladang di kedua sisi jalan. Ia merasa kelelahan. Tapi dengan tekad bulat bahwa ia melakukan hal yang benar, meskipun masa depan sangat tidak pasti dan ia tahu akan menghadapi banyak kesulitan.

"Tidak akan ada yang memisahkanmu dari cintaku!" katanya sambil meletakkan tangan di perutnya.

Lalu pikirannya melayang —ke mana ia akan pergi? Orang tuanya sudah tiada, dan ia anak tunggal. Satu-satunya keluarga yang tersisa hanyalah kakeknya, tapi ia yakin begitu kakeknya tahu ia hamil, ia akan langsung diusir.

Bagaimana dengan Bibi Margot, nenek buyutnya? Nicolas dulu tidak terlalu mempercayai wanita itu, meskipun mereka cukup dekat. Saat Nicolas sering bepergian, Margot lah yang sering menghubungi dan mengunjungi Sophie.

Rumah Bibi Margot tampaknya menjadi pilihan paling masuk akal untuk menginap beberapa hari dan memikirkan langkah selanjutnya. Ia memutuskan akan berhenti di pom bensin berikutnya, membeli kopi, lalu melanjutkan perjalanannya.

Sementara itu, Nicolas Virelli tampak seperti singa yang terkurung, mondar-mandir di dalam apartemen. Ia tak habis pikir bagaimana Sophie bisa mempermainkannya seperti itu.

"Membuang masa mudanya bersamaku? Siapa dia pikir dirinya?” geramnya. “Tapi aku akan menemukanmu. Dan saat itu tiba, kau akan berhadapan langsung dengan Nicolas Virelli. Kau akan menyesal telah mempermainkanku.”

Ia segera menelepon sopir, keluar dari apartemen, dan masuk ke dalam mobil.

"Antar aku pulang!"

Keesokan paginya, Nicolas dalam suasana hati yang buruk. Ia tidak tidur nyenyak dan bahkan bermimpi tentang Sophie. Tapi pagi ini ia sudah memutuskan untuk menghubungi temannya sekaligus kepala keamanan, Logan. Ia ingin Sophie ditemukan, dan dipastikan merasakan akibat dari perbuatannya.

Menurutnya, mungkin sekarang Sophie sudah mencari korban baru. Nicolas menganggapnya tidak lebih dari seorang perempuan murahan.

Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kantor. Lorena masuk dengan langkah anggun.

"Nicolas, aku hanya ingin mengingatkan bahwa penerbangan ke Paris tinggal tiga jam lagi.”

"Aku tahu. Kita berangkat tiga puluh menit lagi. Sekarang tinggalkan aku, aku harus menelepon."

"Apakah perlu aku hubungkan panggilannya?”

"Aku akan melakukannya sendiri. Tutup pintunya saat keluar."

Nicolas mengambil ponselnya dan menekan nomor yang sudah ia hafal luar kepala.

"Logan, temanku, bagaimana kabarmu? Aku punya tugas untukmu. Aku butuh semua informasi tentang Sophie — teman, keluarga, rekening bank, semuanya. Aku akan kirimkan data dasarnya sebentar lagi. Hari ini aku berangkat ke Prancis, dan aku akan kembali dalam tiga hari. Saat aku kembali, aku ingin tahu di mana dia berada.”

Di balik pintu, Lorena menguping diam-diam.

"Jadi, gadis itu sudah pergi? Ini kesempatan emas bagiku untuk merebut hati Nicolas."

Nicolas mengambil tas kerjanya dan keluar dari ruangannya.

"Kau sudah siap, Lorena? Ayo berangkat," katanya.

"Tentu saja!" jawab Lorena cepat sambil tersenyum.

Nicolas pergi ke Prancis untuk urusan bisnis. Ia akan membuka kantor cabang baru di sana. Di usia 35 tahun, Nicolas Virelli adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh. Tapi sekuat apa pun pencapaiannya, pikirannya tetap tertuju pada surat Sophie — kalimat itu menggema terus di kepalanya: “membuang masa mudaku.” Seolah-olah ia pria tua yang tak layak dicintai. Ia sadar, ia telah membuat kesalahan besar dengan Sophie.

Perjalanan ke Prancis memakan waktu delapan jam. Jadi ia memutuskan untuk memanfaatkannya untuk mengerjakan pekerjaan yang tertunda.

Saat makan siang bersama Lorena, ia menyadari betapa pendek rok yang dikenakan wanita itu, memperlihatkan betisnya yang indah. Meski begitu, kaki itu tidak seindah kaki Sophie, dan hanya dengan memikirkannya saja — kaki Sophie yang membelitnya di ranjang... sial, kenapa ia masih saja memikirkannya?

Ia butuh wanita lain, secepatnya.

"Nicolas, kau tampak tegang. Mau minum sesuatu?”

"Itu urusan pramugari. Tapi terima kasih, Lorena. Kau memang selalu sigap.”

"Tidak perlu berterima kasih. Aku di sini untuk semua yang kau butuhkan."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!