NovelToon NovelToon
Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:42.7k
Nilai: 5
Nama Author: iimnn saharuddin

Novel ini berkisah tentang seorang pemimpin pemerintah bereinkarnasi ke dunia fantasi, namun keadaan di kehidupan barunya yang penuh diskriminasi memaksanya untuk membangun peradaban dan aturan baru...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iimnn saharuddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1.3

Perjalanan kembali berlanjut. Karena status kami sebagai budak, kami dipisahkan dari para pedagang dan ditempatkan di kereta yang berbeda — kereta barang yang sempit dan gerah. Di dalamnya, ada enam orang termasuk aku.

Di antara kami ada seorang anak laki-laki seumuranku, dua pria dewasa, serta dua goblin — satu wanita dan satu pria. Kami duduk berdesakan di antara peti-peti kayu yang berisi barang dagangan. Udara di dalam terasa berat, bercampur bau keringat dan kayu lapuk.

Salah satu pria dewasa, yang bernama Lumin, membuka percakapan.

“Kota mana arah tujuan kita kali ini?” tanyanya dengan suara berat.

Zephyr, yang baru saja masuk ke dalam kereta, menjawab, “Kita akan berlayar menyeberangi Wilayah Barat.”

Aku mengangkat alis. “Tunggu… itu berarti kita akan menuju Pelabuhan Perhubungan kak?”

Salah satu goblin yang duduk di sudut ikut menimpali, “Bukankah wilayah di sana melarang perbudakan?, kenapa kita harus kesana”

Zephyr mengangguk. “Benar. Tapi kita hanya akan mengantarkan barang dagangan ini, lalu kita kembali lagi ke Timur.”

Sejenak, harapan kecil muncul di wajah beberapa orang di dalam kereta ini. Namun, Zephyr segera melanjutkan dengan nada yang lebih dingin, “Jangan berharap kalau mereka dengan mudah melepaskan kita.”

Suasana di dalam kereta langsung berubah muram. Tidak ada yang berkata apa-apa lagi dan semuanya langsung terdiam.

Aku menyandarkan kepalaku ke dinding kayu yang keras dan lapuk mencoba mengatur pikiranku kembali tenang. Pelabuhan Penghubung… jika di Wilayah Barat perbudakan itu ilegal, mungkinkah ada kemungkinan kecil bagi kami untuk melarikan diri?

Tapi sebelum aku bisa berpikir lebih jauh, suara roda kereta yang berderak di atas tanah berbatu mengingatkanku pada kenyataan.

Tentu saja itu tidak mudah, selagi kutukan ini masih ada pada kami. Yang ada kematian lah yang akan kami semua alami bagaimana caranya. Kecuali sang majikan membatalkan kutukannya.

Satu bulan berlalu. Kota demi kota telah kami lewati dan akhirnya kami tiba di Pelabuhan Penghubung satu-satunya pelabuhan yang menghubungkan dua benua, menghubungkan wilayah Timur dan Barat.

Begitu tiba, aku langsung merasakan betapa sesaknya tempat ini. Para pedagang, migran, dan awak kapal berdesakan, masing-masing sibuk dengan urusan mereka. Teriakan tawar-menawar terdengar di segala penjuru, bercampur dengan deru ombak dan derak kapal yang bersandar.

Aku mengamati keadaan sekitar. Kenapa mereka tidak membangun pelabuhan di tempat lain? Dengan kondisi sepadat ini, jelas sekali bahwa tempat ini sudah melebihi kapasitasnya. Namun, aku segera menyadari alasannya.

Pengendalian Ekonomi.

Satu-satunya pelabuhan berarti satu-satunya titik kontrol. Siapa pun yang menguasai Pelabuhan ini akan memiliki kendali penuh atas perdagangan antar benua.

Sayangnya, akibat kepadatan ini, perjalanan kami tertunda. Kami gagal mendapatkan tiket pelayaran hari ini dan terpaksa harus bermalam di sini.

Seorang pengawal pedagang mendekati kami, membawa seonggok pakaian usang, lalu melemparkannya begitu saja ke arah kami.

“Ganti pakaian kalian dan bermalam lah di sini. Jangan buat masalah.”

Aku menoleh ke tempat yang dimaksud. Gudang.

Jadi, mereka benar-benar memperlakukan kami seperti barang dagangan. Bahkan binatang ternak mungkin mendapat tempat yang lebih layak.

Lumin, pria dewasa yang sudah lama menjadi budak bersamaku sekaligus orang yang telah menyelamatkanku, menepuk bahuku pelan. “Jangan terlalu dipikirkan, dik. Ayo, kita bersihkan diri dulu.”

Aku mengangguk pelan. “Baik, Kak.”

1
Arthur Renzky
bg pliss, buat masalah yg diluar nalar trus ada keterbatasan, biar ada kesan walau punya posisi tapi tidak bisa mendapatkan segalanya dengan mudah. Anjay
iimnnwkyy: dtunggu bng.. masalah itu ada ni chpter nnt/Shhh/
Arthur Renzky: btw semangat terus...
total 2 replies
Aurora Noah
pertama
Manior Lagatuna
wah, teknik teleport pakai pisau itu terinspirasi dari teknik Minato ya bang 😸.
iimnnwkyy: hmm... hampir mirip, tapi anggap saja bayangan nya nempel di pisau
total 1 replies
Snow z
seru min
SUCCESSOR OF LDV
pengen ikut bikin novel dong
Mahiru Shina
ada kata yang kurang bang "Raka dia tidak berbohong" harusnya "Raka tahu kalau dia tidak berbohong"👍
iimnnwkyy: makasih kak koreksinya
total 1 replies
RenzzzXc
mantappp bang, btw mampir dong bang😅
KHAI SENPAI
tung tung tung tung
Kazuya
Sangat seru untuk diselami
Kazuya
kok ceritanya ngulang ni kak dari chapter 1.2
iimnnwkyy: ehh maaf ka... keliru gara-gara kegabung dengan yg udh direvisi dengan yang belum🙏
total 1 replies
Kaizen Ishigami
seru bang😹semangat ya
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
RyanSote
keinget lempar kunai lagi
Huntersgames Official
BG ada typo disini harusnya tanpa bukan tampa
iimnnwkyy: oke kak.. makasih ya koreksinya 🙏
total 1 replies
ヴァネッサ
aku mau koreksi, aku ingin kita membangun kita desa di sana.
itu typo ya, seharusnya seperti ini, aku ingin kita semua membangun sebuah desa di bagian sana atau belah sana
ヴァネッサ: okey sama sama
iimnnwkyy: makasih koreksinya kak
total 2 replies
KHAI SENPAI
yoo
Manior Lagatuna
"menyerap mengeluarkan mana"?
typo ya bang?
iimnnwkyy: tolong ditandai ya kak. biar aku bisa ubah segera... makasih banyak atas koreksinya 🙏
total 1 replies
Devi Rizki
aku suka~
Huzair Imran
gk bosan , gk seperti novel yg lain lain nya
iimnnwkyy: makasih kak 🙏
total 1 replies
Sena Sena
thor jangan pake "aku" pakai nama mc aja
iimnnwkyy: iyya ka.. makasih sarannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!