Jejak Langkah Wang Yuxiu

Kaisar Xiao Tian dan Wang Zhou pun tersenyum sangat senang, "Ahhh ... mereka datang!" ujar Kaisar Xiao Tian dengan senyum kecilnya.

Kaisar Xiao Tian berjalan dua langkah di samping Wang Zhou, "Tetua Feng ... masuklah!" ucapnya dengan nada yang sangat tenang.

"Brak!" suara pintu terbuka.

Pintu aula setinggi tiga meter yang terbuat dari lapisan emas bercampur batu giok api itupun terbuka.

Sosok Wang Yuxiu dan tetua Feng Tian pun terlihat. Namun! Betapa terkejutnya semua orang, ketika melihat tubuh Xiao Yun'er yang melayang di udara, menggunakan bantuan energi spiritual tetua Feng Tian yang membuat tubuh Xiao Yun'er melayang.

Kesembilan orang keluarga Wang, yang saat itu tengah duduk, mereka pun berdiri dengan raut wajah yang sangat terkejut.

Kaisar Xiao Tian berdiri tak bergeming, kedua matanya terbuka lebar, pandangannya menyapu mereka yang berdiri di depan pintu aula.

"A– apa maksudnya ini? Tetua Feng!" kaisar Xiao Tian berbicara dengan nada yang sangat dingin, raut wajahnya terlihat sangat serius, ia terlihat seperti sedang marah. Pandangannya tajam, dan dari tubuhnya ... mengeluarkan aura api yang seketika membuat ruangan pun menjadi panas.

Disaat tetua Feng Tian hendak berbicara! Tiba-tiba Wang Yuxiu maju selangkah kedepan dan kemudian berbicara, "Maafkan aku atas ketidakmampuan ku yang mulia! Aku terlalu lemah, sehingga tidak dapat melindungi Yun'er dengan baik. Bahkan ...." Wang Yuxiu berbicara sembari menundukkan kepalanya. Namun, ketika ia masih berbicara, kaisar Xiao Tian memotong perkataannya.

"Cukup!" ucap kaisar Xiao Tian dengan nada yang dingin, satu tangannya terangkat, menandakan agar Wang Yuxiu tidak lagi melanjutkan ucapannya. Aura api yang tersebar, kembali mereda.

Wang Yuxiu pun tertegun, terdiam tanpa kata.

Dia pun membungkuk, kemudian mundur perlahan.

Satu penasihat kaisar pun berjalan di tengah aula untuk memeriksa Xiao Yun'er.

Ketika telah berada tepat di depannya, orang itu meletakkan satu jarinya pada dahi Xiao Yun'er.

Lalu, penasihat itupun menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Akar spiritualnya telah putus, kehidupannya telah berakhir!" ucapnya dengan nada yang lemah.

Kaisar Xiao Tian pun berjalan mundur hingga kembali duduk di kursinya, raut wajahnya begitu syok saat itu, satu tangan menekan pelipisnya, ia pun memanggil satu penasihatnya yang berdiri di samping kiri nya. "Xiao Lang!" ucap kaisar Xiao Tian dengan nada yang tinggi.

"Siap menerima perintah yang mulia!" ucap Xiao Lang sembari menundukkan kepalanya.

"Hmmm ... Xiao Lang! Segera siapkan pemakaman untuk putriku!" ucap kaisar Xiao Tian dengan nada yang begitu dingin. Kepalanya menunduk, dengan satu tangan yang masih memegangi pelipisnya.

Namun, tiba-tiba tetua Feng Tian membuka suara, "T– tunggu sebentar yang mulia!" ucapnya dengan nada yang terbata-bata.

"Tetua Feng Tian, tugas anda telah selesai, anda tidak perlu lagi ikut campur dalam urusan pemakaman putriku!" kaisar Xiao Tian berbicara dengan nada yang dingin, tatapannya begitu tidak ramah terhadap tetua Feng Tian.

Namun, tetua Feng Tian tiba-tiba berjalan kedepan, menghampiri kaisar Xiao Tian.

Namun, saat itu langkahnya di hentikan oleh satu penasihat kaisar yang bernama Xiao Ling!

"Berhenti disitu! Feng Tian." seru sang penasihat Xiao Ling dengan tegas.

"Yang mulai kaisar ... sebaiknya, berikan kesempatan untuk tetua Feng Tian berbicara!" ucap Wang Yuxiu sembari menundukkan kepalanya.

Kaisar Xiao Tian pun terdiam sejenak, "Hmmm ... baiklah, apa yang hendak tetua Feng katakan?" tanya kaisar Xiao Tian.

"Terimakasih yang mulia." ujar tetua Feng Tian membungkukkan tubuhnya. Lalu, tetua Feng Tian pun mengeluarkan gulungan kuno yang berisikan catatan kuno, yang sebelumnya di perlihatkan kepada Wang Yuxiu.

Tetua Feng Tian pun memberikan gulungan itu kepada kaisar Xiao Tian, yang kemudian di bukanya.

Disaat kaisar membuka dan membaca gulungan itu, seketika ia terkejut, "Tetua Feng! Bukankah ini ...." ucap kaisar Xiao Tian.

"Ya, benar yang mulia! Itu adalah gulungan yang di tinggalkan oleh kaisar Tian Huo, kaisar generasi ke–lima kekaisaran Bulan Matahari." ujar tetua Feng Tian.

"Hmmmm ... a— apakah tetua Feng yakin dengan kebenaran yang tercatat dalam catatan ini?" kaisar Xiao Tian bertanya dengan sangat serius.

"Mohon ijin yang mulia, hamba tidak yakin! Namun, tidak ada salahnya jika kita mencobanya. Lagi pula, aku sudah memeriksanya, bahwa secercah jiwa tuan putri Xiao Yun'er, masih berada didalam tubuhnya, membuatnya berada dalam keadaan mati suri, dan jika memang catatan itu benar, maka tuan putri Xiao Yun'er masih bisa untuk di bangkitkan kembali!" ujar tetua Feng Tian dengan tegas.

Kaisar Xiao Tian kembali berdiri, ia terus membaca catatan kuno tersebut dengan seksama. Kaisar Xiao Tian berjalan bolak balik di depan kursinya.

Hingga langkah kakinya terhenti, ia pun berbicara, "Hmmmm ... namun catatan ini mengatakan, bahwa batu kristal bintang ini tidak dapat di dapatkan sembarangan! Terdapat jalur yang harus di lalui dengan benar, dan jalan utama adalah mendapatkan tiga batu kristal di Alam Fana!" ucap kaisar Xiao Tian dengan nada yang sangat ragu.

"Itu benar yang mulia! Walaupun tiga batu kristal bintang berada di Alam Dewa kita ini, namun batu kristal bintang itu tidak akan bisa di temukan, sebelum mendapatkan enak batu kristal bintang yang berada di Alam Fana dan juga Alam Iblis." ujar tetua Feng Tian dengan tegas.

"Hmmm ... kalau begitu, itu akan sangat sulit!" kepala keluarga Wang 'Wang Zhou' berjalan ke depan, hingga ia berdiri di samping tetua Feng Tian.

"Tetua Feng, langkah ini sangat begitu berbahaya! Alam iblis adalah wilayah para iblis. Tentunya tetua Feng juga mengetahui nya, bahwa para iblis itu adalah musuh abadi kami, manusia Alam Dewa. Bahkan, para ras iblis secara terbuka memulai peperangan di Alam Dewa, jika kita memasuki Alam Iblis, aishhh ...." ucap Wang Zhou, satu tangannya berada di punggungnya.

"Apa yang di ucapkan tuan Wang itu benar! Jangankan kita memasuki alam iblis, jika seorang manusia memasuki Alam Fana pun, kita akan mengalami kesulitan, di Alam Fana, kultivasi bukan lagi menggunakan energi spiritual, melainkan energi Dou Qi dari alam sekitarnya. Jika kita memasuki Alam Fana, maka kita hanyalah seekor burung yang hanya bisa terbang di bawah buruan para pemburu!" ucap penasihat Xiao Lang.

"Yang mulia, aku siap melakukan misi ini!" seru Wang Yuxiu dari belakang.