NovelToon NovelToon
Sang Penakluk

Sang Penakluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Suryo Widodo

Anto adalah pemuda malas. yang bermimpi untuk menjadi seorang penakluk di dunia ini.
tetapi Anto hanyalah pemuda miskin yang sangat malas.
Anto juga bukan pemuda yang kaya.
pekerjaan nya hanyalah melamun dan berkhayal.
tetapi Anto adalah pemuda pemberani dan baik hati.
mampukah Anto mewujudkan mimpi Nya yng muluk muluk.
ikuti kisah perjalanan Anto yang pemalas dan cabul. dan ini adalah cerita untuk umur ***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suryo Widodo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5. Maya

Anto... apa ini Anto....? Kok tubuhku merasa aneh Anto..?"

Wanita itu terus berteriak, tetapi tidak bisa mengatakan sensasi apa yang di alami nya.

karena wanita itu baru pertama kali nya di sentuh, jadi dia tidak tahu apa nama rasa yang sedang di alami nya. Karena wanita itu adalah sosok mahkluk non organik. Jadi belum pernah merasakan di sentuh.

" Anto... Ini aneh...tetapi ini sangat nyaman Anto...aku mau kamu melakukan ini setiap saat Anto...."

Wanita itu selalu mengatakan apa yang di rasakan nya, di sangat naif, karena dia juga belum tahu sifat manusia, dia hidup hanya berdasarkan naluri, untung dia bertemu Anto yang baik hati dan tidak jahat. Jadi tentu saja dia tidak akan di ajarkan ke jahatan oleh Anto.

tapi kalau ke mesum an,, mungkin tidak jamin.

" kamu mau seperti ini lagi...? Kamu harus bilang siapa nama kamu... Kita harus berkenalan dulu.. Baru nanti aku pikirkan permintaan mu itu."

Anto merasa aneh saja, sudah berinteraksi.. Tapi tidak kenal. walaupun wanita itu sudah tahu nama Anto..? Tapi Anto belum mengetahui nama dari wanita itu.

" Anto...aku tidak punya nama dan aku juga belum bernama, apa itu kenalan Anto...?"

wanita itu menjadi bingung dengan apa yang di ucapkan Anto. Karena memang baru pertama kali nya wanita itu berinteraksi dengan makhluk selain diri nya. Karena sebelum nya dia hanya berdiam di dalam cincin, energi nya sering di ambil oleh pengguna cincin sebelum nya tanpa berinteraksi. Dan dia juga merasa kodratnya hanya seperti itu, di manfaatkan ke kuatan nya saja. Lalu di tinggalkan tanpa ada nya interaksi.

" waduh..ini aneh banget cewek ini..masak sudah sebesar itu tidak tahu yang nama nya kenalan... Tapi..bukan kah dia juga tidak mempunyai nama...?"

Anto bermonolog di dalam hati, ya walaupun wanita itu bukan manusia... Tetapi setidaknya punya nama. Tetapi wanita itu berperilaku seperti baru di lahirkan di dunia. Tidak mengetahui tata cara ke hidupan manusia.

" ya sudah.. Karena sekarang kita bisa saling bersentuhan... Sekarang kita berteman, kamu aku kasih nama. bila aku panggil nama yang aku sebutkan.. Kamu harus menjawab nya iya kang mas... Begitu.. Apa kamu mengerti..?"

Wanita itu mengangguk kepala, entah pertanda dia mengerti akan perkataan Anto, atau karena memang sedang berat kepala nya saja.. Entah author tidak tahu maksud anggukan dari wanita itu.

" baiklah...sekarang kamu kesini... Duduk lah di sampingku sini... Aku akan mengajari kamu bersikap.."

Wanita itu menurut, dan duduk di sebelah kanan nya Anto. Sebenarnya bukan inisiatif sih... Itu cuma meniru Anto yang sedang duduk.

" kamu aku kasih nama Maya,, karena kamu ada di antara tidak ada.. Bila aku memanggil kamu Maya... Maka kamu harus menjawab iya. Kang. Mas... kamu paham...?"

Wanita itu kembali menganggukan kepala , seakan akan paham apa yang di Katan oleh Anto. Lalu Anto mencoba memanggil nya.

"" Maya...."".

Wanita itu menganggukan kepala sambil menjawab.

" iya....kang mas..."

Anto pun tersenyum senang, Anto menatap wajah cantik wanita itu. Perlahan lahan, tangan Anto terangkat dan mengusap wajah cantik di depan nya. Wanita itu hanya diam saja dengan perlakuan Anto, bibir nya tersenyum sangat manis. Lalu Anto mencoba

mengusap bagian lain yang lebih sensitif menurut Anto. Tetapi wanita itu tidak bereaksi apapun, dia tetap diam sambil tersenyum. Lalu Anto memperlakukan wanita yang di beri nama Maya itu seperti layak nya ke kasih nya. Maya hanya diam bingung dan pasrah dengan apa yang di lakukan Anto pada nya. Di saat Anto konak nya sudah tinggi,, dan Anto hendak tangan nya meraba ke arah perut menjari jalan bayi.

". lho.... Kok gak ada lobang nya...? Coba aku pastikan, apakah bener Maya tidak punya lobang seperti umum nya wanita."

Anto pun merebahkan tubuh Maya, lalu membuka dua kaki Maya lebar lebar.. Ata anto terbelalak lebar lebar..

" busyeeet.... Bener nih Maya tidak punya lobang sana sekali, depan dan belakang buntu semua... Haadeeeh..."

Dengan lesu,, Anto menghentikan kegiatan nya. Entah yang bodoh Anto atau author.

lha buat makhluk non organik membutuhkan pembuangan limbah... Kan dia tidak memakan sesuatu yang organik... Lantas kok di cari lobang pembuangan nya... Aneh kan.

Tak terasa hari sudah. Beranjak sore, dan Anto melupakan niat awal yang akan mulai berkerja mulai hari ini. Anto malah ke asyikan dengan maya, teman baru nya yang aneh.

di saat Anto hendak naik ke tepi sungai, Anto di tahan oleh mata.

" kang mas... Tunggu... ada tiga orang yang bermaksud tidak baik kepada kang mas di pinggir sungai."

Anto di tarik tangan nya oleh mata, Maya mengajak Anto untuk mencari tepian sungai yang aman, yang tidak terjangkau oleh tiga pengintai. Yaitu Joko, Bahrudin dan mbelung.

" di sebelah mana Maya...? Koko kang mas tidak melihat nya Maya...? "

Sambil mengikuti tarikan Maya,, Anto bertanya tentang ke beradaan yang akan mencelakai nya . Anto berjalan cukup jauh dari tempat dia pertama masuk sungai tadi.

setelah Maya menunjukan tepian yang aman untuk naik. Anto cepat cepat beranjak dari sungai. Dengan baju yang masih basah kuyup, Anto berlari menuju ke pos ronda.

markas ternyaman Yanto saat ini.

" hah..hah..hah...capek Maya,, hah..berlari dari sungai sampai ke sini..hah.. hah..."

Sambil Ter enggah enggah.. Anto mengajak Maya duduk di balai pos ronda. Lagi lagi kaya heran dengan Anto yang Ter enggah enggah ke cape an. Karena Maya juga tidak pernah tahu rasa nya ke cape an.

Kang mas... Kenapa dengan mulut kang mas yang seperti itu..? Kok mulutku tidak seperti punya kang mas. Yang seperti itu..?".

Anto pun semakin pusing mendengar perkataan Maya. Bagaimana cara menjelaskan nya... Sedang Maya bukanlah manusia. Yang tentu saja tidak merasakan capek seperti yang di alami Antok. Kita tinggalkan terlebih dahulu Antok yang ke bingungan. Kita beralih ke Joko, Bahrudin dan mbelung yang saat ini ke bingungan, karena menunggu Anto tidak naik naik ke tepi sungai.

". Lung... Coba kamu tengok Anto ke bawah,

masak dari siang tadi si pemalas mandi tidak selesai selesai.."

Joko memerintahkan mbelung untuk meng ngecek ke beradaan Anto yang sedang mandi di sungai.

" iya lung...coba kamu tengok dia... Atau jangan jangan si pemalas itu tahu kalau kita intai ko..?"

Bahrudin pun heran dan curiga, kalau Anto sudah tidak berada lagi di sungai.

" iya..iya.. Kalian tunggu di sini, aku mau turun ke bawah, awas jangan aku jangan kalian tinggalkan."

Dengan perasaan takut takut, mbelung pun turun ke sungai untuk memastikan ke beradaan Anto. Setelah sampai di sungai... bukan ke beradaan Anto yang di temui nya.

tetapi berbagai sosok menyeramkan yang di temui mbelung, sontak mbelung pun berteriak berbalik badan dan lari sekencang kencang nya sambil berteriak.

"" emaaaaak...."

Tanpa menghiraukan Bahrudin dan Joko. Mbelung berlari sekencang mungkin untuk menjauhi para penunggu sungai yang menampak kan diri di mata mbelung..

1
Suryo Widodo
terimakasih atas dukungan nya, maaf telat balas nya..
Suryo Widodo
iya..he..he..he..
Hiu Kali
kasihan si Anto cuman jadi joko goblog.. tinggal entup trus kultivasi ganda saja lama bener di ulurnya .. memang otor suka bikin kentang (kena tanggung)..
XVIDEOS2212
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
Suryo Widodo: terimakasih dukungan nya kaka.. dan terimakasih juga sudah mau mampir kaka..
total 1 replies
PsychoJuno
Membuatku terhanyut.
Suryo Widodo: okay..terimakasih sudah mampir..
total 1 replies
Yusuo Yusup
Seru banget, aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya!
Suryo Widodo: selanjutnya akan datang,, terimakasih sudah mampir..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!