NovelToon NovelToon
Putri Yang Kembali, Kaisar Yang Menanti

Putri Yang Kembali, Kaisar Yang Menanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Dikhianati oleh suami dan adiknya sendiri, Putri Wei Lian menyaksikan keluarganya dihukum mati demi ambisi kekuasaan. Di saat nyawanya direnggut, ia berdoa pada langit—dan mukjizat terjadi. Ia terbangun sebulan sebelum perjodohan maut itu terjadi. Dengan tekad membara, Wei Lian berjuang membatalkan takdir lamanya dan menghancurkan mereka yang menghancurkannya. Tanpa ia tahu, seorang pria misterius yang menyamar sebagai rakyat biasa tengah mengawasinya—seorang kaisar yang hanya menginginkan satu hati. Saat dendam dan cinta bersilangan, akankah takdir berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Langit Luoyang kelabu pagi itu. Awan tebal menggantung seolah hendak mengguyur tanah ibukota yang sedang diam-diam bergolak. Di balik senyuman para bangsawan, intrik mulai bergerak. Dan di antara mereka semua, Wei Lian berdiri paling tegak, menyembunyikan bara dendam yang membakar tenang.

Setelah kejadian surat palsu yang berhasil membuat heboh dapur gosip istana, Putra Mahkota belum mengambil langkah.

Tapi Wei Lian tahu, dia sedang mengamati. Mata-mata istana semakin rajin mondar-mandir, dan gerak-geriknya mulai dibatasi. Ia bisa merasakannya dari cara para pelayan menunduk terlalu dalam dan dari bisikan yang berhenti setiap kali ia lewat.

Wei Ruo sendiri, setelah kedekatannya dengan Putra Mahkota perlahan mencuat, semakin berani menampilkan dirinya. Hari itu, ia kembali ke kediaman keluarga mengenakan jubah hadiah dari sang pangeran biru laut dengan sulaman burung hong keemasan. Senyumannya penuh percaya diri. Ia tak lagi menyembunyikan ambisinya.

“Adik yang dulu gemetar di belakangku kini seperti seekor merak,” kata Wei Lian pelan di balik tirai paviliun ibunya.

Namun dalam hatinya, Wei Lian bukan sekadar mencibir. Ia mencatat, menganalisis, dan menyusun langkah. Setiap perubahan pada Wei Ruo adalah celah, dan Wei Lian siap mengeksploitasinya.

---

Malam itu, di kamar pribadinya, Wei Lian menulis surat dengan tinta emas dan segel rahasia yang hanya diketahui satu orang, Qiu Shan, murid kepercayaan ayahnya yang kini tinggal di daerah pegunungan barat.

Ia menyampaikan pesan rahasia, bukti awal bahwa Jenderal Wei telah dijebak akan segera dikirim, dan ia membutuhkan jaringan bayangan ayahnya untuk membantunya mengumpulkan kembali potongan-potongan bukti yang tersebar.

“Jangan pakai nama Wei Lian,” katanya pada Yan’er yang siap mengantar surat itu. “Katakan dari Burung Merah. Ia akan mengerti.”

Yan’er mengangguk, lalu melesat dalam malam, menempuh rute rahasia yang biasa digunakan untuk pertemuan para jenderal di masa perang.

Yan'er adalah pengawal pribadi Wei Lian, orang yang dapat di percaya setelah Ah Rui.

---

Di penginapan pinggir pasar, Mo Yichen dan Zhao Jin mengamati papan pengumuman berita istana yang baru saja ditempelkan.

“Gosip baru. Tentang dua putri Jenderal Wei,” gumam Zhao Jin sambil memakan kacang rebus.

“Bukan dua putri,” sahut Mo Yichen tenang. “Satu putri, satu pengkhianat.”

Zhao Jin melirik cepat. “Anda mulai menaruh hati, ya tuan?”

Mo Yichen tidak menjawab. Tapi matanya memandangi potret kecil yang tergantung di samping pengumuman: lukisan wajah Wei Lian saat prosesi perkenalan calon putri mahkota. Tatapannya jauh berbeda dari wanita lain. Ada kekuatan di balik keanggunan.

“Kita lihat seberapa jauh ia berani melangkah,” ucapnya datar.

"Apa tuan akan membantunya?" tanya Zhao Jin

"Kenapa kau jadi cerewet sekali sih, sudah diam dan makanlah, sebelum makan itu di larang" kesal Mo Yichen pada Zhao Jin

---

Di istana, Menteri Xu dipanggil secara pribadi oleh Putra Mahkota. Mereka bertemu di ruang belakang yang biasa digunakan sebagai ruang penyimpanan kitab kuno.

“Aku ingin pengawasan lebih ketat pada kediaman keluarga Wei,” ujar Putra Mahkota sambil memainkan cawan tehnya. “Putri Wei terlalu tenang. Tenang yang tidak wajar.”

Menteri Xu membungkuk. “Dan bagaimana dengan adiknya?”

“Biarkan tetap dekat. Kadang informasi paling berharga datang dari orang yang paling merasa dicintai, apa lagi dia bodoh dan berambisi” jawab Putra Mahkota Xian dengan senyuman liciknya

---

Sementara itu, Wei Lian menyiapkan siasat berikutnya. Ia sengaja membuat hadiah anggur langka dikirim atas nama ‘keluarga Wei’ kepada Nyonya Fu, bangsawan sepuh yang dikenal sebagai ‘lidah panjang istana’. Di dalamnya, diselipkan surat bertuliskan pujian-pujian samar pada ‘gadis muda yang cocok menggantikan calon yang sekarang.’

Namun inisialnya ditulis dengan W.R.

Gosip pun mulai menyebar liar. Istana ramai berbisik bahwa Wei Ruo mungkin sengaja menjatuhkan saudarinya untuk merebut posisi putri mahkota. Tapi tak ada bukti nyata, hanya rumor.

“Pancingan sudah dilempar,” gumam Wei Lian. “Sekarang kita lihat siapa yang menggigit umpan.”

Tapi ibunda dari Wei Rou dan Wei Lian mulai resah. “Wei Lian… banyak yang mulai berbicara. Apakah benar kau bermusuhan dengan adikmu?” tanya sang ibu

“Ibu, aku hanya ingin semua berjalan baik. Tapi jika seseorang sengaja ingin menyingkirkan kita, harus ada yang melindungi kehormatan keluarga ini.” jawab Wei Lian dengan tenang

Sang ibu hanya bisa diam. Ia tahu, putrinya sedang berjalan di garis tipis antara kehormatan dan kehancuran.

Jadi ia hanya bisa mendukung kebenaran saja, tidak bisa memihak siapapun. Karena bagaimana pun keduanya adalah putri kandungnya.

---

Satu malam kemudian, tanpa sengaja, Wei Lian bertemu lagi dengan Mo Yichen di pasar.

“Kau masih memandangi langit?”tanya Mo Yichen

“Kau masih berkeliaran seperti tak punya pekerjaan?” balas Wei Lian cepat.

Mo Yichen tertawa pelan. “Aku sedang meneliti langit dan manusia. Dua hal yang sulit dipahami.”

“Langit selalu jujur. Manusia, tidak.” jawab Wei Lianq

Mereka berjalan pelan di antara pepohonan. Suara serangga malam dan aroma bunga plum mengisi udara.

“Aku tidak tahu siapa kau sebenarnya,” ujar Wei Lian perlahan, “tapi entah kenapa, aku tidak merasa kau berbahaya.”

Mo Yichen tidak menjawab langsung. Ia hanya menatapnya dalam, lalu berujar, “Karena mungkin aku bukan musuhmu.”

Mata Wei Lian berkedip pelan. Ia menyimpan kalimat itu dalam benaknya. Ia tahu tak bisa sembarangan percaya. Tapi di tengah gelapnya malam istana, ia butuh cahaya kecil untuk tetap berjalan.

Dan Mo Yichen, siapapun dia, mungkin cahaya itu—atau bisa jadi pedang bermata dua.

---

Hari berikutnya, istana dikejutkan dengan sebuah kabar: salah satu dayang menemukan surat yang terjatuh di koridor luar kediaman Putra Mahkota. Surat itu, ditulis dengan huruf indah, mengungkap bahwa "calon putri mahkota sejati" adalah wanita yang masih dekat dengan sang pangeran dan siap menggantikan posisi yang lama.

Nama pengirim tidak tercantum. Tapi baunya... mirip bunga plum, aroma favorit Wei Lian.

Fitnah? Atau umpan?

Dan permainan pun benar-benar dimulai.

Bersambung

1
Cindy
lanjut kak
Osie
wuuuaaaww
Cindy
lanjut kak
sahabat pena
putri seorang jenderal hebat memang cocok nya sama kaisar muda, kutub, setia dan bucin bukan sama putra mahkota 🤣🤣🤣
Cindy
lanjut kak
Osie
gagal fokus sama pet8 kedua..minyak menyala...kagak kebayang senjata pamungkas buatan ah rui
Cindy
lanjut kak
Kusii Yaati
kalau adiknya model Wei ruo walau ada kehidupan kedua pun ogah aq terikat persaudaraan dengannya, apalagi matinya karena ambisi yang belum terwujud, pasti tuh di kehidupan kedua pun ambisi gilanya masih ke bawa😒
Tiara Bella
akhirnya metong jg tuh si Wei Ruo....tinggal ngadepin putra mahkota aja
Nitnot
mantaaafs
Cindy
lanjut kak
Ayudya
Ren you ga akan perna sadar apa ya kalau dia tu udah salah
Osie
dan kalau bersama author..akupun siap menunggu double up lanjutan/Grin//Grin//Grin//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Osie
akhirnya menuju hidup baru
Osie
kereeennn..gak sabar nunggu kiamat buatan wei lian di istana
Wulan Sari
semangat 💪 ayo Thor lanjut trimakasih, semoga Wei Ruo bisa di temukan dan sadar kalau dia berbuat jahat ....
Tiara Bella
Wei Ruo kemana gerangan dah lenyap aja ...
Yunita Widiastuti
khidupan rmh halaman baru
Cindy
lanjut kak
Tiara Bella
Wei Ruo ini ya bener² mw aja dihasut biar keluarganya hancur.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!