Keyla Chariliyn Axevelia atau kerap di sapa Keyla dia seorang wanita berusia 23 tahun,anak yatim-piatu,ia kini berkerja di perusahaan cabang ternama di kota itu.
hari itu dia mengambil cuti untuk menikah dengan orang yang ia cintai selama 5 tahun ini.
namun,hari itu bukannya menikah ia malah di culik oleh organisasi mafia dari kamar pengantin sebelum upacara pernikahan di mulai.
dia malah menjadi tawanan seorang mafia kejam yang tampan,dingin,dan tak berbelas kasihan yang ingin membalas dendam akibat apa yang telah di lakukan oleh calon suami nya di masa lalu.
Akan kah Keyla bisa lepas dari pria kejam itu dan kembali melaksanakan upacara pernikahan nya atau malah sebaliknya?
jangan lupa like, komen,dan subscribe yah😉😉♥️♥️🌴🌳🌲
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
dua hari kemudian luka Keyla mulai sembuh, ditambah Deva tidak datang ke mansion.Jadi Keyla bisa bernapas santai tanpa takut nyawanya melayang oleh sang iblis itu.
dia dan Gita juga semakin akrab karena banyak bertukar cerita,Namun dia masih tidak diperbolehkan untuk keluar dari kamar itu bahkan penjagaan masih ketat.
Pagi harinya Keyla bangun dan meregangkan otot-ototnya yang kaku.
"ahh nyenyak sekali tidurku, sampai-sampai aku lupa bagaimana taktik untuk kabur"ucap Keyla sambil menguap.
Keyla menatap ke arah jam dinding yang ada di ruangan itu.lalu menatap ke arah meja di mana sudah ada nampan yang berisi makanan.
"tumben sekali Gita tidak membangunkan ku?"ucap Keyla menghampiri meja itu dan mengambil makanan tersebut.
"huff aku harus mencari cara untuk cepat pergi dari tempat ini, ini seperti penjara aku tidak akan sanggup bertahan lebih lama di sini"ucap Keyla.
"ya malam ini, malam ini aku harus mencari cara untuk pergi. lagi pula pria kejam itu juga tidak pada di mansion jadi dia tidak mungkin bisa menangkap ku"ucap Keyla dengan penuh tekad dan keyakinan yang ia miliki.
Setelah makan Keyla membersihkan diri dan setelah itu dia menyusun strategi dan menulis keluh kesahnya di dalam buku yang di berikan oleh Gita agar dia tidak bosan.
hari sudah menunjukkan pukul 02.00 PM dan kebetulan pada pukul itu juga gita datang dan mengetuk pintu kamar Keyla.
Cklek.
"Hay key, maaf tidak membangunkan kamu tadi pagi bahkan tidak menemanimu hari ini, kamu pasti bosan kan?"ucap Gita sambil membawa paperbag yang berisi kue untuk Keyla.
"hum, sangat bosan Gita, bagaimana kalau kamu membawaku keluar untuk menghirup udara segar?"ucap Keyla.
"huff puluhan kali sudah kamu mengatakan hal itu kepadaku, tapi sayang aku tidak bisa membawamu keluar"ucap Gita tersenyum.
"huff sampai kapan sih aku bisa keluar"ucap Keyla sedih.
"emmm menurutku kunci utamanya adalah pada tuan, kalau kamu bisa mendapatkan belas kasihan dari tuan aku rasa kamu bisa dibebaskan, tapi masalahnya......"ucap Gita sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Dia tidak punya hati nurani jadi dia tidak mungkin mengijinkan aku keluar dari penjara ini"ucap Keyla yang melanjutkan kata-kata Gita yang menggantung.
"hehe kurang lebih seperti itu deh, ooh iya ini aku tadi sempat membeli kue untuk kamu semoga kamu suka"ucap Gita sambil memberikan paper bag itu kepada Keyla.
"ahh terima kasih banyak, sebenarnya nggak usah repot-repot loh"ucap Keyla menerima paper bag itu.
"wahh ini kue kesukaan ku"ucap Keyla berbinar bahagia.
"oh iya, tadi kamu bilang sempat membeli kue ini emangnya kamu dari mana??"ucap Keyla sambil makan kue itu.
"hari ini kebetulan merupakan hari di mana nona Christie meninggal, jadi orang-orang di mansion berziarah ke kuburan nona Christie"ucap Gita yang sukses membuat sendok yang dipegang oleh Keyla terjatuh dari tangannya.
"kamu kenapa??"ucap Gita khawatir.
Grep
Keyla memegangi pundak Gita dengan kedua tangannya.
"kenapa kamu tidak memberitahukanku? bukankah dengan begitu aku bisa kabur dengan leluasa"ucap Keyla lirih.
Gita yang mendengarnya tersenyum kecil.
"nah oleh sebab itu aku tidak memberitahukan mu, Karena aku tahu kamu pasti akan kabur. pasalnya kalau kamu sampai kabur bukan hanya aku yang jadi imbasnya tapi semua orang yang ada di dalam mansion ini jadi sasaran amarah tuan."ucap Gita.
"huff, kamu benar-benar setia dengan Tuan kejam mu itu"ucap Keyla lalu kembali memakan kue miliknya.
"hahaha kalau tidak setia, bukan berujung pergi ke alam baka"ucap Gita.
"iyain aja deh"ucap Keyla.
"oh iya malam ini aku tidak bisa menemani mu karena aku akan pergi ke paviliun Utara dimana adik-adik ku berada"ucap Gita.
"ummm tidak masalah,aku hanya bingung dan ingin tau sebesar apa rumah yang di miliki pria kejam ini"ucap Keyla.
"itu sangat luas key"ucap Gita.
"benarkah??bisa kamu menceritakan pada ku dan menggambar bagian denahnya??"ucap Keyla yang memiliki maksud dibalik batu.
"ahh baiklah,aku memiliki waktu luang untuk mu,ayo aku ceritakan"ucap Gita sambil mengambil pulpen dan kertas milik Keyla dan mulai menceritakan tentang mansion itu sekaligus menggambarkan denah yang tidak rapi.
"maaf Gita aku memanfaatkan mu,tapi aku memiliki banyak hal yang ku lakukan,aku harus mengetahui kebenaran tentang pandu,dan juga aku memiliki pekerjaan dan teman yang menunggu ku dan menghawatirkan diri ku.maafkan aku Gita" batin Keyla.
"wahh benar-benar luas yah mansion ini,sayang sekali pemiliknya kejam dan tak berperasaan"ucap Keyla.
"haha kamu hanya belum mengenali tuan saja.wah sepertinya hari sudah sore aku harus pergi"ucap Gita.
"hum, terimakasih untuk hari ini"ucap Keyla sambil memeluk gita
Keyla dengan cepat mengambil kunci cadangan yang ada di dalam kantong gita dengan perlahan setelah mendapatkan nya Keyla melepas pelukan mereka.
"sampai jumpa besok yah"ucap Gita lalu pergi dari sana.
saat Gita sudah pergi dari sana raut wajah Keyla berubah sedih menatap pintu dimana Gita pergi.
"maaf Gita,aku mengkhianati mu.Mungkin kamu akan mendapat imbas dari ku tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa pada mu,setelah aku keluar dari sini aku janji akan membalas budi pada mu melalui adik-adik mu"gumam Keyla sambil menatap ke arah kunci yang ada di tangannya.
-
-
-
Pada tengah malam Keyla mematahkan kaki meja lalu bertekad keluar.
Keyla membuka pintu dan penjaga itu terkejut mendapati Keyla bisa membuka pintu dan mereka bergegas ingin menangkap Keyla.Namun, Keyla memukul kepala mereka dengan kaki meja itu sehingga pingsan tak sadarkan diri.
Setelah itu Keyla menyeret keduanya masuk ke dalam kamar dan mengunci mereka di dalam kamar setelah mengambil kunci milik mereka.
Dengan napas yang terengah-engah Keyla menyusuri mansion itu dengan berbekal denah coret-coret dari Gita tadi, sampai di pintu utama ia bersembunyi saat banyak penjaga yang menjaga di pintu utama yang masih terjaga.
"sial"gumam Keyla lirih.
Keyla membuka kertas itu lalu teringat cerita Gita dimana adik-adik nya akan sekolah melewati pintu samping bagian tembok Utara.
"ya, seperti nya itu pilihan yang bagus"ucap Keyla lalu pergi ke sana berbekal denah acak itu.
Namun sepertinya nya nasib baik tidak memihak kepadanya kini ia malah tersesat.
"ahh dimana ini,kenapa rasanya aku berputar-putar saja,kalau begini bisa ketahuan sama pekerja di mansion ini"ucap Keyla.
"ahh benar, bagaimana kalau aku ke lantai atas,dan menemukan jendela biar bisa merayap keluar,kan di lantai atas tidak ada pelayan atau penjaga di sana"ucap Keyla lalu pergi ke lantai atas.
TBC
