NovelToon NovelToon
Jangan Sentuh Gadisku

Jangan Sentuh Gadisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Skyla18

Penculikan yang terjadi membuatnya merasa bersalah dan bertekad untuk pergi dan menjadi lebih kuat agar bisa melindungi seorang gadis kecil yang sangat ia sayangi yaitu cucu dari Boss ayahnya. Tanpa ia sadari rasa sayangnya terhadap gadis kecil itu berubah menjadi rasa cinta yang sangat mendalam saat mereka tumbuh besar namun menyadari statusnya yang merupakan seorang bawahan, ia tidak berani mengungkapkan hati kepada sang gadis.

Namun siapa sangka saat mereka bertemu kembali, ternyata menjadi kuat saja tidak cukup untuk melindungi gadis itu. Nasib buruk menimpa gadis itu yang membuatnya hidup dalam bahaya yang lebih dari sebelumnya. perebutan kekayaan yang bahkan mengancam nyawa.

Apakah pria tersebut dapat melindungi gadis yang disayanginya itu? dan apakah mereka bisa bersama pada akhirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skyla18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Jam 6 pagi, di mansion utama keluarga Hartono, kabut pagi masih menyelimuti pekarangan mansion dan udara terasa sangat dingin. Burung-burung kecil mulai berkicau dari balik pepohonan, tapi suasana terasa tegang, seperti alam pun tahu bahwa hari ini bukan hari biasa.

Azka berdiri di depan garasi, memeriksa kendaraan yang akan mereka gunakan hari ini untuk menuju safe house. Sebuah SUV hitam dengan kaca gelap dan sistem GPS non-aktif. Ia memilih kendaraan itu bukan hanya karena keamanannya, tetapi karena keheningan dan netralitasnya yang tidak mencolok, namun tangguh.

Langkah lembut terdengar dari belakang. Alya muncul mengenakan kemeja putih tipis dan celana panjang hitam. Rambutnya dikuncir rendah, wajahnya polos tanpa riasan. Namun justru dalam kesederhanaan itu, ada ketegasan dan keberanian yang membuat Azka harus menahan diri untuk tidak memandang terlalu lama.

Saat Alya berdiri tepat di depannya, Azka segera mengambil jaketnya yang ada di dalam mobil dan meminta Alya untuk memakainya.

"Pakailah, udara sangat dingin. Jangan sampai sakit. Dan lain kali jangan pakai kemeja setipis ini," ucap Azka

Alya pun hanya menuruti ucapan Azka dan tidak membantah sama sekali. Ia hanya tersenyum tipis mengetahui bahwa Azka masih perhatian dengan dirinya.

“Jadi... kita ke mana?” tanya Alya saat Azka membuka pintu penumpang dan ia segera masuk ke dalamnya

“Ada satu tempat yang dulu pernah di sebut ayahmu saat aku ikut dalam pelatihan bersama ayahmu dan ayahku. Arah timur, dekat kawasan perkebunan teh tua,"jawab Azka kemudian menutup pintu penumpang.

Ia pun segera masuk juga ke dalam mobil dan bersiap untuk menyetir.

“Tempat itu sekarang milik siapa?”tanya Alya lagi

“Resmi milik perusahaan Hartono, tapi tidak tercatat di sistem utama. Aku hanya tahu dari dokumen lawas yang disimpan di server arsip,"ucap Azka

Alya pun mengangguk mengerti dan kemudian diam. Azka pun mengendarainya mobil melaju perlahan menembus kabut pagi.

Hening.

Seperti biasa, tak ada pembicaraan yang terlalu pribadi. Tapi kehadiran mereka... tak pernah benar-benar terasa canggung. Mereka terbiasa diam bersama, namun diam yang penuh pemahaman, bukan kekosongan.

________________

Jam 8 pagi, mereka pun sampai di perkebunan teh yang di maksud Azka. Setelah memarkir mobil di batas jalan beraspal, mereka berjalan kaki di jalan setapak sekitar 500 meter untuk menuju sebuah rumah kayu tua di tengah perkebunan teh. Bangunan rumah itu terlihat sederhana dengan satu lantai, jendela tertutup rapat, cat yang mengelupas, dan pagar kayu kecil yang dipenuhi lumut.

Alya berhenti di depan pintu dan memperhatikan rumah itu dan sekitarnya.

“Tempat ini... seperti rumah musim panas waktu kecil,"ucap Alya

Azka menyentuh kunci besi tua di bawah pot bunga yang sudah layu. Ia membukanya perlahan, dan saat pintu terbuka, aroma kayu tua dan udara dingin menyeruak.

Mereka pun segera masuk ke dalam rumah itu dan Azka menghidupkan lampunya. Di dalam rumah tua itu, semuanya tertata rapi. Seperti seseorang telah menyiapkannya untuk kedatangan mereka.

Mereka pun mengamati sekitar dan perhatian mereka tertuju pada dinding utama. Di dinding utama itu tergantung satu lukisan burung merpati menghadap ke arah timur, mengepakkan sayap di atas peta.

“Merpati di Timur,” bisik Alya saat melihatnya

Azka pun mendekat dan segera menyentuh bingkai lukisan.Terdengar suara 'klik' saat Azka menyentuh bingkai lukisan itu.Bunyi mekanisme yang kecil .

Setelah itu bagian bawah lukisan pun terbuka, memperlihatkan ruang penyimpanan tersembunyi berisi map tua, satu USB drive, dan sebuah buku catatan.

Azka pun segera mengambil semua itu dan meletakkannya di meja. Alya dan Azka pun segera duduk bersama dan membuka catatan itu terlebih dahulu.

Catatan itu di tulis dengan tulisan tangan ayah Alya. Catatan itu berisi

“Proyek Alyazka dimulai 12 tahun lalu. Ini bukan hanya tentang bisnis atau uang. Ini tentang mempertahankan integritas dalam dunia yang semakin bisa dibeli. Mereka yang duduk bersamaku di ‘Meja Bundar’ adalah orang yang aku pernah percaya. Tapi sekarang aku tahu, hanya tiga dari sembilan yang benar-benar setia.”

“Jika kamu menemukan ini, berarti kamu punya pilihan. Bongkar mereka. Tapi jangan lakukan sendiri. Hati-hati dengan yang memakai senyum lebar dan janji perdamaian.”

Azka memindai dokumen dengan cepat, lalu memasukkan semuanya ke dalam tas anti air dan anti peluru yang ia bawa.

“Ini bukti yang bisa menjatuhkan banyak orang, Alya,” kata Azka serius.

“Lalu kita mau bawa ini ke mana?”tanya Alya menatap Azka dengan serius juga

Azka diam sejenak dan berpikir.

“Ke Dito. Dia bisa bantu buka semua data terkunci ini tanpa jejak dan ia adalah satu-satunya orang yang bisa kita percaya untuk tugas ini,"ucap Azka

“Dan kalau orang-orang itu tahu?”tanya Alya sambil menggigit bibirnya

“Kalau mereka tahu maka aku akan jadi tembok pertama yang mereka tabrak,”ucap Azka sambil menoleh ke arah Alya dan menatapmya dengan yakin

Mata mereka bertemu sesaat. Sekali lagi, tanpa kata. Tapi kali ini ada getaran lain yang lebih berat dan lebih intens.

Namun sebelum emosi itu tumbuh lebih besar, Azka membuang pandang ke jendela.

“Kita harus pergi sebelum jam sebelas. Tempat ini mungkin sudah masuk radar pengawasan musuh,"ucap Azka dan segera membawa Alya keluar dari rumah tua itu.

__________________

Di dalam mobil, dalam perjalanan kembalj, suasana kembali sunyi. Tapi tidak seperti tadi. Kini, diam mereka dipenuhi pertanyaan dan ketegangan emosional yang tak tersampaikan.

"Azka... kalau kamu bisa memilih... kamu lebih ingin tetap jadi pengawal? Atau... kamu ingin jadi lebih dari itu?”ucap Alya akhirnya membuka suara dengan pelan

Azka menatap jalan, rahangnya mengencang.

“Aku tidak boleh memilih, Alya," ucap Azka

Alya pun menunduk mengerti.

“Kenapa?” tanya Alya kemudian dengan suara kecil yang nyaris tidak terdengar.

Azka menggenggam setir lebih erat.

“Karena jika aku memilih... aku takut aku akan memilih kamu,"ucap Azka

Hening.

Alya menoleh pelan ke arah Azka, tapi Azka tak menatapnya.

Dan tak ada satu pun dari mereka yang melanjutkan percakapan itu.

Karena keduanya tahu...

Sekali mereka melangkah ke arah itu, mereka takkan bisa kembali.

Dan kini Mereka berhasil mengambil data rahasia dari safe house. Yang berarti mereka membawa lebih dari sekadar dokumen, mereka membawa risiko, sejarah, dan ketertarikan yang tidak boleh diungkapkan.

Mereka tidak boleh memikirkan hal lain dulu. Mereka harus fokus dan perasaan itu hanya bisa tetap di pendam.

___________________

Sementara itu, di tempat lain, pihak musuh mulai menyadari bahwa ‘Merpati di Timur’ telah ditemukan.

Dan waktu untuk menyerang... semakin dekat.

Bersambung

1
Murasaki Kuhouin
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Skyla: Terima kasih kak. Kalau ada kritikan dan saran, silahkan sampaikan ya kak🥰 selamat membaca
total 1 replies
Aimé Lihuen Moreno
Ga sabar buat kelanjutannya!
Skyla: siap kk. ditunggu aja kak.🥰 Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!