Musuh tapi menikah?
Itulah yang terjadi pada Essa dan Maureen, menjadi rival sejak kecil membuat hubungan mereka seperti Tom and Jerry, bertengkar dan selalu bertengkar tiap kali bertemu. Namun sebuah insiden yang terjadi membuat hubungan mereka seketika berubah dari musuh menjadi sepasang pasutri, padahal Maureen sudah punya kekasih yang akan melamarnya namun semuanya gagal akibat insiden ini.
Mampukah mereka mengarungi bahtera rumah tangga tanpa cinta ini sebagai mana mestinya? Atau kah pernikahan ini akan berakhir begitu saja?
Simak terus ceritanya ya. Boleh kasih like, komen, vote, dan Rate bintang 5 nya jika kalian suka. Segala bentuk dukungan kalian adalah penyemangat bagi author. Terima saran dan komentar membangun, tapi tidak hate komen ya, jika tidak suka skip saja, terimakasih 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 - Cemburu?
Maureen menyapu sisa air mata yang tergenang di bawah kelopak matanya, dia bangkit dan mengambil tasnya kemudian keluar dari kamar. Tampak Essa sudah duduk di meja makan, sedang sang Ibu sibuk menyiapkan sarapan di dapur.
Maureen mengambil segelas air, kemudian menenggaknya tanpa menoleh pada Essa.
“Kamu mau kemana Reen?” tanya sang Ibu.
“Kerja lah Mah, kemana lagi,” sahut Maureen sambil mencomot perkedel dari atas piring.
“Kenapa kamu gak ngambil cuti aja sih beberapa hari, kamu kan baru aja nikah Reen,” usul sang Ibu yang menghadirkan tawa remeh di bibir Maureen.
“Gak Mah, aku tetep harus kerja. Aku pergi dulu Assalamualaikum.” Maureen menyalami tangan sang Ibu, setelah itu ia pun berlalu tanpa pamit pada sang suami.
Ibu Arumi menghela nafas berat melihat Maureen mengacuhkan Essa. “Makan yang banyak Nak,” ucapnya hendak menambahkan nasi ke piring Essa.
“Udah cukup Bu, aku udah kenyang,” tolak Essa, dia menahan centong nasi itu dengan telapak tangannya.
“Kamu sakit hati ya sama perlakuan Maureen sama kamu?” Essa hanya diam tak menanggapi ataupun menampik perkataan dari Ibu Arumi. Jika harus jujur, jawabannya tentu saja Ya, namun apa mau di kata pernikahan yang terjadi secara mendadak ini benar-benar diluar dugaan.
‘Maaf ya Sa, Ibu tahu kalian gak mungkin melakukan hal tak senonoh, karena keegoisan Ibu kamu harus menanggung semua ini. Tapi hanya kamu yang Ibu percaya untuk menjaga Maureen, jadi sekali lagi maafin Ibu, Sa.’ batin Bu Arumi bergumam.
“Pasti butuh waktu untuk Maureen menerima pernikahan ini, Ibu harap kamu bisa bersabar ya Sa. Toh ini juga demi kebaikan kalian, apa yang terjadi di antara kalian sudah menyebar ke seluruh telinga orang di kampung ini menikah adalah jalan satu-satunya meski kalian suka atau tidak suka,” terang Bu Arumi.
“Iya Bu, saya ngerti ko. Saya akan bertanggung jawab terhadap Maureen, tapi... Soal kedepannya, saya juga tidak menjamin, itu tergantung Maureen sendiri,” ujar Essa.
“Iya, nggak papa yang terpenting adalah reputasi Maureen saat ini.” sahut Bu Arumi.
Essa mengangguk pelan.
***
“Kenapa kamu diem aja dari tadi?” Tanya Arkan saat mereka tengah makan malam bersama di sebuah Resto. Maureen dan Arkan kerja di kantor yang sama namun berbeda pekerjaan.
“Gak papa,” sahut Maureen lembut.
“Carita aja Reen kalau kamu lagi ada masalah siapa tahu aku bisa bantu,” ujarnya.
Maureen mengigit bibir bawahnya, namun dia kembali menggeleng dan memilih untuk bungkam, mana mungkin dia cerita tentang dirinya yang kini sudah menikah dengan Essa.
“Ya udah kalau kamu gak mau cerita, tapi kamu harus ingat aku selalu ada disini buat kamu,” Arkan menggenggam jemari Maureen.
Maureen mengangguk pelan, tanpa ia sadari Essa melihatnya dia menyaksikan adegan itu dengan jelas, pria itu hanya memalingkan wajahnya kearah lain. Essa datang kemari karena undangan temannya, dia melirik jam yang melekat di pergelangan tangannya, rasanya begitu lama hingga temannya itu datang, Essa menyesal datang terlalu cepat dan harus menyaksikan adegan mesra Maureen dan pacarnya.
“Reen, aku udah cerita ke Ibu aku soal aku yang ingin melamar kamu.” Ucapnya, membuat Maureen yang tengah mengunyah makanan mendongak seketika.
“O-oh ya, g-gimana kata Ibu kamu?”
Arkan tersenyum lembut, “dia setuju,” bisiknya di telinga Maureen.
Maureen tersenyum miris, dia bingung harus bagaimana sekarang, ‘aku harus bagaimana sekarang? Kalau aku jujur apa Arkan akan menerimaku dan percaya padaku? Tapi aku takut Arkan akan memutuskan hubungan kami, aku gak siap kehilangan dia.‘ lirih batinnya.
Arkan menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah Maureen, dia menatap dalam wajah itu. Dan itu semua tak lepas dari pengawasan Essa, dia menatap tak suka pada pasangan itu. Ingin rasanya Essa menyergahnya dan menghempaskan tangan Arkan dari rambut Maureen.
‘Sial, kenapa aku jadi kesal melihat Maureen dan pacarnya,’ batin Essa, dia mengepalkan tangannya di bawah meja.
“Lu kenapa sih Sa, dari tadi tegang amat tuh muka, nahan berak lu?” ucap Bayu yang merasa heran dengan tingkah Essa.
“Hooh, elu mau nganter gue ke wc,” sarkasnya.
“Anjir parah lu.” decak Bayu. Dia menatap sejurus, melihat arah pandangan Essa.
“Itu Maureen kan?” ujarnya.
“Jangan di liat,” cegah Essa, dia bahkan sampe menyergah baju yang di pakai Bayu.
“Kenapa sih emang?” tanyanya bingung, sepertinya dia belum tahu soal pernikahan dadakan antara Essa dan Maureen.
“Gak papa, udah buruan makannya gue harus pulang. Mak gue di toko sendirian, gue gak bisa pergi lama-lama,” tepis Essa.
Entahlah rasa tak suka muncul begitu saja, apa dia cemburu? Tapi masa ia, apa perasaan tak suka hadir karena kini Maureen sudah menjadi istrinya?
❤❤❤❤❤😉😀😀😀😀😀
di perusaahaan lain masih banyak...
❤❤❤❤
itu akal2an Arkan aja biar Maureen mau kembali padanya...
hubungan mereka jln di t4 aja...
😀😀😀❤❤❤❤
gak usah pakai kode apa2..
pasti Essa langsung ngerti klao kmu mau diunboxing ama essa..
Mauteen..
😀😀😀❤❤❤❤
daripada penasarannn..
😀😀😀❤❤❤❤❤
cari keeja di tempat lain..❤❤❤❤❤
❤❤❤❤
😀😀😀❤❤❤❤
apa dia niat ceraikan Maureen pas udah setahun..
❤❤❤❤❤
dikit amat .....
btw vanya ngetik apa buat Essa....
terus dibalas apa ya ama Essa...
❤❤❤❤❤
ayo akui kalo syka ama essa..
biar dia gak lari..
❤❤❤❤
segera buka hatimu buat Essa..
kalo gak keburu diembat oeang..
😀😀😀❤❤❤
❤❤❤❤
moga2 hati maureen segera terbuka buat Essa..
❤❤❤❤
mantan nempel Mulu kah kalau iya bagus tapi ga bagus jg sih
kalo gak gtu..
mqireen gak cemburu..
😀😚😀❤❤❤