NovelToon NovelToon
Mr Soldier Is Mine

Mr Soldier Is Mine

Status: tamat
Genre:Action / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa / Menikahi tentara / Tamat
Popularitas:320.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Bagian pertama dari Kembar Pratomo Generasi Ke Delapan


Mandasari Pratomo, putri bungsu jaksa penuntut umum New York, Adrianto Pratomo, tidak menyangka pria yang dikiranya hendak melecehkan dirinya, ternyata hendak menolong. Ditambah, pria itu adalah anggota kopassus yang sedang pendidikan di Amerika dan Mandasari menghajar pria itu hingga keduanya masuk sel. Wirasana Gardapati tidak habis pikir ada gadis yang bar-bar nya nauzubillah dan berdarah Jawa. Akibat dari kasus ini pihak kopassus harus berhadapan dengan keluarga Pratomo. Namun dari ini juga, keduanya jadi dekat.

Generasi ke delapan Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rapunzel

Adrianto kembali menatap tajam ke arah Wirasana Gardapati yang menyentuh dada putrinya kedua kalinya meskipun sama-sama tidak sengaja tapi tetap saja.

"Mr Pratomo ...."

Adrianto mengangkat jari telunjuknya pertanda tidak mau dibantah.

"Mr Pratomo, saya kira ini benar-benar ketidaksengajaan Lettu Gardapati," ucap Kapten Handoyo yang sedikit meringis saat melihat Wira ditinju Mandasari.

"Hu um. Meskipun itu tidak disengaja, Kapten, tapi tetap saja dia sudah ngawur ke putri saya. Disini saya tidak akan bersikap sebagai jaksa penuntut umum New York, tapi sebagai ayah Sari." Adrianto menatap Wira.

Wira menatap cemas ke Kapten Handoyo. "Ndan?"

Kapten Handoyo menghela nafas panjang. "Kamu harus minta maaf ke nona Pratomo. Meskipun itu tidak disengaja, tapi tetap saja kamu sudah memegang area pribadinya."

Wira hanya mengangguk. "Yes, Sir."

"Aku akan panggil Sari," ucap Aslan karena tahu Adrianto dalam kondisi sedang mode ayah yang tidak terima ada seorang pria melecehkan putrinya.

Wira memejamkan matanya karena tahu, ini bakalan panjang.

***

"Pak Adrianto marah?" tanya Mandasari membuat Rarasati rasanya ingin menjewer telinga putrinya.

"Yaaa, marah gitu deh Sari. Kamu masuk sekarang biar semuanya selesai dan semua orang bisa pulang ke rumah, mandi lalu sarapan yang enak," ucap Aslan sambil tersenyum.

"Oh oke. Mari kita ketemu Wiro Sableng dan gurunya, Sinto Gendeng," jawab Mandasari tanpa beban. "Lagipula aku kan tidak salah kalau dia memang memegang dadaku." Mandasari pun berjalan masuk ke dalam ruang pertemuan dengan santainya, membuat Rarasati menggelengkan kepalanya.

Aslan menepuk bahu Rarasati. "Yang sabar ya Bu."

"Oh yeah, aku selalu berusaha sabar, Aslan," senyum Rarasati ke iparnya.

***

"Saya minta maaf nona Mandasari Pratomo atas ketidaksengajaan saya menyentuh bagian pribadi anda." Wira menatap Mandasari dengan sikap berdiri sempurna.

"Permintaan maaf diterima. Apalagi kan lagi chaos kan waktu itu. Tapi, jangan pernah melakukannya lagi," ucap Mandasari dengan gaya seperti seorang guru membuat Wira hampir tertawa geli dengan sikap gadis cantik itu.

"Terima kasih, Nona Pratomo."

"Apakah sudah Papa? Urusan sama Wiro Sableng dan gurunya Sinto Gendeng?" tanya Mandasari ke Adrianto yang menatap tajam.

"Sari, sopan !" tegur Adrianto.

Mandasari kembali menghadap Kapten Handoyo dan Wira. "Maafkan tapi saya tidak bisa menghilangkan nama Wira ke Wiro Sableng."

"Sariiii ...."

"I'm sorry. Mianhae. Gomennasai. Het spijt me. Mi dispiace. Lo Siento. Entschuldigung. Nyuwun ngapuro," ucap Mandasari sambil membungkuk hormat. "Permisi."

Wira hanya tersenyum mendengar permintaan maaf gadis cantik itu dengan berbagai bahasa. Kapten Handoyo menatap Adrianto.

"Mr Pratomo, apakah putri anda bisa diangkat menjadi penerjemah?"

***

Penthouse Keluarga Pratomo

"Makanya tho nduk, kalau mamamu bilang tidak usah pergi, ya tidak pergi !" amuk Adrianto setelah semua sudah diselesaikan.

"Kalau tidak begitu, aku tidak mendapatkan baju yang diincar mama," eyel Mandasari.

"Nggak gitu juga, Sarimi !" omel Adrianto kalau sudah kesal dengan putrinya.

"Pak Adrianto ... " balas Mandasari.

Adrianto menggelengkan kepalanya. "Kamu dihukum tidak boleh keluar dari rumah selama kamu belum kembali ke Princeton!"

"Whaaattt? Papa, aku jadi Rapunzel!"

"Ya kamu harus memanjangkan rambut kalau kamu mau turun dari lantai dua puluh !" balas Adrianto judes.

"Papaaaaa...."

Adrianto memilih pergi sementara Mandasari cemberut tapi tidak mau melawan.

Semua gara-gara Wiro Sableng!

***

Fort Polk

"Bagaimana bisa kamu bersama anak gadis jaksa penuntut umum New York yang kemungkinan menjadi calon jaksa agung?" tanya Wesley Butter, rekan satu kamar dengan Wira.

"Aku tidak tahu kalau dia putri jaksa penuntut umum," jawab Wira.

"Apakah dia cantik?"

"Very, dia sangat cantik ! Dan sangat ... Apa ya ... Membagongkan." Wira tersenyum mengingat bagaimana gadis itu kalau berbicara sering kacaunya dan menjurus lucu.

"Apa itu Membagongkan?" tanya Wesley bingung.

"Dia sangat lucu dan sedikit ... Antik in a good way..." kekeh Wira.

Jadi sudah urusan dengan Wiro Sableng dan gurunya Sinto Gendeng. Wira teringat ucapan Mandasari kemarin.

"Tapi dia kuliah di Princeton lho ! Berarti dia pintar dan ... Dude, dia sedang ambil S2 di bidang Antropologi!" seru Wesley saat membuka akun Instagram Mandasari.

"Bagaimana kamu tahu?" tanya Wira penasaran.

"Lihat. Dia memposting proses membuat tesisnya," ucap Wesley dan Wira melihat bagaimana laptop dan beberapa buku tebal lama yang sepertinya dari perpustakaan.

"Dia menulis sesuatu ...."

"Why do I love old books ? Because it smells like Aristotle and Sigmund Freud."

Wira tersenyum. "Gadis ini memang antik !"

***

Kamar Mandasari

"Jadi kamu kena hukuman ala Rapunzel, mbak?" tanya Mavendra yang duduk di sebelah Mandasari yang sedang membuat tesisnya.

"Kata Papa rambutku kurang panjang buat turun dari lantai dua puluh."

Mavendra terbahak. "Kapokmu kapan tho mbak?"

"Lha itu bukan salahku. Aku kan cuma habisin voucher belanja. Rugi kalau tidak aku pakai dong Vendra," jawab Mandasari dengan wajah cuek.

Mavendra menggelengkan kepalanya. "Ampun deh mbakyuku satu ini."

"Hei, mbakyumu ini yang membantu kamu waktu kamu dibully dan membuat kamu tidak semakin babak belur!" ucap Mandasari.

Mavendra hanya cemberut. "Aku baru kelas lima waktu itu !"

"Dan kamu menolong teman kamu yang dibully dan kalau aku dan mas Daka tidak datang, kamu sudah menjadi rempeyek," kekeh Mandasari.

Mavendra menatap wajah cantik kakaknya. "Apakah anggota kopassus yang kamu tinju itu tampan?"

Mandasari tampak berpikir. "Dia lebih mirip ... Wiro Sableng."

Mavendra melongo. "Wiro Sableng?"

"Namanya Wirasana Gardapati, panggilannya Wira. Berarti masih saudaranya Wiro Sableng kan?" Mandasari menatap polos ke adiknya.

Mavendra menghela nafas panjang. "Mbak, kamu itu pintar, jenius tapi terkadang otakmu random." Mavendra berdiri dan mencium pucuk kepala kakaknya lalu keluar dari kamar.

"Kamu mandi deh! Baunya macam belacan!" seru Mandasari.

"Mbak, jangan mengutip Upin Ipin!"

***

Fort Polk Louisiana

Wira membuka akun Instagram Mandasari. Tidak ada yang pamer barang branded dan kebanyakan isinya pemandangan serta buku-buku tua. Sepertinya dia sangat suka membaca buku lama.

Wira pun memberanikan diri mengirimkan DM ke Mandasari.

📩 Wirasana : Selamat malam nona Mandasari. Ini Lettu Wira. Saya sudah follow anda.

Wira menunggu jawaban dari Mandasari.

📩 manda_sari_prtm : apa Wiro Sableng? Kamu kehilangan kapak mu?

Wira tertawa terbahak-bahak membaca balasan Mandasari.

"Oh nona Mandasari, kamu memang kacau," kekeh Wira.

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

1
amilia amel
yess.... akhirnya rumah peninggalan ayahnya iin kembali pada pemilik sesungguhnya....
Yuli Budi
waduh bahaya Tah ...
Meeta Baggio
Akhirnya pak G ikutan ketularan panasan dr kel Ambar deh dan wihh.....ada mantan nongol tuhh, siap2 kena scalpel aja klo macam2 sama Ambar. kadal mantap bener dehh bisa beli rumah peninggalan ayah nya iin .
D_wiwied
brengshake memang tu wakil dekan 😠
D_wiwied
aah aku ikutan terharuu,, Oscar the kadal ternyata orang yg sangat bisa diandalkan, smg langgeng yaa buat kalian berdua
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
lah si mantan nongol, awas scalpel melayang ya pak G🤣🤣🤣
sefi dwi handriyantin
alhamdulillah rumah peninggalan orang tua Iin bisa kembali lagi ke tangan Iin.. akhirnya jadian juga,, selamat.. semoga bisa ke tahap yang lebih serius lagi..
Elsa Fanie: wah pak G udah ketularan panasan kaya keluarga besar dok Ambar🤣🤣🤣,Wak Oscar the kadal bener bener membuktikan kata kata ny semoga cepat d kasih momongan y kadal dan Iin,,waduh kenapa tuh s mantan pak G,,, 🤔🤔
total 1 replies
Lusy Aristiani
Weits.... Ada ulet keket ini, hawanya 😏😏😏😏
Ambar, siapkan scalpel 😁😁😁😁
Ninik Rochaini
rasain tuh...taring Oscar keluar nih/Chuckle/
Ninik Rochaini
melok tegang aq
Ninik Rochaini
kok wes ujuk2 ketemuan Sarimi ma bu Herdiani
Ninik Rochaini
bener2 sableng... /Facepalm//Facepalm/
Tri Yoga Pratiwi
beli aja in terus usir mereka dari sana 😡
Tri Yoga Pratiwi
itu kan kenyataan 😠
Ninik Rochaini
bener2 deh gadis pratomo... aq sukaaa
tan_wiedya
sip bener dah oscar julidnya 😂
kasih tau oscar bu, biar dibeli oscar trus nanti pake atas nama iin.
tan_wiedya
kan bener kan, gantian ngincer si oscar. lanjutkan, hempaskan saja oscar si ulet bulu
R@tna
wow semoga rumah keluarga Iin bisa dibeli oleh Oscar... tapi saran sih pake nama keluarga Pratomo biar aman dan bebas dari dajal ibu tiri n pelakor nifas
Sayem Sayem
wow menang lotere ni klo Oscar bs ikut lelang rumah ayah ny Lin ...yakin itu emak+ adik tiri ny BS kejang bin serangan jantung trus setruk gitu y...julid ny oscar msh klh sm opa cantik ni
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
kalo beneran tu kadut makin menjadi, mesti di gampar bolak-balik sih itu.. masa iya ucapan sepedas itu tidak di gubris? kalo sampe iya, mesti pake jurus kunyuk julid level 100 sih ini mah🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!