nyasar ke zaman kuno

***

"eh….memangnya kamu ini orang, yang aku lihat kamu itu seekor kucing”

“aduh….hiks…hiks….bisa ngak tuan, kalau ngomong di filter dulu, disini sangat sakit menddengarnya” ucap alio sambil menunjuk kearah dadanya.

“yeeee…..cengeng” cibirnya lagi.

“hais…., ya sudah tuan lanjutkan meditasinya, biar aku menunggu disini” ucap alio dengan kesal.

“hais…masih harus dilanjutkan lagi, bukannya aku sudah mencapai tahap menengah di tingkat galaksi, ? Ucapnya menanyakan.

“itu belum cukup tuan, tuan harus berkultivasi lagi” ucapnya sambil memicingkan matanya.

“hais….baiklah…” melia pun duduk di atas batu ditengah tengah kolam surgawi, dan menggambil posisi lotus memejamkan matanya dan memusatkan pikirannya.segera semua warna unsur bumi melikupinya dan mulai menyerapnya hingga berada ditingkat surgawil level 12.

Dan ia habiskan didalam ruang dimensi sementara di dunia nyata baru 2 minggu. Akhirnya melia menyudahi kultivasinya. Ia berjalan keluar dari kolam surgawi dan menemui alio yang sedang mengurus beberapa herbal yang siap untuk di panen.

“alio….apakah masih ada yang perlu dilakukan lagi ?”Tanya melia.

“eh….tuan, Tuan sudah selesai berkultivasi ?. Seperti nya tuan agak berbeda....? ujar alio sambil mengusap-usap dagunya.

“apanya yang berbeda ?..” Ucap melihat sambil melirik kearah tubuh nya.

Hmmmm, biar kupikir dulu tuan..." ujar alio lagi dan masih setia mengelus dagunya. Melihat tingkah alio, Melia jadi gemas. Melia pun mencubit pipi alio.

Ih sakit tuan, tuan suka sekali mencubit-cubit pipi hamba.” Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya. namun melia tidak menghiraukan nya.

“apa masih ada hal lain alio?”tanyanya kembali.

“sudah tidak lagi tuan, tuan ingin keluar sialhakan” ucap alio

“kamu mengusir saya ?” Tanya nya sambil bedecak pinggang.

“tidak tuan”

“tuan, tuan. Mulai sekarang jangan panggil saya tuan,panggil yang lain sja” ucapnya dengan dingin.

“baik nona.” Ucap alio

“panggil melia saja” ucapnya

“tapi”

“tidak ada tapi-tapian” ucap melia lansung keluar dari ruang dimensinya.

“aduh tuan, main pergi-pergi aja, datang ngak dijemput, pulang ngak di antar, seperti jelangkung saja” ucapnya alio

“apa kamu bilang, aku mendengarmu. Awas kamu ya kucing jelek” ucap melia dengan telepatinya.

“ehhehe…maaf melia.”ucap alio cengengesan. Melia pun melanjutkan perjalanan nya, ia berjalan ditengah hutan yang lumayan memiliki tumbuhan herbal biasa namun berkhasiat tinggi. Melia sesekali  akan memanen herbal itu dan memasukannya keruang dimensinya.

Saat sedang berjalan ditengah hutan, Tiba-tiba melia di hampiri seorang gadis yang sudah penuh dengan luka, dan bahkan hampir tak sadarkan diri. Ia meminta tolong dengan sekuat tenaganya. Melia memperhatikan gadis itu sangat mirip dengan wajanya, ia sempat berpikir apakah ia kakaknya yang sedang menyusulnya. Namun pemikiran itu di patahkan melihat tampilan gadis itu yang seprtinya berasal dari dunia ini.

Melihat gadis itu yang penuh dengan luka, jiwa dokternya mulai meronta-ronta walau ia tidak kenal dengan gadis ini. Melia memeriksa denyut nadinya. Namun saat ia menyentuh dan merasakan nadinya, melia malah melihat masa lalu gadis ini. Melia terkejut.

“apa aku bisa melihat masa lalu orang lain kalau menyentuh mereka?” ucanya aneh

“tidak hanya melihat masa lalu melia, kamu juga bisa mendengarkan isi hati orang lain” ucap alio bertelepati.

“apakah seperti itu  alio? sungguh kekuatan yang mengerikan” ucap melia.

Kemudia melia melanjutkan pemeriksaanya pada gadis itu. dalam tubuh gadis itu terdapat berbagai macam racun yang sudah bersarang dalam tubuhnya.

“malang sekali nasib mu, kau menderita sudah sedemikian rupa. Hanya karna kamu berwajah cantik dan berbudi perkerti. Namun karna racun yang kamu konsumsi ini, membuat wajah dan tubuh mu tidak menarik lagi, dan bahkan kamu kehilangan rasa ppercaya diri, dan berakhir seperti ini.” Ucapnya dengan penuh prihatin. Tapi untung orang tuanya dan keluarganya tidak membencinya.

“kucing jelek, apa kamu punya penawar racunnya, apa ada cara menyelamatkan gadis ini?”Tanya nya pada alio melalui telepati.

***🥰🥰