NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:176.8k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Cantik!" Kang Sumar membasahi bibirnya sendiri, melihat kecantikan Ratih.

Juragan melirik, melempar sebuah kue kering buatan Ningsih tepat mendarat di antara kedua bibirnya yang terbelah. Kang Sumar tertegun, mengunyah kue itu dan menelannya.

Kang Sumar terentak saat kembali membuka mata dan menatap Ratih yang melangkah mendekati meja kerja juragan. Membeliak matanya, rasa tak percaya dengan sosok yang tengah berjalan anggun di hadapannya.

Tadi begitu cantik, tapi kenapa sekarang begini? Apa yang sebenarnya terjadi? Kang Sumar bergumam di dalam hati, bergidik tubuhnya sendiri.

Ratih berdiri beberapa langkah dari meja kerja juragan. Ia bahkan meminta anaknya yang baru berusia sepuluh tahun untuk membawa minuman yang ia buat sendiri. Gadis kecil itu meletakkan gelas yang dibawanya di hadapan juragan, tersenyum manis berharap sang juragan akan meliriknya.

"Silahkan diminum selagi hangat, Bapak!" ucapnya lembut, ia menatap juragan begitu lama tetap saja laki-laki itu tidak terusik sama sekali.

"Mmm!" sahut juragan tanpa melirik padanya sama sekali.

Senyum Sekar surut, apalagi saat tangan juragan bergerak mengusirnya. Ia berbalik, berlari keluar sambil menangis.

"Juragan! Sekar merindukan kamu, dia ingin bermain dengan bapaknya. Tolong luangkan waktu sebentar saja untuk menemani Sekar bermain. Dia anak Juragan!" protes Ratih tak terima anaknya seolah-olah tidak dianggap sama sekali.

"Dia anak saya atau bukan kamu tahu sendiri di dalam hatimu!" sahut juragan tanpa menatap Ratih yang mengernyit.

Deg!

Jantung Ratih berdentam, berdebar-debar tak karuan.

"Apa maksud, Juragan? Tentu saja dia anak kamu. Kalau bukan anak kamu, lalu anak siapa lagi?" ucap Ratih bergetar, air matanya berlinang menjatuhi pipi. Dia menangis pilu.

"Sumar, antar dia kembali ke kamarnya!" titah juragan enggan melihat air mata buaya yang mengalir di pipi Ratih.

Ratih tertegun, tubuhnya bergetar menahan emosi. Mata merah menyala seolah-olah ingin memangsa siapa saja yang ada di hadapan.

"Juragan, kenapa kamu selalu seperti ini sama saya? Bisa tidak kamu lihat saya? Saya juga istri kamu, Juragan!" ujar Ratih dengan perasaan yang berkecamuk.

Kang Sumar menatap bingung keduanya, pertengkaran rumah tangga ia tidak berani ikut campur.

"Tanyakan itu pada hati kamu sendiri! Kamu sendiri yang tahu jawabannya," sahut juragan menatap tajam pada Ratih.

Wanita itu mematung, setiap kali dia bertanya dan setiap itu juga juragan akan menjawab seperti itu. Ia berbalik dan pergi meninggalkan ruang kerja juragan dengan air mata berlinang. Juragan Nata menghela napas panjang, mengusir sesak yang menghimpit rongga dada.

Ia mengusap wajah, menutupnya beberapa saat. Bayangan-bayangan masa lalu menari-nari di pelupuk, rasa sakit dan kecewa semua hadir tanpa diminta. Ia membuka tangan, menatap suguhan di hadapannya satu per satu.

"Ugh! Kenapa tiba-tiba panas sekali? Tidak nyaman rasanya," gumam Kang Sumar sembari mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah.

Juragan membeliak, menatap kue kering yang dibawa Ningsih. Tanpa sadar tadi melemparnya ke mulut Kang Sumar. Juragan mendengus, betapa licik istri-istrinya itu. Ningsih bahkan mengulangi kesalahan yang dibuat Ratih.

"Kenapa kamu, Sumar?" tanya Juragan melirik laki-laki yang terus menarik-narik pakaiannya.

"Saya tidak tahu, Juragan. Tiba-tiba merasa kepanasan dan tidak nyaman. Apa Juragan tidak merasakan apa-apa?" ujar Kang Sumar menoleh pada sang tuan yang menahan senyum.

"Itu karena kamu yang tidak mendengar Wulan. Bukannya Wulan sudah mengatakan untuk tidak memakan apapun dari dapur lain? Kenapa kamu makan kue ini?" ujar Juragan menggoda orang kepercayaannya itu.

Kang Sumar membelalak, mencoba memuntahkan kue yang baru saja ia makan.

"Percuma, Sumar. Kue itu sudah larut di dalam darah kamu," katanya, tak tahu apa yang harus dilakukan.

"Ju-juragan, tolong saya. Bagaimana cara menghilangkan racun ini?" Kang Sumar memohon, wajahnya memerah nyaris menangis.

"Saya tidak bisa melakukan apa-apa untuk menolong kamu, Sumar. Carilah istri kamu, hanya dia yang bisa menolong kamu," ujar Juragan sembari menepuk bahu Kang Sumar.

"Tapi saya khawatir, sebelum kamu tiba di rumah kamu akan menyeret perempuan lain karena pengaruh obat ini dan menganggap dia istri kamu. Itu akan membuat kamu celaka!" lanjut Juragan serius.

Obat setan itu pernah membuat saya gila! Beruntung saat itu saya masih bisa mengendalikan diri saya, tapi Sumar ... saya khawatir dia akan mencelakai diri sendiri.

Sret!

Kang Sumar mengeluarkan belati dan mengangkat tangan kirinya.

"Saya harus tetap sadar sampai tiba di rumah!" katanya dengan yakin.

Dengan cara menyayat diri sendiri, rasa sakit akan membuat Kang Sumar tetap tersadar.

"Tidak perlu! Saya bisa menolongnya!" Suara itu membuat juragan membelalak.

Tidak!

1
Memyr 67
𝗎𝗇𝗍𝗎𝗇𝗀 𝗄𝗂 𝗃𝖺𝗀𝖺𝗍 𝗌𝖺𝗄𝗍𝗂 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀
Retno Palupi
Wulan ditipu iblis
vj'z tri
😭😭😭aki tolong Wulan
Zieya🖤
apa yg didlm bilik utama......
Zieya🖤
la yg barusan dibunuh wulan bulan idjal ka? waduh.....
Siti Yatmi
penasaran...
Ochyie Aguztina
lanjut
Nurma Sari
lama menunggu banyakin thor epesednya. kan jdi bosan
Retno Palupi
ada sesaji mungkin
Yuliana Tunru
apa yg ada fikamar itu..jd ibu arum jv punya selendang sakti itu
mie_moet
👍
Quinza Azalea
ada apakah
Dsy_Sagitariuzz
apakah ada salah satu selendang punya ibu arum yg di lihat wulan tp org lain tdak bisa melihat nya dan keberadaannya tidak bisa terendus iblis dan aku dgn ke sok tauan ku🤣🤣
Sri Anti
mau up LG thor ,rasanya kurang aja klu 1🙏🙏🙏🤦🤦🤭🤭🤭
Memyr 67
𝗂𝗒𝖺. 𝖺𝖽𝖺 𝖺𝗉𝖺? 𝗌𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝖼𝖾𝗉𝖺𝗍 𝗎𝗉 𝗅𝖺𝗀𝗂. 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗄𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖺𝗌𝖺𝗋𝖺𝗇
Retno Palupi
semoga Wulan dapat menolong nata
vj'z tri
mas panji, juragan kelempar jauh ya pasti sakit toh ko masih tanya😅😅😅
Memyr 67
𝗈𝗈𝗈 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗋𝖾𝗅𝖺 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗌𝖾𝖽𝗈𝗍 𝗄𝖾 𝗅𝗈𝖻𝖺𝗇𝗀 𝗁𝗂𝗍𝖺𝗆.
Liana CyNx Lutfi
Nah gitu juragan km harus pinter melawan
Quinza Azalea
aduh Wulan cepat datang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!