NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Sarah masih terdiam, hatinya hampir saja luluh dengan ucapan Alan.

" mereka bilang, dia suka cari perhatian sama kamu, dan dia suka memakai baju sexy saat bekerja, masa kamu ngga tertarik?!"

Alan tersenyum,

" aku akan tertarik jika kamu yang mengunakan nya. seperti yang kamu kenakan saat ini"

Tangan Sarah langsung reflek menutup dada nya, ia tidak menyadari bahwa diri nya sedang memakai setelan piyama sutra celana pendek dengan atasan yang memiliki belahan yang rendah, sehingga pa*udara nya sedikit menyembul keluar.

Sarah pun mendorong badan Alan. Alan tersenyum tipis.

"ganti lah baju mu, ayo kita ke rumah, mereka sudah menunggu kita"

"tunggu sebentar"

" ngga usah dandan lama-lama, kamu sudah cantik walau tanpa make up "

Alan menyukai wajah Sarah saat ini, saat ia tidak menggunakan make up. Kulit nya putih bersih seperti kulit bayi, mata nya yang jernih tanpa menggunakan softlens, warna bibir yang pink dan terlihat sehat.

Tak butuh waktu lama, Sarah kembali keluar dari kamar nya, ia mengenakan atasan tshirt dipadukan dengan rok plisket, ia pun menggunakan outer. Sarah hanya berdandan tipis saja.

Penampilan Sarah membuat Alan tidak berhenti menatap. Ia menyukai penampilan Sarah malam ini, Sarah terlihat feminim Dimata Alan.

" ayo berangkat"

Alan masih terdiam mengagumi kecantikan Sarah. Sarah sepertinya telah mengganti parfum nya. Karena dipenciuman Alan, ini bukan parfum yang biasa ia kenakan.

" kamu mengganti parfum mu?" tanya Alan.

Sarah pun mencium baju nya.

" kok kamu tau?"

Alan tersenyum, "dulu sebelum aku bisa melihat kecantikan mu, aku hanya bisa mencium aroma parfum mu"

" jadi pergi ngga ini?" tanya Sarah.

" jadi dong"

Mereka pun pergi menuju rumah Alan, di dalam perjalanan mereka tidak banyak bicara, karena selain Alan tidak terlalu suka bicara saat mengemudi, Sarah juga masih sedikit cemburu dengan wanita yang bernama Selly. Ia sangat penasaran dengan wanita tersebut.

Sarah ingin bertanya tentang Selly pada Alan, namun ia gengsi sehingga dia hanya menyimpan saja pertanyaan tersebut dalam hati nya.

Sesampai dirumah Alan, Sarah disambut oleh Lila beserta ibu Kania. Lila memeluk Sarah, ibu Kania pun tidak mau kalah, ia juga ingin memeluk calon mantu nya tersebut.

" kamu tambah cantik Sarah "

Sarah tertawa " masa sih? coba kita tanya Alan, cantikan saya atau ibu?"

Alan lalu melirik Lila " cantikan Lila" Alan pun menggendong Lila lalu membawa nya masuk ke dalam rumah.

" ayo masuk " ajak ibu Kania.

Didalam pun sudah menunggu bapak Deny ayah nya Alan. Ia hanya melirik dan tersenyum tipis.

Sarah melihat foto keluarga di ruang tamu.

"itu kakak nya Alan. Tapi ia sudah meninggal karena sakit"

" dia mirip ibu, cantik" ucap Sarah.

"ayo kita makan" ibu Kania membawa Sarah ke ruang makan.

Di meja makan sudah duduk bapak Deny dan Lila, ia tidak melihat Alan disana. Bapak Deny sedang bercanda dengan cucu nya, Lila tampak bahagia tinggal disini.

" ayo duduk, ngga usah sungkan, anggap saja rumah sendiri" ucap Bu Kania.

" ayahmu dimana Lila? " tanya Bu Kania pada cucu nya.

" Ayah lagi terima telpon "

" Sarah tinggal dimana?" tanya pak Deny tiba-tiba.

" apartemen Blue Sky "

" dia pemilik EAS company (ephipany architecture studio), dia yang akan menggambar project kita selanjutnya" suara Alan tiba-tiba dari belakang Sarah.

" apa kamu Sarah yang sering diperbincangkan oleh para klien dan investor?"

Sarah memang sering diperbincangkan oleh perusahaan - perusahaan kontruksi karena hasil kerja nya.

" betul, dia orang nya" lagi-lagi Alan yang menjawab.

" ayah itu bertanya pada Sarah! kenapa kamu yang jawab"

" biar ayah tidak mendapat cela untuk mencari kekurangan Sarah "

" ayah cuma ingin tau siapa calon istrimu "

" dia orang nya, cantik kan?"

" kamu ini! Masih cantik kan ibu mu lah"

" ngga, cantik kan Sarah !"

" ayah bohong! Tadi bilang nya cantikan Lila "

Mereka semua tertawa mendengar ucapan Lila.

" kalau Lila itu tercantik dari yang cantik" ucap Alan membesarkan hati Lila

"ayo sudah-sudah makan dulu " ibu Kania menyuruh nya mereka makan.

Mereka makan dengan khidmat. Usai makan mereka melanjutkan untuk mengobrol sejenak, Lila terus duduk dipangkuan Sarah, ia terus menempel dan manja pada Sarah, ia pun ingin ditemani tidurnya bersama Sarah.

Sarah memasuki kamar lila. Ia melihat foto bundanya Lila. Ini pertama kali nya Sarah melihat wajah mendiang istri Alan. Wajah nya teduh dan keibuan.

Sarah pun menidurkan Lila, tanpa sadar ia pun ikut tertidur disamping Lila. Ibu Kania melihat Sarah yang tertidur pulas, ia segan untuk membangunkan nya.

Ia pun keluar lagi untuk bilang pada Alan untuk memindahkan Sarah ke kasur didalam kamar Alan agar Sarah bisa tidur lebih nyaman.

" Alan pindah kan Sarah ke kamar mu, kasihan dia tertidur dikasur Lila yang kecil, biarkan Sarah bermalam disini"

" tapi Bu kami kan... "

" apa yang kamu pikirkan? ibu hanya menyuruhmu memindahkan nya ke kamar mu, dan kamu tidur di sofa malam ini, awas kamu macam-macam!"

Alan menggaruk kan kepala nya yang tidak gatal. Pikiran nya sudah melayang jauh jika ia harus tidur satu kasur dengan Sarah.

Alan menuju kamar putrinya lalu menggendong Sarah dengan perlahan menuju kamar nya. Alan pun telah sampai dikamar nya dan hendak meletak kan Sarah di kasurnya. Namun sebelum itu, Mata Alan tertuju pada bibir Sarah yang sedikit terbuka, tak hanya sampai disitu, kepala Sarah yang sedikit mendongak sehingga tampak leher putih mulus milik Sarah membuat Alan menelan saliva nya. Setiap bagian Sarah sangat menggoda Alan. Dengan cepat Alan meletak kan Sarah diatas kasur, ia lalu menyelimuti Sarah. Sebelum ia pergi dari kamar, ia kembali melihat wajah Sarah lalu mencium pipi Sarah.

Alan tidur disofa yang berada di ruang tv. Ia tidak bisa tidur karena mengingat apa yang telah dilihat nya tadi. Pikiran nya melayang, ia membayang kan dirinya dan Sarah melakukan hubungan suami istri. Wajar saja Alan sudah hampir 8 tahun menduda, ia tidak pernah berhubungan intim dengan wanita lain, walaupun ia bisa membeli wanita hanya untuk melampiaskan hasrat sex nya. Namun ia tidak pernah tergoda melakukan nya.

Malam ini ketika ia melihat Sarah, hasrat itu datang, Ia tidak pernah senafsu ini sebelum nya dengan seorang wanita, kecuali mendiang istrinya. Bahkan ketika penglihatan nya masih terganggu, Sarah sudah bisa membangkitkan birahi nya yang sudah lama mati.

Alan mencoba mandi untuk mendingin kan pikiran nya, suara gemercik air dikamar mandi membangunkan Sarah. Sarah terbangun dan terkejut karena telah mengetahui ia berada di dalam kamar Alan. Ia melihat jam di tangan nya.

" ah bodoh ini sudah larut. Kenapa kamu ketiduran!!" Sarah mengumpat diri nya dalam hati.

Ia bangun dan berjalan mengendap-endap hendak keluar kamar Alan. Namun belum sempat ia keluar, Alan telah selesai mandi, ia melihat Sarah berjalan keluar kamar nya.

" mau kemana? " hardik Alan

Sarah melihatkan gigi nya yang rapih,

"mau pulang"

"kamu tidak lihat ini sudah jam berapa?"

" tunggu di ruang tv, aku akan mengantarmu " ucap Alan.

Alan bukan tidak menginginkan Sarah menginap dirumahnya. Tapi ia menghindari apa yang ada dipikiran nya sebelum nya. Jika Sarah masih berada dirumahnya ia takut tidak bisa menahan birahi nya.

Bersambung.....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!