NovelToon NovelToon
Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: DessertChocoRi

Apa jadinya, jika gadis yang lembut dan baik hati serta memiliki rasa empati yang tinggi berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin. Luka yang begitu menyakitkan bahkan mampu mengubah karakter seorang Agatha Lorenzo, bisakah ia melewati masa sulit itu? Apakah ia sanggup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DessertChocoRi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXVII

Gaun pesta (ball gown) berwarna biru tua yang dihiasi dengan detail menyerupai langit malam penuh bintang dan galaksi. Memiliki garis leher off-shoulder yang memperlihatkan bahu, menambah kesan anggun dan mewah.

Gaun biru tua itu terlihat sempurna di badan Agatha, semua mata tertuju padanya tanpa terkecuali termasuk Dita.

#Flashback

Tok..

Suara ketukan pintu dari luar kamar Agatha berbunyi saat ia tengah bersiap untuk merias wajah.

“Nona ini gaunnya” asisten Miss Rosa

“Silahkan masuk bu”

Gaun itu terbungkus dengan penutup gaun sehingga gaun itu tidak terlihat.

Asisten Miss Rosa duduk sambil menata gaun di membelakangi Agatha dan Agatha yang mulai dirias fokus tenang. Setelah beberapa lama kini giliran Agatha memakai gaun.

“Sepertinya ibu salah membawa gaun”

“Tidak nona, apakah anda tidak menyukainya?”

“Gaunnya bagus tapi ini bukan model yang aku katakan pada miss Rosa”

“Kalau soal itu nona konfirmasi ke miss”

Agatha pun mengambil smartphonenya untuk menelepon miss Rosa. Setelah tersambung Agatha langsung menanyakan gaunnya.

“Halo nona”

“Halo miss, ini tidak salah gaun miss?”

“Tidak nona”

“Tapi gaun ini berbeda”

“Iya nona ada sedikit modifikasi”

“Katakan siapa yang membuat gaun ini miss?” Ucap to the point Agatha

Agatha merasa curiga mengenai gaun yang tiba-tiba berubah model. Ia mengingat kejadian saat make up MUA jatuh, ia berfikir ada yang menyabotase gaunnya lagi.

“Apakah nona sudah tau kalau gaun itu memang bukan gaun yang ia ingin kan..” batin Rosa

Pasalnya gaun yang Agatha inginkan adalah gaun malam panjang berwarna biru tua dengan efek kilau atau gliter, dengan desain off-shoulder serta detail lipatan dibagian dada. Rok yang mengembang ke bawah dengan siluet A-line yang anggun.

“Nona tolong gunakan gaun itu” mohon miss Rosa

“Mengapa harus gaun ini?” Tanya heran Agatha menambah yakin kecurigaannya

“Karena.. itu.. gaun permintaan tuan Arslan nona”

Kaget mendengar ternyata Arslan yang memesan gaun itu. Ia kembali berpikir gaun itu dibuat jauh-jauh hari tapi mereka bertemu baru beberapa hari yang lalu.

“Apakah selama ini kak Ars memata-matai aku?”

Mengingat tentang semua yang terjadi sebelumnya. Kejadian kepala sekolah bahkan bukti keburukan ibu tiri dan saudari tirinya pun Arslan yang membantunya, tak heran jika hanya ulang tahun ia tidak bisa ketahui.

Ia pun memakai gaun itu demi menghargai Arslan.

#Flashback off

Agatha menatap para tamu dengan senyuman manis, namun senyum itu luntur ketika ia melihat Dita. Tatapan Agatha semakin menajam sambil menahan kekesalannya.

“Sepertinya kamu sudah bosan berada di keluarga Lorenzo” Batin Agatha

Agatha dan Dita pun beradu tatap semakin lama semakin tajam hingga Dita menjadi takut dan akhirnya mengalihkan tatapannya dari Agatha, seolah ia takut matanya tertusuk oleh tatapan Agatha.

Brak..

Suara pintu ruangan terbuka menampilkan sebuah troli saji yang di atasnya sebuah kue ulang tahun bertingkat berwarna biru putih.

Saat kue itu tiba di depan Agatha para pelayan pun memindahkan kue itu dengan hati-hati ke meja samping Agatha.

“Daddy..”

Saat kue itu berpindah terlihatlah Jhon yang berdiri memandangi Agatha dengan senyum hangat.

“Anak ku sudah besar” batin Jhon

Agatha pun merasa kan hal yang sama dengan Jhon, hatinya merindukan masa-masa kecil bersama daddy dan mommynya.

Mereka pun berpelukan erat saling menyalurkan kerinduan walaupun mereka berdekatan tapi terasa jarak yang luas.

“Jangan menangis sayang, nanti make upnya luntur”

Agatha terkekeh mendengar lelucon bapak-bapak satu itu.

“Daddy kenapa tidak istirahat?” Tanya Agatha khawatir

“Daddy sudah sehat”

“Syukurlah”

“Kini saatnya sang pemeran utama kita malam ini akan meniup lilin, sebelum itu silahkan nona make a wish terlebih dulu”

Agatha pun mengikuti kata mc dan mulai mengucapkan harapan-harapannya lewat doa dalam hatinya.

“Fhuuhh..”

Prokk..

Suara riuh tepuk tangan terdengar nyaring di ruangan itu. Semua tamu ikut merasakan kebahagiaan Agatha di usia yang sudah menginjak kedewasaan.

Rangkaian demi rangkaian terlewati para pemilik acara menyambut para tamu yang hadir.

“Daddy aku ke toilet dulu”

“Iya sayang”

Agatha pun berjalan dengan menuju toilet untuk mencuci tangan karena tumpahan jus. Saat di perjalanan ia menoleh ketika ada yang menyapanya.

“Hai..”

“Oh hai”

“Kita bertemu lagi”

Kening Agatha mengkerut tanda heran dengan ucapan pria itu.

“Apa kita pernah bertemu sebelumnya?”

“Baru saja kita bertemu di hotel Sky kamu sudah melupakanku”

“Ahh kamu..” ucap Agatha saat mengingat siapa pria itu

“Aku Kevin”

“Agatha”

“Happy Birthday yah”

“Terimakasih”

Setelah percakapan singkat itu Agatha pamit menuju toilet karena tangannya sudah terasa lengket sejak tadi.

Kevin terus memandang kepergian Agatha, melihatnya membuat Kevin selalu terpesona.

“Kevin..”

Pemilik nama itu pun menoleh ke asal suara

“Kamu dari mana saja?” tanya Dita

“Aku dari toilet”

“Kita kembali yuk” ucap Dita sambil melingkarkan tangannya pada lengan Kevin

Kevin merasa heran dengan sikap Dita yang ia tahu dulu sikapnya cenderung lembut dan sopan, itu membuatnya menjadi risih dengan perilaku Dita namun ia memaklumi karena ia pikir mereka teman kecil.

Mata tajam Arslan terus menatap Kevin yang berada di sisi kanannya tanpa berkedip. Pikirannya penuh namun tidak ada satupun yang tau isi dari pikirannya.

Sampai ia tak sadar seseorang sudah berada di depannya.

“Ekheem..”

Suara dehaman Agatha membuyarkan fokusnya, dari tatapan tajam menjadi tatapan lembut.

“Hai” lesung pipinya muncul saat ia tersenyum

“Aduhh.. pabrik gula nih, manisnya kebangetan” batin Agatha

Agatha pun menggelengkan kepalanya cepat agar ia kembali fokus.

“Ada yang ingin aku bicarakan”

“Boleh..Silahkan duduk” ucap Arslan

“Tidak sekarang.. aku mau bicara empat mata” balas Agatha

“Baiklah”

Tanpa membalas ucapan Arslan, Agatha segera pergi dari hadapannya. Jantungnya berdetak tidak karuan saat menatap wajah Arslan.

Bagaimana tidak Arslan yang tingginya lebih dari 180 itu duduk di hadapannya dengan tatapan yang saling beradu membuat wajahnya terlihat jelas saat duduk.

\~

“Hai..”

Wanda terkaget melihat orang yang seharusnya tidak ada di sana itu justru ada. Ia segera melihat sekitar lorong apakah ada yang melihat mereka atau tidak.

“Jeky kenapa bisa kamu ada di sini” ucap Wanda setelah menarik Jeky ke dalam kamarnya.

“Sudah ku bilang, aku merindukanmu dan anak kita”

“Kamu gila..”

“Iya karena kamu sayang”

“Stop Jeky.. aku bilang tunggu waktu yang pas untuk kita bertemu”

“Kita sudah tidak bertemu 2 bulan sayang saat terakhir kamu bilang hamil”

“Iya tapi..”

Tanpa menunggu waktu Jeky langsung menghujani ci•man di bi•ir Wanda. Wanda yang mendapat serangan mendadak pun tidak bisa menolak karena selama hamil ia sama sekali belum melakukannya.

Saat bersama Jhon ia sama sekali tidak bernaf•u namun lain cerita jika bersama Jeky, seolah anaknya tau siapa bapaknya.

“Ahhss..”

“Sahh-yang kamu cahnthikk se-kali” ucap Jeky dengan suara yang bercampur erang•n

“Ouugghh.. yass saahh-yang” semakin keras suara des•han Wanda

Pergulatan panas itu membuat dua insan saling berbagi air liu• dan keringat. Kulit yang saling menyentuh bagai sengatan listrik membangkitkan gai•ah.

\~

Sementara di ruangan ballroom masih terdengar suara tawa dan canda para tamu.

“You’r so beautiful zeyeng”

“Makasih zeyeng, kamu juga cantik banget”

“Dari tadi aku tuh liat cowo di sudut itu liatin kamu terus.. sepertinya dia terpesona liat kamu”

Agatha pun berbalik ke arah Arslan dan ternyata benar yang di katakan Nina bahwa Arslan terus menatapnya tanpa berkedip.

“Aduh..aduh.. itu pipi atau tomat sih kok merah amat” goda Nina

“Ihh Ninaaa”

Mereka bercanda gurau bersama dan Arslan yang masih terus menatap Agatha tanpa henti.

\~ Di lain sisi ruangan…

“Daddy..”

“Iya sayang”

“Bunda mana daddy?” tanya Dita

“Bunda tidak enak badan jadi dia kembali lebih dulu”

Dita pun mengangguk kan kepala dengan pelan, paham dengan kondisi sang bunda cukup rawan mengingat dia sedang hamil.

“Daddy perkenalkan ini teman Dita”

“Malam om Jhon kita bertemu lagi”

“Kalian berteman, berarti teman Agatha juga yah?”

“Kalian sudah kenalan?” Tanya Dita dengan cepat Dita mengalihkan pembicaraan agar mereka tidak membahas Agatha.

“Orang tua Kevin itu temannya daddy”

“Oh begitu”

“Bagaimana selama di negara Q?” Tanya Jhon

“Lancar om”

“Wahh.. Kamu memang calon pebisnis handal seperti papa mu yah”

“Om bisa saja”

Mereka terkekeh bersama sambil sesekali bercerita. Tak beberapa lama kemudian Jhon pamit untuk menyapa tamu lainnya.

To be continued…

Jangan lupa tinggalkan like dan komen yah teman-teman biar aku semakin semangat lagi untuk lanjut ceritanya 🥰

1
V
semoga cerita seru banyak author ciptakan tetap semangat thor 👍🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Trimakasih supportnya, tunggu update berikutnya yah 😊
total 1 replies
Anonymous
Semangat thor 💪🏻
Anonymous
Kevin nungguin Agatha yah 🤭
Anonymous
Semangat othor 💪🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Hai.. tunggu update terbarunya yah 😊
total 1 replies
Bonsai Boy
Bikin nagih deh!
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Terima kasih sudah mampir, jangan lewatkan update nya yah 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!