Calista Queen Alexander menatap nanar jasad suaminya yang berada dipangkuannya,karena merasa tidak dapat hidup sendiri,tanpa pikir panjang Calista mengakhiri hidupnya,berharap bisa bertemu lagi dengan sang suami,
Namun bukannya pergi ke alam baka bertemu sang suami,Tuhan memberikan kesempatan kedua untuknya,,
Calista yang menyadari akan kesempatan kedua kehidupannya bertekad akan membalas dendam kepada orang-orang yang sudah merenggut kebahagiaannya,,
Hanya karya fiktif dari kehaluan penulis...!!
Adapun nama tempat ,makanan serta latar kebiasaan hanya fiktif belaka.
Kalaupun ada kesamaan nama tempat dan makanan serta latar dengan dunia nyata,mohon maklum tidak ada niat menjelekkan atau mencemarkan hal tersebut.
Harap diingat novel bertema Halu ya genks,,,jadi isinya hanya dunia halu,,🤭🤭semoga sukaaa,,,,,🥰🥰
happy reading,,,,🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SLOC-35
Siang hari saat Calista dan Chris akan kerumah orang tuanya,saat mereka akan masuk lift,Calista teringat parfum yang akan dia berikan ke maminya lupa dia bawa,akhinya Calista menyuruh Chris turun ke parkir duluan..
"kak,,,kakak turun duluan, aku akan ambil parfum buat mami,,tadi sudah kusiapkan tapi gara-gara kakak mengajak ngobrol jadi lupa aku." ucap Calista sambil berlari kembali ke unitnya.
"Queen kamu pelan-pelan jangan lari,kakak tunggu dibawah,," ucap Chris sambil berteriak memperingati adiknya yang berlari..
"ya,," Calista pun menjawab sambil berteriak juga karena dia sudah sampai didepan unitnya.
Saat parfumnya sudah diambil dia segera berjalan ke arah lift,namun...
Srett...auch...blam...!!
"ummm,,eummm,,,eum, ah,,,ah,,,Niel,,,ah,,lepas Niel,,jangan,,ahhh"
racau Calista,saat Niel tiba-tiba menariknya kedalam unitnya dan menciumnya dengan rakus...
"kenapa,,hem,,??apakah dia tidak pernah menciummu dengan kasar hem,,??ini kan yang kamu inginkan??kenapa sekarang menolak??" Evan terus saja mencium Calista dengan rakus,,dan menyesap lehernya,,tangannya tidak tinggal diam,,tangannya merem*s buah melon Calista dengan kasar,,dan mencoba membuka bajunya,,setelah terbuka dia langsung merem*s dan memil*nnya,,lalu dia memberi tanda didada dan lehernya,,Niel seperti kesetanan karena merasa dipermainkan.
"Niel,,,stop,,,ahhh,,,uhh,," Calista yang masih berusaha mendorong Evan namun tenaganya tidak sebanding dengan Evan,,
"siapa dia??apa hubunganmu dengannya?sampai kamu menginap diunitnya semalaman..apakah kebiasaanmu menginap ditempat lelaki?" Niel bertanya disela ciumannya
"Niel kamu cemburu?" Calista yang mulai bisa menguasai keadaan pun bertanya,,awalnya dia terkejut dengan serangan dadakan Niel,namun setelah mendengar pertanyaan Niel,Calista menyimpulkan Niel sedang cemburu dengan kakaknya.
"hahaha,,kamu bilang aku cemburu?? cemburu adalah sifat untuk orang yang tidak mampu"
Niel menjawab dengan lantang,,dia pun melepaskan Calista,karena melihat penampilan Calista yang sudah berantakan,,bibirnya berdarah,leher dan dadanya banyak bekas merah akibat ulahnya,,
Calista segera menutup dadanya kembali,dia menghembuskan napas kasar melihat penampilannya yang seperti sekarang,,
"(bilang aja cemburu masih mau mengelak,,sekalian saja aku kerjai hahaha)"ide jahil muncul dikepala Calista.
"baiklah,,,tidak cemburu,,lelaki yang barusan bersamaku adalah cinta pertamaku,,dia akan menemui orang tua ku hari ini" jawab Calista dengan santai,,
dalam hatinya dia tertawa senang,karena bisa melihat tingkah lucu Niel yang cemburu,,dia tidak tahu saja badai apa yang segera datang karena membuat Evander Niel Grisham
"lalu kamu anggap apa hubungan kita selama ini?" ucap Niel yang mulai tersulut emosi,,karena tidak terima mendengar ada orang yang akan melamar Calista pikirnya,,
"memang kita ada hubungan apa selama ini?" tanya Calista pura-pura polos..padahal dalam hati dia sangat ngakak,,karena Niel terlihat sangat lucu.
Shine bright like diamond...🎶🎶
shine bright like diamond...🎶🎶
"Queen,,kamu dimana??"tanya Chris khawatir karena adiknya belum juga turun.
",kak,,kakak duluan aja temui papi dan mami,,aku segera menyusul sebentar lagi,,sekarang aku sedang ada urusan" Calista menjawab dan segera mengakhiri panggilan tersebut.saat panggilan berakhir Calista memandang Evan,
"sudah tidak ada urusan kan?kalau tidak ada,aku akan pulang,,cinta pertamaku sudah menuju rumahku,untuk menemui orang tuaku,," Calista berucap sambil berbalik akan keluar dari unit Niel.
"Jangan pergi,,,!!! please jangan pergi,,!!! jangan menemui cinta pertama mu atau siapa itu,," ucap Niel sambil memeluk erat Calista dari belakang,
"kenapa?? bukankah kita tidak ada hubungan seperti yang kamu bilang? lalu kenapa sekarang kamu melarang ku pergi?" Calista bertanya dengan menatap ke manik mata Evan.
"Apakah karena sekarang ada yang ingin serius denganku lalu kamu merasa tersaingi?karena kamu tidak mau terkalahkan?" Calista semakin mendesak Evan agar mau jujur dengan perasaannya,,
"tidak,,,itu tidak benar,,aku sangat mencintaimu,,,bukan karena ada yang ingin bersaing denganku,,karena aku yakin tidak ada yang bisa menyaingiku,,kalaupun ada akan ku buat tidak ada,,!!" Evan berucap sambil menyusupkan kepalanya keceruk leher Calista sambil menghirup dalam-dalam aroma Calista,,
"terlalu percaya diri" Calista mencibir,namun sambil tersenyum.
"kalau kamu tidak percaya akan aku buktikan,,siapapun yang berniat menyaingiku bukan hanya dia yang akan hancur,namun seluruh keluarganya akan ku hancurkan" Evan berkata dengan sungguh-sungguh..
"ya sudah sekarang lepaskan aku,,kamu memeluk ku terlalu erat,membuatku sesak" Calista mengurai pelukan Niel lalu berbalik dan menatapnya,,lalu cup...dia mengecup bibir Niel,,namun Niel yang tidak menerima hanya sekedar kecupan kembali melum*t bibir Calista.
"Queen...kamu tidak akan pergi untuk bertemu cinta pertamamu kan?aku tidak akan bisa mengontrol emosiku ketika melihatmu bertemu laki-laki lain,," Niel membelai pipi Calista dengan lembut..
"aku tetap akan bertemu dengannya,,karena dia cinta pertamaku,,dia tidak bisa hilang dari hatiku,," ucap Calista yang semakin membuat Niel mengertakan giginya..
"apa kamu tidak mencintaiku?lalu apa arti diriku untukmu?" emosi Niel mulai memuncak,,
"kamu,,,nanti akan tahu,,,sekarang aku harus bertemu keluargaku,," Calista berbalik bersiap membuka pintu,,
"kalau begitu aku akan mengantarmu,,kalau sekarang kamu tidak bisa mengeluarkan cinta pertamamu dari hatimu,aku akan memenuhi hatimu,agar tidak ada tempat lagi untuk cinta pertamamu dihatimu,,"
Niel memakaikan hodienya ke Calista karena melihat penampilan Calista yang, berantakan,namun semakin terlihat sexy itu membuatnya tidak rela kalau Calista dilihat orang lain,,
Calista mengernyit dia bingung kenapa Niel membawanya ke lobby bukannya ke tempat parkir?namun dia tidak menanyakannya kepada Niel yang menggenggam tangannya,dia hanya mengikuti kemana Niel membawanya.