NovelToon NovelToon
Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Harem / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Sebuah masa lalu terkadang tidak ingin berhenti mengejar, membuat kehidupan seseorang berhenti sejenak dan tenggelam dalam sebuah luka.

Lituhayu terjebak dalam masa lalu itu. Masa lalu yang dibawa oleh Dewangga Aryasatya, hingga membuat gadis itu tenggelam dalam sebuah luka yang cukup dalam.

Waktu terus bergulir, tapi masa lalu itu tidak pernah hilang, bayangnya terus saja mengiringi setiap langkah hidupnya.

Tapi, hanya waktu juga bisa menyadarkan seseorang jika semua sudah berakhir dan harus ada bagian baru yang harus di tulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikmati Pagi Bersama

Alana datang ke rumah lama yang ada di pegunungan itu dengan kendaraan umum. Dia pun menatap sejenak rumah yang sudah bukan miliknya lagi itu. Tanah warisan yang telah dia jual dengan calon suaminya. Dan terakhir air terjun yang selalu menenangkan saat dirinya putusan asa dan gelisah.

Sebuah panggilan kembali tertera di layar ponselnya , nama Mas Dewa dan profile pria itu terus memanggil.

" Hae..." Dewa terlihat dari layar ponsel Alana.

"Sudah sampai?" tanya Dewa saat melihat atmosfer yang berbeda dari perkotaan. Pria itu memang sering menghubungi Alana. Berbeda dengan Dewa yang dulu, sekarang pria itu lebih jelas mengungkapkan rasa cintanya. Meskipun begitu mereka tahu ada gembok besar yang tidak mungkin mereka robohkan.

" Sudah, Mas. Ini tempat tinggalku selama dua tahun dan itu air terjun yang indah." ucap Alana dengan menunjukkan kameranya pada air terjun yang ada di sebrang jalan depan rumahnya.

" Al, rasanya aku ingin bicara sama mamamu dan membatalkan pernikahanmu dengan pria itu." ucap Dewa. Dia tidak akan ikhlas jika Alana menikah dengan pria lain.

" Persiapan pernikahan sudah 60persen, Mas. Tidak mungkin membatalkannya, apalagi Mama sudah sangat yakin dengan calon suamiku." sambung Alana.

Dalam hatinya pun tidak ingin berontak. Tapi, itu tidak mungkin, dia tidak bisa mengecewakan mamanya apalagi kondisi mamanya yang mengkhawatirkan.

" Aku masuk dulu, Mas."

Mereka pun menutup video call. Alana berusaha mematikan rasa di hatinya. Semakin dia berharap tidak ada pernikahan, maka akan semakin sakit rasanya, karena semua itu tidak mungkin.

Semua sudah yakin dengan pernikahan itu, bahkan Kalandra pun tahu jika tidak ada cinta dalam hubungan mereka.

" Ya sudahlah, itu juga karena dia juga tidak mencintaiku." gumam Alana dengan melangkah masuk. Dia sudah memilih untuk menerima takdirnya, meski hatinya masih milik pria lain.

###

Semalaman Alana hanya tidur beberapa menit. Dia mengemas semua barang yang dianggapnya penting untuk dibawa di rumah baru.

Setelah Salat Subuh, dia kembali tidur dan saat matahari sudah terang, gadis itu mengerjapkan mata.

Dia pun bangkit dari tidurnya. Rumah kecilnya ini pasti akan segera di robohkan, entah menjadi bangunan apa dia tidak pernah tahu.

Sejenak dia menatap kembali bangunan sempit itu. Dan kemudian keluar membuka pintu belakang. Hamparan bunga yang dia tanam nampak berbunga indah.

Hampir satu minggu bunganya tidak di panen dan itu nampak lebih indah dari biasanya. Seperti inilah yang membuat Alana betah tinggal di pegunungan.

Alana melirik jam yang menggantung di dinding rumahnya. Pukul setengah tujuh, suara perutnya sudah nagih untuk diisi.

Alana melangkah mendekati sepedanya yang tergeletak di samping rumah. Tapi gadis itu mengurungkan niatnya. Dia memutuskan untuk jalan pagi saja, mungkin ini terakhir kalinya dia berjalan di daerah ini.

Sudah pukul setengah tujuh, tapi kabut masih menutupi jarak pandang yang jauh. Gadis itu pun merapatkan sweeternya saat kakinya melangkah turun. Dia tahu penjual sarapan yang cukup legend di daerah sini.

Alana benar-benar menikmati suasana pagi ini. Oksigen yang menelusup masuk di rongga dada terasa segar, serta matanya yang terus melihat ke dataran rendah membuat pemandangan yang tak kalah indah.

Tempat itu memang indah, bahkan kekaguman Alana pada tempat itu, membuatnya tidak menyadari jika seseorang terus mengikutinya dari belakang.

Pria itu terus menatap tubuh tinggi semampai dan rambut yang dicepol asal-asalan. Bahkan dari belakang, dia sempat memuji gadis itu dalam hati.

Kalandra mempercepat ayunan langkahnya, mengejar langkah Alana hingga pria itu berhasil merangkul pinggang ramping gadis itu.

" Astaga..." umpat Alana langsung merubah posisi mengelak pelukan lengan di pinggangnya.

" Eh..." Kalandra langsung menarik lengan Alana hingga gadis itu menabrak dada bidangnya.

" Hampir saja, kan!" Kalandra juga tak kalah kaget saat Alana hampir jatuh. Keduanya pun saling merangkul saat sama-sama masih dikuasai rasa kaget.

" Keterlaluan kamu, Mas. Bagaimana jika aku jatuh di tebing itu?" kesal Alana, gadis itu langsung menjauhkan diri dari pelukan Kalandra.

Alana benar-benar merasa kaget,karena tiba-tiba saja ada yang berani memegang pinggangnya. Dia juga tidak tahu jika Kalandra datang ke tempat ini.

" Nggak akan aku biarkan kamu jatuh di tebing,kan?" goda Kalandra yang berhasil menetralkan kepanikannya lebih dulu.

" Mending, kita cari sarapan. Kamu tau penjual sarapan yang legend?" lanjut Kalandra membuat Alana melirik tajam.

" Nanti nggak sehat? Nanti kurang higienis?" celetuk Alana dengan mukanya yang menyebalkan.

Kalandra langsung mengalungkan lengan kokohnya di bahu Alana dan menarik gadis itu untuk kembali menuruni jalan.

Alana yang ingin memberontak tak bisa bisa mengalahkan tenaga pria itu. Pria itu memang punya tenaga ekstra, salah satunya Kalandra yang selalu menjaga pola makan dan berolahraga.

" Apa Mas, menganggap aku gadis gampangan ,yang bisa dibeli?" tanya Alana saat dia membiarkan Kalandra merangkul bahunya.

Mendengar semuanya, Kalandra menghentikan langkahnya dan menahan lengan calon istrinya.

" Kenapa bicara seperti itu? Pernahkan aku mengatakan hal buruk tentang kamu?" tanya Kalandra kali ini nampak serius.

"Nggak, tapi tanpa perasaan apapun aku mau dirangkul-rangkul oleh, Mas Kai. Dan aku pun mau menerima pernikahan itu karena uang." jelas Alana membuat Kalandra tersenyum sini.

Pria itu berkacak pinggang dengan menatap tajam Alana. Alana yang di tatapan seperti itu malah salah tingkah, dia pun langsung memalingkan wajahnya dari tatapan pria itu.

"Kenapa tidak melihat, Ay. Jika kamu gampangan, sudah aku ajak bercinta kamu! Biar bagaimanapun seorang pria akan berbuat jauh jika melihat lawannya merespon. Sedangkan kamu malah mengumpat terus di depanku." jelas Kalandra, dia depan Alana pria itu menjadi sosok yang sering menjelaskan sesuatu.

" Kapan aku mengumpat, Mas?" Alana langsung memandang ke arah Kalandra.

" Mengatakan cabul, mesum, brengsek dan Jin ifrid apa coba jika bukan mengumpat?"

" Ih baperan ternyata..." Bukannya minta maaf Alana malah langsung ngeloyor dan kembali melangkah pergi.

Kalandra yang melihat calon istrinya begitu menyebalkan itu hanya menggeleng. Sumpah, baru kali ini ada orang yang berani memperlakukan dirinya seperti itu.

Dia pun langsung menyusul Alana yang sudah di depannya beberapa langkah, hingga pria itu berhasil mensejajarkan langkah.

"Jika sudah ketahuan mesum sama perempuan lain awas saja! Tanpa bicara dan basa basi lagi aku langsung pengajuan surat cerai." kalimat itu membuat Kalandra malah tersenyum. Senyum yang bagi Alana sulit untuk diartikan.

" Kalau begitu, kamu puaskan aku dulu, biar kenyang jika sudah keluar rumah." balas Kalandra sambil tertawa.

" Ih kalau diajak ngomongin gituan pasti langsung nyambung tanpa wifi." Alana menimpali dengan berusaha mencubit perut Kalandra yang keras dan ternyata tidak mudah mencubit tubuh yang mempunyai otot yang keras.

1
Ickhaa PartTwo
Ikhlasin aja alana dewa kemarin2 loh kemna ajaa ngk perjuangin hbungan loh sma alana
Anis Saidah
bagus al abaikan dewa, fokus ke keluarga barumu
Triee Cimoed
AWS blm juga lama jd pasutri udh bucin poll aja kai🤣🤣🤣dlu aja d jdohin sma ken ogah2an wkwkwk
lnjt kak..
Triee Cimoed
keren kak...
mom farhan
lanjut kak
Mutia Agustin
yg pertama komen,
Dewi Purnomo
Assssiiiikkkk Zayn kedua nih......hehehe....lanjut up mb
Dewi Purnomo
selamat menempuh hidup baru ya Kai dan Al.....samawa yaaa
Anis Saidah
ayo al kamu pasti bisa menggilangkan dewa dalam hidupmu
Anis Saidah
selamat menempuh hidup baru kai al
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt mba
mom farhan
ahirnya kalandra bucin jugq sama alana di tunggu kelanjutanya kak
RSDP💖
lanjutkan kakak
mom farhan
klu jodoh emang èngga kemana,cinta nya sama dewa nikah nya sama kalandra lanjut kak
Ickhaa PartTwo
Main nyosor aja tuh si kalandraa, semangat up thor
RSDP💖
kayaknga kai dah mulai jatuh hati ama nay
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt, semangat up mba
Dewi Purnomo
Nisa dah lah ngapain km jatuhin harga diri km....Kalandra dah mau nikah.....kayak gak ada cowok lain aja.....jangan terpengaruh Kai....lanjut up mb.
mom farhan
si nisa engga tau malu masa mau jd simpenan,kaya yg lagi viral 😁😁 yah jd sodaran alana sana si bela
Dewi Purnomo
Percaya diri saja Al.....si Kai aja Nerima km apa adanya kok.....kalo lagi waras sih.....hehe....kalo gak kumat cabulnya....lanjut up mb.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!