NovelToon NovelToon
Dihina Karena Suami Bisu

Dihina Karena Suami Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:150.4k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.

Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu Tak Diundang

Setelah kejadian kedua Perusahaan hancur kini kehidupan Azila sedikit merasa tenang, walaupun sering diteror Monica terus namun itu adalah hal yang paling bodoh bagi Azila.

Seperti biasa, Azila yang selalu dirumah dengan aktivitas secukupnya saja dan hari ini juga Fathaan harus kembali ke Perusahaan setelah dia pulang dari Paris.

Namun hari ini Azila izin kepada Fathaan untuk pergi menonton dengan Bunga dan Kellyn karena kemarin mereka tidak jadi menonton alasannya dua parasit itu mengganggu mereka.

Sementara itu.

Fathaan yang sudah diruang kerjanya yang siap ingin bekerja namun heran dia kedatangan tamu yang tak diundang.

Tok. Tok.

" Masuk" perintah Fathaan dari arah dalam

Setelah mendapatkan perintah kini suara pintu terbuka terdengar.

" Permisi tuan, Tuan Gilang dan Nona Donita Fae ingin bertemu dengan anda" ucap Ferdy membuat Ferry mengerutkan keningnya

Merasa heran ada apa lagi mereka datang kali ini?

" Bawa mereka kemari" perintah Fathaan

" Baik tuan" jawab Ferdy

Saat sudah mendapatkan perintah dari Fathaan, kini Ferdy membawa kedua manusia itu masuk kedalam ruangannya Fathaan.

Fathaan yang tengah sibuk mulai mengotak-atik laptopnya, mereka pun sudah tiba didepannya Fathaan.

Ada rasa canggung yang dirasakan Gilang saat mengetahui bahwa Putrinya telah menghina Fathaan.

" Ada apa kedatangan kalian kali ini?" tanya Fathaan tanpa melihat kearah mereka

Betapa terkejutnya Donita Fae saat mendengar Fathaan sudah bisa berbicara.

" A-anda sudah bisa berbicara tuan?" tanya Donita Fae membuat Fathaan menatapnya

" Ada masalah apa dengan itu?" tanya Fathaan kembali

" T-tidak, terakhir kali kita ketemu sepertinya anda masih menggunakan bahasa isyarat" jawab Donita Fae membuat Fathaan tertawa

" Saya memang bisa berbicara, namun pendengaran saya masih menggunakan alat bantu bisa lihat sendiri bukan?" ucap Fathaan membuat Donita Fae merasa malu

Fathaan hanya tertawa saja, merasa lucu melihat Donita Fae malu. Kini mulailah Gilang membuka suaranya.

" Maaf tuan mengganggu waktu anda, kedatangan kami kali ini apa tidak ada kesempatan lagi untuk bekerja samanya tuan?" ucap Gilang membuat Fathaan semakin tertawa

Fathaan menyilangkan kedua tangannya lalu dia menatap kearah Gilang dengan wajah tersenyum sinis.

" Bukankah waktu itu Putri anda sendiri yang membatalkan kerja sama ini tuan?" ucap Fathaan membuat Gilang terkejut

" Tetapi dia mengatakan bahwa anda tidak mau bekerja sama dengan Perusahaan saya tuan" jawab Gilang menyakinkan Fathaan

" Apa begitu Nona Donita Fae?" tanya Fathaan membuat Donita terdiam " Apa anda lupa Nona Donita Fae bahwa anda sendirilah yang membatalkan kerja sama tersebut karena waktu itu saya masih bisu" sambung Fathaan

Gilang menatap kearah Donita Fae dia hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya saja tidak menjawab satupun ucapannya Fathaan.

" Dan, mengapa bisa anda mengatakan bahwa saya yang menolaknya? Itu benar-benar luar biasa sekali Nona apakah dengan itu anda sengaja ingin membuat saya dipandang orang-orang sangat sombong dan angkuh?" jelas Fathaan

Donita Fae semakin terdiam saja, dia tidak tau harus bagaimana menjawabnya. Gilang merasa tidak menyangka bahwa Donita Fae memanipulasi omongan tentang dimana Fathaan menolak kerja sama.

" Dengarkan saya Tuan Gilang, saya tidak pernah menolak siapapun yang ingin bekerja sama dengan saya, namun tetapi waktu itu Putri anda sendiri yang membatalkannya karena saya bisu tidak bisa menjelaskan bagaimana cara bekerja sama dengan Perusahaan saya, padahal sudah dijelaskan oleh Asisten saya dia yang akan turun tangan untuk menjelaskannya, namun Nona Donita Fae menolak dan membatalkan kerja sama tersebut" jelas Fathaan

Gilang merasa sangat malu sekali saat ini, bagaimana bisa putrinya begitu bodoh sekali?

" Maafkan putri saya tuan, jika waktu itu saya yang bertemu dengan anda tidak akan mungkin saya membatalkannya tuan, waktu itu saya sedang sakit jadi mau tidak mau saya menyuruh dia untuk bertemu dengan anda" jelas Gilang

Fathaan menganggut-anggutkan kepalanya seraya paham apa yang dikatakan oleh Gilang.

" Saya mengerti tuan, tetapi dengan mohon sangat kali ini saya tidak bisa memberikan kesempatan untuk bekerja sama tuan" ucap Fathaan membuat Gilang terkejut

" T-tapi tuan, Perushaan saya benar-benar perlu bekerja sama dengan anda jika tidak Perusahaan saya akan hancur tuan, tolong bantu saya tuan"

Fathaan menatap kearah Ferdy, dia begitu sangat bingung sekali sebenarnya dia sangat tidak tega jika ada orang yang memohon kepadanya.

Dia memegangi pelipisnya merasa sedikit pusing harus bagaimana lagi. Disaat suasananya sangat tegang namun tiba-tiba saja pintu terbuka dengan sedikit kasar.

Brak!

" Mas" panggil Azila

Mereka semua menatap kearah pintu yang terbuka secara kasar itu, hal itu membuat Azila menjadi membeku saat mengetahui bahwa Fathaan memiliki tamu.

" M-maaf mas, aku tidak tau jika kamu ada tamu" ucap Azila dengan melangkahkan kakinya untuk keluar

Namun Fathaan memanggilnya.

" Sayang, pergilah keruangan pribadi mas kamu tunggu disana nanti setelah selesai mas akan menemuimu" ucap Fathaan kepada Azila

Azila menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju ruang pribadinya Fathaan. Dimana tatapan Donita Fae tertuju kepada Azila apa lagi ke perutnya dia bertanya-tanya apakah itu istrinya Fathaan?

Dan lagi, bukannya Azila tadi sedang izin ingin menonton dengan kedua sahabatnya? Ternyata Bunga dan Kellyn mendapat panggilan dari tempat bekerjanya bahwa ada hal yang mendadak jadi itulah mereka membatalkan untuk menonton.

Lalu Azila meminta mereka untuk mengantarkannya ke Perusahaan Fathaan itulah sebabnya Azila berasa di Perusahaannya sekarang ini.

Kini kembali kedalam pembahasan, dimana Fathaan masih bingung harus bagaimana namun lagi-lagi rasa ingin tau Donita Fae membuatnya bertanya kepada Fathaan.

" Apa gadis tadi adalah istri tuan?" tanya Donita Fae kepada Fathaan

Fathaan langsung menatap Donita Fae dengan tatapan sedikit tajam.

" Iya gadis itu adalah istri saya, ada apa dengan hal itu?" tanya Fathaan dengan nada dinginnya

" Sejak kapan tuan menikah? Tidak ada pernah media mengatakan bahwa anda sudah menikah" tanya Donita Fae kembali

" Apa itu penting untuk anda Nona?" sahut Fathaan membuat Donita Fae terdiam" Yang kita bahas sekarang adalah permasalahan kerja sama namun mengapa anda mengalihkannya kesana?" sambung Fathaan

Gilang menyenggol lengannya Donita Fae agar tidak menanyakan hal yang tidak penting, karena sekarang ini Perusahaannya lebih penting dibandingkan hal lainnya.

Fathaan menarik nafasnya begitu dalam sekali, kini dia menatap kembali kearah mereka.

" Baiklah temui saya kembali didua hari kemudian, untuk saat ini saya akan merundingkannya dengan Asisten saya, apa anda bisa mengerti tuan?" tanya Fathaan kepada Gilang

Terukir senyum dibibirnya Gilang saat mendengar ucapannya Fathaan, dia begitu sangat senang sekali bahwa Perusahaannya masih mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Perusahaannya.

" Baik tuan saya mengerti, terima kasih banyak tuan atas kesempatan" ucap Gilang dengan penuh semangatnya

" Kalau begitu kalian boleh pergi, saya masih ada hal yang ingin saya selesaikan" jawab Fathaan kepada mereka berdua

Gilang menganggukkan kepalanya dimana dia berpamitan kepada Fathaan, rasa hatinya begitu senang sekali karena mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama.

Berbeda dengan Donita Fae, dia masih bisa memikirkan tentang dimana tidak terima saat mengetahui bahwa Fathaan sudah menikah.

Ada apa hal dengan itu? Apa jangan-jangan Donita Fae mulai menyukai Fathaan karena dia sudah bisa berbicara?

Tentu saja itu bisa terjadi, siapa yang tidak tertarik dengan Fathaan? Sudah begitu kaya dan kini dia sudah bisa berbicara.

1
Aditya hp/ bunda Lia
Jol Fathaan datanglah emak mu lagi koar koar kayak orang gila ...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Mey Abimanyu
di liat dari manjanya kiana , harusnya di dpat pasangan yg lebih kuat , setidaknya kalo engga kaya harus punya sikap yg tegas dan berani,
pdhal udh bayangin kalo kiana dapat pasangan kek CEO²nya di novel pda umumnya..😂
Ndaa: lebih baik bikin cerita yg berbeda, yg kyk itu udah byk
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat.
Kasih Bonda
next Thor semangat
Aditya hp/ bunda Lia
kalo mereka berjodoh jadi gimana Thor Erry jadi kakaknya kiano apa kiano jadi kakaknya Erry? 🤭
Kasih Bonda
next Thor semangat
Aditya hp/ bunda Lia
tenang Kiana masih bisa berteman dan main bersama Erry
Kasih Bonda
next Thor semangat
Aditya hp/ bunda Lia
oh seperti itu .... tapi apa Fathaan dan Azila gak akan marah yah anak2nya menyukai anak tukang kebun mereka? antara iya dan tidak kayaknya 🤭
Kasih Bonda
next Thor semangat
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, .... kalian anak konglomerat tapi gak sombong 👍
Aditya hp/ bunda Lia
Erry ... terkejot dia 😂😂
belanja sampe habis 35jt
Kasih Bonda
next Thor semangat
Aditya hp/ bunda Lia
orang tuanya baik sopan anaknya juga pasti .... didikan Azila dan Fathan 👍
Kasih Bonda
next Thor semangat
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... kayaknya bakalan ada benih2 cintrong di antara mereka 🤭
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
next Thor semangat.
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!