Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemenangan
Suasana dirumah sakit, menjadi tenang dan damai. Dimana Bunga sedang memotongkan buah untuk Azila sedangkan Kellyn duduk disofa sambil bersantai serta memainkan ponselnya.
Saat dia membuka media, matanya seketika terbelalak melihat artikel yang mengatakan bahwa Fathaan telah berhasil menghancurkan kedua pihak Perusahaan.
" Deabak" ucap Kellyn membuat Bunga dan Azila menatapnya
Mereka berdua sangat bingung saat mendengar ucapannya Kellyn.
" Ada apa Kellyn?" tanya Bunga karena penasaran
" Coba kalian buka ponsel kalian, lalu masuk kedalam media kalian pasti akan terkejut saat membacanya" jawab Kellyn membuat mereka berdua semakin bingung
Kini Bunga dan Azila mengikuti apa yang dikatakan oleh Kellyn, mereka membuka dimedia dan ternyata saat mereka membacanya.
Bunga dan Azila hanya bisa menutup mulutnya, betapa terkejutnya mereka saat melihat nama Fathaan terpajang disana.
" Deabak, deabak! Ini benar-benar mengejutkan sekali" ucap Bunga dengan begitu terkejutnya
" Azila, suamimu benar-benar hebat baru saja aku mengatakan bahwa kedua parasit itu telah mengganggumu dia sudah menghancurkan keduanya" ucap Kellyn membuat Azila menatapnya
" Jadi kamu bilang ke Fathaan bahwa Monica dan Sherly menggangguku?" tanya Azila membuat Kellyn menganggukkan kepalanya
Pantasan saja kedua Perusahaan itu hancur dalam sekejap karena mereka mengadu, tetapi akankah mereka menyerah begitu saja?
Kini tiba-tiba ponsel Azila berdering dia mengiranya Fathaan namun ternyata itu adalah Monica yang sedang menghubunginya.
Azila sengaja tidak menjawabnya, hal itu membuat Bunga dan Kellyn merasa heran.
" Kenapa kamu tidak menjawabnya?" tanya Kellyn kepada Azila
" Bukan Fathaan yang menghubungiku" jawab Azila dengan cepatnya
" Lalu?" tanya Bunga
" Monica" jawab Azila dengan wajah malasnya
Bunga dan Kellyn saling bertatapan, kini ponselnya Azila tidak berdering lagi namun setelah beberapa detik kemudian ponselnya kembali lagi berdering dengan orang yang sama menghubunginya.
" Angkat saja, aku ingin tau apa yang dia katakan" ucap Kellyn kepada Azila
" Jangan lupa, loudspeakerkan biar kami bisa mendengarnya" sahut Bunga
Azila mengganggukkan kepalanya kini dia mulai menjawab panggilannya Monica serta langsung meloudspeakerkan.
" Azila, apa yang sudah kamu lakukan dengan Perusahaan Ayah?"
Teriakkan Monica hanya membuat mereka semuanya terdiam entah sebenarnya apa yang ada dipikiran Monica.
" Aku tidak melakukan apapun, apa maksudmu dengan pertanyaan itu ha?"
" Jangan berlagak bodoh Azila, aku tau semuanya itu dari kamu"
" Mengapa kamu menyalahkanku? Bukannya itu adalah kesalahanmu sendiri? Jadi nikmati sekarang bagaimana hancurnya hidupmu"
" Kamu benar-benar gila Azila, seharusnya kamu mikir itu adalah Perusahaan Ayah mengapa kamu tega menghancurkannya"
" Maupun itu Perusahaan Ayah, apa pedulinya aku? Selama ini Ayah hanya menyayangimu bukan?"
Monica terdiam saat mendengar ucapannya Azila, sebenarnya yang dikatakan oleh Azila tidak ada salahnya.
Selama ini Benny hanya menyayangi Monica dibandingkan Azila anak kandungnya sendiri, jadi saat ini Azila tidak akan berpihak kepada Benny walaupun dia adalah Ayah Kandungnya.
" Dengarkan aku Monica, jangan pernah memohon apapun kepadaku, kali ini aku tidak akan mau membantunya walaupun dia adalah Ayah Kandungku tapi jangan pernah bermimpi tentang kebaikan hatiku untuk membujuk Fathaan, paham?"
Azila mengakhiri panggilannya, dimana Monica benar-benar tidak menyangka bahwa Azila bisa berbicara seperti itu..
Kini Monica terlihat seperti orang setres karena dia tidak ingin hidup dengan berkecukupan saja.
Bunga dan Kellyn menganjukan jempol mereka kepada Azila, selama dia menikah dengan Fathaan Azila semakin sangat berani membentak Monica serta berbicara secara kasar.
Itulah yang dimau oleh mereka berdua, agar mereka tidak lagi menindas Azila.
" Kamu sangat keren Azila" ucap Bunga dengan senangnya
" Dia pantas mendapatkannya, siapa suruh mengganggu kehidupan orang apa dia tidak memiliki urat malu?" sahut Kellyn dengan ketusnya
Azila hanya bisa tersenyum saja melihat Kellyn yang begitu geram sekali kepada Monica, namun disaat mereka sedang asyik menikmati momen kehancuran Monica kini ponselnya Bunga berdering.
Seketika Bunga mengambilnya, lalu wajahnya berubah menjadi sangat heran saat melihat dilayar ponselnya.
Azila dan Kellyn saling bertatapan mereka sangat bingung sehingga membuat mereka bertanya kepada Bunga.
" Ada apa Bunga?" tanya Azila
" Sherly menghubungiku" jawab Bunga membuat mereka berdua mengerutkan keningnya
" Untuk apa dia menghubungimu?" tanya Kellyn dengan herannya
" Entahlah, aku juga tidak tau dia mengapa menghubungiku" jawab Bunga dengan kebingungan
" Coba angkat dulu" ucap Kellyn membuat Bunga menganggukkan kepalanya
Bunga mencoba menjawab panggilannya dari Sherly, kini Azila dan Kellyn mendengar sebenarnya apa ingin dia katakan.
" Hallo Sherly, ada apa?"
" Apa kamu bersama Azila?"
" Untuk apa kamu mencari Azila?"
" Katakan saja, apa kamu bersama Azila sekarang ini"
Bunga menatap kearah Azila yang sedang kebingungan saat Sherly mencari dirinya, mereka sebenarnya sangat penasaran tetapi tidak ingin membuat Azila kembali setres hanya karena ucapan Sherly.
" Bunga, apa kamu masih disana?"
Namun kali ini bukan Bunga yang menjawabnya melainkan Azila.
" Ada apa kamu mencariku?"
Seketika Sherly terdiam karena dia terkejut saat mendengar suaranya Azila.
" Azila, ini semua karena salahmu"
" Salahku?"
" Gara-gara kamu Perusahaan Daddyku hancur"
Azila menjauhkan ponselnya dari pendengarannya, lagi-lagi mereka menyalahkan Azila atas apa yang sudah terjadi saat ini.
Padahal yang melakukan semuanya adalah Fathaan dan lagi itu kesalahan mereka sendiri bukan?
" Sherly, sadar dirilah kamu itu semua kesalahanmu yang kamu buat sendiri, kamu seenaknya mengatakan bahwa ingin mengambil Fathaan dari Azila sehingga membuat Azila masuk rumah sakit, jadi wajar dong bahwa Fathaan membalasnya karena kamu telah mengganggu istrinya"
Kellyn yang sudah tidak tahan lagi dengan mereka selalu menyalahkan Azila atas apa yang sudah terjadi.
Sherly hanya bisa terdiam saja, tetapi dia tidak bisa menerima begitu saja bahwa hidupnya akan dibawah mereka kali ini.
" Tetapi jika Azila tidak mengatakan kepada Fathaan ini tidak akan terjadi"
" Bukan Azila yang mengatakan, namun akulah yang mengatakannya"
Sherly kembali terdiam saat mendengar ucapannya Kellyn.
" Kellyn, apa-apaan kamu mengatakannya?"
" Seterahku dong, karena kamu juga sudah keterlaluan Sherly membuat Azila hingga masuk rumah sakit, jadi sekarang nikmati saja hidupmu yang sekarang jangan pernah mengganggu kami lagi paham?"
Kellyn mengakhiri panggilannya hal itu membuat Sherly begitu kesal sekali, dimana Kellyn memblokir nomornya Sherly agar tidak bisa menghubungi Bunga lagi.
" Dia tidak akan menghubungimu lagi Bunga karena nomornya sudah aku blokir" ucap Kellyn sambil memberikan ponselnya kepada Bunga
" Kamu benar-benar tidak bisa ya menahan emosimu?" tanya Bunga kepada Kellyn
" Tidak bisa Bunga, dia tidak sadar diri padahal dia sendiri yang membuat masalah namun masih saja menyalahkan Azila, itu yang membuatku seketika emosi" jelas Kellyn
" Benar juga sih, dia masih saja menyalahkan Azila padahal nyatanya dia sendiri yang membuat kesalahan" sahut Bunga
" Itulah, makanya aku langsung mengatakan agar dia berpikir tetapi aku sekarang sangat puas sekali bahwa kehidupannya akan merosot kebawah, kita lihat apa dia masih sombong?" ucap Kellyn dengan senangnya
" Pokoknya suamimu benar-benar hebat Azila, sekarang tidak ada lagi yang akan mengganggumu" sahut Bunga
Azila hanya bisa tersenyum, dia juga berharap begitu semoga saja mereka tidak lagi mengganggu kehidupan Azila mulai sekarang.
kellyn dan bunga sahabat sejati azila sll ada buat azila fathaan sangat percaya skl kedua sahabag azila mampu menjaga dan melindungi azila.....
Fathaan tidak rela istrinya diganggu dlm keadaan hamil membuat azila marah dan emosi stress azila sakit msk rumah sakit...
Monika dan sherly sll menghina fathaan bisu dan tuli giliran fathaan bicara bicara mau rebut dr azila dasar gak tahu malu dan tidak punya muka....
berilah pelajaran pada orang orang yg sudah menghinamu.
Tenangkanlah dirimu azila kasian debay kembar sampai knp2 banyak pikiran...
Sherly dulu sll menghina dan merendahkan fathaan krn bisu dan tuli kini fathaan bisa bicara ingin rebut dr azila dr perempuan tidak tahu malu,,,
semenjak azila hamil makin manja skl itu bawaan debay....